Namaku Arumi Chavez. Aku tergila-gila pada sahabat kakakku yang jenius. Olehnya ..., aku punya banyak julukan, " Miss Idiot", "Tulalit Girl" bahkan Ethan sematkan "Dewi Kebodohan" padaku. Sayangnya, Ethan Sanchez benar.
***
"Kamu tahu, V? Hal paling menjengkelkan dari semua situasi ini?"
Nona Muda, Arumi Chavez Diomanta lemparkan tubuh ke sofa sambil berengut. Sepulang sekolah alih-alih pulang ke rumah, Arumi pergi ke mansion mewah milik salah seorang petinggi organisasi mafia, Valerie Aldes yang dianggap Arumi "Ibu Angkat".
Sementara wanita ..., dipanggil V ..., bawakan senampan berisi dua gelas minuman milk shake dingin, letakan di atas meja dan duduk di sini gadis yang sedang suntuk.
Kening Valerie terangkat tinggi, penuh perhatian dengarkan keluh kesah Arumi.
"Minum dulu, Arumi!"
Arumi minum sedikit. Wajah si gadis memerah padam. "TRIms, V. Anda selalu penuh kasih sayang padaku."
"Apakah kamu lebih tenang sekarang?" tanya Valerie membelai rambut Arumi lembut.
"Anda tahu apa yang paling menyebalkan dari semua ini?" Mengulang kalimat sembari bersungut-sungut. "Aku punya kakak tiri bernama Aruhi setelah jadi Puteri tunggal Ibuku selama belasan tahun. Dan Aruhi halangi impianku untuk jadi gadis masa depan Elgio Durante. Sedang Elgio Durante terus-terusan menghinaku dengan berkata, hanya akan nikahi Aruhi. Kini mereka benaran akan menikah."
"Sungguh mengecewakan Elgio Durante menolak gadis secantikmu."
"Ya, mereka mengolok-olok aku. Betapa marahnya aku saat ini. Aku tak pernah ditolak seorang pria dan berani sekali Elgio lakukan itu padaku!"
"Kamu masih muda dan cantik, ada banyak pria di dunia ini."
"Oh, aku hanya menginginkan Elgio Durante untuk masa depanku!"
"Semua perempuan di negara inginkan pria itu!" Valerie minum seteguk. "Pria bermartabat, terhormat dan idola."
"Ya ..., Elgio sempurna dan aku tak mengerti mengapa selera Elgio Durante malah Aruhi yang aneh?"
"Kakakmu, bukan?"
"Oh, tidak! Aku benci padanya!"
"Bagaimana Ibumu dan Aunty Sunny?"
"Mereka anak tirikan aku, Valerie. Hatiku telah menjerit begitu keras karena Aruhi. Aku sangat benci ini. Hidupku buruk belakangan. Aku terus disiksa oleh seniorku atas perintah Aruhi dan Reinha Durante."
"Akh, aku bisa rasakan marahmu," ujar Valerie manggut-manggut. "Kamu berhak bahagia, Sayang."
"Makasih Valerie, beruntung aku masih memilikimu."
Valerie tersenyum. "Bagaimana dengan Lucky Luciano dan Puteri Durante?"
"Segala hal semakin buat mood-ku jelek saja. Lucky Luciano bertekuk lutut pada Reinha Durante. Aku akan kehilangan Lucky juga."
"Orang-orang kita mulai menyimpang," sahut Valerie mengelus cangkir pelan kerucutkan bibirnya. Satu kaki menopang kaki lain. "Mau aku beri ide?" tanya Valerie lengkungkan senyuman penuh misteri.
"Ide?"
"Ya, kamu bisa miliki Elgio Durante tanpa perlu susah payah mengejarnya."
Arumi berbinar-binar. Bayangkan seorang pria tampan dari Durante Land, bernama Elgio Durante akan jadi miliknya.
"Apa kamu yakin, V?"
"Ya."
"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"
Arumi berbinar-binar.
"Apa yang kamu lakukan ini juga bisa selamatkan Ibumu dan Aunty Sunny karena jika tidak keduanya bisa kehilangan nyawa mereka."
"Mengapa seperti itu?"
"Keduanya membangkang pada organisasi. Aku diberi ijin untuk habisi mereka berdua."
"Kamu tak akan lakukan itu, kan?" Arumi berubah panik. "Walaupun aku benci pada Ibuku dan Aunty Sunny, aku tak ingin Anda habisi mereka. Bukankah kamu sangat berkuasa?"
Valerie tersenyum. "Meskipun aku adalah seseorang yang berdiri di pusat rantai makanan, Arumi. Tetapi, ada aturan dalam organisasi. Tiap pembangkang akan dihukum atas ketidak patuhan. Ibumu, Aunty-mu, Lucky Luciano dan beberapa orang lain. Kamu akan ikuti jejak kami suatu waktu, kamu perlu belajar banyak dariku."
"Bukankah terdengar bengis!" keluh Arumi bergidik ngeri.
"Ya ..., nanti jika kamu dewasa dan jadi bagian dari organisasi, kamu akan paham maksudku."
"Bolehkah aku tahu ..., apa rencanamu untukku agar aku bisa hentikan organisasi menghukum Ibu dan Aunty Sunny. Oh, aku tak suka Anda ingin habisi Lucky Luciano juga."
Valerie tersenyum, menyesap minuman, tersenyum penuh rayuan lalu kedipkan mata pada Arumi. Jebakan dimulai dari jumlah antusias mangsamu padamu.
"Kamu hanya perlu gantikan Aruhi menjadi pengantin Elgio Durante di hari pernikahan keduanya."
"Apa?!"
"Nikahi Elgio Durante!"
Namaku Arumi Chavez, aku layak dapatkan gelar Dewi Kebodohan karena prestasi terhebat-ku adalah masuk dalam perangkap Valerie untuk gantikan kakak tiriku, Aruhi.
Suatu waktu,aku racuni kakak tiriku Aruhi, mencuri gaun pengantinnya, melangkah di altar dan menipu Elgio Durante.
Bukan salah Valerie. Aku hanya ..., muda-na'if dan sangat ceroboh.
***
"Nona ..., apa yang Anda lakukan?"
"Berhenti banyak tanya, Archilles!"
Beberapa pengawal awasi keduanya ketika mereka tinggalkan halaman rumah. Sesuatu berkelebat di atas wajah-wajah itu dapati Nona Muda Diomanta menggenggam tangan Archilles Lucca dan separuh menyeret pria itu ke mobil. Nona Arumi berengut di sisinya.
"Nona ...,"
"Aku hanya berakting."
"Anda tahu ..., Nyonya Salsa bisa jatuh sakit pada pernyataan Anda."
"Dengar Archilles meskipun penampilanmu berubah dan kamu terlihat lebih tampan sekarang, aku hanya tertarik padamu untuk jadi pengawalku. Kamu terlalu tua untukku. Berapa usiamu?"
"Yang dibicarakan Nyonya Salsa bukan masalah 'bencana' di antara kita."
"Mengapa tak beritahu aku sejak tadi?"
"Interupsi Anda." Archilles berusaha sabar.
"Mengapa selalu gunakan kata 'bencana'?"
"Mohon minta maaf pada Nyonya Salsa."
"HHhH, baiklah. Archilles, kamu kedapatan lebih bawel dari biasanya."
Mobil berhenti di halaman sekolah. Arumi bercermin sekali lagi untuk pastikan bahwa pipi lebam hilang ditimpa foundation dan bedak. Ia kemudian turun dari mobil sedikit mengurai rambut.
"Sampai jumpa, Nona!" Archilles bukakan pintu mobil.
"Hufffttt!" Arumi bersungut-sungut menatap gedung sekolah. "Mengapa wajib belajar harus sampai sekolah menengah? Negara lain hanya wajibkan remaja bersekolah dua tahun, lalu hanya ujian bahasa Nasional dan mata pelajaran favorit untuk pergi ke Universitas. Mengapa kita harus sia-siakan hidup kita untuk belajar ini-itu?"
"Kecerdasan intelektual sebuah negara ada di tangan para remaja. Negara perlu generasi cerdas agar tidak ditindas dan dijajah."
"Beradab-abad kitalah penindas dan penjajah."
"Kakek moyang kita miliki ilmu pengetahuan maju. Berkat kecerdasan, mereka membangun armada laut yang kuat dan mulai ekspedisi ke wilayah lain. Kita berhasil temukan pelayaran ke pusat rempah-rempah."
Arumi menatap Archilles Lucca tanpa berkedip akui bahwa pengawalnya sangat pintar.
"Luar biasa."
"Bersenang-senanglah di sekolah, Nona."
"Bagaimana bisa bersenang-senang. Saat pelajaran Biologi aku kesulitan pelajari kelompok otot pada tubuh manusia. Aku tak mengerti mengapa aku perlu belajar biologi juga?"
"Kurasa saat Anda bicarakan masalah biologi bersama Tuan Ethan, beliau akan membantu Anda. By the way, ikatan tali sepatu Anda mulai rapi, Nona!" hibur Archilles. Nona Arumi tampak tertekan oleh sesuatu. Archilles ingin interogasi Leona, mengapa wajah Nona Arumi lebam setengah. Namun, Leona harus pergi dengan Nyonya Sunny.
Arumi tertunduk amati ikatan sepatunya.
"Tidak serapi buatan tanganmu!"
"Mau aku ikatkan ulang?" tawar Archilles.
"Aku akan jadi bahan gosip teman-temanku jika kamu lakukan itu! Sampaikan salamku pada Uncle Hellton."
"Baik, Nona. Semangat belajar Nona!"
"Kapan kamu kembali?"
"Secepatnya, Nona. Aku janji."
"Ya, aku harus belajar ekonomi, masak sesuatu, bela diri, naik kuda dan masih banyak lagi juga harus syuting drama on-going. Apa kamu lihat aktingku?"
"Sungguh bikin kesal para istri sah."
"Itu pertanda bagus. Well, see you Mr. Lucca!"
"Anda tak menunggu pacar Anda, Nona?"
Arumi celingukan, "Tidak. Aku tak berharap bertemu dengannya hari ini saat wajahku lebam."
Nona Arumi segera katupkan mulutnya setelah terlanjur bicara. Seakan takut Archilles menyelidikinya, Arumi segera melambai. "See you Archilles Lucca!"
Arumi berbalik pergi dan berlari kecil menuju sekolah di bawah iringan tatapan Archilles Lucca. Wajah lecet Nona Arumi sangat mengganggu indera penglihatan Archilles dan ia yakin bukan nakas penyebabnya.
Siluet Nona Arumi akan menghilang di balik bangunan, Archilles Lucca pikirkan cara agar Nona Arumi menyukai pelajaran Biologi.
Sesuatu menyala dalam benak dan pikirannya segera mengumpat sebelum kembali ke dalam mobil.
*Kamu tahu Archilles Lucca, aku punya ide cemerlang agar Nona Arumi sukai pelajaran Biologi. Kamu bisa jadi guru Biologinya juga.
Terima kasih, aku tak butuh.
Ayolah!
Stop menghasut aku!
Coba buka saja bajumu dan biarkan Nona Arumi melihat susunan otot-ototmu! Aku yakin Nona Arumi langsung mahir soal kumpulan otot manusia.
Ya Tuhan, diam kau! Mengapa otakmu sangat kotor? Bedebah kau!
Ayolah Archilles Lucca, kamu tahu ini pasti akan berguna!
Sebaiknya kita segera pergi ke Biara dan jadi pertapa*!
***
Tinggalkan komentar.... Nungguin Ethan setelha ini ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
bunga cinta
lucu lucu manis
2024-05-03
0
Davhin Afrizal
baru nemu othor ini..
10 jempol untukmu thor
2023-09-12
2
PeQueena
🤣🤣🤣.. kepribadianmu unik chilles
2022-12-19
0