Setelah tiga minggu Varro tidak masuk kantor,pagi ini dia berencana untuk kembali mengurus perusahaannya.Kemarin Jim sudah memohon pada dirinya agar kembali masuk kantor.
Setelah selesai berpakaian Varro turun menuju ruang makan.Kini Varro bukanlah Varro yang berhati lembut dan juga ramah.Varro yang sekarang menjelma menjadi pribadi yang pendiam dan bersikap dingin,meski sekarang raut wajahnya datar tapi hal itu tidak mengurangi ketampanannya,malahan Varro menjadi terlihat lebih berkharisma.
Suasana meja makan menjadi sunyi,hanya terdengar denting sendok yang beradu dengan piring diruangan tersebut.
Arumi pun sesekali menoleh putranya yang sedang menikmati sarapan,tapi dirinya tidak berani berucap sepatah katapun.Arumi merindukan sosok anaknya yang seperti dulu.
Selesai sarapan Varro beranjak dari kursi,dia meraih tas kerjanya yang terletak disebelahnya dan tanpa mengucapkan apapun dia berlalu pergi.
Arumi yang melihat perangai Varro hanya bisa menghela napas pelan,tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu.Dengan segera Arumi mengejar Varro sambil membawa kotak makan siang.
"Varro tunggu nak !"Seru Arumi.
Varro pun menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang.
"Ini kotak makan siangnya kamu bawa ya Var,jangan lupa dimakan,mama tidak mau nanti kamu jatuh sakit lagi ".Ucap Arumi sambil menyodorkannya kearah Varro.
Varro pun meraihnya sambil menganggukkan kepala,lalu kembali berjalan menuju garasi.
"Hhh,,,kapan ya Varro bisa berubah seperti dulu lagi ".Gumam Arumi,lalu dia kembali melangkah menuju meja makan.
Melihat Varro keluar dari dalam rumah,dengan segera Pak Wan menghampiri majikannya itu.
"Selamat pagi Tuan Varro,mau saya antar?".
"Tidak usah ".Jawab Varro singkat sambil membuka pintu mobilnya.
Sesaat kemudian Varro pun meluncur menuju Hexa Food.
...****************...
Varro berjalan memasuki Hexa Food,tapi sikapnya kepada bawahan tidak seperti dulu lagi.
Beberapa karyawan yang menyapanya tidak dia hiraukan,dia melangkah dengan pandangan mata lurus kedepan.
Tapi semua karyawan tersebut memaklumi perubahan sikap bos mereka,karena mereka semua sudah mendengar berita tentang bos mereka yang ditinggalkan oleh kekasihnya,bahkan pertunangan mereka berdua pun batal.
"Heran deh sama si Clara,udah punya calon suami kayak Tuan Varro kok malah ditinggal sih ".
"Iya,bukankah seharusnya dia mendampingi Tuan Varro yang sedang terpuruk ".
"Kasihan Tuan Varro,sampai-sampai dia sempat jatuh sakit dan dirawat dirumah sakit ".
Seperti itulah obrolan para karyawan Hexa Food dikala waktu senggang atau istirahat,mereka semua merasa kasihan dengan kisah asmara bos mereka.
Baru saja Varro duduk dikursinya,pintu ruangan kerja diketuk kemudian masuklah sang asisten.
Dengan wajah sumringah dia menyapa Varro.
"Selamat pagi bos,,senang rasanya lihat bos kembali masuk kantor ".Ucap Jim sambil berdiri didepan meja Varro.
"Jim,tolong panggil Pak Smith dan juga kepala marketing ".Tanpa basa-basi Varro langsung memberi perintah pada Jim.
Sang Asisten pun merasa sedikit terkejut dengan perubahan sikap Varro.
"Emm,,,bos baik-baik saja?".Tanya Jim.
"Iya,saya baik-baik saja,dan tolong segera lakukan perintah saya ".Ucap Varro datar.
"I,,iya bos,kalau begitu saya mau panggil mereka dulu ".
Jim bergegas menghubungi Smith dan juga kepala marketing.
Tidak lama kemudian mereka pun datang keruangan Varro.
"Ada apa Tuan memanggil kami?".Tanya Smith yang duduk dihadapan Varro,begitu juga dengan Jim dan kepala marketing.
"Apa anda sudah menemukan ide untuk produk yang baru?".Tanya Varro to the point.
"Saya bersama tim mempunyai gagasan untuk membuat produk cookies rendah kalori ".Ucap Smith.
"Baiklah,asal bisa menyesuikan dengan dana perusahaan saat ini ".Ujar Varro,kini dia beralih pada kepala marketing "Saya dengar produk kita penjulannya menurun,anda sudah tahu apa sebabnya?".
"Beberapa hari yang lalu bawahan saya melaporkan, bahwa ada rumor yang mengatakan jika beberapa minuman kita yang berwarna terang itu menggunakan pewarna yang berbahaya,sehingga minat para konsumen terhadap produk kita menurun ".Ujar kepala marketing tersebut.
Varro pun manggut-manggut,lalu menyuruh mereka berdua untuk kembali bekerja.
Kini tinggal asistennya saja yang masih duduk dihadapannya.
"Bagaimana dengan Evan?apa kamu sudah melakukan seperti yang saya perintahkan?".
"Sudah bos,ternyata memang benar jika selama ini dia menanggung pengobatan ayahnya dan juga biaya sekolah adik-adiknya,dia juga tinggal di perumahan yang kumuh ".Jawab Jim.
"Baiklah,jika dia benar-benar berubah maka suatu saat kembalikan dia ke posisinya,untuk sekarang biarkan dia berada dibagian OB,biar dia tahu bahwa setiap perbuatan ada konsekuensi yang harus dia tanggung ".Ujar Varro datar "Sekarang kita bahas masalah yang lain ".
"Baik bos,tapi masalah apa?".Tanya Jim penasaran.
"Setelah saya memikirkan,sebaiknya produk lama yang dalam setahun ini penjualannya terus menurun kita hentikan produksinya,jadi tugas kamu adalah cek semua produk kita yang sudah tidak begitu diminati lagi ".
"Baiklah bos,memang ada beberapa produk yang sudah tidak efektif lagi,nanti akan saya sampaikan pada bagian produksi ".Kata Jim "Oh ya Bos,apa bos tidak mau berbuat sesuatu pada G&G Food? kan mereka sudah mencuri ide kita ".sambungnya.
Varro hanya menggeleng sambil menghela napasnya.
"Untuk saat ini biarkan saja dulu Jim,mungkin saat ini mereka menganggap saya pengecut karena tidak menghampirinya untuk balas dendam,tapi percayalah jika sudah tiba saatnya dia akan mendapat ganjarannya,yang terpenting sekarang kita lebih waspada lagi agar tidak terjadi kebocoran ide "Ujar Varro.
"Tapi untuk masalah investor bagaimana bos,mereka masih belum ada yang percaya sama kita?".Tanya Jim penuh kekhawatiran.
"Itu biar saya yang mengurusnya,yang terpenting kita masih ada dana yang tersisa,setidaknya saya masih bisa membayar gaji kalian ".Jawab Varro.
Jim pun pergi keruangannya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya,sedangkan Varro kembali berkutat dibalik meja kerjanya,dia mencari cara agar bisa menggaet kembali para investor.
Untuk saat ini Varro berencana untuk fokus mengembalikan perusahaannya seperti semula,bahkan jika bisa dia ingin lebih memajukan perusahaan mendiang papanya itu.
Dan untuk masalah hati dan perasaan,sepertinya saat ini hati Varro sudah membeku dan juga tertutup untuk wanita manapun.Dia sudah tidak mempercayai wanita lagi selain mamanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hari ini karena merasa bosan dan kesepian,Arumi pun berencana untuk jalan-jalan keluar.Setelah selesai berpakaian dia keluar dari kamarnya,dia melirik jam yang melingkar ditangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.
"Bik Kiky,,".Seru Arumi .
"Iya Nyonya,ada apa?".Bergegas Bik Kiky menghampiri majikannya.
"Gini Bik,saya bosan dirumah,jadi saya mau jalan-jalan keluar,Bibik jaga rumah ya ".
"Baik Nyonya ".
Lalu dengan menenteng tas brandednya Arumi melangkah menuju garasi.
"Nyonya mau kemana?biar saya antar ".Tawar Pak Wan saat melihat majikannya hendak pergi.
"Tidak usah Pak Wan,saya ingin jalan-jalan sendiri,Pak Wan jaga rumah saja sama Bik Kiky ".Tolak Arumi sambil tersenyum.
Lalu mobil yang dikendarai oleh Arumi pun keluar melalui pintu gerbang.
...****************...
Arumi mengendarai mobilnya menuju salon kecantikan,sebulan sejak kepergian suaminya Arumi selalu mengurung diri dirumah.
Namun kini hatinya telah benar-benar ikhlas dengan kepergian suaminya.
Wanita yang usianya sudah hampir mencapai kepala lima itu memasuki salon langganannya.
Dia disambut oleh seseorang yang seumuran dengan dirinya bernama Sophia yaitu pemilik salon tersebut.
"Ya ampun Arumi,kok baru keliatan?aku kangen banget loh sama kamu".Dengan heboh Sophia memeluk Arumi yang merupakan sahabatnya itu.
Arumi pun membalas pelukan Sophia sambil tersenyum.
"Iya Sophia,aku lagi bosan aja dirumah,semenjak kepergian Henry aku merasa kesepian,apalagi anakku sekarang sikapnya berubah ".Meluncur begitu saja keluh kesah dari bibir Arumi.
Untung saja suasana salon tidak sedang ramai,jadi Arumi merasa bebas untuk curhat.
"Iya,aku ngerti perasaan kamu,tapi bagaimanapun juga kamu harus belajar untuk mengikhlaskan semuanya,biar suamimu tenang disana ".Sophia berusaha menghibur sahabatnya.
"Benar katamu Sophia,itu sekarang yang sedang aku lakukan ".
Lalu sambil melanjutkan obrolannya,Arumi pun melakukan perawatan yang ditangani langsung oleh Sophia.
...****************...
Selesai melakukan perawatan, Arumi berencana untuk mampir ke minimarket terdekat untuk membeli beberapa cemilan.
Lima menit kemudian dia melihat sebuah minimarket,dan dia pun langsung menghentikan mobilnya diparkiran minimarket.
Suasana minimarket agak sepi,tapi bagi Arumi itu sangat menguntungkan karena dia tidak perlu lama untuk antri.
Selesai berbelanja Arumi keluar dari minimarket sambil membawa satu kantong belanjaan.Saat dia hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang pria merebut tasnya.
"Tolonggg,,,,".Jerit Arumi sambil berusaha mempertahankan tasnya,kantong belanjaan yang tadi dia pegang sudah jatuh berserakan.
Karena kalah tenaga maka pegangan pada tasnya pun terlepas.
Tapi saat pemilik motor itu hendak kabur,tiba-tiba dari arah kanan datanglah seseorang yang langsung menarik jaket pria yang berada paling belakang dengan sekali sentak,otomatis pria tersebut langsung terjungkal,sedangkan pria yang membawa motor menabrak trotoar didepan minimarket karena oleng dan hilang kendali.
Rupanya orang yang membuat pencopet itu terjungkal adalah seorang gadis remaja,dia langsung merebut tas milik Arumi dari tangan pria tersebut,dan menghadiahi pencopet tersebut sebuah bogem diwajahnya yang membuat pria itu pingsan.
Saat dia hendak menghampiri copet yang lagi satu ternyata nasib pria itu lebih buruk,dia dihajar oleh beberapa orang yang ada didekat kejadian tersebut.
"Stoopp,,,sudah hentikann,,!" Teriak gadis tersebut " Dia sudah pingsan jangan dipukuli lagi,nanti kalau dia mati kalian bisa masuk penjara ".
Mereka pun menghentikan aksi main hakim sendiri tersebut,lalu terlihat seorang karyawan minimarket tersebut menghubungi polisi.
Gadis tersebut menghampiri Arumi yang masih syok dengan kejadian tersebut.
"Tas ini milik Tante kan?".Tanya gadis tersebut sambil menyerahkan tas warna hitam milik Arumi.
"I,,iya nak,makasih ya sudah nolongin tante ".Kata Arumi sambil menerima tasnya.
"Sama-sama tante,yaudah kalo gitu saya mau pergi dulu ".Kata gadis tersebut.
"Ehh,,tunggu dulu nak,nama kamu siapa?".Tanya Arumi sambil menahan lengan gadis tersebut.
"Nama saya Flora Miracle tante,bisa dipanggil Flo".Jawab gadis tersebut sambil menampilkan senyumnya yang manis.
Arumi memperhatikan penampilan Flora yang sederhana,tapi tidak bisa menyembunyikan kecantikannya yang natural.
"Kalau begitu kenalin,nama tante Arumi Kayle".Kata Arumi "Oh ya,kamu mau pergi kemana?biar tante yang anter "
Flora tampak ragu-ragu menjawab pertanyaan Arumi.
"Emm,,,sebenarnya saya masih mencari tempat tinggal tante,saya baru sampai dikota ini ".Ucap Flora.
Arumi tampak berpikir sejenak,kemudian dia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul satu siang.
"Gimana kalau untuk sekarang kamu ikut tante makan siang,anggap saja ini ucapan terimakasih tante karena kamu udah menggagalkan pencopetan tadi ".Ajak Arumi penuh harap.
Awalnya Flora menolak karena dia ikhlas menolongnya,tapi Arumi terus mendesaknya yang akhirnya membuat Flora menyerah dan mengikuti keinginan Arumi.
Lalu Arumi dan Flora pun meninggalkan minimarket tersebut,tapi sebelum itu Arumi merapikan belanjaannya yang berserakan dibantu oleh Flora.
Sedangkan dua pencopet itu sedang menunggu jemputan polisi,mereka dijaga oleh beberapa pria yang tadi mengeroyoknya.
...****************...
To be continue,,,,,
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Terimakasih sudah mampir,,,,💞💞
Jangan Lupa :
Like
Comment
Favorit
Vote
💞💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Kancah Karya
Flora's such a nice girl, right?
2022-11-28
0
Saudah14
Aku slalu stay tune Thor.
jangan lupa mampir di karya ku Thor
KAMPUNG HOROR
CINTA DIBAYAR TUNAI
saling support💪
2022-10-25
0