“Terimakasih Tuan Kai karena mau berteman dengan nona.” Setelah Yizue menjauh dari kami, Paman Alex berkata padaku sambil menundukan kepalanya.
Aku terkejut mendengar perkataan Paman Alex. Ada rasa bersalah dalam diriku karena berburuk sangka padanya. ‘Maaf Paman Alex karena berburuk sangka padamu’ ucapku dalam hati.
“Bangun paman, untuk apa kamu bersikap begitu. Lagipula aku juga senang bisa berteman dengannya.” Aku memegang pundak paman dan menegakkan postur tubuhnya agar tidak menunduk padaku.
Setelah Paman Alex menegakkan kepalanya, dia menatapku dengan serius lalu berkata “Apakah Tuan Kai tau tentang Roh Sihir?”.
“Ya, aku tau.” Jawabku singkat.
Roh Sihir adalah Roh yang ada di tubuh seorang penyihir. Roh Sihir dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Roh Sihir Bawaan, Roh Sihir Warisan, dan Roh Sihir Curian. Roh Sihir Bawaan adalah Roh Sihir yang ada di dalam tubuh seorang penyihir sejak dia lahir. Roh Sihir Warisan adalah Roh Sihir yang diwariskan, biasanya dari keluarga atau didapat melalui reruntuhan kuno. Sedangkan, Roh Sihir Curian adalah Roh Sihir yang di dapat dari mengambil milik orang lain. Keberadaan Roh Sihir sangat langka, siapapun yang memilikinya akan menjadi tokoh hebat. Namun, ada beberapa Roh Sihir yang merugikan pemiliknya tapi itu kejadian yang sangat langka. Bentuk Roh Sihir bermacam-macam, ada yang berbentuk binatang, tumbuhan, senjata, dan lain-lain. Bentuk Roh Sihir tergantung dari pemiliknya. Ini adalah yang aku tau tentang Roh Sihir.
“Sebenernya Nona memiliki Roh Sihir Bawaan. Sayangnya itu Roh Sihir yang merugikan pemiliknya.” Paman Alex berkata dengan nada sedih.
“Bagaimana paman bisa menyimpulkan kalau itu Roh Sihir yang merugikan?”
Paman Alex menghela napas lalu berkata “Kejadian ini terjadi saat Nona masih berusia 5 tahun. Ketika tengah malam, tiba-tiba nona mengeluarkan aura membunuh yang kuat. Saya dan orang tua nona bergegas menuju kamar nona. Saat sampai di kamar nona, tubuh nona sudah dikendalikan oleh Roh Sihirnya. Tubuh nona diselimuti aura ungu, muncul ekor yang berjumlah 3 di belakang tubuhnya, matanya seperti terbakar api ungu. Melihat kondisi Nona, Tuan Besar dan Nona Besar mencoba menghentikan Nona yang dikendalikan. Tapi, belum sempat mengais tubuh nona mereka terbakar oleh aura nona yang menyerupai api ungu.” Raut wajah Paman Alex mengerut ketakutan saat menceritakan kejadian itu.
“Lalu orang tua Yizue meninggal?”
“Ya, ketika orang tua nona terbakar, seketika nona lepas dari kendali Roh Sihir lalu dia pingsan. Dia tidak mengingat kejadiam malam itu. Saya berusaha menutupi penyebab kematian orang tua nona dari keluarga dan nona sendiri. Tapi sebaik apapun saya merahasiakannya pasti akan terungkap. Satu tahun setelah kematian orang tua nona, tiba-tiba ada berita yang memuat tentang kematian orang tua nona dan penyebabnya sekaligus, yaitu Roh Sihir di dalam tubuh nona. Padahal yang mengetahui tentang Roh Sihir nona hanya saya dan orang tua nona.” Paman Alex melanjutkan ceritanya.
“Setelah berita itu keluar, Yizue lalu dijauhi semua orang. Benar?” Aku menebak kelanjutannya.
“Benar,” Paman Alex menjawab dengan singkat.
“Kenapa paman menceritakan semua kepadaku? Apakah paman yakin aku masih akan berteman dengan Yizue setelah mendengar cerita paman? Apakah paman tidak takut aku akan membocorkan rahasia ini ke publik?” Aku menatap mata paman, penasaran dengan alasannya.
Dia tersenyum kepadaku lalu berkata “Insting orang tua ini mengatakan kamu bisa dipercaya”.
“Hahahaha, insting paman memang benar!” Aku membalas senyumnya.
“Tenang saja paman. Aku tau tujuan paman menceritakan masa lalu Yizue padaku. Aku akan menjaga Yizue!” Aku melanjutkan ucapanku.
“Terima kasih Tuan Kai.” Paman Alex sekali lagi menundukan kepalanya padaku.
“Bukan masalah paman, serahkan padaku!”
Setelah itu Paman Alex pamit pulang. Dia membalikan pungggunya dan menghampiri Yizue. Sebelum pulang, Yizue melambaikan tangannya padaku. Aku membalas dengan melambaikan tanganku padanya. Ketika bagian punggung Paman Alex dan Yizue sudah tidak terlihat. Aku mulai melangkah untuk pulang. Senyum mulai terbentuk di wajahku.
“Apakah hanya Roh Sihirku yang sangat aneh?”
Kai Zen memasuki alam bawah sadarnya. Hanya kegelapan yang ada di alam bawah sadarnya. Ketika Kai Zen mengeluarkan sihir cahaya atau api, tetap terlihat sangat gelap. Seakan kegelapan yang ada di alam bawah sadarnya adalah kegelapan abadi. Kai Zen menghela napas seraya berkata dalam hati ‘Walaupun aku tau kalau tidak berhasil, masih saja kucoba. Bodohnya aku.’ Kai Zen pun meninggalkan alam bawah sadarnya, kembali menuju ke dunia nyata.
Tidak lama setelah Kai Zen pergi. Terlihat makhluk yang membuka mata di tempat Kai Zen berdiri. Matanya sangat besar, melebihi ukuran tubuh Kai Zen. Hanya terlihat mata itu di kegelapan yang sangat pekat.
“Ini belum saatnya.” Makhluk itu menutup matanya kembali.
< < > >
Di perjalanan pulang, Yizue menceritakan kejadian yang dia alami di akademi kepada Paman Alex. Paman Alex mendengar dengan seksama apa yang diceritakan Yizue padanya. Setelah Yizue selesai bercerita, dia tersenyum tipis.
Melihat tingkah Yizue yang sangat antusias menceritakan kejadian di akademi, apalagi saat Kai Zen membantu dan berteman dengannya. Paman Alex mengajukan sebuah pertanyaan.
“Bagaimana pendapat nona terhadap Tuan Kai?”
“Ah-eh, dia sangat tinggi...rambutnya hitam berkilau...matanya yang berwarna merah kekuning-kuningan membuat dia terlihat sangat keren...Dan dia baik juga tampan.” Tanpa Yizue sadari, pipinya mulai memerah.
“Ehhh? Apa yang kukatakan. M-m-maksudku bukan begitu paman!” Saat dia menyadari apa yang dia katakan. Yizue menyilangkan tangannya dan bergeleng-geleng ke kanan dan kiri.
Melihat tingkah Yizue, Paman Alex tertawa lalu berkata “Sudah, sudah. Saya paham apa yang dimaksud nona.”
Yizue hanya terdiam melihat ke bawah untuk menyembunyikan rasa malunya. Setelah beberapa menit terdiam. Yizue melontarkkan pertanyaan pada Paman Alex.
“Menurut paman sendiri. Kai Zen seperti apa orangnya?” Yizue bertanya balik tentang Kai Zen pada Paman Alex.
Paman Alex terdiam sejenak seakan sedang menyusun kata-kata.
“Pendapat saya tentang Tuan Kai mirip seperti pendapat nona. Hanya saja saya akan menambah beberapa poin tentang tuan Kai. Poin Pertama, dari postur tubuh dan aura sihir yang dia keluarkan itu sangat mencurigakan. Entah kenapa saat melihat pertama kali sosok Tuan Kai, dia seperti menahan kekuatannya. Poin kedua, firasat orang tua ini mengatakan kalau Tuan Kai memiliki rahasia besar. Poin ketiga, walaupun poin pertama dan kedua terlihat kalau Tuan Kai adalah orang yang mencurigakan. Tapi, dia dapat dipercaya.”
Yizue meangguk pelan seakan mengerti apa yang dikatakan Paman Alex.
“Jadi, poin pertama mengarah pada Kai yang menyembunyikan kekuatannya? poin kedua mengarah pada Kai yang menyimpan sebuah rahasia? poin ketiga mengarah pada Kai yang bisa dipercaya?” Yizue memastikan kesimpulannya.
“Benar nona. Tapi, nona jangan pernah bertanya tentang kekuatan asli dan rahasia Tuan Kai.”
“M-m-mengapa?” Yizue bertanya dengan polos.
“Setiap orang memiliki rahasia masing-masing. Jika nona mencoba bertanya pada Tuan Kai tentang rahasianya. Tuan Kai kemungkinan akan menolak memberitahu dan lebih buruknya nona akan diwaspadai. Hubungan kalian akan menjadi renggang. Apakah nona mau jika hubungan kalian menjadi renggang?” Paman Alex menjelaskan alasannya.
“T-tidak!” Yizue menggelengkan kepalanya.
“Namun, jika Nona sudah mendapat kepercayaan dari Tuan Kai. Tanpa Nona minta, Tuan Kai akan memberitahu apa rahasianya.” Paman Alex melanjutkan penjelasannya.
“Mmmm, masalah rahasia Kai itu tidak penting bagiku. Asalkan aku berteman dengan Kai, itu sudah cukup.” Yizue tersenyum.
Paman Alex hanya tersenyum melihat tanggapan Yizue. Tanpa mereka sadari, mereka sudah sampai di depan rumah. Percakapan merekapun berakhir.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Sylius
ekor apa itu?! rubah berekor 3 kah?
2023-03-22
1
Sylius
ihh,...apa itu? kenapa sampai merugikan?
2023-03-22
1
Sylius
Roh sihir, jadi bisa inspirasi nih.
2023-03-22
1