Holla, My Name is Archilles Lucca. Aku adalah punggawa kejahatan di waktu lampau, diberi nafas pengampunan dan berhasil jadi pengawal terlatih di masa ini.
Aku tak sebaik yang kamu pikirkan. Emm..., aku hanya berusaha jadi baik. Aku pikir, orientasi-ku tidak begitu jelas tetapi tujuanku pasti.
Aku akan ceritakan sedikit tentangku di chapter-chapter mendatang. Kamu perlu tahu kehidupanku sebelum secerah ini!
Saranku, jangan coba selami aku sebab kamu mungkin tak akan bisa menggapaiku.
Gaya rambut oleh : Nona Arumi.
Apakah kamu suka? Komentar di sini?
***
"Archilles Lucca!!! Bangun!!!"
Pekikan kecil bernada panik sangat mengganggu, diikuti guncangan pada bahu memaksa Archilles Lucca segera siuman. Mata ..., secepat mungkin terbuka.
Detik berikut, ia menangkap citra gadis tinggi semampai, berambut cokelat terang dan panjang, paras imut dan cantik sedang membungkuk di atasnya berusaha bangunkan dirinya.
Ya, indera penglihatan baru saja visualkan figur rupawan seorang Arumi Chavez Diomanta ..., artis belia- model remaja ..., dan majikannya saat ini.
Harusnya Archilles masih di ruang bawah tanah sebuah ruangan menjaga Tuan Hellton Pascalito yang terluka parah setelah dicurangi musuh mereka bernama Hedgar Sangdeto. Tetapi, gadis satu ini adalah keharusan. Sebelum Nona Arumi semakin menyebalkan, Sunny Diomanta paksa ia kembali.
"Archilles?! ¿Que estas haciendo? ¡despertar rápido!" (Apa yang kamu lakukan? Cepat bangun!)
Tubuh Archilles menegang oleh jamahan langsung tak sabaran pada lengannya. Suara Nona Arumi kalang kabut.
"Oh, mierda (oh, sial)." Archilles mengumpat dalam hati. Tubuhnya lekas menegang. Saraf para pria memang lebih sensitif di pagi hari. Sayangnya, Nona Arumi tak pahami itu.
Achilles Lucca, sadarlah. Gadis itu masih sangat belia.
Walaupun masih belia, si gadis telah lakukan banyak hal provokatif untuk pancing-pancing dirinya meski dilakukan tanpa sengaja. Lihat saja sekarang! Ini masih pagi buta. Apakah Nona Arumi tak tahu bahwa ada sesuatu yang sangat disiplin di pagi hari begini?
"Archilles, kau mau aku gunting lehermu? Mengapa kau masih tidur jam segini?"
"Señorita Arumi, ¿qué pasa?" (Nona Arumi, ada apa?)
Archilles bangkit berdiri sedang Arumi Chavez refleks mundurkan langkah hingga ke pintu, kedapatan salah tingkah.
Archilles perhatikan tangan si gadis yang mengepal di sisi tubuh lalu raut merah tua sang majikan. Tidak heran, dirinya tanpa atasan, yakin penuh zona six pack berhasil buat si Nona Belia gelagapan.
Archilles sialan kau, apa yang kau pikirkan?
Gadis ini masih anak-anak.
"Nona ...?! Ada apa? Katakan padaku dengan jelas!"
"Aku tak mengerti, tetapi semua kuda berlarian keluar. Seseorang merusak pintu kandang kuda yang baru!"
"Baiklah, akan aku lihat!"
"Sekarang Archilles! Aku akan menunggu di luar. Apakah kamu harus tidur tanpa atasan? Itu tidak sopan! Bagaimana kalau ada yang melihat?"
"Maafkan aku, Nona!"
Nona Arumi keluar dan mengomel dari luar mess-nya. Archilles harus peringatkan si Nona tak boleh datang ke kamarnya lagi apalagi sampai menyentuhnya seperti tadi. Jika kepergok Nyonya Salsa Diomanta, Ibunda Nona Arumi, akhirnya tak akan bagus bagi mereka berdua.
Nyonya Salsa Diomanta punya pengalaman buruk dengan pengawal. Saat berusia 16 tahun, ia kabur bersama Ebenn Amarante, pengawal pribadinya hingga punya anak. Ayah Salsa Diomanta sangat murka, mengejar mereka. Ebenn berakhir dengan kecelakaan tragis. Saat bekerja pertama kali, ia telah diingatkan untuk tidak jatuh cinta pada majikannya.
Tentu saja. Meskipun sangat cantik dan menggemaskan, Nona Arumi masih gadis belia.
Sialan kau Archilles? Ada apa denganmu?
Lagipula, ia datang untuk bekerja dan kumpulkan uang. Ia akan berikan pada neneknya. Kehidupannya terencana dengan baik, Archilles Lucca, akan pergi ke biara selepas tenaganya tak dibutuhkan lagi.
"Archilles? Mengapa kamu hanya melamun? Kamu kembali kemari tapi jiwamu melayang-layang entah kemana!" seru Nona Arumi dari luar menengok ke dalam ruang tidur, tak sabaran.
Apakah tak ada pengawal lain di kediaman Diomanta?
Archilles begadang semalaman siapkan outline agar bisa ajari ilmu ekonomi untuk majikan yang terkenal sangat cantik tetapi juga sangat bodoh. Nona Arumi mengejar peringkat, setidaknya bukan 10 besar dari angka 100 agar tak permalukan sang pacar, Ethan Sanchez, yang sangat terkenal karena jenius.
Nona Arumi tergila-gila pada Ethan Sanchez dan mereka kemudian jadian. Walau demikian, Nona Arumi tak berhenti persuasif pada dirinya.
Mengapa kau gelisah, Brengsek? Bukankah dia cuma anak-anak?
Ikuti Arumi yang berlari-lari kecil, Archilles pergi ke kandang kuda, berdecak saat amati pintu kandang rusak dan lima ekor kuda berlarian kesana kemari. Seekor kuda yang paling bandel sedang berlari menuju kandang lamanya. Kuda itu pengaruhi teman-teman lain untuk berdemo.
"Di mana semua orang?" tanya Archilles.
"Aku tak tahu, bukankah aku yang harusnya tanya padamu, di mana semua orang?" Nona Arumi melotot padanya dengan tampang masam.
"Masuklah ke dalam, Nona! Mereka (kuda) pasti protes dengan kenyamanan di kandang baru, mungkin sukai kandang lama. Mereka berubah agresif, Anda tak boleh dekat-dekat mereka."
"Aku ingin tenangkan, Vena!" sahut Nona Arumi menolak pergi, ingin bersama Vena, kuda miliknya. Merasa miliki kuda appaloosa putih berbintik-bintik yang mencuri perhatian dan sangat menggemaskan untuk dilihat, tetapi Nona Arumi sendiri tak pernah berkunjung ke kandang. "Kau tangkap Aorta dan tenangkan dia!" seru Nona Arumi.
Apakah semudah pikiran Si Nona menangkap kuda sedang marah?
"Sí (ya)."
Belum bertindak, Aorta, si kuda hitam legam dari jenis Morgan yang elegan dengan kaki kokoh dan tubuh kuat berotot berlari ke arah mereka. Mata Aorta sangat ekspresif saat melihat Archilles ... atau ... apakah ia tertarik pada Nona Arumi?
"Archilles?! Apa yang dilakukan Aorta?" tanya Nona Arumi panik.
"Datangi Anda, Nona! Sepertinya Aorta terpesona pada Anda!"
"Berani sekali kau Archilles! Aku akan tambahkan ketukan di kepalamu nanti! Catat ini! Oh tidak!"
"Aku akan menenangkan Aorta."
"Oh tidak," jerit Nona Arumi semakin panik saat Aorta datangi mereka. Tatapan Aorta sangat misterius hingga Nona Arumi ketakutan. Gadis itu bukannya berlari malah bersembunyi di belakangnya dan merangkul pinggangnya erat.
"Eh?! Nona, apa yang Anda lakukan?"
Apa lagi ini? Archilles mengeluh.
"Archilles? Mengapa Aorta menatap seperti itu padaku?"
Aorta keluarkan suara ringkikan kuda yang menggelegar, kibaskan ekor.
Nona Arumi menempel di sepanjang tulang belakangnya, Archilles sesak napas.
"Mengapa Aorta masih liar?" keluh Nona Arumi. Archilles mend*****, selamatkan aku dari tingkah Nona Arumi, Tuhan ya Tuhan. Di mana tahta-Mu?
"Em, Nona bukankah harusnya Anda berlari saja ke dalam rumah?" tanya Archilles hanya mampu bercakak pinggang. Ia akan ditendang setelah ini berkat Nona Arumi.
"Kamu bodoh Archilles? Berapa kecepatan kaki Aorta dibanding kecepatan kakiku?" Pelukan makin kencang.
"Tapi, Nona ... ?! Jika Nyonya Salsa melihat Anda memelukku, disangka Nyonya telah terjadi bencana di antara kita."
"Bencana?" Arumi meninggi. "Aku pacaran dengan Ethan Sanchez! Aku memikirkannya sepanjang waktu hingga keningku bersinar seperti inti tata surya. Bencana apanya?"
Archilles terpukau. Baru beberapa bulan pacaran dengan Ethan Sanchez, ruang otak Nona Arumi mulai berisi ilmu pengetahuan.
"Bukankah tugasmu lindungi aku?"
Archilles menghirup udara kuat-kuat. Dirinya berperang sengit.
Sudahlah, brengsek. Kau tak lihat Nona Arumi ketakutan? Ambil kesempatanmu! Jangan malu-malu!
Joder! (persetan) Joder! (persetan) Joder! (persetan!) Menyingkir dari pikiranku!
K**amu senang dipelukkan, brengsek? Akui saja! Buka saja topengmu!
Sh** Up!
***
Tinggalkan komentarmu ya! Apa pendapatmu tentang chapter ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
bunga cinta
idiiiihhhh
2024-05-03
0
Indri Pkp
baca ulang lagi sambil menunggu tuan bulan up
2024-01-29
0
Ghaza Syifa Alita
sehat selalu Thor,,karya mu keren 👍
2024-01-10
0