Keputusan Mbak

Bunda terkejut melihat wajah ke 4 putranya lebam dan penuh luka, tapi ekspresi Mira hanya biasa saja. Malah justru mbaknya kesal dengan kelakuan ke 4 adiknya, Mira hanya menatap tajam keempat adiknya yang sedang berdiri sejajar dan menundukkan kepala.

Mira mengambil kotak obat di lemarinya juga mengambil air hangat dan handuk kecil, walaupun mbaknya marah dengan ke 4 adiknya tapi bagaimanapun mereka tetap kesayangan mbaknya.

Saat bunda ingin membantu mengobati mereka, Mira melarang karena mau Mengobati mereka sendiri.

"Kalian gak pegel berdiri aja, duduk?" Mira berkata dengan nada tegas.

Mereka lirik-lirikkan karena takut duduk didekat Mira, karena mereka ketakutan akhirnya mbaknya menyuruh Nabil duduk duluan dan disusul yang lain.

"Udah lirik-lirikkannya? Nabil, sini!" menatap tajam ke 4 adiknya.

"I-iya mbak". Dengan pasrah Nabil duduk didekat Mira.

Mira membuka jaket juga baju kaos Nabil, Dengan lembut dia mengobati adiknya yang baru saja dipukulinya. Hati mbaknya merasakan sakit yang luarbiasa melihat luka tersebut, terlihat jelas dari matanya yang memerah, tanpa sadar air mata mbaknya jatuh ditangan Nabil.

Nabil terkejut melihat mbaknya menangis karena mengobati lukanya, dengan cepat Nabil langsung menghapus air mata dan memeluknya.

Rabil, Rafa dan Rafi terkejut melihat mbaknya yang sangat kuat bisa menangis hanya karena memukul mereka, hati mereka sampai berkata-kata melihat mbaknya menangis.

"(Mbak, apakah hatimu terluka karena memukul kami? apa karena kesalahan kami!") batin Rabil.

"Maafkan Nabil mbak? gak bisa jadi mas yang baik untuk adik-adik Nabil!" Memeluk Mira dan meneteskan air mata.

Ketiga Adiknya langsung duduk didepan mbaknya dan menangis sebab belum bisa menjadi adik yang baik. Lalu mbaknya mengambil semua tangan adik-adiknya dan menggenggamnya bahkan menciumnya.

"Kalian ini adik-adik mbak? Ke 4 adik kesayangan mbak? jika kalian seperti ini sama saja kalian ingin membunuh mbak secara perlahan? kalian ingin mbak cepat mati?" Mira berkata dengan penuh kasih sayang.

"Enggak mbak? jangan katakan itu lagi, kami tidak bisa hidup tanpa mbak!" ke 4 adiknya menangis dan memeluk kakaknya dengan erat.

Tanpa mereka sadari dari tadi Abi dan Bunda melihati mereka dari dapur, orang tua mereka tersenyum sebab keempat harimau bisa jinak dengan pawangnya.

Setelah ke 4 adiknya diobati, mbaknya membersihkan peralatan obat dan membantu Bunda menyiapkan makan malam. mereka duduk diruang tamu bersama dengan Abi.

Abi bercerita kepada mereka bahwa mbak pernah melawan singa lepas dari kandang, demi menyelamatkan mereka saat berusia 5 tahun di kebun binatang, mbak tidak peduli dengan nyawanya dan hanya mengandalkan sebuah rotan tebal yang ditemukannya untuk melindungi ke 4 adiknya.

Mira membaca doa lalu memukul kepala singa itu dengan sangat kuat dan akhirnya singa itu tidak sadarkan diri, saat dia mendekati singa tersebut ternyata singa itu sedang mengandung dan akan melahirkan. Mira membantu mengeluarkan anak singa tersebut karena induknya sudah lemas karena pukulan dikepalanya, akhirnya 2 ekor singa putih lahir ditangan Mira dan seketika induknya meninggal setelah memberikan anak-anaknya untuk dirawat olehnya. Dari kejadian itulah, Mira selalu merawat 2 ekor singa itu hingga sekarang.

Ke 4 adiknya terkejut mendengarkan semua pengorbanan mbaknya untuk mereka, seketika mereka berlari ke dapur dan memeluk mbaknya dengan erat. Mira terkejut dengan tingkah ke 4 adiknya, yang tadinya pembuat onar kini menjadi ke 4 anak kucing yang sedang memeluk induknya.

"mmmmbbbaaakkkkk.... hhwaaaa (menangis)" Ke 4 adiknya menangis memeluknya.

"Ehhhh.... kalian kenapa? kok tiba-tiba nangis kayak gini? mbak gak bisa nafas ni kalau dipeluk kayak giniiiii?" Mira heran dengan tingkah laku adik-adiknya.

Setelah selesai makan malam, mereka duduk diruang keluarga dan menonton TV, dengan manja ke 4 adiknya tidur di kedua paha mbaknya.

(author berkata : "Kok melebihi manja King dan Queen 2 singa putih ya?" 😄

Mira berkata : "Tor, udah pernah liat singa makan kuyang belum?" 😒

author berkata : "Emang ada?" 😳

Mira berkata : "Ada nih".(sambil melirik)

author berkata : "Hah😳, jadi aku kuyangnya? cabutlah aku, Mira ngeselin, huh!"😠(kesal)

Mira berkata : " Tor... kirim salam sama kuyang ya?" 😊

author berkata : "Bodoamat!" 😡)

Saat semua lagi santai mbaknya mengatakan kabar penting, bahwa mbaknya akan melanjutkan SMA di pondok pesantren.

"Mbak ingin memberitahu berita penting dan berita ini mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat, paham?" melihat semua adiknya.

"Iya mmmbbbaaakkk!" serentak menjawab.

"Dua hari lagi mbak akan mondok untuk melanjutkan pendidikan mbak!" menjelaskan dengan lembut.

"(Alhamdulillah, akhirnya Ghostleader mondok juga?" batin Rafa dan Rafi saling melirik.

"(Akhirnya, Harimau Putih ke Pesantren juga?" batin Nabil dan Rabil saling tersenyum

"Tapi... Kalian juga ikut mondok dengan mbak!" Tersenyum 😊

"Aaappaaaaa?" teriak barengan.

"Karena kalian selalu buat masalah dan buat malu mending kalian ikut mbak, paham? Sekarang rapikan barang-barang kalian dan semua alat komunikasi serahkan sama bunda, mengerti?" dengan nada tegas.

"Tapi mbak...?" Rafi berkata

"Masih mau jadi adik mbak gak? kali gak mau jangan manggil mbak lagi!" 😠 langsung berdiri dan membuat kepala ke 4 adiknya berbenturan.

"akhhhh... aduh kepalaku!" memandang kepala masing-masing.

Abi dan bunda hanya menggelengkan kepala lalu berjalan menyusul Mira kekamar, di kamar Mira sedang menelpon temannya yang ada di kebun binatang. Temannya memberitahu bahwa King dan Queen sakit. Dengan cepat Mira siap-siap pergi ke Kebun binatang. Namun bunda tidak mengizinkan Mira pergi sendiri, dia harus ditemani salah seorang adiknya.

"Bun... Mira ke kebun binatang!" berlari ke garasi untuk mengeluarkan motor.

"Eh... mbak tunggu?" menghentikan Mira.

"Iya bun, kenapa?" memakai jaket dan helm.

Bunda datang dengan membawa ke 4 adiknya untuk ikut bersama dengannya.

"Bun, ini bercandakan?" melirik Bunda dengan tatapan aneh.

"Mbak ini sudah malam, bunda gak mau terjadi apapun dengan mbak!" bunda tersenyum.

"Bun, apa yang harus ditakutkan? Penjahat akan berpikir 10X jika ingin menganggu mbak!" Rafa berkata tanpa berdosa.

"Plakkkkkk..."(Rabil memukul kepala Rafa)

"Akhhhh, sakit mas?" mengelus kepalanya

"Ucapanmu itu akan membawa kita dalam masalah besar, tau gak? Nabil menatap tajam.

"Ikuti saja perintah bunda jangan banyak ngeluh, bisa?" Bunda tersenyum menakutkan.

"Bi... bisa bun, kita jalan dulu ya" Mira dan ke 4 adiknya ketakutan melihat senyuman bunda.

Mereka naik mobil turing milik Mira, saat dijalan mbak singgah ke pet shop untuk membeli vitamin dan obat untuk hewan. Saat sampai di kebun binatang ternyata King dan Queen mengamuk karena tidak mau masuk kandang untuk makan malam.

Mira langsung mengalihkan perhatian King dan Queen untuk ikut dia ke kandang, saat berada di kandang ke 2 singa itu sangat manja dengan Mira.

_

_

bersambung...

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Sedih induk singanya mati.

2024-07-25

0

Imarin

Imarin

aku nyicil baca ya...
yuk mampir juga novelku jika berkenan..

2022-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!