Kecelakaan di pagi hari

Esok hari

Alya mengemudikan motornya dengan kecepatan sedang menuju tempat kerja, menikmati hiruk pikuk kemacetan ibukota yang tiap hari di hadapi wanita itu.

Erick di dalam mobilnya, di balik kemudinya, hatinya gelisah tak menentu, masih memikirkan ucapan istrinya Agnes tentang wanita yang akan menjadi ibu pengganti. Di relung hati kecilnya pria itu tidak mau berurusan dengan wanita lagi, cukup pria itu mencintai dua wanita yang sudah menjadi istrinya yaitu Agnes dan Delila. Agnes wanita pilihannya, wanita pertamanya, sedangkan Delila wanita pilihan kedua orang tuanya.

Mobil mewah Erick berhenti di saat lampu merah, begitu juga motor Alya yang sudah menyalip antara ke dua sisi mobil. Tanpa di sadari Erick dan Alya, mobil dan motor mereka berdampingan. Alya yang memakai helm dan wajahnya di tutup masker, ditatap oleh Erick dari dalam mobilnya. Begitu pun Alya yang sedikit melirik ke kaca mobil yang berada di sampingnya persis.

“Cih.....tuh perempuan lihatnya sinis amat,” gumam Erick sendiri.

 Padahal wanita yang ditatapnya itu lagi memperhatikan pantulan bayangannya di kaca mobil itu, hingga memicingkan matanya.

Erick menurunkan kaca mobilnya, agar pria itu melihat jelas wajah wanita yang memakai masker.

“Alamak........Pak CEO lagi,” gumam Alya, ketika tatapannya masih ke kaca mobil. Dan melihat seseorang ketika kaca mobil itu sedikit di turunkan.

Alya menurunkan maskernya sedikit......tanpa memberikan senyum.

“Di jalan raya aja masih ke temu, dia lagi,” gumam Erick kesal, setelah tahu wanita itu adalah Alya.

Wanita itu kembali menaikkan maskernya, dan melajukan motornya karena lampu hijau sudah nyala.

Mood Erick pagi ini langsung buruk, setelah melihat Alya.

🌹🌹

Perusahaan Pratama

Motor Alya ternyata di ikuti oleh mobil Erick yang kebetulan Erick mengemudinya sendiri tanpa sopir, menuju perusahaan Pratama.

Ketika motor Alya mau mengambil karcis parkir, tiba tiba....

BRAK...

Motor Alya yang sedang berhenti untuk mengambil tiket karcis tiba-tiba ke dorong ke depan, hingga Alya jatuh dari motornya. Erick yang berada di dalam mobil pun turut kaget mendengar suara benturan, dan melihat motor di depannya terjatuh.

Tanpa banyak berpikir Erick langsung keluar dari mobilnya untuk melihat keadaan di depan mobilnya.

Kebetulan Alya tidak menggunakan jaket, sedangkan panjang lengan kemejanya hanya ¾, terlihat jelas kedua lengannya terluka dan tergores dan sudah mengeluar darah walau tidak banyak akibat terjatuh dari motornya.

Securty langsung datang melihat kecelakaan di depan kantor. Mereka mendirikan motor Alya yang sudah terjatuh.

“Maaf saya tidak sengaja menabrak, kamu gak pa-pa kan?” tanya Erick, pria itu ingin membantu wanita yang terjatuh itu bangun. Akan tetapi di tepis oleh wanita itu.

Masih dalam keadaan terjatuh, wanita itu membuka helmnya, dan membuka maskernya di hadapan pria ganteng itu.

“Pagi yang sangat sial, bertemu lagi dengan Pak CEO yang membawa sial!!” ucap geram Alya.

“Sudah tahu motor saya lagi berhenti, tapi kenapa malah di tabrak.....hah! Jangan-jangan Bapak tidak bisa mengendarai mobil?”

“Atau jangan-jangan Pak CEO dendam sama saya ya, ingin mencelakakan saya!”

Dari kejauhan Rio sudah berlarian, setelah dapat informasi Pak Bosnya menabrak motor salah satu karyawan.

“Tadi saya sudah minta maaf, dan bilang tidak sengaja,” balas Erick ikutan emosi jadinya.

“Dan saya tidak punya dendam apa pun sama kamu!!” Pria itu rasanya ngilu melihat darah yang sudah keluar dari kedua lengan Alya.

“Hah......mudah sekali Bapak bilang tidak sengaja menabrak, sudah jelas kita berdua sedang tidak berada di jalan raya, motor dan mobil sudah mau masuk area parkir,” nyolot Alya.

Erick terpancing emosi “ya saya sengaja.....nabrak kamu memangnya kenapa!!”

Kedua orang tersebut saling menajamkan matanya masing-masing. Menghiraukan orang yang ada di sekitarnya.

Kedua tangan Alya mulai terasa gatal, begitu juga kedua tangan Erick.

“Betulkan......akhirnya mengaku juga!!!” ucap Alya, susah payah wanita itu bangkit dari jatuhnya, ternyata salah satu kakinya ada yang terkilir.

Erick melihat ringisan kesakitan Alya, segera membungkuk badannya kembali untuk membantu Alya.

“Dasar Pak CEO bawa sial,” geram Alya kesakitan.....salah satu tangannya mulai meraih rambut Erick. Erick yang merasa rambutnya di pegang Alya, matanya langsung melotot.

“Dasar wanita jelek!!!” balas Erick, tangannya juga meraih rambut Alya.

Kembalilah mereka berdua jambak-jambakan di luar kantor.

Beberapa karyawan jadi sibuk merekam pertengkaran antara CEO dan salah satu karyawan.

Rio dan beberapa security buru-buru melerai dua orang yang sedang saling jambak-jambakan.

Rio meraih pinggang  Alya, dan melepas cengkeraman tangannya dari rambut Erick.

Begitu pun dua orang satpam, mengangkat tubuh besar Erick dari Alya.

“Dasar wanita gila!!!” sahut Erick.

“Dasar CEO bawa sial!!” balas Alya.

“Aauuuch......,” ringis kesakitan Alya, kakinya semakin sakit. Erick yang melihat Rio masih merangkul pinggang Alya dari belakang, terasa ada rasa tidak suka di hatinya.

Pria ganteng itu melepaskan dirinya dari kedua securitynya, dan kembali mendekatkan dirinya ke Alya.

“Bawa mobil, Rio?” perintah Erick. Rio melepas tangannya dari pinggang Alya.

Pria itu langsung mengangkat tubuh Alya, “mau di bawa ke mana?” teriak Alya, ketika tubuhnya sudah di bopong Erick.

“Ke rumah sakit terdekat Rio!!”

Erick mendudukkan Alya ke dalam mobilnya, dan pria itu duduk di samping wanita itu. Penampilan kedua orang itu sudah tidak karuan lagi.

“Maaf......,” ucap Erick pelan. Wanita itu masih memalingkan wajahnya.

“Saya benar benar tidak sengaja menabrak motor kamu,” ucapnya kembali. Walau bagaimana pun Erick pria yang bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukannya.

Wanita itu tidak menanggapi permohonan maaf pria itu, yang jelas pagi ini rasanya dongkol dengan Pak CEOnya.

Rio dari kaca kemudinya, melirik sesaat keadaan di belakang.

Pak Bos sudah kayak merayu istri aja ya.......ck...ck...ck.

Erick tidak berpaling tatapan dari wanita yang sempat dia katai wanita jelek dan gila tadi. Pria itu merasa jika wanita itu sedang marah dengan dirinya.

Sekitar dua puluh menit, mobil mewah Erick sudah berada di lobby rumah sakit. Erick yang keluar mobil duluan, segera mengangkat tubuh Alya. Namun sayang kedua tangan Alya memberi tanda menolak untuk di bopong oleh pria itu.

“Pak Rio, bisa bantu saya,” pinta Alya.

“Sebentar Alya,” jawab Rio langsung keluar dari pintu kemudinya.

Merasa dirinya ditolak Alya secara terang-terangan, pria itu langsung saja mengangkat tubuh Alya, dan menghiraukan teriakan Alya.

Dibopongnya wanita itu sampai masuk ruang UGD. Alya hanya mendengus kesal dengan perlakuan Erick, untuk kedua kalinya Erick membopong tubuhnya, padahal wanita itu sudah jelas-jelas menolaknya.

bersambung

 

 

 

Terpopuler

Comments

anonim

anonim

benar-benar jodoh ini CEO dan karyawannya selalu tubrukan badan sekarang tubrukan mobil dengan motor/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-04-15

0

Mama Fitri

Mama Fitri

saya jadi ketawa sendiri lucu ceritanya

2025-01-23

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

lah persis mak mak komplek berantem.... 😤😤

2025-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Meminjam rahim kamu
2 Bawa Sial
3 Tentang Alya
4 Diskusi
5 Nabrak Erick
6 Hukuman buat Alya
7 Perkara kopi
8 Hukuman selesai
9 Sidak
10 Siapa kamu sebenarnya
11 Istri Erick
12 Ribut di pagi hari
13 Keributan belum usai
14 Bertemu Andri
15 Cemburu
16 Menuju kesepakatan pinjam rahim
17 Deal!
18 Kecelakaan di pagi hari
19 Gendong
20 Perkara motor
21 Calon Ibu Pengganti
22 Bram Adityo
23 Siapa yang telepon
24 Tuntutan Orang tua Erick
25 Ingin ke rumah Alya
26 Rumah Alya
27 Mak-mak ribut lagi
28 Masih di rumah Alya
29 Meminang Alya
30 Menolak
31 Calon istri, calon suami
32 Kucing dan tikus
33 Alya sakit
34 Menjenguk
35 Masih menjenguk Alya
36 Tidak tertarik
37 Wanita matre
38 Sarapan pagi
39 Kedatangan Mama Danish
40 Ketika Alya dingin
41 Menuju rumah sakit
42 Mulai cek kesehatan
43 Hasil tes kesehatan
44 Egoisnya Agnes
45 Pelakor
46 Sibuk di butik
47 Delila
48 Jalan ke mall
49 Alya vs Delila
50 Dua istri berkumpul
51 Tanda tangan kesepakatan
52 Negosiasi
53 Pernikahan yang menyedihkan
54 Rio dan Mama Danish tahu?!
55 Ada yang pingsan
56 Keluhan Mama Danish
57 Mulai program inseminasi
58 Masih proses inseminasi
59 Erick tidak menyukai
60 Inseminasi selesai
61 Makan siang bersama - 1
62 Makan siang bersama - 2
63 Pil KB
64 Tidak mengenali
65 Penasaran
66 Seperti sedia kala
67 Melihatmu...
68 Suami bertemu dengan calon suami
69 Jangan pernah jatuh cinta
70 Kesal....
71 Tragedi ciuman pertama
72 Kabar Bahagia
73 Mengusir Erick
74 Mulai terbongkar
75 Tiba-tiba mual
76 Ingin menjenguk
77 Tidak ada di rumah
78 Katakan Bik Sur!!
79 Perdana ke mansion utama
80 Berita yang menggemparkan
81 Orang tua Delila
82 Ada yang berulah
83 Anak bungsu
84 Blackcard
85 Menghubungi Alya
86 Erick masih emosi
87 Erick Curhat
88 Penampakan
89 Datang ke perusahaan pratama
90 Kembali bertemu
91 Erick murka
92 Persiapan Gala Fashion Week
93 Pagi hari menjelang acara
94 Gala Fashion Week - 1
95 Gala Fashion Week - 2
96 Gala Fashion Week - 3
97 Pembicaraan antar pria
98 Delila berulah
99 Tolong selamatkan.....
100 Nasib Delila
101 Minta cerai
102 Bertemu teman
103 Istri satu-satunya
104 Kedatangan Agnes
105 Mengakhiri kesepakatan
106 Memo
107 Fatur gelisah
108 Pecat!!
109 Cintanya Andri
110 Acuhnya Erick
111 Amarah Alya dan Erick
112 Ingin merawat Alya
113 Antara dua istri
114 Mengungkapkan isi hati
115 Tidur bersama
116 Pergi
117 Hati yang gelisah
118 Mohon ceraikan Alya
119 Mengetahui semua alasan
120 Alya anak teman Pa--!
121 Bahagianya Agnes
122 Dua bulan berlalu
123 Malangnya Agnes
124 Merindu
125 Alya datang
126 Melihatmu
127 Bicara sepuluh menit
128 Persyaratan
129 Memutuskan pilihan
130 Menemani Bumil
131 Perdana masuk kamar Erick
132 Makan malam yang hangat
133 Nasehat Mama Yanti
134 Tidur seranjang
135 Permintaan Bumil
136 Gara gara kissmark
137 Nasi goreng buatan Erick
138 Gigit
139 Kontrol Kandungan
140 Intermezzo
141 Pertanyaan yang mengesalkan bumil
142 Kung Fu Panda
143 Tragedi beli lumpia
144 Di balik musibah
145 Baru tahu Agnes anaknya Cokro
146 Mengurus Erick
147 Godaiin Pak Rio
148 Suami OM OM
149 Kejutan manis
150 Malam Indah
151 Pagi yang indah
152 Mommy Daddy Itik
153 Ada yang mencurigakan
154 Mulai beraksi
155 Akhir aksi
156 Baik-baik saja
157 Nasib Agnes
158 Lembaran baru
159 Menjelang HPL
160 Welcome Baby Twin A
161 Acara aqiqah baby twin A
162 Akhir kisah Alya dan Erick
163 Obat Rindu fansnya keluarga Erick dan Alya
164 Hilangnya Cinta Suamiku
165 Ibu Sambung Untuk Putri
166 Info cerita anaknya Erick & Alya
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Meminjam rahim kamu
2
Bawa Sial
3
Tentang Alya
4
Diskusi
5
Nabrak Erick
6
Hukuman buat Alya
7
Perkara kopi
8
Hukuman selesai
9
Sidak
10
Siapa kamu sebenarnya
11
Istri Erick
12
Ribut di pagi hari
13
Keributan belum usai
14
Bertemu Andri
15
Cemburu
16
Menuju kesepakatan pinjam rahim
17
Deal!
18
Kecelakaan di pagi hari
19
Gendong
20
Perkara motor
21
Calon Ibu Pengganti
22
Bram Adityo
23
Siapa yang telepon
24
Tuntutan Orang tua Erick
25
Ingin ke rumah Alya
26
Rumah Alya
27
Mak-mak ribut lagi
28
Masih di rumah Alya
29
Meminang Alya
30
Menolak
31
Calon istri, calon suami
32
Kucing dan tikus
33
Alya sakit
34
Menjenguk
35
Masih menjenguk Alya
36
Tidak tertarik
37
Wanita matre
38
Sarapan pagi
39
Kedatangan Mama Danish
40
Ketika Alya dingin
41
Menuju rumah sakit
42
Mulai cek kesehatan
43
Hasil tes kesehatan
44
Egoisnya Agnes
45
Pelakor
46
Sibuk di butik
47
Delila
48
Jalan ke mall
49
Alya vs Delila
50
Dua istri berkumpul
51
Tanda tangan kesepakatan
52
Negosiasi
53
Pernikahan yang menyedihkan
54
Rio dan Mama Danish tahu?!
55
Ada yang pingsan
56
Keluhan Mama Danish
57
Mulai program inseminasi
58
Masih proses inseminasi
59
Erick tidak menyukai
60
Inseminasi selesai
61
Makan siang bersama - 1
62
Makan siang bersama - 2
63
Pil KB
64
Tidak mengenali
65
Penasaran
66
Seperti sedia kala
67
Melihatmu...
68
Suami bertemu dengan calon suami
69
Jangan pernah jatuh cinta
70
Kesal....
71
Tragedi ciuman pertama
72
Kabar Bahagia
73
Mengusir Erick
74
Mulai terbongkar
75
Tiba-tiba mual
76
Ingin menjenguk
77
Tidak ada di rumah
78
Katakan Bik Sur!!
79
Perdana ke mansion utama
80
Berita yang menggemparkan
81
Orang tua Delila
82
Ada yang berulah
83
Anak bungsu
84
Blackcard
85
Menghubungi Alya
86
Erick masih emosi
87
Erick Curhat
88
Penampakan
89
Datang ke perusahaan pratama
90
Kembali bertemu
91
Erick murka
92
Persiapan Gala Fashion Week
93
Pagi hari menjelang acara
94
Gala Fashion Week - 1
95
Gala Fashion Week - 2
96
Gala Fashion Week - 3
97
Pembicaraan antar pria
98
Delila berulah
99
Tolong selamatkan.....
100
Nasib Delila
101
Minta cerai
102
Bertemu teman
103
Istri satu-satunya
104
Kedatangan Agnes
105
Mengakhiri kesepakatan
106
Memo
107
Fatur gelisah
108
Pecat!!
109
Cintanya Andri
110
Acuhnya Erick
111
Amarah Alya dan Erick
112
Ingin merawat Alya
113
Antara dua istri
114
Mengungkapkan isi hati
115
Tidur bersama
116
Pergi
117
Hati yang gelisah
118
Mohon ceraikan Alya
119
Mengetahui semua alasan
120
Alya anak teman Pa--!
121
Bahagianya Agnes
122
Dua bulan berlalu
123
Malangnya Agnes
124
Merindu
125
Alya datang
126
Melihatmu
127
Bicara sepuluh menit
128
Persyaratan
129
Memutuskan pilihan
130
Menemani Bumil
131
Perdana masuk kamar Erick
132
Makan malam yang hangat
133
Nasehat Mama Yanti
134
Tidur seranjang
135
Permintaan Bumil
136
Gara gara kissmark
137
Nasi goreng buatan Erick
138
Gigit
139
Kontrol Kandungan
140
Intermezzo
141
Pertanyaan yang mengesalkan bumil
142
Kung Fu Panda
143
Tragedi beli lumpia
144
Di balik musibah
145
Baru tahu Agnes anaknya Cokro
146
Mengurus Erick
147
Godaiin Pak Rio
148
Suami OM OM
149
Kejutan manis
150
Malam Indah
151
Pagi yang indah
152
Mommy Daddy Itik
153
Ada yang mencurigakan
154
Mulai beraksi
155
Akhir aksi
156
Baik-baik saja
157
Nasib Agnes
158
Lembaran baru
159
Menjelang HPL
160
Welcome Baby Twin A
161
Acara aqiqah baby twin A
162
Akhir kisah Alya dan Erick
163
Obat Rindu fansnya keluarga Erick dan Alya
164
Hilangnya Cinta Suamiku
165
Ibu Sambung Untuk Putri
166
Info cerita anaknya Erick & Alya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!