TERPAKSA MENIKAH DENGAN DUDA MUDA

TERPAKSA MENIKAH DENGAN DUDA MUDA

TERPAKSA MENIKAH

Lala

aku tak pernah menyangka harus seperti ini menikah?

*

Menikah, sebuah peristiwa sakral, sekali seumur hidup, yang aku fikir, aku akan melakukannya, melewati masa itu dengan indah, menikah dengan orang yang aku cintainya. Nyatanya, tidak?

Maybe, mungki memang sudah takdir tuhan.

Karamela atau yang lebih akrab disapa Lala.

*

Itu di sebuah altar pernikahan yang indah, seperti impian Lala, yang suka sekali nonton film twilight, dari yang season satu sampai akhir, sampai adegan ranjang, yang merusak ranjang, sesekali nonton dengan mata terpejam atau sembunyi dibalik bantal. Hihii... Yang itu, Lala gak tau kalau adegannnya se-dewasa itu?

Lala. Karamela, anak dari ibu dan ayah yang sudah meninggal. Meninggal karena sebuah kecelakaan pesawat. Sekarang tinggal dengan keluarga Ayahnya, yang membantu mengelola semua urusan duniawai ayah dan ibu Lala yang ditinggalkan, seperti perusahaan ayahnya. Jangan bilang mereka cuma mau atau mengincar harta, seperti di televisi, yang kebanyakan keluarganya matre yaaa... Mereka berbeda, mereka sangat menyanyangi Lala. Bahkan menganggap Lala seperti anak mereka sendiri, semua harta milik orang tua Lala, hanya mereka bantu kelola.

*

Kembali ke altar pernikahan itu, altar yang sangat indah, Di hutan yang indah, penuh dengan pepohonan yang menjulang tinggi disisi kanan dan kirinya, tapi acara ini, sebuah pernikahan, pernikahan Lala dan seseorang, diadakan dilahan yang cukup kosong diantar pepohonan itu. Dengan dekorasi yang mirip sekali dimana Lala melihat adegan pernikahan Edward dan Bella Swan. Pernikahan impian Lala.

Yang dipenuhi kakak sepupu Lala, Tania, dia cantik dan manis, delapan tahun diatas Lala. Menikah dengan Dimas, seorang pengusaha muda, sukses dan pintar dan sekarang punya satu anak perempuan, Ara, si kecil yang manis, usianya baru menginjak satu tahun hingga kecelakaan itu menimpa Tania. Mama Ara.

*

Mobil Tania sedang dijalan menuju rumah, dia sangat antusias, setelah membeli kue di toko langganan mereka, lalu pulang untuk menunjukan kue ulang tahunnnya pada Ara. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun Ara. Tapi bukannnya kebahagian yang Ara kecil dapatkan, Ara malah mendapatkan kesedihan.

"Aaaa...." itu teriakan Tania, yang terpaksa membanting setir hingga mobilnya melewati pembatas jembatan, melayang dan jatuh kedalam sungai.

*

Ara yang masih tertidur pulas tiba-tiba menangis. Ibu mertua Tania dan seorang pembantu paruh baya disana datang menghampiri ke kamar Ara. Mereka langsung menggendong Ara, tapi tangis Ara tak juga berhenti. Mereka bergantian, Ara digendong oleh sang nenek, tetap saja dia masih menangis. Hingga mereka mengajak Ara keluar, mencari udara segar. Melihat taman di rumah itu dan kupu-kupu yang masih bayak disana.

“Sayang, cup cup.. Coba lihat bunganya, mama loh yang tanem, cantikan kayak Ara yang cantik, jangan nangis ya sayanggg... Mama sedang mengambil kue ulang tahun Ara.”

Tangis Ara malah makin kencang. Hingga seorang berseragam Sma dengan tas pungung warna abu-abunya datang, dia sedikit berlari masuk ke halaman rumah itu. Matanya tertuju pada Ara, suara tangisan Ara yang sudah bisa dia dengar sejak dia ada didepan rumah itu.

“Araaa kenapaaa?” Dia berlari menghampiri Ara yang ada digendongan Mita, ibu mertua Tania.

“Sini tante biar Lala yang gendong.” Pinta lala, mengambil Ara dari gendongan Mita. Mita pun memberikan Ara pada Lala.

“Cup cup. Sayanggg ... Ara kenapa nangis?” Tanya Lala dengan nada imutnya pada Ara. Dia mengusap lembut pungung Ara, menimangnya dalam dekapan Ara.

Sejak kecil Ara sudah terbiasa dengan Lala, Tania akan menitipkan Ara pada Lala, jadi Ara sudah cukup dekat, bisa dibilang sangat dekat dan hanya bisa tenang, jika Lala atau Tania yang menggendongnya.

Benar saja, Ara langsung terdiam dalam gendongan Ara. Mita yang melihatnya sangat kagum, baru kali ini dia melihat gadis sma, belia, bisa menenangkan anak kecil seperti Ara, yang biasanya hanya bisa tenang dengan dekapan mamanya.

“Wahhh.. Kamu jago ya La bikin ara berhenti nangis. “ Puji Mita pada Lala. Lala hanya tersnyum sambil menepuk-nepuk punggung Ara yang mulai tidur dalam dekapan Lala, kepala Ara bersandar dipundak Lala, dekat jantung Lala. Jantungnya seperti musik yang membuat Ara tertidur pulas.

“Aranya tidur lagi tan? “ Kata Lala, mencoba melihat muka kecil Ara. Benar saja, matanya sudah terpejam.

“Iya. Bawa ke kamar lagi deh. Tidurin disana.” Perintah Mita. Lala pun mengikuti, lagi pula kasihan kalau Ara harus tidur dalam posisi seperti itu. Lala tak tega, lebih nyaman tidur ditempat tidur Ara yang empuk kan?!

Lala segera membawa Ara ke kamarnya, sebuah kamar bernuansa pink, warna kesukaaan Lala juga, dengan semua dekorasi yang hampir sama, dan sebuah tempat tidur berwarna pink, dengan ornamen hello kitty. Lala perlahan menidurkan Ara disana, tapi baru saja ditinggal, Ara sudah menangis lagi. Mita yang sejak tadi mengikuti dari belakang, memperhatikan betapa tlatennya Lala mengurus Ara, seperti Tania yang megurusnya. Mita khawatir melihat Ara menangis lagi. Tapi dengan sigap Lala mengambil Ara dan mengendonnya lagi, menidurkan Ara dalam dekapannya.

‘Cup cuppp’

Lala terus menepuk punggung Ara, mengelusnya lembut, mencoba menenangkan dan menidurkan Ara. Ara seperti punya perasaan yang tidak enak, yang secara alami ia rasakan ketika mamanya mengalami hal yang buruk.

*

Polisi datang ke tempat kejadian. Beberapa orang menjadi saksi. Hingga Dimas yang tadinya sedang bekerja dan meeting mendapat telpon. Sebuah mobil diangkat keluar dari sungai itu, begitu juga dengan jasad tania, yang sudah tak bernyawa didalam mobilnya. Seakan tak percaya melihat wanita yang paling dia cinta meninggal, tubuh Tania terkulai lemas, tak bernyawa, dikeluarkan dari mobil, digeletakan dijalan, dengan alas plastik, pembungkus mayat?

Air mata Dimas sudah menetes dari tadi. Pria yang notabennya jarang menangis, dan Dimas, menangis sejadinya melihat jasad Tania. Jasad Tania dimasukan kedalam ambulance, lalu dibawa ke rumah sakit. Dimas ikut masuk dalam mobil ambulance itu.

*

Ara masih tertidur pulas dalam dekapan Lala, sekarang mereka ada diruang tamu. Lala terduduk disana, disebuah sofa panjangnya, dengan Ara yang tidur dalam dekapannya. Mita dan Bibik, pembantu disana, hanya melihat itu. Lala benar-benar seperti Tania kedua. Hingga telpon rumah itu berderng.

Kringgg... Kring...

Telpon rumah itu berdering. Bibik sedikit berlari menuju meja tempat telpon rumah dan lansung mengangkatnya. Baru beberapa patah kata yang dia dengar, bibik terlihat syok hingga menjatuhkan telponnya. Lala dan mita yang melihat itu jadi khawatir. Ada apa? Telpon dari siapa? Mita segera menghampiri Bibik dan mengambil alih telponnya.

“Halo.” Kata Mita untuk orang disebrang sana.

*

Setelah mendengar kabar itu mereka langsung datang ke rumah sakit. Betapa kaget dan terkejutnya semua orang, Mita, mama Dimas, hingga orang tua kandung Tania. Walau berat, takdir sudah terjadi. Mereka mencoba mengikhlaskannya. Hingga acara pemakaman Tania selesai. Dimas kembali ke rumah untuk istirahat, dari tadi Ara yang bersama bibik tak henti menangis, mungkin hatinya juga merasa sakit, seperti hati Dimas, sakit ditingal wanita yang dia cintai.

“Sini bik.” Dimas mengabil Ara dari gendongan bibik. Dimas mencoba menenangkan Ara yang tak henti menangis. Bahkan Dimas sendiri ikut memangis ketika menenangkan Ara. Mita dan Dina, hanya dapat melihat itu dengan sedih.

Tapi dalam gendongan Dimas pun ara tak berhenti menangis. Mita mencoba menggendongnya, tapi Ara tetap menangis. Dina mencoba menggendongnya, tapi tetap saja. Mita ingat, Lala mungkin bisa. Dina menelpon ara untuk datang ke rumah Dimas dan Tania. Tak lama Lala datang dan langsung menggendong Ara. Ara langsung berhenti menangis.

“Ara langsung berhenti menangis ketika Lala menggendongnya?” Dina, Bu lek Ara, tak percaya melihat ini, lagi. bukan sekali, tapi sepertinya memang Ara nyaman dengan Lala.

“Setidaknya ada Lala yang akan menenangkan Ara.” Mita tersenyum melihat cucunya itu berhenti menangis bahkan tertidur setelah digendong Lala..

“Kasihan Ara, dia masih kecil tapi harus kehilangan ibunya.” Imbuh Dina. “Siapa yang akan mengurus anak kecil cantik kita ini.”

Dimas hanya terduduk tak berdaya, masih syok dan sangat sedih. Menjadikan tangannya tumpuan kepala yang terasa sakit, seperti hatinya.

“Lala, kamu bisa kan menjadi pengganti Tania.” Mita dengan tiba-tiba. Lala terbelalak,

“Maksudnya tan?”

“Iya la, jadilah ibu untuk Ara kasihan. Bu lek liat Ara sudah sangat dekat dengan kamu, seperti Ara dekat dengan Tania.” Dina juga ikut membujuk Lala.

Dimas yang sayup-sayup mendengar ucapan kedua wanita yang dia hormati itu terlonjak kaget dan berdiri, menghmapiri mama dan mama mertunya, Dimas menatap marah keduanya?

“Ma, apa maksudnya?”

“Dim, menikahlah lagi. Dengan Lala?”

“Supaya Lala bisa selalu disini dan menjaga Ara.”

“Ini untuk kebaikan Ara, Dim.”

“Lihat Ara, dia sangat tenang dalam pelukan Lala.”

Mereka tak henti membujuk Dimas dan Lala, mereka tak pernah berpikir bagaimana persaan Lala, yang masih kelas  tiga sma, yang bahkan belum lulus, harus menikah dengan duda? Beranak satu?

“Lala, kamu mau kan? Demi Ara?”

“Bu lek mohon La?”

Hah..

Lala bimbang, bingung menjawab pertanya kedua wanita paruh baya didepannya yang tak henti membujuk dengan nada manis mereka. Menikah dengan Dimas? Demi Ara? Tapi dia masih ingin sekolah, kuliah. Bagaimana masa depannya nanti?

*

Demi Ara, La.

Bu lek mohon.

Demi Ara. Hanya karena kalimat itu, Lala tak bisa menolaknya. Tania juga sangat baik padanya, ketika dia kehilangan ibu dan ayahnya, Tania yang selalu ada untuk menghibur Lala. Lala ingin membalas budi naik Tania.

*

Pernikahan itu pun terjadi. Lala, yang sangat cantik dengan gaun pengantinnya, dengan diapit bu lek dan pak leknya, mereka menuntun Lala ke altar pernikahan. Dimas sudah ada disana, dengan memakai tuxedo hitam, sangat tampan dan mempesona. Beberapa orang datang, hanya beberapa keluarga inti dan teman dekat. Seorang penghulu juga sudah ada disana.

“Saya menerima Lala, sebagai istri saya. Selamanya? Sampai maut memisahkan?”

“Saya menerima Dimas sebagai suami saya. Dalam susah dan senang, hingga maut memisahkan kita.”

Keduanya mengucapkan ikrar pernikahan yang membuat Dimas dan Lala resmi menjadi suami istri. Lala yang ada disamping Dimas, meminta tangan Dimas, Dimas mengulurkan tangannya. Lala mencium punggung tangan Dimas.

“Saya melakukannya hanya untuk Ara.” Bisik Dimas pada Lala. “Saya tak akan pernah, bisa, mencintai wanita lain selain Tania!” Katanya lagi.

Dettt...

Bisakah Lala, bertahan dengan suami yang tak akan pernah mencintainya. Lala mencoba tersenyum diluar tapi hatinya, begitu sakit mendengar ucapan Dimas.

cek profil buat novel series terpaksa menikahi duda yang lain kk.

Terpopuler

Comments

ARA

ARA

What The hell... Kuburan blum kering, dah nikah aje😜

2023-01-16

0

ARA

ARA

Dina menelpon Lala thor

2023-01-16

0

Sweet Girl

Sweet Girl

iyyaaain aja La.....

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 TERPAKSA MENIKAH
2 KAMAR HOTEL
3 RESLETING
4 MALAM PERTAMA
5 RUMAH BU LEK
6 SUPERMARKET
7 MENGINAP
8 MELAYANI SUAMI
9 MALAM DI RUMAH BU LEK
10 PULANG
11 KANTOR DIMAS
12 CAFE
13 PENGUMUMAN
14 BESTFRIEND
15 MALL
16 CINTA?
17 KEMBALI KE SEKOLAH
18 SEKOLAH
19 KEMBALI
20 BATASAN
21 MENJAUH
22 MIMPI
23 POSITIF
24 BAHAGIA
25 PERASAAN DIMAS?
26 PENILAIAN BASKET
27 KETAHUAN
28 SIDANG SEKOLAH
29 KEPUTUSAN BERAT
30 HILANG
31 PISAH
32 PENGGODA
33 SETIA
34 LEBIH BAIK
35 BENCI
36 ROMANTIS
37 WIWIN
38 ROMANTIS 2
39 KELUARGA KECIL BAHAGIA
40 JEMPUT ARA
41 MARAH
42 MARAH part 2
43 DIMAS PLAYBOY
44 PAGI PLAYBOY
45 MANTAN 1
46 PERSIAPAN MAKAN MALAM
47 DOUBLE CANDLE LIGHT DINNER
48 MASALAH BLAIR
49 DELUSI
50 HALO MASA LALU
51 KISAH KITA BUTUH PERJUANGAN
52 MENUJU KEHIDUPAN BARU
53 MAIN CAST
54 RUMAH BARU
55 KUNCI CADANGAN
56 TELAT
57 MOTOR BARU
58 PUNCAK
59 HADIAH MALAM
60 TAMU
61 BASTIAN SAKIT
62 UNTUK BASTIAN
63 SEBELUM BERANGKAT
64 HARI DITINGGAL DIMAS
65 MANTAN 2
66 SURPRISE
67 TERBANG
68 KANGEN MAMA
69 SINGAPUR
70 SINGAPUR 2
71 RUMAH HANTU
72 PAGI DI SINGAPUR
73 CAPEK
74 CINTA MASA LALU
75 JANJI
76 URUSAN COWOK
77 CINTA DEWASA
78 SIMULASI UJIAN
79 SEQUEL 2-TERPAKSA MENIKAH DENGAN DUDA MUDA VERSI ARA
80 HASIL UJIAN
81 HASIL UJIAN 2
82 KABAR BAIK DAN BURUK
83 MAMA DIMAS
84 TANGISAN DIMAS
85 PERSIDANGAN
86 LALA
87 JALAN-JALAN
88 LANJUT MAKAN MALAM
89 ARA YANG DEWASA
90 HARI YANG MANIS
91 MASALAH MANGGA MUDA
92 BELAJAR MANJAT
93 TRAUMANYA DIMAS
94 GILIRAN HUKUMAN BUAT LALA
95 TIDUR SENDIRI
96 OPEN HOUSE
97 OPEN HOUSE 2
98 LALA DROP
99 CEK UP
100 GAGAL CEK UP
101 CARI SEKOLAH UNTUK ARA
102 CALON IBU
103 CUMA BUTUH
104 TANGAN DIMAS
105 PAMERAN
106 HARI PERTAMA ARA SEKOLAH
107 MAMA ARA?
108 LALA KECAPEAN
109 BADREST
110 CEK UP
111 PERAYAAN
112 BASTIAN COMEBACK
113 ARA JUGA CEMBURU
114 BUCIN
115 ARA BENERAN NGAMBEK
116 SENAM HAMIL
117 BATAL
118 POSESIF
119 PERMINTAAN MAAF DIMAS
120 HARI KEMERDEKAAN
121 SAYANG
122 BLAIR IS BACK
123 RENCANA JAHAT BLAIR
124 ARA DICULIK
125 PERCERAIAN
126 PERNIKAHAN BLAIR DAN DIMAS
127 PERPISAHAN DIMAS DAN LALA
128 ARA BENCI PAPA
129 BLAIR HAMIL
130 BALASAN UNTUK BLAIR
131 SELAMAT TINGGAL BLAIR
132 TERHALANG RESTU BU LEK
133 MEMOHON RESTU BU LEK
134 STATUS BAYI BLAIR?
135 PAHLAWAN KITA DATANG
136 BASTIAN BERUBAH
137 KELUAR RUMAH SAKIT
138 NEW NORMAL 1
139 NEW NORMAL 2
140 NEW NORMAL 3
141 KAMPUS 1
142 KAMPUS 2- TANIA?
143 kampus 3
144 BIMO 1
145 BIMO 2 - KAK BIMO
146 Episode 147
147 MENJELANG PERPISAHAN DENGAN DIMAS DAN LALA
148 THE END 1 season 1
149 THE END - PERPISAHAN DIMAS DAN LALA
150 Episode 151
151 Episode 152
152 novel baru
153 Episode 154
154 Episode 155
155 Episode 156
156 Episode 157
157 Episode 158
158 Episode 159
159 Episode 160
160 Episode 161
161 Episode 162
162 Episode 163
163 Episode 164
164 Episode 165
165 Episode 166
166 Episode 167
167 Episode 168
168 Episode 169
169 Episode 170
170 Episode 171
171 Episode 172
172 WELCOME ADIKNYA ARA
173 WELCOME ADIK ARA 2
174 ARA MAU KASIH NAMA KE ADEK
175 ARA MAU KASIH NAMA KE ADIK 2
176 SELAMANYA BAHAGIA SAMPAI AKHIR
177 DIMAS DAN ARA BERANTEM GARA-GARA REBUTAN ARI
178 ARA NGAMBEK GARA-GARA DIMAS
179 CARA BUJUK ARA
180 FOTO SHOOT KELUARGA KECIL DIMAS
181 MENGAKHIRI HUKUMAN DIMAS
182 MOMEN MANIS DIMAS ARI 1
183 MOMENT DIMAS BEGADANG MAIN SAMA ARI
184 ARI SUDAH MULAI BISA ANGKAT KEPALANYA
185 MOMENT 4-7 BULAN ARI WITH ARA
186 MOMEN 8-10 BULAN ARI
187 MOMENT 11-12 BULAN ARI
188 SELAMAT ULANG TAHUN KE 2 ARI
189 HONEYMOON KE 2
190 ARI NGAMBEK
191 RIRI DATANG
192 SALAH PAHAM
193 KASIHAN ARI
194 LALA PULANG
195 PERENCAAN UNTUK KEHADIRAN RIRI
196 KESEMPATAN BIKIN RIRI LAGI
197 HADIAH TERINDAH UNTUK ARA
198 MENJELANG KELAHIRAN RIRI
199 MENJELANG KELAHIRAN RIRI
200 MENJELANG KELAHIRAN RIRI
201 MOMEN ARI LAGI
202 MENJELANG OPERASI
203 MENJELANG OPERASI
204 MENJELANG OPERASI
205 AKHIR PERJUANGAN LALA UNTUK RIRI
206 AKHIR KISAH LALA
207 AKHIR KISAH LALA
208 AKHIR KISAH LALA
209 AKHIR KISAH LALA
210 AKHIR KISAH LALA
211 AKHIR KISAH LALA
212 AKHIR KISAH LALA
213 AKHIR KISAH DIMAS
214 AKHIR KISAH DIMAS
215 AKHIR KISAH DIMAS
216 AKHIR KISAH DIMAS
217 AKHIR KISAH DIMAS
218 AKHIR KISAH DIMAS
219 KISAH ARA, RIRI DAN ARI
Episodes

Updated 219 Episodes

1
TERPAKSA MENIKAH
2
KAMAR HOTEL
3
RESLETING
4
MALAM PERTAMA
5
RUMAH BU LEK
6
SUPERMARKET
7
MENGINAP
8
MELAYANI SUAMI
9
MALAM DI RUMAH BU LEK
10
PULANG
11
KANTOR DIMAS
12
CAFE
13
PENGUMUMAN
14
BESTFRIEND
15
MALL
16
CINTA?
17
KEMBALI KE SEKOLAH
18
SEKOLAH
19
KEMBALI
20
BATASAN
21
MENJAUH
22
MIMPI
23
POSITIF
24
BAHAGIA
25
PERASAAN DIMAS?
26
PENILAIAN BASKET
27
KETAHUAN
28
SIDANG SEKOLAH
29
KEPUTUSAN BERAT
30
HILANG
31
PISAH
32
PENGGODA
33
SETIA
34
LEBIH BAIK
35
BENCI
36
ROMANTIS
37
WIWIN
38
ROMANTIS 2
39
KELUARGA KECIL BAHAGIA
40
JEMPUT ARA
41
MARAH
42
MARAH part 2
43
DIMAS PLAYBOY
44
PAGI PLAYBOY
45
MANTAN 1
46
PERSIAPAN MAKAN MALAM
47
DOUBLE CANDLE LIGHT DINNER
48
MASALAH BLAIR
49
DELUSI
50
HALO MASA LALU
51
KISAH KITA BUTUH PERJUANGAN
52
MENUJU KEHIDUPAN BARU
53
MAIN CAST
54
RUMAH BARU
55
KUNCI CADANGAN
56
TELAT
57
MOTOR BARU
58
PUNCAK
59
HADIAH MALAM
60
TAMU
61
BASTIAN SAKIT
62
UNTUK BASTIAN
63
SEBELUM BERANGKAT
64
HARI DITINGGAL DIMAS
65
MANTAN 2
66
SURPRISE
67
TERBANG
68
KANGEN MAMA
69
SINGAPUR
70
SINGAPUR 2
71
RUMAH HANTU
72
PAGI DI SINGAPUR
73
CAPEK
74
CINTA MASA LALU
75
JANJI
76
URUSAN COWOK
77
CINTA DEWASA
78
SIMULASI UJIAN
79
SEQUEL 2-TERPAKSA MENIKAH DENGAN DUDA MUDA VERSI ARA
80
HASIL UJIAN
81
HASIL UJIAN 2
82
KABAR BAIK DAN BURUK
83
MAMA DIMAS
84
TANGISAN DIMAS
85
PERSIDANGAN
86
LALA
87
JALAN-JALAN
88
LANJUT MAKAN MALAM
89
ARA YANG DEWASA
90
HARI YANG MANIS
91
MASALAH MANGGA MUDA
92
BELAJAR MANJAT
93
TRAUMANYA DIMAS
94
GILIRAN HUKUMAN BUAT LALA
95
TIDUR SENDIRI
96
OPEN HOUSE
97
OPEN HOUSE 2
98
LALA DROP
99
CEK UP
100
GAGAL CEK UP
101
CARI SEKOLAH UNTUK ARA
102
CALON IBU
103
CUMA BUTUH
104
TANGAN DIMAS
105
PAMERAN
106
HARI PERTAMA ARA SEKOLAH
107
MAMA ARA?
108
LALA KECAPEAN
109
BADREST
110
CEK UP
111
PERAYAAN
112
BASTIAN COMEBACK
113
ARA JUGA CEMBURU
114
BUCIN
115
ARA BENERAN NGAMBEK
116
SENAM HAMIL
117
BATAL
118
POSESIF
119
PERMINTAAN MAAF DIMAS
120
HARI KEMERDEKAAN
121
SAYANG
122
BLAIR IS BACK
123
RENCANA JAHAT BLAIR
124
ARA DICULIK
125
PERCERAIAN
126
PERNIKAHAN BLAIR DAN DIMAS
127
PERPISAHAN DIMAS DAN LALA
128
ARA BENCI PAPA
129
BLAIR HAMIL
130
BALASAN UNTUK BLAIR
131
SELAMAT TINGGAL BLAIR
132
TERHALANG RESTU BU LEK
133
MEMOHON RESTU BU LEK
134
STATUS BAYI BLAIR?
135
PAHLAWAN KITA DATANG
136
BASTIAN BERUBAH
137
KELUAR RUMAH SAKIT
138
NEW NORMAL 1
139
NEW NORMAL 2
140
NEW NORMAL 3
141
KAMPUS 1
142
KAMPUS 2- TANIA?
143
kampus 3
144
BIMO 1
145
BIMO 2 - KAK BIMO
146
Episode 147
147
MENJELANG PERPISAHAN DENGAN DIMAS DAN LALA
148
THE END 1 season 1
149
THE END - PERPISAHAN DIMAS DAN LALA
150
Episode 151
151
Episode 152
152
novel baru
153
Episode 154
154
Episode 155
155
Episode 156
156
Episode 157
157
Episode 158
158
Episode 159
159
Episode 160
160
Episode 161
161
Episode 162
162
Episode 163
163
Episode 164
164
Episode 165
165
Episode 166
166
Episode 167
167
Episode 168
168
Episode 169
169
Episode 170
170
Episode 171
171
Episode 172
172
WELCOME ADIKNYA ARA
173
WELCOME ADIK ARA 2
174
ARA MAU KASIH NAMA KE ADEK
175
ARA MAU KASIH NAMA KE ADIK 2
176
SELAMANYA BAHAGIA SAMPAI AKHIR
177
DIMAS DAN ARA BERANTEM GARA-GARA REBUTAN ARI
178
ARA NGAMBEK GARA-GARA DIMAS
179
CARA BUJUK ARA
180
FOTO SHOOT KELUARGA KECIL DIMAS
181
MENGAKHIRI HUKUMAN DIMAS
182
MOMEN MANIS DIMAS ARI 1
183
MOMENT DIMAS BEGADANG MAIN SAMA ARI
184
ARI SUDAH MULAI BISA ANGKAT KEPALANYA
185
MOMENT 4-7 BULAN ARI WITH ARA
186
MOMEN 8-10 BULAN ARI
187
MOMENT 11-12 BULAN ARI
188
SELAMAT ULANG TAHUN KE 2 ARI
189
HONEYMOON KE 2
190
ARI NGAMBEK
191
RIRI DATANG
192
SALAH PAHAM
193
KASIHAN ARI
194
LALA PULANG
195
PERENCAAN UNTUK KEHADIRAN RIRI
196
KESEMPATAN BIKIN RIRI LAGI
197
HADIAH TERINDAH UNTUK ARA
198
MENJELANG KELAHIRAN RIRI
199
MENJELANG KELAHIRAN RIRI
200
MENJELANG KELAHIRAN RIRI
201
MOMEN ARI LAGI
202
MENJELANG OPERASI
203
MENJELANG OPERASI
204
MENJELANG OPERASI
205
AKHIR PERJUANGAN LALA UNTUK RIRI
206
AKHIR KISAH LALA
207
AKHIR KISAH LALA
208
AKHIR KISAH LALA
209
AKHIR KISAH LALA
210
AKHIR KISAH LALA
211
AKHIR KISAH LALA
212
AKHIR KISAH LALA
213
AKHIR KISAH DIMAS
214
AKHIR KISAH DIMAS
215
AKHIR KISAH DIMAS
216
AKHIR KISAH DIMAS
217
AKHIR KISAH DIMAS
218
AKHIR KISAH DIMAS
219
KISAH ARA, RIRI DAN ARI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!