vina,Dila,dan Imel meninggalkan varel yang masih kesal mereka sadar jika terus meladeni orang gila maka mereka akan ikut gila bersamanya.Akhirnya Vina dan kedua sahabatnya sampai dikantin dan segera memesan makanan,sesekali mereka bercanda.
merekapun selesai makan dan pergi dari kantin untuk pulang kerumah masing masing.
Vina melihat jam ditangannya dan berkata pada kedua sahabatnya
"guys aku harus balik mau ke kafe dapet shif malam soalnya,aku balik dulu ya??"pamit Vina pada kedua temannya.
"oh iya Vin tolong sampein ke mentari ya aku ijin ngga masuk dulu, semangat kerjanya"kata dila pada vina.Vina hanya mengangguk sambil tersenyum.
"oke Vin daaahhh,hati hati ya"kata Imel
tanpa menjawab Imel Vina bergegas ke halte menunggu bus menuju kafe temannya dan akhirnya dia sampai kafe,waktu menunjukan pukul 11:45 artinya waktu kerjanya masih tersisa 15 menit lagi Vina memanfaatkan waktu untuk menelpon ibunya
tutt......tuuttt....tuuttt
terdengar telpon menyambung tapi tidak diangkat tak lama ada yang mengangkatnya
"halo Iqbal"sapa vina sumringah kepada Iqbal
"halo kaka,Kaka sedang apa?"tanya iqbal terdengar senang ketika kakak nya menelpon.
"Kakak sedang dikafe sayang sedang bekerja,hmm gmna tadi ulangannya lancar kah?tanya Vina penasaran."Alhamdulillah kak aku tau semua jawabannya"jawab Iqbal."ywdh Kaka tutup dulu ya Kaka harus bekerja semangat sayang belajar nya"ucap Vina memberi semangat Iqbal."oke kak"Iqbal mengakhiri telepon dan Vina langsung memulai pekerjaannya.
POV VINA
"ya Allah aku menerima kehidupan seperti ini asalkan adik dan ibuku merasa senang dan kebutuhan mereka terpenuhi"kataku dalam hati sambil meneteskan air mata haru.
aku memulai pekerjaan ku mulai dari mengelap meja-meja yang sudah kosong,membersihkan etalase dan juga melayani para tamu yang berdatangan,aku bekerja sebagai pelayan disini aku merasa senang meski hanya sebagai pelayan karna mengingat adik ku yang masih kecil jadi aku memiliki tanggung jawab penuh terhadapnya.
POV AUTHOR
ditempat lain tepatnya perusahaan Brawijaya group aditya dan aldo sedang menyiapkan beberapa berkas untuk kontrak kerja sama yang akan dilakukan sebentar lagi.
"dit ayo semuanya sudah siap"kata Aldo mengajak aditya,aditya hanya mengangguk dan keluar dari ruangannya.
Aditya dan Aldo berjalan beriringan dan momen ini merupakan momen yang paling dinantikan oleh para karyawan di kantor karena menurut mereka kapan lagi dapat melihat opa opa Korea secara gratis...(ada ada aja si hehehehe😂)
"ya Tuhan pak Aditya mengapa bisa setampan itu?aku mau kalo diajak hanya untuk naik keranjangnya"ucap karyawan wanita yang sangat mengagumi Aditya.
"gk akan Mao pak adit Ama lo,masih mending gw lah"jawab karyawan lain sambil menyombongkan diri.
"huh so percaya diri Lo tau ngga"ucap karyawan yang lain tidak suka.
Aditya dan Aldo akhirnya sampai di sebuah kafe bernama mentary mereka menuju parkiran untuk memarkirkan mobil mereka dan bergegas masuk kedalam kafe karena kliennya sudah menunggu didalam.
"Aldo sudah kau selidiki perusahaan ini kan?"tanya Aditya pada Aldo sambil terus berjalan masuk.
"iya dit kau tenang saja sudah aku lakukan sesuai perintahmu"jawab Aldo
Aditya terus bermain ponselnya sehingga dia tidak menyadari ada seorang pelayan yang sedang membawa banyak kopi panas didepannya dan
pyuuurrrrrrr.............
semua kopi yang dibawa pelayan itu tumpah ke jas aditya,aldo yang terkejut langsung melihat Aditya, sedangkan Aditya langsung menatap pelayan itu dan berkata
"apa kau tidak bisa bekerja dengan benar hah?lihat pakaian ku habis terkena kopi karena ulahmu,apa kau mampu untuk membayar pakain yang telah kau tumpahkan kopi?jawab?"bentak Aditya kepada pelayan itu yang tak lain adalah Vina. semua pengunjung kafe menatap ke arah mereka sambil melontarkan komentar mereka masing masing.
Vina hanya bisa menunduk sambil menangis awalnya dia tidak ingin menangis tetapi mendengar bentakan Aditya entah mengapa air matanya tidak dapat dibendung lagi karena memang Vina tidak pernah dibentak oleh keluarganya.
"ma.....maaf...maafkan saya tuan saya tidak sengaja menumpahkan nya biar saya bersihkan"isakan Vina sambil mendekati Aditya berusaha untuk membersihkan pakaiannya tapi sebelum dia menyentuh nya,aditnya sudah menepis tangan Vina sampai dia jatuh tersungkur ke lantai,aldo yang awalnya ikut marah ketika melihat wajah pelayan itu spontan langsung menolong dan berkata
"Vina?Vina kamu gpp?"tanya Aldo yang membantu Vina untuk berdiri.Aditya yang heran melihat saudaranya menolong seorang wanita pun menaikan alisnya " apa kau mengenal gadis bodoh ini?" tanya Aditya kepada Aldo sedikit mengejek Vina.
Vina yang dibilang bodoh pun tak terima awalnya dia memang mengaku salah tapi itu bukan sepenuhnya kesalahannya.
Vina mendongak dan menatap Aditya.
"maaf tuan yang terhormat anda tidak punya hak untuk menghina saya apalagi berani mengatai saya bodoh,anda pikir ini murni kesalahan saya?tidak tuan,anda juga bersalah disini anda bermain ponsel ketika berjalan apa anda tidak belajar bahwa ketika berjalan selain kaki mata juga kita gunakan agar tidak kejadian seperti ini?"jawab Vina tegas kepada aditya. sedangkan Aditya menatap heran kepada gadis didepannya ini
" kali ini ada gadis yang tidak terlena akan ketampananku apalagi dia berani membentak ku"kata aditya dalam hati.
Aditya tidak memperdulikan pelayan dan juga orang orang yang mengomentari dirinya diapun berlalu untuk menemui kliennya. Aldo tak berkata apa-apa kepada Vina langsung berlalu dan mengikuti Aditya dibelakang.
sampai lah aditnya diruang VIP untuk melakukan kerja sama kepada perusahaan didepannya ini.
"selamat datang tuan Aditya,senang sekali saya bisa diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan pebisnis muda no 1 di Indonesia"ucap klien itu sambil menjulurkan tangan, Aditya hanya mengangguk dan menjabat tangan kliennya itu.
kerja sama pun akhirnya terjalin antara perusahaan Aditya dan klien didepannya ini.
Setelah selesai Aditya segera memesan makanan dan tak lama pesanan pun datang.Siapa sangka bahwa pelayan yang menurut aditya bodohlah yang mengantarkan nya.
"silahkan tuan semoga anda menyukainya"ucap Vina sopan sambil menunduk dan berlalu namun sebelum dia pergi Vina berkata kepada aditya
"sekali lagi saya minta maaf tuan untuk kejadian beberapa saat lalu, silahkan dinikmati makanannya semoga anda suka"ucap Vina langsung pergi tanpa menunggu jawaban Aditya.
Aldo terus menatap Vina dan Aditya bergantian entah mendapat pikiran darimana Aldo berfikir bahwa Vina adalah orang yang tepat untuk Aditya.
"sepertinya dia adalah wanita yang selama ini aku cari untuk aditya,karena hanya dialah yang tak terlena akan ketampanan aditya,benar benar menarik"kata Aldo dalam hati sambil tersenyum, Aditya yang memperlihatkan Aldo terus tersenyum membuka suara
"ada apa,kenapa kau senyum senyum gitu?kerasukan apa kau?tanya Aditya merasa heran.
bersambung
terimakasih jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa like dan komen 🤗😊😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Adam Mhndra
Bagus ceritanya
2022-05-27
0
Abdul Kadir
hay
2022-02-22
0
Umi suyanto
Aldo ini care juga sama masa depan Adit wk 😂😂😂
2021-12-18
0