Bergandengan turun dari laboratorium, kebetulan berpapasan dengan Pak Jerry, salah satu figur guru kesayangan para murid.
"Lihatlah geng jenius ini! Apa kalian sudah selesai gunakan laboratorium?"
Suara Pak Jerry cempreng seperti bunyi kaleng susu digergaji. Setiap usai bicara, bibirnya mengerucut dan terdengar desisan aneh keluar dari sana diikuti kedipan mata seperti kelilipan sesuatu.
Pefff .... Pefff .... Pefff ....
Reinha Durante dan Claire Luciano jaga jarak agar tak terkena semburan hujan dari mulut Pak Jerry. Jaringan saraf di bawah kulit mungkin alami gangguan serius sehingga setiap bicara udara sekitar seakan diterpa gerimis halus.
Ethan Sanchez paling belakang bersama Arumi. Keempatnya mengangguk. "Yes, Sir!"
"Ini di luar kebiasaan, kejutan ada Arumi Chavez?"
"Halo, Sir."
"Kamu pasti ke laboratorium untuk pacaran dengan Ethan Sanchez?"
Arumi dengan polos mengiyakan, "Yes, Sir. Tetapi, tidak sepenuhnya pacaran."
"Bagus ... bagus ... bagus...."
"Kami pacaran dan aku belajar sesuatu!"
"Luar biasa bagus! Masuk dalam lingkungan ini, aku tak sabaran ingin lihat perkembangan signifikan darimu Arumi Chavez."
"Jangan terlalu banyak berharap, Sir. Anda mungkin akan kecewa suatu waktu."
"Aku percaya, setiap yang lahir ke bumi bawa bintang terang dalam diri mereka. Aku yakin, kamu miliki kepandaian tipe lain dalam otakmu!"
Vibes positif pak Jerry dorong semangat Arumi .
"Ethan akan membimbingmu, Arumi Chavez. Tak pernah ada yang gagal selama dididik Ethan Sanchez. Bukan begitu Ethan?"
Pak Jerry beralih pada Ethan minta persetujuan.
"Siap, Pak." Ethan beri hormat diikuti gelak tawa.
Tangan kiri Ethan tak bisa lepaskan Arumi. Pak Jerry perhatikan itu juga. Sungguh kontradiksi, murid paling jenius jatuh cinta pada murid yang dinobatkan paling akhir dalam akademik di sekolah ini. Menurut Pak Jerry, Arumi hanya malas belajar. Mungkin waktu Arumi tersita karena sibuk jadi artis.
"Ngomong-ngomong, jemputan kalian telah menunggu di depan."
"Baik, Sir. Kami pamit pulang," ujar Claire Luciano ceria terlihat ingin lekas-lekas pergi.
Beriringan ke halaman parkir.
"Ada banyak acara di akhir pekan. Kita akan pergi camping bersama Marya Corazon dan Maribella Williams." Reinha Durante bicara.
"Juga undangan ulang tahun dari Sarah untuk komunitas sains," tambah Claire. "Sarah sukai Ethan terlihat jelas di matanya." Tambahkan lebih pelan.
"Semua gadis sukai Ethan," sambung Reinha.
"Termasuk aku dan kamu, Reinha Durante!"
"Sebelum aku bertemu kakakmu."
"Hingga hari ini aku masih tak percaya, kamu adalah kakak iparku. Serius ..., aku merasa kami akan diberikan jodoh dari kalangan kami. Lucky mungkin akan kepincut pada sesama gangster. Tetapi, lihatlah aku dan kakakku diberkati Tuhan setelah jalani kehidupan kelam masa kecil. Aku beruntung datang ke sekolah ini dan bertemu denganmu."
"Dan kamu mungkin akan berakhir dengan saudara angkatku, seperti keinginan Lucky Luciano!"
"Jalanku masih panjang" elak Claire. "Belajar dan kerja keras dulu, jatuh cinta boleh tapi tidak harus berlebihan. Bersama Tuan Adelberth ..., em ..., kami bersenang-senang. Kamu tahu aku?"
"Ya, cepat bosan pada pria!" sahut Reinha Durante.
"Aku mudah jatuh cinta tetapi mudah ditinggalkan."
"Carlos benar-benar ingin bersamamu, sangat cepat pelajari dirimu!"
"Jika Carlos ingin serius, kurasa kami akan segera berakhir cepat. Aku tak bisa menikah muda dan sia-siakan hidupku mengurus bayi. Ya Tuhan, itu merepotkan."
"Setuju. But, Carlos cukup umur untuk memulai berumah tangga. Menunggumu sepuluh tahun lagi akan buat ia jadi pria jompo saat menimang bayi."
Claire terkekeh geli. Reinha Durante benar. Carlos Adelberth jauh lebih tua dari Claire.
"Aku tak akan terlalu serius pikirkan kisah cinta kami sebab aku ingin nikmati masa mudaku. By the way, Double L akan launching produk baru di Senin pagi. Lucky beri tahu aku."
"Sedangkan Dream Fashion dalam prosedur proses produksi beberapa item eksklusif untuk pria." Reinha Durante menarik napas kuat. Mereka gadis-gadis belasan tahun yang sangat sibuk berprestasi di berbagai jalur.
"Kalian berdua terlihat seperti perang strategi?" keluh Claire Luciano.
Double L adalah sebuah mall besar berisi banyak distro milik Lucky Luciano.
"Tidak juga. Staf kita berbeda dan miliki strategi dari pengembangan gagasan beragam. Aku tak mungkin berperang dengan suamiku sendiri. Aku hanya sedikit dibatasi soal pemilihan model pria. Lucky belakangan sangat posesif."
"Itu karena Lucky sangat cinta padamu. Lagipula, kamu terlalu bersinar dan cemerlang hingga pria yang melihatmu cepat jatuh cinta, Reinha Durante. Lucky cemas akan hal-hal tentangmu."
"Oh ayolah. Kami menikah dan hidup bersama. Apa yang ditakutkan? Aku malah lebih takut pada Lucky! Kakakmu bermasalah dengan ketampanannya. Bisa jadi suatu waktu Lucky jatuh cinta pada wanita lain."
"Oh yang benar saja. Itu tak akan mungkin terjadi."
"Adam Lavine katakan itu, tak akan jatuh cinta pada wanita lain selain Behati! Apa yang terjadi sekarang?"
"Lucky tak akan begitu. Pegang kata-kataku," ujar Claire kokoh pada pendiriannya. "Aku masih iri padamu karena kamu dapatkan Jhon Horta," sungut Claire Luciano.
Claire Luciano dan Reinha Durante meskipun sahabatan miliki fashion outlet berbeda, CL untuk Claire Luciano dan Dream Fashion di pusat distrik milik Reinha Durante.
Dua sahabat itu berebutan model pria selama minggu-minggu panjang. Jhon Horta kemudian memilih Reinha Durante.
"Lucky keberatan kamu memilih Jhon Horta."
"Ya, kami terus berdebat soal itu."
"Lucky cemburu pada Jhon Horta."
"Aku berharap Lucky tak mengacau karena cemburu tak berdasar dan buat Jhon Horta marah lalu pergi. Jhon Horta paling mewakilkan produk baru terbit ini."
Sementara Ethan dan Arumi di belakang hanya menikmati berjalan sambil bergandengan tangan. Mendengar perbincangan dari depan.
"Sarah menyukaimu," ucap Arumi melongok pada pria di sebelahnya. "Anak-anak katakan itu di kelas. Kalian berdua sangat serasi bersama."
Ethan tersenyum, eratkan genggaman.
"Pramugari dalam penerbangan ke Civic Center menyukaiku, ia tinggalkan nomer ponselnya dam kotak hidangan-ku. Pegawai Bank di Civic Center jatuh cinta padaku. Gadis-gadis dari mansion Blanchefleur juga menyukaiku. Tak ada yang bisa aku lakukan karena aku menyukai Arumi Chavez."
Claire dan Reinha berhenti bicara, menoleh ke belakang. Berdecak. Apalagi wajah Arumi seperti kepiting terkena air mendidih. Merah menyala.
"Ethan Sanchez, kamu luar biasa. Belakangan kamu terdengar seperti perayu ulung."
"Tetap saja aku tak dapat kalahkan Lucky Luciano saat suamimu ciptakan puisi untukmu Reinha Durante," balas Ethan.
"Kamu bisa belajar pada Lucky!"
"No, thanks." Ada kandungan mual-mual pada ekspresi Ethan Sanchez. "Lucky Luciano kelewat romantis."
Mereka sampai di parkiran. Di sana ..., Tuan Lucky Luciano dan Tuan Carlos Adelberth tampak sedang bahas sesuatu. Mereka sangat serius.
"Apakah Leona akan menjemputmu, Arumi?" tanya Reinha berbalik. "Jika tidak, kamu bisa ikut aku dan Lucky!"
Ethan harus bekerja sepulang sekolah.
"Aku bisa antarkan Arumi. Pulang saja sana. Suamimu menunggu!" usir Ethan. "Jangan bikin bayi dalam waktu dekat Reinha Durante."
Reinha tersenyum. "Ya, ya, ya, aku tahu."
"Pernikahan dini terbukti merusak rangkaian generasi produktif. Harusnya pemerintah lebih tegas."
"Pergilah ke parlemen dan berkampanye tentang keresahan-keresahan ini, Ethan Sanchez! Bye!" lambai Reinha Durante segera berlari pada pria berjaket kulit cokelat dan kaca mata hitam tampak bergaya dengan rambut hitam. Mereka berpelukan dan berciuman seakan dunia memang hanya berisi mereka berdua.
"Lihat dia!" Ethan Sanchez gelengkan kepala.
"Oh, kamu juga tak jauh beda seperti Reinha. Berbunga-bunga, tak ingin berpisah!" ujar Claire Luciano alihkan tatapan mata pada tangan Ethan dan Arumi. "Aku duluan."
"Ya pergilah! Hati-hati Claire!"
"Kekasihku yang terbaik di negara ini, kurasa kamu perlu ganti ucapan perpisahan."
"Ya pergilah, selamatkan dunia ini dari kejahatan orang hebat," balas Ethan Sanchez. Claire berlalu sambil terkekeh geli.
Tak lama berselang mobil yang familiar berhenti di belakang mobil Tuan Adelberth. Arumi Chavez tak berharap melihat Leona. Sangat riang temukan Archilles Lucca turun dari mobil.
"Kamu terlihat senang bukan Leona yang datang?"
"Ya, Ethan."
"Perlukah aku antar pulang?"
"Tak perlu, Ethan."
"Mengapa?"
"Mengapa?" Arumi membeo. "Aku nyaman bersama Archilles Lucca. Tak ada Archilles, aku merasa kurang."
Bukankah harusnya Arumi menyahut, Archilles Lucca datang menjemputku? Pikir Ethan gemas.
"Ya, bisa kulihat. Kamu suka berlari ke dalam pelukan Archilles."
"Itu tidak di sengaja, Ethan."
"Ya ya, aku punya kesabaran di atas rata-rata hadapi tingkahmu," keluh Ethan.
"Terima kasih. Aku mengubah gaya rambut Archilles. Dia terlihat lebih muda dan tampan-kan?"
Ethan amati Arumi saat gadis itu bicarakan Archilles Lucca. Terkadang, tak bisa selami Arumi sedikitpun.
"Kamu tahu, ketika Archilles ajari aku Ekonomi, dia terlihat seperti profesor."
Ethan mulai kesal, Arumi tak mudah paham. Bagaimana bisa gadis ini begini? Atau tepatnya ... mengapa gadis ini begini?Ya, Tuhan.
Tanpa tanggapan berarti dari Ethan, Arumi menengok pada pacarnya. Dapati raut Ethan sama seperti dulu ketika sering marahi Arumi.
"Apakah polos dan bodohmu disemai dalam pot koker tanaman dan disiram pupuk dosis tinggi, Arumi Chavez?"
Nah, keluar juga kata-kata tajam itu!
"Eh? Apa salahku?" tanya Arumi lekas cemberut. "Aku hanya katakan apa yang aku pikirkan."
Ethan mengernyit. "Arumi Chavez, apakah kamu tak sadari telah memuja pria lain di depan pacarmu?"
"Eh itu? Apakah tidak boleh?"
"Kamu sering macam ini ..., pacaran dengan pria lain dan mencium pria lain? Mengejar pria satu tetapi bermesraan dengan pria lain?"
"A ... ku tak bermaksud begitu."
"Ya menurutmu - kamu - tak - begitu. Menurutku kamu begitu!"
"Aku ha ...."
"Jawab aku! Kamu lebih nyaman bersama Archilles Lucca atau bersamaku?"
***
Nah nah nah ....
Buka Chapter ini kasih like dan komentar. Lalu, like ditiap komentar reader.
Chapter berikut lagi tayang malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
bunga cinta
udah Ethan kamu cukup jaga Arumi aja, jodoh mah tetep milik Luca
2024-05-03
0
Iponk
mungkin..hy archilles yg sabar ngeladenin tingkah arumi yg kadang polos...
2023-12-22
1
Ranty
akhirnya ethan kembali sprti dulu😂
2023-03-26
0