Malam itu keluarga kecil Dean, menikmati suasana makan malam keluarga untuk merayakan ulang tahun Eivel yang ke 4 tahun. Dengan formasi lengkap. Ada Kakek Dan Nenek, ada Oma dan Opa, Mama Isha dan Papa Dean. Sebagai bintangnya malam ini tentu saja " Feivel Geveriel Harrison Prakoso."
Aura kebahagiaan memancar dari raut wajah mereka. Nampak dari senyum dan tawa yang terlukis indah dari bibir serta sinar sukacita dari sorotan mata mereka.
Keluarga besar Prakoso dan keluarga besar Kyra adalah dua keluarga ternama dan terpandang Di negeri ini. Bisnis yang dimiliki oleh kedua keluarga ini sangat terkenal dikalangan para pebisnis lainnya. Tuan Besar Prakoso dan Tuan Besar Kyra merupakan Raja Bisnis di bidangnya masing-masing. Tak hanya dihormati tapi juga disegani oleh para pesaing bisnis mereka.
Penyatuan dua keluarga besar ini tentu saja membawa keuntungan yang besar bagi kedua belah pihak. Selain saling memberi dampak yang besar bagi kedua belah pihak, juga membuat para pesaing bisnis mereka semakin tunduk akan kekuatan dan kekuasaan mereka.
Namun walaupun keluarga besar Prakoso dan keluarga besar Kyra disegani dan diakui oleh banyak pihak, kedua keluarga ini tidak menyombongkan diri. Bahkan terkenal keluarga yang murah hati dan sederhana. Semakin menambah nilai plus kedua keluarga ini.
Makan malam yang tergolong sederhana untuk kalangan atas seperti kedua keluarga ini ternyata semakin mempererat hubungan kedua keluarga mereka.
Namun siapa dapat mengira jika kebahagiaan dan kebersamaan yang mereka nikmati saat ini akan menjadi kenangan yang terakhir. Tak seorang pun bisa menduga apa yang akan terjadi di masa depan. Hanya Tuhan yang tahu rencana apa yang telah disiapkan olehNya untuk manusia ciptaan Nya itu.
Dua hari kemudian...
Ishana sedang menyiapkan pakaian suaminya yang akan dibawanya untuk tugas keluar kota. Kali ini perjalanannya cukup lama. 1 bulan penuh. Ada proyek pembangunan resort baru yang harus segera ditinjau sebelum pelaksanaan pembangunan difinalkan.
Para investor berharap rencana pembangunan agar segera dirampungkan. Karena ini adalah proyek yang bernilai sangat besar maka Dean harus langsung turun tangan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengecewakan para investor. Kepercayaan para investor adalah hal yang sangat penting sehingga kerja sama akan terus berjalan dengan baik dan memperoleh dana yang dibutuhkan demi kesuksesan proses pembangunan.
" Sayang, selama disana jaga diri baik-baik ya. Jangan terlalu sibuk sampai mengabaikan kesehatan. Tidak ada yang memperhatikan sayang disana. Jangan lupa setiap hari harus video call kasih kabar minimal kirim pesan. Tidur tidak boleh terlalu larut, istirahat yang cukup! pesan Ishana panjang lebar mengingatkan suaminya tercinta itu.
Mengingat suaminya itu adalah orang tidak bisa mengurus diri sendiri. Semenjak mereka menikah Ishana yang selalu memperhatikan kebutuhan suaminya itu. Jadi dia tahu persis seperti apa suaminya itu.
Meski Ishana sedikit merasa khawatir tapi dia berusaha yakin dan percaya jika suaminya itu akan baik-baik saja.
Mendengar pesan istri tersayangnya itu, Dean tersenyum bahagia. Istrinya itu sungguh-sungguh wanita yang lembut, perhatian dan penuh kasih sayang. Meski dia adalah seorang putri konglomerat, dia tidak pernah menyombongkan diri dengan memanfaatkan kekuasaan dan kekayaan keluarganya.
Itulah mengapa dia jatuh cinta kepada Ishana pada pandangan pertama. Wanita itu telah merebut hatinya. Satu-satunya wanita yang mampu membuat pria seperti Dean yang dulu terkenal kaku, arogan, dingin dan cuek. Apalagi kepada lawan jenis. Namun dihadapan Ishana, Dean luluh tak bergeming.
Hanya seorang Ishana yang mampu membuat seorang Dean gelisah sepanjang waktu jika tidak melihat wajah kekasihnya itu dalam satu hari. Kehadiran Ishana mampu membuat dunia Dean yang dulunya hanya hitam dan abu-abu kini semakin berwarna.
Dirangkulnya istrinya itu dari belakang. Diletakkannya kepalanya diatas bahu Ishana. Kemudian dikecupnya leher jenjang nan mulus itu dengan lembut dan romantis.
" Terima kasih sayang. Aku sangat bersyukur dan sangat bahagia sekali memiliki kamu. Sebenarnya aku tidak rela jika harus jauh-jauh darimu apalagi sampai selama ini. Seandainya saja kehadiranku disana bisa digantikan oleh orang lain aku akan meminta orang itu untuk menggantikanku! keluh Dean dengan jujur dari dalam hatinya.
Ishana tersenyum manis mendengar ungkapan hati suaminya itu. Melihat wajah culun suaminya itu seperti wajah bocah yang sedang merajuk, Ishana tertawa kecil.
"Semangat sayangku. Papanya Eivel nggak boleh lemah begitu. Ntar dilihat Eivel kan malu.! canda Ishana.
Dean tersenyum manja.
" Aku mengerti kok sayang. Kehadiranmu sangat penting sekali dalam proyek ini. Sebagai seorang pimpinan kamu harus menunjukkan tanggung jawab dan kualitas etos kerja kamu dihadapan para karyawanmu terlebih dihadapan kolega-kolega bisnismu. Dan lagi pula sayang bekerja untuk masa depan keluarga kita kan, khususnya masa depan Eivel putra kita. Jadi sayang harus semangat. Kami akan selalu mendukungmu! ucap Ishana memberikan semangat dan dukungan untuk suami tercintanya itu.
" Aku akan menghubungi kalian setiap hari. Karena aku pasti tidak akan sanggup menahan rindu jika tidak melihat wajah kalian berdua meski dalam satu hari sayang.!
Ishana tersenyum sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.
Lanjut Dean kemudian.
" Jika pekerjaanku sudah cepat selesai, aku akan segera pulang dan kita boleh pergi liburan bersama. Aku janji sayang. Sudah lama juga kita tidak pergi liburan bersama, iya kan?
" Iya sayang. Itu harus. Eivel pasti bahagia sekali karena sudah lama dia menantikan hal ini! balas Ishana.
Dean mengecup pipi istrinya itu berulang-ulang seakan tidak mau berhenti. Mencium istrinya itu sudah menjadi candu baginya. Ishana pun menikmati keromantisan suaminya itu. Hubungan mesra dan intim diantara mereka semakin menumbuhkan rasa cinta dalam diri mereka semakin dalam dan dalam kepada pasangannya.
" Papa, apakah Papa akan berangkat hari ini? Suara Eivel tiba-tiba terdengar dan sosoknya pun langsung muncul dihadapan kedua orang tuanya itu.
" Iya jagoan papa! jawab Dean.
Nampak gurat sedih diwajah bocah tampan itu.
" Jangan sedih begitu wajahnya. Papa ada tugas untuk jagoan Papa! ucap Dean.
" Tugas apa Pa? tanya Eivel.
" Selama Papa tidak ada di rumah, jagoan papa harus bertanggung jawab menjaga dan melindungi Mama. Apa jagoan papa bersedia? Tanya Dean menguji dan menantang sang putra tersayang.
" Siap jendral! jawabnya dengan lantang.
" Eivel akan menjaga dan melindungi Mama dengan sekuat tenaga. Papa tidak perlu khawatir, selama ada Eivel yang menjadi pengawal Mama dan Mama pasti aman dan selamat.! ucapnya dengan gagah dan berani.
Dean tersenyum bangga melihat sikap dan karakter putranya itu.
Lalu Eivel memberi isyarat agar papanya itu mendekatkan telinganya. Dean pun berlutut dihadapan putranya itu lalu Eivel membisikkan sesuatu ditelinga papanya itu.
" Eivel kan sudah besar Papa, bukan anak kecil yang dimanja seperti bayi.!
Dean pun tak dapat menahan tawanya tapi sekaligus merasa kagum dan semakin sayang pada putranya itu.
Setelah mendengar perkataan Eivel, Dean lalu berdiri dan mengelus pucuk kepala Eivel dengan kasih sayang.
" Anak Papa ternyata sudah semakin dewasa. Papa tidak menyangka anak kecil Papa yang dulu masih imut, kini sudah hampir menyaingi Papanya sendiri.!
Eivel pun berkata lagi,
" Tapi, Papa juga harus hati-hati di sana. Dan tidak boleh macam-macam.! ucapnya lagaknya seperti orang dewasa.
" Baiklah kapten! jawab Dean seperti prajurit yang menerima perintah dari atasannya.
Dan detik kemudian Dean serta Ishana tertawa lucu sekaligus bangga dan kagum mendengarkan nasehat putra mereka yang berlagak seperti orang dewasa saja.-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments