Ribut di pagi hari

Keesokan hari.....

Rumah Alya

“Semalam pulang jam berapa nak, mama semalam sudah ke tiduran?” tanya Mama Yanti.

“Maaf mah semalam Alya agak telat pulangnya jam sepuluh baru sampai rumah, masih bikin anggaran di butik,” jawab Alya, sambil membantu menghidangkan sarapan pagi buat mereka berdua.

“Mah, hari ini waktunya memberikan jawaban ke Bu Agnes.....masalah jadi ibu pengganti,” ujar Alya, ketika Alya dan Mama Yanti sudah duduk bersama di hadapan meja makan untuk menikmati sarapan.

“Jadi kamu sudah memutuskan apa?” tanya Mama Yanti, yang penasaran.

Alya menghela napas panjangnya, dan menghembuskannya ke udara.

“Alya akan menerimanya demi karyawan butik kita Mah, jika mama merestui keputusan Alya,” jawab Alya dengan penuh keyakinan. Setelah semalaman wanita itu tidak bisa tidur, akhirnya bermunajat dan mengadu kepada Yang Maha Pencipta agar hatinya mantap untuk mengambil keputusan.

Ada rasa sedih, ada rasa haru, ada rasa pilu yang menggelitik di sanubari seorang ibu. Ibu yang selalu mendoakan anak-anaknya agar selalu diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Ibu yang selalu mendoakan agar anak perempuan di berikan jodoh yang baik, hingga bisa memiliki keluarga yang sempurna dan bahagia.

Tatapan sendu terpancar oleh kedua netra wanita paruh baya namun masih terlihat cantik. “Andaikan papa masih ada bersama kita di sini, kamu tidak akan pernah mengambil keputusan yang berat ini. Tapi sudah suratan takdir papa meninggalkan kita.”

“Takdir tidak selamanya tertulis dengan indah nak, tapi kamu bisa mengukirnya dengan goresan hatimu yang indah. Mama hanya bisa membantu dalam doa mama, agar goresan itu semakin indah, jika ada hal yang tidak baik......mama harap itu hanya sesaat.....dan sebuah langkah untuk menuju kebaikan. Mama merestui keputusanmu, mari kita sama-sama selalu bergandengan tangan. Kamu tidak akan pernah sendiri, akan ada selalu mama di sampingmu, selama masih ada nyawa di kandung badan ini,” ucap Mama Yanti penuh kelembutan.

Kedua netra Alya yang lentik, mulai meneteskan air mata setelah mendengar ucapan mama Yanti. Ya.....dia tidak sendiri......dia akan bisa menghadapinya......akan ada selalu mamanya di kala sedih.

“Terima kasih Mama,” ucap Alya sambil memeluk mama Yanti.

“Sama-sama, Nak......persiapkanlah dirimu....terutama mentalmu Nak,” ujar Mama Yanti sambil mengelus lembut punggung anaknya.

“Iya mah......”

“Sudah sekarang kamu sarapan dulu, sebentar lagi kamu harus berangkat kerjakan,” pinta Mama Yanti mengurai pelukan Alya.

“Iya mah......” Alya langsung mengisi piring kosongnya dengan nasi, sayur asem dan ayam goreng plus sambel terasi. Sungguh sarapan pagi yang nikmat.

🌹🌹

Perusahaan Pratama

Pagi ini Alya tidak berlari lagi menuju lobby kantornya dari parkiran, terlihat jalannya sedikit santai karena sambil mengecek beberapa pesan yang masuk di ponselnya.

Mobil mewah yang mengantar  Erick juga baru tiba di luar lobby perusahaannya. Rio bergegas membuka pintu penumpang, Pak CEO keluar dari mobil mewahnya.

Erick dan Alya sama sama tidak saling melihat, Erick yang baru saja keluar dari mobil, sedangkan Alya jalan tapi fokus pada ponselnya alhasil.....

BUG

BRAK

Erick dan Alya saling bertubrukan, hingga ponsel yang di pegang Alya jatuh ke lantai.

Erick dan Alya sama-sama melotot.....”sialan......pagi-pagi udah kena sial. Dasar bawa sial!!” rutuk Alya, sungguh miris melihat ponselnya hancur di lantai, karena terhempas dari genggaman tangannya sendiri.

“Siapa yang kamu bilang bawa sial?” tanya Erick dengan suara meninggi.

Alya seketika jongkok untuk memungut ponselnya yang sudah hancur, sedih rasa hatinya.

“Bapak yang bawa sial,” ucap Alya kembali berdiri dari jongkoknya.

“Kurang aja kamu, bilang saya bawa sial,” sahut Erick.

“Kalau tidak bawa sial, lantas bawa apa Pak......bawa keberuntungan. Bapak gak lihat ini ponsel yang hancur,” jawab ketus Alya sambil menunjukkan ponselnya yang sudah hancur.

“Ck......hanya ponsel murahan aja kamu sampai bilang saya bawa sial!!” balas Erick.

“Bukan sekali Bapak buat saya sial, Bapak jalan nabrak saya sampai terjatuh, bukannya bantuin berdiri malah pergi begitu saja, dan tidak ada kata maaf sedikit pun. Sekarang ponsel saya terjatuh, Bapak hanya bilang ck....hanya ponsel murahan!! Ingat Pak CEO..... buat Bapak mungkin bisa beli ratusan ponsel seperti ini, tapi buat saya yang hanya karyawan rendahan....ponsel ini hasil jerih payah sendiri....susah untuk membelinya harus menabung dulu. Tapi Bapak menganggap enteng masalah ini, saya heran kenapa seorang CEO susah untuk berkata maaf atau terima kasih!” ujar Alya dengan tatapan tajamnya.

“Jadi kamu maunya apa sekarang? Mau saya ganti dalam jumlah ratusan. Lagi pula buat apa saya minta maaf, yang salah itu kamu.... jalan sambil mainin ponsel!!” suara Erick meninggi.

Beberapa karyawan yang berada di luar lobby mendekati Erick dan Alya yang sedang ribut.

“Oh sekarang Bapak salahin saya, ooohh oke saya yang salah. Tapi kalau bapak jalannya pakai kaki dan melihat pakai mata......pasti bisa menghindari dong.....biar kita tidak tabrakan!!” nyolot Alya tidak mau kalah.

“Oooh semakin kurang aja kamu ngomongnya, gak takut kamu sama saya,” Erick mengikis jarak antara mereka  berdua.

Astaga laki bini berantem lagi pagi-pagi......Bagaimana ini!....batin Rio.

“Iya mau apa......buat apa takut sama Bapak......memangnya Bapak Tuhan...hem.....Bapak mau pecat saya sekarang......ayo silahkan. Siapa takut!!!” tantang Alya, napasnya sudah naik turun.

Rahang Erick sudah mengeras, pagi hari baru mau masuk kantor, sudah ribut dengan wanita berkacamata bulat, padahal di mansionnya punya dua istri tidak pernah bertengkar atau ribut, karena bisa teratasi oleh Erick.

Tapi kali ini pria ganteng itu tidak bisa mengatasi wanita yang dihadapinya, sungguh bikin emosi jiwa.

“MASUK.......!!” perintah Erick.

Alya dengan kesalnya masuk ke pintu lobby perusahaan.

“ALYA........!!” teriak Erick yang melihat Alya malah masuk ke dalam lobby. Ternyata pria itu di abaikan wanita itu.

Terpaksa Erick mengejarnya dan menarik lengan Alya, dan membawanya keluar lobby.

“Apa-apain sih pakai di tarik-tarik segala tangannya,” tukas Alya, segera melepas cengkraman tangan Erick.

“MASUK......!!” perintah Erick sambil  membuka pintu mobil bagian tengah.

“Buat apa saya masuk ke mobil,” tolak Alya.

“Kamu dengar gak telinganya Alya, saya bilang masuk ya masuk. Apa kami gak punya telinga!!” suara Erick kembali meninggi.

“Di tanya buat apa saya masuk, malah dibilang gak punya telinga,” balas ketus Alya tetap mengabaikan permintaan Erick, malah kembali melangkah.

“AAKKKH.......,” pekik Alya, tubuhnya dari belakang sudah diangkat Erick, dan di masukkan dirinya ke dalam mobil mewah Erick.

“Astaga jantung gue mau copot!!!” Alya mengatur napasnya karena rasa terkejutnya yang tak terkira, setelah tubuhnya terasa terangkat dan di hempaskan begitu saja ke jok mobil oleh Erick.

 

Terpopuler

Comments

anonim

anonim

tubrukan badan lagi ini Alya dan Erick emang berjodoh

2025-04-15

0

G** Bp

G** Bp

mau di ajak beli hp baru x ya🤭

2025-01-22

1

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

jodoh kali ya ...tp Alya jg sih terlalu berani dgn bos CEO ...

2025-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Meminjam rahim kamu
2 Bawa Sial
3 Tentang Alya
4 Diskusi
5 Nabrak Erick
6 Hukuman buat Alya
7 Perkara kopi
8 Hukuman selesai
9 Sidak
10 Siapa kamu sebenarnya
11 Istri Erick
12 Ribut di pagi hari
13 Keributan belum usai
14 Bertemu Andri
15 Cemburu
16 Menuju kesepakatan pinjam rahim
17 Deal!
18 Kecelakaan di pagi hari
19 Gendong
20 Perkara motor
21 Calon Ibu Pengganti
22 Bram Adityo
23 Siapa yang telepon
24 Tuntutan Orang tua Erick
25 Ingin ke rumah Alya
26 Rumah Alya
27 Mak-mak ribut lagi
28 Masih di rumah Alya
29 Meminang Alya
30 Menolak
31 Calon istri, calon suami
32 Kucing dan tikus
33 Alya sakit
34 Menjenguk
35 Masih menjenguk Alya
36 Tidak tertarik
37 Wanita matre
38 Sarapan pagi
39 Kedatangan Mama Danish
40 Ketika Alya dingin
41 Menuju rumah sakit
42 Mulai cek kesehatan
43 Hasil tes kesehatan
44 Egoisnya Agnes
45 Pelakor
46 Sibuk di butik
47 Delila
48 Jalan ke mall
49 Alya vs Delila
50 Dua istri berkumpul
51 Tanda tangan kesepakatan
52 Negosiasi
53 Pernikahan yang menyedihkan
54 Rio dan Mama Danish tahu?!
55 Ada yang pingsan
56 Keluhan Mama Danish
57 Mulai program inseminasi
58 Masih proses inseminasi
59 Erick tidak menyukai
60 Inseminasi selesai
61 Makan siang bersama - 1
62 Makan siang bersama - 2
63 Pil KB
64 Tidak mengenali
65 Penasaran
66 Seperti sedia kala
67 Melihatmu...
68 Suami bertemu dengan calon suami
69 Jangan pernah jatuh cinta
70 Kesal....
71 Tragedi ciuman pertama
72 Kabar Bahagia
73 Mengusir Erick
74 Mulai terbongkar
75 Tiba-tiba mual
76 Ingin menjenguk
77 Tidak ada di rumah
78 Katakan Bik Sur!!
79 Perdana ke mansion utama
80 Berita yang menggemparkan
81 Orang tua Delila
82 Ada yang berulah
83 Anak bungsu
84 Blackcard
85 Menghubungi Alya
86 Erick masih emosi
87 Erick Curhat
88 Penampakan
89 Datang ke perusahaan pratama
90 Kembali bertemu
91 Erick murka
92 Persiapan Gala Fashion Week
93 Pagi hari menjelang acara
94 Gala Fashion Week - 1
95 Gala Fashion Week - 2
96 Gala Fashion Week - 3
97 Pembicaraan antar pria
98 Delila berulah
99 Tolong selamatkan.....
100 Nasib Delila
101 Minta cerai
102 Bertemu teman
103 Istri satu-satunya
104 Kedatangan Agnes
105 Mengakhiri kesepakatan
106 Memo
107 Fatur gelisah
108 Pecat!!
109 Cintanya Andri
110 Acuhnya Erick
111 Amarah Alya dan Erick
112 Ingin merawat Alya
113 Antara dua istri
114 Mengungkapkan isi hati
115 Tidur bersama
116 Pergi
117 Hati yang gelisah
118 Mohon ceraikan Alya
119 Mengetahui semua alasan
120 Alya anak teman Pa--!
121 Bahagianya Agnes
122 Dua bulan berlalu
123 Malangnya Agnes
124 Merindu
125 Alya datang
126 Melihatmu
127 Bicara sepuluh menit
128 Persyaratan
129 Memutuskan pilihan
130 Menemani Bumil
131 Perdana masuk kamar Erick
132 Makan malam yang hangat
133 Nasehat Mama Yanti
134 Tidur seranjang
135 Permintaan Bumil
136 Gara gara kissmark
137 Nasi goreng buatan Erick
138 Gigit
139 Kontrol Kandungan
140 Intermezzo
141 Pertanyaan yang mengesalkan bumil
142 Kung Fu Panda
143 Tragedi beli lumpia
144 Di balik musibah
145 Baru tahu Agnes anaknya Cokro
146 Mengurus Erick
147 Godaiin Pak Rio
148 Suami OM OM
149 Kejutan manis
150 Malam Indah
151 Pagi yang indah
152 Mommy Daddy Itik
153 Ada yang mencurigakan
154 Mulai beraksi
155 Akhir aksi
156 Baik-baik saja
157 Nasib Agnes
158 Lembaran baru
159 Menjelang HPL
160 Welcome Baby Twin A
161 Acara aqiqah baby twin A
162 Akhir kisah Alya dan Erick
163 Obat Rindu fansnya keluarga Erick dan Alya
164 Hilangnya Cinta Suamiku
165 Ibu Sambung Untuk Putri
166 Info cerita anaknya Erick & Alya
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Meminjam rahim kamu
2
Bawa Sial
3
Tentang Alya
4
Diskusi
5
Nabrak Erick
6
Hukuman buat Alya
7
Perkara kopi
8
Hukuman selesai
9
Sidak
10
Siapa kamu sebenarnya
11
Istri Erick
12
Ribut di pagi hari
13
Keributan belum usai
14
Bertemu Andri
15
Cemburu
16
Menuju kesepakatan pinjam rahim
17
Deal!
18
Kecelakaan di pagi hari
19
Gendong
20
Perkara motor
21
Calon Ibu Pengganti
22
Bram Adityo
23
Siapa yang telepon
24
Tuntutan Orang tua Erick
25
Ingin ke rumah Alya
26
Rumah Alya
27
Mak-mak ribut lagi
28
Masih di rumah Alya
29
Meminang Alya
30
Menolak
31
Calon istri, calon suami
32
Kucing dan tikus
33
Alya sakit
34
Menjenguk
35
Masih menjenguk Alya
36
Tidak tertarik
37
Wanita matre
38
Sarapan pagi
39
Kedatangan Mama Danish
40
Ketika Alya dingin
41
Menuju rumah sakit
42
Mulai cek kesehatan
43
Hasil tes kesehatan
44
Egoisnya Agnes
45
Pelakor
46
Sibuk di butik
47
Delila
48
Jalan ke mall
49
Alya vs Delila
50
Dua istri berkumpul
51
Tanda tangan kesepakatan
52
Negosiasi
53
Pernikahan yang menyedihkan
54
Rio dan Mama Danish tahu?!
55
Ada yang pingsan
56
Keluhan Mama Danish
57
Mulai program inseminasi
58
Masih proses inseminasi
59
Erick tidak menyukai
60
Inseminasi selesai
61
Makan siang bersama - 1
62
Makan siang bersama - 2
63
Pil KB
64
Tidak mengenali
65
Penasaran
66
Seperti sedia kala
67
Melihatmu...
68
Suami bertemu dengan calon suami
69
Jangan pernah jatuh cinta
70
Kesal....
71
Tragedi ciuman pertama
72
Kabar Bahagia
73
Mengusir Erick
74
Mulai terbongkar
75
Tiba-tiba mual
76
Ingin menjenguk
77
Tidak ada di rumah
78
Katakan Bik Sur!!
79
Perdana ke mansion utama
80
Berita yang menggemparkan
81
Orang tua Delila
82
Ada yang berulah
83
Anak bungsu
84
Blackcard
85
Menghubungi Alya
86
Erick masih emosi
87
Erick Curhat
88
Penampakan
89
Datang ke perusahaan pratama
90
Kembali bertemu
91
Erick murka
92
Persiapan Gala Fashion Week
93
Pagi hari menjelang acara
94
Gala Fashion Week - 1
95
Gala Fashion Week - 2
96
Gala Fashion Week - 3
97
Pembicaraan antar pria
98
Delila berulah
99
Tolong selamatkan.....
100
Nasib Delila
101
Minta cerai
102
Bertemu teman
103
Istri satu-satunya
104
Kedatangan Agnes
105
Mengakhiri kesepakatan
106
Memo
107
Fatur gelisah
108
Pecat!!
109
Cintanya Andri
110
Acuhnya Erick
111
Amarah Alya dan Erick
112
Ingin merawat Alya
113
Antara dua istri
114
Mengungkapkan isi hati
115
Tidur bersama
116
Pergi
117
Hati yang gelisah
118
Mohon ceraikan Alya
119
Mengetahui semua alasan
120
Alya anak teman Pa--!
121
Bahagianya Agnes
122
Dua bulan berlalu
123
Malangnya Agnes
124
Merindu
125
Alya datang
126
Melihatmu
127
Bicara sepuluh menit
128
Persyaratan
129
Memutuskan pilihan
130
Menemani Bumil
131
Perdana masuk kamar Erick
132
Makan malam yang hangat
133
Nasehat Mama Yanti
134
Tidur seranjang
135
Permintaan Bumil
136
Gara gara kissmark
137
Nasi goreng buatan Erick
138
Gigit
139
Kontrol Kandungan
140
Intermezzo
141
Pertanyaan yang mengesalkan bumil
142
Kung Fu Panda
143
Tragedi beli lumpia
144
Di balik musibah
145
Baru tahu Agnes anaknya Cokro
146
Mengurus Erick
147
Godaiin Pak Rio
148
Suami OM OM
149
Kejutan manis
150
Malam Indah
151
Pagi yang indah
152
Mommy Daddy Itik
153
Ada yang mencurigakan
154
Mulai beraksi
155
Akhir aksi
156
Baik-baik saja
157
Nasib Agnes
158
Lembaran baru
159
Menjelang HPL
160
Welcome Baby Twin A
161
Acara aqiqah baby twin A
162
Akhir kisah Alya dan Erick
163
Obat Rindu fansnya keluarga Erick dan Alya
164
Hilangnya Cinta Suamiku
165
Ibu Sambung Untuk Putri
166
Info cerita anaknya Erick & Alya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!