Bab # 3 ( Menolong )

Suasana di kampus Bamada seperti biasanya banyak mahasiswa dan mahasiswi berjalan berlalu lalang, apalagi kalau jam istirahat suasana di kantin sangat ramai, disebuah meja kantin yang paling depan duduk seorang mahasiswi sambil makan baksonya, sesekali dia melamun teringat kejadian tadi pagi yang hampir dilecehkan para preman, diapun teringat cowok ganteng yang menolongnya " untung saja ada cowok itu yang mau menolong ku...kalau gak....hmmmm....Ganteng...." ucap gadis itu dalam hati sambil tersenyum sendiri membayangkan kejadian tadi pagi,

" Minggir lo dari sini ! ini meja gue sama temen gue, lo sana minggir bikin rusak pemandangan disini, minggir....!!!!" teriak Meli yang datang bersama gengnya sambil menyenggol bahu gadis itu, seketika lamunan

gadis itu buyar, lalu meninggalkan meja tersebut sambil membawa baksonya yang belum habis dimakan, dan mencari meja yang kosong.

" Udah miskin belagu lagi sok kecantikan, bikin gue muak liat wajahnya...." gerutu Meli sambil melototkan matanya ke gadis itu.

" Sana PERGI !!!" sahut temannya Meli yang ikut merasakan muak ketika melihat wajah gadis itu. "udahlah, ayok kita makan..." sahut Sinta sambil menyendok makanan kemulutnya.

Dimeja yang tak jauh dari geng tersebut, gadis itu melanjutkan makan baksonya yang belum sampai habis  "salah apa aku? kenapa mereka tak suka kepadaku? padahal aku tak pernah mengusik mereka?" ucap gadis itu membatin dalam hatinya merasa tak pernah punya urusan atau mengusik mereka, tapi mereka selalu mengusik mencari masalah dengan dirinya, padahal gadis itu selalu ramah pada teman-temannya maupun mahasiswi yang lainnya.

Setelah gadis itu membayar baksonya lalu gadis itu meninggalkan kantin sambil berjalan, tiba-tiba gadis itu melihat cowok yang telah menolongnya tadi pagi, gadis itu lalu menghampiri cowok itu.

"Hai...mas...." sapa gadis itu sambil tersenyum

"Loh kamu disini...." jawab Jaka kepada gadis itu

"Iya mas aku kuliah disini ! mas jualan es apa....?" sahut gadis itu sambil garuk kepalanya yang gak gatal

"Aku jualan es geprok, kamu mau....?" ucap Jaka sembari menawarkan es geprok ke gadis itu, yang disambut anggukan kepala gadis itu, Jaka pun membuatkan es geprok rasa cinta dan memberikan esnya kepada wanita itu.

"Enak gak?" tanya Jaka ke gadis itu yang telah menyeruput es buatannya.

"Esnya enak mas, manisnya pas..." ucap gadis itu sambil menyeruput es dan mengacungkan jempolnya

"Oh..ya, nama kamu siapa...? tanya Jaka sambil melirik mata gadis itu.

"Namaku Intan, nama mas....?" jawab Intan sambil menyodorkan tangannya

"Aku Jaka.." ucap Jaka yang juga menjabat tangannya Intan sambil tersenyum lalu mereka pun mengobrol.

**************"**

Dari meja kantin Sinta, Meli dan Suny mereka bergegas meninggalkan kantin dan berjalan, dalam perjalanan Meli melihat Intan yang sedang mengobrol dengan Jaka, meli pun punya ide untuk mengerjai Intan yang sedang asyik mengobrol, lalu mereka berjalan menghampiri Intan, setelah mereka sampai ditempat Intan yang lagi ngobrol, Meli sengaja menyenggol bahu Intan, karena Intan tak siap, intan-pun terhuyung kedepan dan..." Byuur.."  es yang dipegang Intan-pun tumpah ke baju Jaka, gengnya Meli serempak tertawa terbahak-bahak dan menghina Intan "dasar cewek, murahan, miskin, hahahaha....wkwkwkw..." lalu mereka meninggalkan Intan yang cemberut.

"Maaf...baju mas jadi kotor dan basah..." sesal Intan yang telah menumpahkan esnya kebaju Jaka.

"Udah gak papa Tan, bukan kamu yang salah kok, kamu yang sabar yah menghadapi kelakuan mereka..." ucap Jaka sambil membersihkan baju yang terkena es tadi dengan handuk kecil yang selalu Jaka bawa disaat Jaka jualan es.

"Makasih mas...ya udah Intan pamit masuk ke kelas, karena jam istirahat hampir selesai sekali lagi maafin Intan..." setelah Intan berpamitan, lalu berjalan menuju ke kelasnya

" Tan...." ucap Jaka

" Iya mas, ada apa" jawab Intan dan menoleh kearah Jaka

"Hati-hati, belajar yang giat yah" ucap Jaka yang diangguki Intan dan tersenyum sambil melambaikan tangannya.

*******†************†*******

Setelah Jaka sampai dirumahnya dan memarkirkan motornya lalu Jaka berjalan menuju ke pintu "tok...tok....tok..assalamualaikum..." Jakapun mengetok pintu dan memberi salam, lalu pintupun dibuka sama Ibu Lastri sembari menjawab salam dari Jaka

" Wa'alaikum salam, udah pulang nak? sana mandi dulu setelah mandi kamu makan ya... Ibu sudah membuatkan telor ceplok kesukaan kamu" jawab sang Ibu sambil membuka pintu, lalu Jaka mencium tangan Ibunya dan bergegas masuk kedalam kamarnya.

Setelah sholat Maghrib dan makan malam Jaka masuk kekamarnya, merebahkan tubuhnya ke ranjang, sambil main ponsel Jaka terbayang wajah Intan, sejak menolong Intan dari para preman dan waktu berada di kampusnya membuat hati Jaka terenyuh, membayangkan Intan yang selalu dibully sama temen -temennya, Jaka ingat waktu Intan disenggol oleh geng wanita itu yang membuat Intan terhuyung dan menumpahkan es kebajunya.

Waktu terus berjalan sehingga jakapun tertidur pulas karena badan Jaka sudah capek dan lelah seharian keliling jualan es kesana kemari dan mangkal di kampus, uang yang dikumpulkan Jaka dari hasil jualannya, Jaka ingin membuat cafe atau kios es geprok. tak terasa suara Kokok ayam dan suara adzan subuh membuat Jaka perlahan membuka matanya, jakapun turun dari ranjang menuju ke kamar mandi setelah mandi dan sholat subuh Jaka keluar dari kamar untuk berolahraga dan melatih teknik beladiri serta tenaga dalamnya.

Setelah selesai berolahraga, seperti biasanya Jaka mempersiapkan dagangannya, setelah semuanya beres Jaka bergegas untuk mandi dan sarapan pagi, sehabis makan Jaka lalu berpamitan dengan Ibunya, lalu Jakapun mulai melajukan motornya, dalam perjalanan keliling tanpa Jaka sadari ada segerombol preman mengikuti dari belakang, setelah itu Jaka langsung dipepet dari salah satu preman tersebut, Jakapun kaget karena dipepet,  Jaka mulai mempercepat motornya, mereka saling kejar-kejaran,

"Woi, berhenti !! cepat berhenti pengecut !!" teriak preman yang memepet Jaka sambil melambaikan tangannya, sesampainya di jalan yang sepi lalu Jaka menepikan motornya dan turun untuk menysaambut para preman tersebut, gerombolan preman tersebut mulai mengepung Jaka, dengan senyuman sinisnya Jaka mulai siap-siap

"Kenapa kalian mengejarku....aku tak punya urusan dengan kalian..." ucap Jaka dengan menyunggingkan bibirnya,

"Itu dia bos yang kemarin mengalahkan kami berdua..." sahut preman bertato yang kemarin dikalahkan oleh Jaka, sambil menoleh ke arah bos-nya, lalu sang bos menyuruh anak buahnya untuk menghajar Jaka " Hajjaar dia.... sampai babak belur...!!! " perintah dari sang bos, lalu dua preman maju menerjang Jaka, karena Jaka sudah siap tempur Jaka langsung menyambut mereka, sekali sambut kedua preman tersebut terjungkal dua meter " sraaaakkk....bughhh....." melihat temannya kalah lalu preman yang berjumlah lima orang langsung menerjang kearah Jaka secara bersamaan,

Lalu Jaka mengangkat tangan kanannya sambil bergumam dalam hati " memukul tanpa menyentuh " lalu Jaka menyentakan tangan kanannya sambil mengibaskan kearah lima preman tersebut dengan tenaga dalamnya, kelima preman tersebut terjungkal sampai lima meter terasa seperti di tabrak kereta api..." sraaaakkk....kedebugh..aaaawwwwhhhhh...." melihat anak buahnya kalah semuanya sibos- pun berlari terbirit-birit tak menyangka anak buahnya kalah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!