Marah nggak ya?
Abimanyu dengan rapih menunggu pujaan hatinya datang.
Cetak, cetak, cetak,
Suara sepatu beradu dengan lantai keramik.
Dia datang!
Pertama kali yang diperhatikan oleh remaja ini adalah ekspresi wajah Mardalena.
Wajahnya, biasa saja.
Lalu remaja ini mulai memperhatikan cara gurunya ini memperlakuan dirinya.
ada yang berubah? tidak! semuanya aman. Apa lagi ?
“Sandy, bagikan soalnya,” perintah Mardalena pada ketua kelas.
“Heh! Belajar nggak?” tiba-tiba Mardalena sudah berdiri dibelakangnya, dia secara eksklusif membawakan soal ulangan padanya.
"Belajar Bu," dengan berlahan remaja ini mengulurkan tangannya.
Deg
keduanya saling bersentuhan, jantung Abimanyu seakan berhenti berdetak.
"Baguslah," tangan cantik Mardalena menepuk pundak Abimanyu, ia meremas pundaknya dengan Karas.
“ Belajar lah buk."
“ Baguslah! Kerjakan!.”
Uuuuhuu... seram, wajahnya seperti wajah Mak Lampir siap menyihirnya itu menjadi jelly gremes-gremes, enak-enak, tapi ... wooooow...!
“ Selesai...!”
Abimanyu memang paling jago di mata pelajaran matematika, baru saja dibagikan dia sudah selesai mengerjakannya.
Nilainya tidak jauh beda dengan Chindy, anak kelas tiga yang mengikuti Olimpiade matematika dua tahun berturut-turut. Dan menjadi juara tiga se propinsi Lampung.
Hanya saja Abimanyu dan Chindy beda karakter.
Chindy yang suka tebar pesona, dan Aku yang memang sudah mempesona.
Ha ha ha ...
“ Heh! Bengong. Kenapa? Kamu tidak melihat semua sudah pergi ke kantin.” Abimanyu tersenyum, ternyata dia sudah melamun cukup lama, dengan geli dia menyodorkan lembaran kertas jawaban.
“Bu....?” baru saja Abimanyu hendak mengatakan sesuatu, Dhea sudah muncul di belakang Mardalena.
Ah!
Abimanyu menghempaskan nafasnya kesal, Mardalena hanya tersenyum simpul seperti mengejek saja. Itu membuat remaja ini tambah kesal.
“Apa sih Dhea! Kita sudah berakhir! Kan kamu yang mengakhiri hubungan kita!” sentak Abimanyu sembari menepis tangan Dhea yang berusaha bergelayut di lengannya.
Dia benar-benar kesal di buatnya. Mata indah Mardalena melirik remaja yang tengah beradu argument ini, ia tampak tak peduli, tapi Abimanyu lebih tidak peduli, dia benar-benar kesal! Dibuat oleh Dhea.
“Abi! Kan aku sudah bilang keadaan aku!”
“Ya bodok amat! Bukan aku yang tanam modal! Kok aku yang tanggung jawab!”
“Kamu bilang, kita balikan, kok kamu jahat!”
“Aku bilang! aku sudah punya penganti kamu! Bukan balikan! Lagian kamu sudah di jodohkan, apa masalahnya, kamu tinggal nikah sama dia! selesai.”
“kok kamu ngomongnya kenceng Abi, aku bohong sama kamu, tadinya aku mau kamu cemburu, tapi ternyata kamu malah pergi.”
“kamu telat, datangnya! Aku sudah punya penganti dirimu.”
“Siapa?”
“kepo!”
“Siapa dia?”
“Bukan urusan kamu!” Abimanyu melangkah pergi begitu saja.
Dhea pikir dunia ini hanya miliknya sendiri, jadi semua hal bisa ia bolak-balik seperti maunya.
Nggak maksud!
Abimanyu mengejar kekasih hatinya yang sudah jauh melangkah membawa setumpuk lembar jawaban siswa, menuju ruang guru.
“Bu!...”
Langkah panjangnya mencoba menjajari langkah gurunya itu.
“Buk Mardalena!” Mardalena hanya tersenyum mengejek saja, tampak sekali ia menikmati aura bingung dan salah tingkah kekasih simpanan ini.
Jahatnya! runtuk Abimanyu.
Dulu, jika Dhea atau kekasihnya yang lain berada di posisi Mardalena, Abimanyu hanya perlu memeluknya, mencium keningnya, dan semua masalah kelar.
“Bu, katakan sesuatu...aku bingung nih?”
“Apa? Ya sudah sana nikmati hari kamu sama yang lain.”
“Ibu, nggak marah nih? Beneran?...”
“Menurutmu...?
Abimanyu berfikir sejenak dengan wajah jenaka, dia putar-putar pupil matanya, mengaruk-garuk semua tempat, menjilat bibirnya sendiri agar terlihat basah merona.
"Maksudnya?"
Cetak!
Mardalena memukul kepala bocah tengil itu cukup keras.
“Wooooih! Ibu! Sakiiiit...!” Abimanyu meraba-raba kepalanya yang seolah retak seribu. Wajahnya memerah berubah bringas,...
Uuuuuuiiih!...seolah ingin mencakar wajah guru cantiknya itu.
‘’Datanglah ke rumah malam Minggu,” kata Mardalena kemudian sambil berlalu.
Mata indah itu mendelik, melirik ke samping seperti sebuah isyarat...
Mardalena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Sisil Az Zahra
the best
2022-12-24
1
maharastra
emmm,,circle nya aby hanya sagitarius🥰🥰🥰🥰
2022-10-13
0
❤little girl♥
mardalena dgn bibi sagittarius tua mn aby... 😁😁😁🤪😜😜
2022-10-12
1