merasakan kenyamanan

Aldo terus menatap Vina dan Aditya bergantian entah mendapat pikiran darimana Aldo berfikir bahwa Vina adalah orang yang tepat untuk Aditya

"sepertinya dia adalah wanita yang selama ini aku cari untuk Kaka,karena hanya dialah yang tak terlena akan ketampanan Kaka,benar benar menarik"kata Aldo dalam hati sambil tersenyum, Aditya yang memperlihatkan Aldo terus tersenyum membuka suara"ada apa, kenapa kau senyum senyum gitu?kerasukan apa kau?tanya Aditya merasa heran.

Aldo langsung membuyarkan imajinasinya dan menatap Aditya

"heh ganggu aja orang lagi ngehayal,dasar kulkas"ucap Aldo kesal kepada Aditya.

Aditya hanya heran sambil terkekeh melihat saudaranya,mereka pun melanjutkan makan dan akhirnya selesai.

Aditya dan Aldo berjalan beriringan dan Aditya berhenti ketika melihat Vina sedang melayani pelanggan,pandangan aditya dan Vina bertemu spontan Vina langsung menunduk.

Aldo yang heran mengapa aditya berhenti pun bertanya"ada apa dit?apa ada yang tertinggal?"tanya Aldo heran.

"tidak ayo cepat jalan"jawab Aditya dan Aldo hanya menjawab dengan mengangguk.

didalam mobil Aditya terus memikirkan Vina "bagaimana bisa ada seorang wanita yang tidak melihat ketampanan ku baru kali ini aku lihat wanita seperti dia,benar benar aneh"ucap Aditya dalam hati.

merekapun sampai di perusahaan Brawijaya dan masuk kedalam ruangan aditya.

"do apakah hari ini aku terlihat jelek?"tanya Aditya pada Aldo sedangkan Aldo hanya menanggapi dengan tatapan heran, mengerti maksud tatapan Aldo Aditya langsung berkata

"mengapa ada gadis yang tidak terlena akan ketampananku?"ucap Aditya,Aldo yang mendengar itu hanya bisa menahan tawanya karena baru kali ini dia merasa Aditya tidak percaya diri karena seorang gadis.Melihat Aldo menahan tawa membuat Aditya ingin melahapnya hidup hidup.

"berhenti menahan tawa dasar brengsek"ucap Aditya akhirnya Aldo tertawa dengan puas.

" hahahahahahhah......"tawa Aldo pecah.Namun ketika mereka sedang bercanda pintu Aditya diketuk spontan mereka mengentikan tawa nya dan merubah ekspresi menjadi dingin.

"masuk"ucap aditya.terlihat sekretaris Aditya masuk sambil menunduk dan berkata

"siang pak,ummm..maaf pak saya datang kesini untuk meminta izin cuti selama 1 tahun karena saya sedang mengandung pak,ini surat izin cuti saya"ucapnya sambil menyerahkan sebuah amplop.

Aditya menerima dan membacanya secera rinci dan berkata

"baiklah karena kamu sedang mengandung dan perusahaan juga memang memberikan cuti selama 1 tahun kamu saya berikan izinnya"jawab Aditya datar.

"ah terimakasih pak terimakasih banyak"ucap sekretaris nya sambil menunduk sopan.setelah kepergian sekretaris nya itu Aditya berbicara pada Aldo

"do bisa kamu bantu aku cari sekretaris baru?silahkan lakukan seleksi jika perlu tapi jika memang kamu sudah memiliki kandidat yang kamu percaya bisa langsung beritahu saya"ucap Aditya berdiri.

"baik pak secepatnya saya beritahukan"ucap Aldo profesional.Tiba tiba ide berlintas di otak cerdas Aldo"hmmm ini kesempatan baik untuk mendekatkan Kaka dan Vina,brilian"ucap Aldo dalam hati sambil tersenyum.

POV VINA

pukul 22:00 aku baru pulang dari kafe,aku benar benar merasa lelah karena memang tadi kafe sangat ramai dan ditambah hari ini merupakan hari kesialan ku.

"oh tuhan mengapa hari ini aku sungguh sial sekali"keluh Vina sambil menatap awan tanda bahwa aku sendang memprotes kepada sang ilahi.

Aku terus berjalan aku memutuskan jalan kaki karena aku tahu jam segini sudah tidak ada angkutan umum, aku terus berjalan dan sampailah aku disebuah jembatan yang sepi dan gelap aku melihat ada 2 orang pria seram sedang mendekat kearaku aku sedikit takut tapi aku berusaha menepis ketakutan ku dan 2 orang itu sudah ada didepan ku.

"hai cantik kok jalan sendirian malam malam begini?mau kami temani?tapi harus ada bayarannya Lo"ucap salah satu pria dengan genit.

"hahahaha..."tawa kedua pria itu sedangkan aku hanya merasa ketakutan mereka mencoba untuk menyentuh wajahku tapi aku segera menepis tangan mereka dan berkata.

"jangan sentuh aku biarkan aku pergi"ucapku ingin berlalu tapi tangan kiri sudah ditarik oleh salah satu dari mereka.

"janganlah so jual mahal nona ayolah kita bersenang senang selama 1 malam saja"ucap pria itu sambil berusaha membuka jaket yang aku kenakan."

"dasar brengsek pergi kau ********"teriakku pada 2 pria itu dan mereka masih tetap ingin membuka jaketku dan tiba tiba

bughhhh....bughhhh.....bughhhhh ...

POV AUTHOR

flashback on

disisi lain sebuah mobil mewah sedang berjalan meninggalkan gedung mewah Brawijaya group ya dia adalah Aditya dan Aldo mereka baru pulang karena memang pekerjaan mereka banyak karena itu mereka lembur.hanya ada keheningan didalam mobil sampai Aditya membuka suara"besok aku ingin kamu beri aku kandidat sekretaris ku karena aku tidak ingin lembur lagi seperti ini"ucap Aditya sambil memainkan benda pipih itu.

Ditengah perjalanan pulang Aditya melihat ada seorang gadis yang sedang ingin dilecehkan dia pun meminta Aldo untuk berhenti."Aldo berhenti!!"ucap Aditya bergegas turun dan menghampiri gadis itu yang tak lain adalah Vina,Aldo menatap heran dan ikut turun dia terkejut ketika melihat apa yang sedang terjadi dihadapannya.

Aditya sedang mengajar 2 pria dan Aldo melihat disana ada seorang gadis yang sedang menangis ketakutan sambil duduk dan memeluk kedua lututnya.

flashback off

Aldo menghampiri vina dan berkata "nona apa anda baik baik saja?"tanya Aldo pada Vina.

Vina tidak menjawab dia hanya terus menangis dan menunduk ketakutan akhirnya Aditya juga menghampiri Aldo dan Vina setelah kedua pria itu lari ketakutan.

"do apa dia baik baik saja?"tanya Aditya pada Aldo, Aldo hanya menjawab dengan mengangkat bahunya tanda tidak tahu

Aditya pun berjongkok dihadapan Vina dan berkata"nona jangan takut mereka sudah pergi,apa nona baik baik saja?"tanya aditya pada Vina.

Vina yang mendengar itu spontan memeluk Aditya sambil menangis dan berkata "aku takut mereka akan melukai ku bawa aku pergi aku mohon hiks...hiks...hiks...."tangis Vina sambil terus memeluk erat aditya.entah apa yang sedang dia alami,Aditya merasa begitu nyaman di dalam dekapan Vina Aditya pun membalas pelukan vina erat.Aldo menyadari sikap Aditya begitu berbeda jika bersama wanita lain pun akhirnya ikut berjongkok dan berkata

"nona sudah berhentilah menangis sekarang anda baik baik saja mari kita antar kau kedokter seperti anda sedikit trauma"ucap Aldo tenang.aditya dan Vina pun melepas pelukan mereka,Aditya menatap vina begitupun sebaliknya dan betapa terkejutnya mereka berdua.

"kamu???anda??"ucap Vina dan Aditya barengan dengan panggilan yang berbeda.aldo tak kalah terkejutnya dengan Aditya yang melihat gadis itu ternyata Vina.

"Vina kamu gpp?"tanya Aldo namun sebelum Vina menjawab kepalanya pusing dan penglihatannya mulai kabur

bruuukkkkk

Vina pingsan dalam dekapan Aditya refleks Aditya bangun dan menggendong Vina ala bridal style menuju mobil mereka membawa Vina pergi ke rumah sakit milik keluarga Brawijaya.

"dokter!!"teriak Aditya didalam rumah sakit.seorang dokter tampan menghampiri Aditya dan Aldo dan Vina tentunya yang masih belum sadarkan diri dokter itu menatap malas ke Aditya begitu juga Aldo tapi dia terkejut ketika melihat seorang gadis dalam gendongan Aditya.