par 18 penyebab Naura membenci ku

Setalah kejadian itu omah semakin menyayangi ku,itu lah salah satu sikap cucunya yang tidak omah sukai. Omah berkata kalau cucu-cucunya terlalu di manja sehingga apapun yang mereka buat tidak pernah di larang dan apapun kesalahan mereka tidak pernah diperbaiki. Hanya Yoga lah cucu omah yang paling di siplin karena telah di ajarkan sopan santun kepada siapapun dan menghargai siapapun. Itulah sebab mengapa kak Yoga begitu di sayangi omah dari pada cucu yang lain.

Setiap kali bertemu Naura pasti dia membalas senyumku dengan tatapan penuh amarah dan kebencian padahal aku ngak pernah mengganggu dirinya. Aku masih heran apa sebab sebenernya hingga Naura begitu membenciku.

Sore ini tidak banyak yang ku lakukan, setelah di rasa semua pekerjaan aku lebih suka bersantai di kamar dengan membaca novel online yang sekarang menjadi hobi baru ku. Tapi kali ini aku sedang tidak ingin membaca novel akhirnya aku cari sesuatu yang bisa aku kerjakan. Ku lihat di belakan rumah ini ada semacam tanah kosong yang hanya di tumbuhi rerumputan dan beberapa tanaman yang tidak terurus. Sepertinya memang sengaja di biarkan. Aku melihat ada beberapa bunga mawar yang tumbuh subur walau tidak terurus. Karena tertarik aku ingin memindahkan bunga itu ke dalam pot bunga yang ada di sekitar situ tetapi aku lupa membawa sekop kecil untuk mengambil tanah yang nanti akan di isikan kedalam pot ini. Akhinya aku kembali ke kamar.

"Omah tau ngak sekop tanaman untuk mengambil tanah ada di mana?" Tanya ku pada omah yang sedang membaca buku.

"Tanya pak satpam atau mbok inem aja Ana" jawab omah tanpa melihat ke arahku.

"Oh iya omah" jawabku.

Karena omahpun tidak mengetahui dimana sekop itu akhirnya ku tanyakan kepada pak satpam karena ingin bertanya dengan mbok inem dia sangat sibuk.

"Pak sekop tanaman ada dimana ya?" Tanya ku.

"Sekop kecil yang buat tanaman itu ya neng?"

"Iya pak betul"

"Itu ada di gudang neng lurus aja dari sini trus belok kiri ya"

"Oke pak" jawab ku sambil mengacungkan jempol

"Bukankah gudang melewati kedepan jalan kamarnya Nadia?" Kamar Nadia agak terpisah dari rumah utama tapi tetap dengan beton yang masih berdempetan dan sekitar 10 meter ada gudang yang di sebut pak satpam tadi.

"Bagaimana kalau nanti bertemu Naura di sana?" Batinku. Ah untuk apa aku takut aku tidak merasa memusuhinya.

Akhirnya aku putuskan untuk tetap mengambil sekop yang ada di gudang. Saat sedang berjalan kearah gudang belum sampai di depan kamar Naura aku mendengar kalau Naura sedang ngobrol dengan sesorang perempuan di telpon. Aku menghentikan langkahku. Untung saja Naura tidak melihat ku ya karena memang masih terhalang tembok dan dia membelakangi ku. Naura sedang asik bercerita di dapan kamarnya, sambil bersantai dengan mengangkat kedua kakinya di atas meja.

"Aku kesel banget Sel masa ibu dan ayah ku bela si cewek kumel itu sih"

"Naura Naura mau bikin rencana kek gitu harus di pikir matang-matang jangan asal aja akhirnya kamu kena batunya kan" ucap perempuan yang ada di telpon itu.

"Ya aku ngak nyangka kalau omah pasang cctv di kamarnya setau aku omah ngak pernah pasang cctv"

"Emangnya awal kamu bisa benci banget sama tu cewek apa sih?

"Aku tuh benci banget sama Kirana karena dia Deket banget sama kak Yoga, kamu tau sendiri kan aku suka dengan kak Yoga, aku ngak suka kalau kak Yoga dekat dengan cewek lain"

Seketika aku terkejut ternyata Naura membenci ku karena aku dekat dengan kak Yoga. Aku tidak pernah memikirkan ini sebelumnya. Bahkan tidak sedikit pun terpikir olehku.

"Aku akan bikin cewek itu ngak betah kerja di sini, kamu liat aja sel nanti kelanjutannya, eh udah dulu ya aku kebelet sakit perut nih"

"Oh oke bye Naura"

"Bye bye sela"

Setelah mengakhiri pembicaraan mereka Naura langsung masuk kamar lalu menguncinya, aku dengan segera ke gudang untuk mengambil sekop dan secepat kembali agar keberadaan ku tidak di lihat oleh Naura.

Setalah sekop aku dapatkan aku segera memindahkan bunga mawar itu kedalam pot yang telah disediakan, setalah di siram aku letakkan di samping rumah agar tidak menggangu.

Aku kembali ke kamar setelah pekerjaan ku selesai,

"Dari mana Ana kok lama banget"  tanya omah.

"Aku tadi cari sekop ke gudang terus aku pindahan bunga mawar yang ada di belakang rumah kedalam pot aku liat mawarnya tumbuh subur sayang aja kalau di biarkan hidup di dalam semak-semak"

"Oh kirain kamu Kemana ya pantesan bau keringat. Kamu mandi dulu saja abis itu ganti popok omah kayaknya udah penuh"

"Baik omah, aku mandi sebentar ya, tungguin aku ya omah, omah jangan ngintip ntar dosa" ucap ku mengajak omah bercanda.

"Ngapain juga ngintip omah juga punya kok" balas omah.

Seketika aku dan omah tertawa, setelah itu aku lekas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekitar 15 menit aku mandi saat keluar dari kamar mandi aku melihat omah sedang asik membaca buku. Setelah selesai berpakaian aku segera menghampiri omah untuk menggantikan popoknya.

"Omah kok dari tadi aku perhatiin baca buku itu terus sih kayaknya seru amat" ucap ku sambil merobek popok lama omah yang masih di pakai.

"Ini Ana buku tentang sabar syukur dan ikhlas, buku ini memandu kita supaya kita mampu bersabar atas segala cobaan bersyukur atas segala nikmat dan ikhlas dengan segala yang telah ditetapkan Allah SWT"

"Wah bagus banget itu bukunya omah, apakah nanti aku bisa pinjam sebentar?"

"Boleh kok Ana kamu suka baca juga ya?

"Aku baru mulai mencoba hobi baru omah, aku mencoba sering-sering membaca buku. Bahkan aku sendiri mendownload sebuah aplikasi membaca novel gratis begitu banyak cerita yang bagus disana"

"Benarkah? Sekarang semakin canggihnya sampai-sampai membaca novel atau buku tidak perlu membawa buku yang tebal. Cukup membawa ponsel saja sudah cukup"

"Betul banget omah perkembangan teknologi sekarang sangat membantu siapapun, kalau ingin membaca buku tidak perlu susah-susah datang ke perpustakaan cukup tulis apa yang kita mau semua telah tersedia di dalam ponsel ini" jelasku.

"Tapi ingat Ana bijak lah menggunakannya. Jangan sampai kamu salah gunakan fungsi nya" balas omah.

"Iya omah aku paham"

Setelah selesai mengganti popok omah dan membersikan ************ omah aku segera mencuci tangan. Setelah selesai aku segera duduk di sebelah kaki omah dan lanjut memijat kakinya. Aku melakukan pekerjaan ini dengan hati yang senang hingga terasa sangat menyenangkan, berbeda bila kita melakukanya dengan hati penuh rasa dongkol pasti akan terasa berat.

Setengah jam berlalu omah telah tertidur, aku dengan hati-hati bangkit dari tempat tidur agar omah tidak terbangun. Melihat tidak ada lagi pekerjaan yang harus aku lakukan aku kembali menghampiri bunga mawar yang telah ku tanam tadi dan kemudian memotret nya lalu aku jadikan status di wa. Baru saja aku membuat status itu kak Yoga telah mengomentari foto yang telah ku kirim di status.

[Wah cantik banget mawarnya sama seperti yang posting]

[Hahah masa sih tapi mawarkan berduri awas tertusuk duri mawar bisa berdarah loh?] Aku membalas pesan dari kak Yoga.

[Tidak masalah bagiku, kalau aku memiliki mawar itu akan aku rawat dengan baik hingga semakin tumbuh indah di taman]

[Wih udah kayak pujangga aja nih kak Yoga] balasku

[Ngak juga Ana cuma mengungkapkan isi hati heheh Canda]

[Hahah iya paham kok kak]

[Ana kamu ngak kalau aku beliin bunga yang jenis lain tapi kamu janji akan rawat bunga itu mau ngak?]

[Mau banget kak]

[Oke tunggu aja ya]

[Siap kak] balasku.

Senangnya kak Yoga akan memberikan aku bibit bunga mawar yang lain, aku pasti akan merawat pemberian kak Yoga dengan sangat baik. Aku menjadi teringat ketika masih tinggal bersama ibu begitu banyak tanaman bunga di depan rumah. Aku dan ibu selalu merawat setiap hari bunga itu. Kini hanya ibu yang bisa menyiramkan dan merawat bunga-bunga di sana.

"Aku jadi kangen ibu dan adikku. Apakah kabarnya mereka di sana? Lebih baik nanti malam aku akan menelpon mereka" batinku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!