"Bebas!" teriak Abimanyu merasa lega.
Dentang keras Bell tiga kali, tanda istirahat. Abimanyu berlari mengejar gurunya yang langsung keluar kelas begitu saja meninggalkan dia tanpa perintah dan kejelasan, bahwa hukuman sudah selesai.
“Eh, Abi!” Dhea yang sejak tadi menunggu Abimanyu disisi gedung, langsung menghampiri pemilik mata bak Silverqueen.
"Abi!" tangan Dhea mencengkeram lengan Abimanyu dengan kuat memohon.
“Abi!” panggil Dhea lagi. Namun Abimanyu menyibakkan tangannya dia terus berlari mengejar Mardalena, tidak hiraukan Dhea yang terus-menerus memohon.
Abimanyu terus saja berlari mengejar Mardalena, tidak ingin kehilangan kesempatan dan momen menjajari langkah gurunya yang cantik itu.
“Buk!” panggilnya. Meskipun Mardalena hanya cuekin tapi Abimanyu tidak menyerah begitu saja.
“Buk!” panggilnya lagi, wajah ayu itu menoleh, melihat remaja yang sendari tadi sebenarnya mengusik hatinya.
Matanya mengedip genit dan senyumannya terlihat menggoda.
“Kita pacaran yok buk, aku mau jadi yang nomor dua.” Tawar Abimanyu tanpa basa basi.
Mardalena adalah guru baru bidang studi matematika. Wajahnya ayu, juga mengemaskan.
"Selain alasan itu, untuk apa aku pacaran jika tidak ada manfaatnya."
Pikir Abimanyu dalam hatinya.
Mengejar Mardalena adalah kegiatan baru Abimanyu. Sekaligus sebagai tantangan buatnya, "Siapa tau bisa membuat aku lari dari sejuta rasa aneh tentang bibi Gita."
Alangkah mudah bagi wajah tampan untuk menggaet pasangan. Tidak butuh waktu seminggu bahkan berbulan-bulan, tidak seperti dugaan Abimanyu, bahwa dia akan menghabiskan sisa hidupnya hanya untuk mencari perhatian guru cantiknya itu.
"Kupikir akan butuh waktu sampai kiamat untuk menjadikan diriku sebagai kekasih simpanan buk Mardalena."
Ha ha ha ha...!
Abimanyu tertawa sangat keras, merasa menang.
Seminggu, dalam Perjuangan untuk mendapatkan status pacar bagi Mardalena Sanga sulit, tapi Abimanyu berhasil dan sekarang keduanya resmi menjadi pasangan. Tepatnya hari di mana Abimanyu menghadapi ujian kenaikan kelas tiga.
******
Inilah kisah cinta Abimanyu dan Mardalena guru bidang studi matematik.
Seperti syarat yang diajukan oleh Mardalena.
“Jangan ada yang tau.”
“ Yes, siap!”
“Ini rahasia, dan kamu ikut apa kataku,”
“Oke,”
Abimanyu mengangguk, semua syarat, semua aturan, semua yang diajukan Mardalena, di iyakan.
“Baik buk,” dan satu kecupan menjadi penanda hari jadi guru dan murid.
Ah, mantabz!
"Sudah kuduga sebelumnya, bahwa aku lumayan tampan ‘pe de’ nggak sulit untuk menjatuhkan hati seorang Mardalena."
Sekali menyelam semua ikan akan termakan, ikan koki, ikan ******, ikan nila, ikan hiu, gasak! Pokoknya.
Itulah istilah yang kini sedang di nikmati oleh Abimanyu.
Dari pada kesana-kemarin mencari sensasi, lebih baik hinggap di dahan pohon yang kokoh dan rindang.
Jam pertama ulangan semester, Abimanyu menghadapi pelajaran bahasa Inggris. ‘Ah, gampang’
"Tinggal hitung jari, a b c d lempar dadu yang keluar itu milikku. Dan selesai."
Abimanyu tersenyum nakal ke semua isi kelas, ia menghampari meja guru dan mengumpulkan hasil kerjanya.
Bersyukur sekali bahasa yang digunakan Gita padanya di rumah adalah bahasa Inggris.
“ Cap go ci! Buk!” seisi kelas riuh karena Abimanyu yang terkenal nakal selesai di awal. Mereka beramai-ramai menyoraki Abimanyu dengan berbagai macam kata-kata ejekan.
“Buduk amat!” jawab Abimanyu sambil lalu.
Sembari menunggu teman-temannya menyelesaikan lembar soal Abimanyu memilih nongkrong di kantin sekolah. Menikmati enaknya jajanan yang beraneka ragam.
“Mbak, bungkus satu kantong ya buat aku bawa pulang,”
mi
Mbak Erna pemilik kantin tersenyum mengangguk ia sudah tau apa yang di maksud Abimanyu.
“Kamu hampir tiap hari beli empak-empek nggak bosen apa, bi?”
“Ora lah, kan enak buatan mbak Erna.” Jawabnya sembari mencampakkan puntung rokok yang dihisapnya ke lantai. Puntung yang masih panjang begitu sayang untuk dibuang.
Akan tetapi, apa boleh buat, segerombolan guru datang ke kantin. Ada kekasih hatinya di sana.
Dengan cepat Abimanyu memutar tubuh berlari menjauh, bersembunyi di balik meja, berharap tidak ada yang melihat.
Seeeeetttttt
Dia menekankan telunjuknya di bibir, memberikan isyarat pada mbak Erna untuk diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
maharastra
😁😎😎😎😎😎😝
2022-10-13
0
❤little girl♥
sensasinya beda y by pacaran sama guru cantil, muda😄😄😄🤩🤩🤩llnjt deh
2022-10-12
1
❤little girl♥
segila itu bu mardalena... 😁😁😁😜
2022-10-12
1