Bab 8.

Pagi hari yang cerah, cahaya matahari menembus dedaunan pepohonan yang tumbuh disekitar rumah keluarga Hermawan. Kicauan burung terdengar bernyanyi menyambut datangnya sang surya. Freya yang sudah bangun sejak subuh dan berolah raga di halaman rumah yang dihiasi dengan taman bunga yang indah dan segar.

Tubuhnya berkeringat meski udara terasa sejuk karena semilir angin yang menyejukkan hati. Freya lalu duduk di bangku taman, sambil mengusap keringat ditubuhnya.

Lalu kemudian muncul Dave dari belakang mengagetkan Freya.

" Hai,!

" Eh kamu. Bikin kaget saja!

Mereka saling tersenyum. Dave lalu duduk disamping Freya. Dihirupnya udara pagi yang segar dengan semangatnya.

" Cuaca hari ini cerah dan segar ya! ujarnya. Freya membalas dengan senyuman. Dipejamkannya kedua matanya, dihirupnya udara lewat hidungnya lalu dihembuskannya lewat mulutnya. Di ulanginya beberapa kali. Sedangkan Dave hanya menyaksikan tingkah Freya yang menurutnya sangat menarik.

" Ahhh.... segarnya.! ujar Freya.

" Sepertinya kamu sangat menikmatinya!

Hanya seuntai senyuman yang diperlihatkan oleh Freya.

" Aku sangat bersyukur sekali tinggal di tempat ini. Karena dia tempat ini aku benar-benar menemukan kebahagiaan! curhat Freya.

" Iya, kamu benar. Tempat ini sungguh istimewa. Aku juga merasakan apa yang kamu rasakan.! Dave membenarkan perkataan Freya.

" Tapi, apa kamu tidak ingin menyaksikan dunia luar, menjelajah ke tempat lain untuk menemukan pengalaman yang baru? tanya Dave kemudian.

" Mungkin suatu saat. Tapi untuk sekarang aku masih bahagia dan menikmati tempat tinggalku ini! jawab Freya.

" Lalu bagaimana dengan kamu? Freya balik bertanya.

" Tentunya aku masih ingin menikmati tempat ini juga. Karena aku masih baru mengalami suasana di sini. Jadi belum ada keinginan untuk segera meninggalkan tempat ini! jawab Dave.

" Apa kamu tidak ingin mencari dan menemukan keluargamu untuk mengingat kembali masa lalumu? tanya Freya lagi.

" Tentu saja aku ingin mengingat tentang masa laluku. Tapi saat ini aku ingin menikmati tempat ini bersamamu! ucap Dave dengan jujur dari dalam hatinya.

Freya yang mendengarnya merasa tersanjung. Karna jujur dalam hatinya, dia juga senang akan kehadiran Dave di tengah keluarga mereka.

Setiap hari kebersamaan mereka semakin lama semakin mengeratkan hubungan diantara keduanya. Bahkan Gama senang karena dirinya kini punya teman untuk bisa diajak ngobrol layaknya saudara.

Tiada hari tanpa dilewati oleh mereka bertiga dalam canda dan tawa. Setiap kali ada pesanan bunga dan lukisan yang harus diantar Freya dan Dave pasti selalu pergi berdua. Mereka seperti sepasang merpati yang tak terpisahkan. Dimana Freya berada maka Dave juga akan ada bersamanya.

Sore ini seperti biasa, setelah beraktivitas sepanjang hari, waktunya untuk pulang. Namun Freya merencanakan sesuatu. Dia bermaksud mengajak Dave untuk makan malam di cafe milik temannya Aura. Tentu saja Dave dengan senang hati mengiyakannya. Sedangkan Nyonya Hermawan memilih untuk pulang dan beristirahat. Wanita paruh baya itu terlihat sedikit lelah.

Akhirnya Freya dan Dave hanya pergi berdua saja.

Setibanya di cafe itu, ternyata Aura temannya itu sudah menunggu sejak tadi, Freya langsung menempati kursi kosong di sudut ruangan di cafe itu. Spot favoritnya Freya. Dave pun mengikuti Freya. Baru saja Freya meletakkan bokongnya di atas kursi kayu itu, Aura langsung saja nongol dengan gayanya yang sedikit menggoda.

" Hai Freya bestieku sayang. Selamat datang di Cafe kesayanganmu ini? sapa Aura dengan gaya alaynya. Tetapi matanya melirik genit ke arah Dave, seakan mengharapkan tanggapan dari pria tampan itu.

Freya tahu, temannya itu sedang beraksi untuk menarik perhatian dari Dave. Tapi Dave yang tidak begitu tertarik dengan model-model seperti itu sedikit pun tak memperdulikannya. Dia lebih memilih melihat wajah Freya yang manis dan imut.

Suasana cafe malam itu cukup ramai. Banyak pasangan anak muda yang mungkin juga menikmati senja romantis berdua dan menghabiskan malam yang dingin dan butuh kehangatan.

Beberapa diantaranya adalah para pengunjung yang tinggal di villa-villa kecil di daerah itu. Inilah salah satu keistimewaan Desa Sejuta Pelangi. Para pengunjung tidak perlu khawatir untuk menghabiskan malam disana karena lengkap dengan fasilitas penginapan. Meski sederhana tetapi nyaman dan bersih. Serta masyarakat yang ramah dan bersahaja membuat para pengunjung betah dan senang berkunjung kesana.

Freya memesan makanan favoritnya dan Dave pun mengikut saja. Karena dia sendiri bingung mau pesan makanan apa. Dan baginya apapun yang dimakan oleh Freya pasti rasanya enak.

Tak harus menunggu lama, pesanan mereka tiba dan tertata rapi di atas meja. Aura yang ikut melayani tentu saja sekalian punya maksud lain. Apalagi kalau bukan untuk mencari perhatian dari sang pangeran amnesia tampan.

Rasanya rugi sekali jika menyia-nyiakan kesempatan langka seperti ini. Kapan lagi bisa memandang wajah tampan sepuasnya dengannya gratis. Karna kalau diamat-amati wajahnya tidak kalah dengan idola Korea atau aktor China yang digilai sejuta wanita di bawah kolong langit ini.

Freya yang sangat tahu persis apa isi hati dan pikiran salah satu bestienya itu memilih untuk tetap diam dan tenang. Selama temannya itu bahagia dengan apa yang dilakukannya dan tidak merugikan orang lain maka biarkanlah dia melakukan apa yang dikehendakinya.

Setelah usai sibuk melayani lalu Aura memilih ikut bergabung bersama Freya dan Dave di meja makan. Kemudian mereka menikmati hidangan yang telah tersedia dihadapan mereka.

" Bagaimana rasanya?

Ini adalah menu spesial di cafe kami. :) Semoga kamu suka! ucap Aura dengan tingkah genit-genit manjanya. Freya hanya menggeleng geleng sambil tertawa kecil.

Dave yang berusaha bersikap santai tetap mencoba untuk terlihat sopan. Dan ketika mereka sedang menikmati hidangan yang ada dihadapan mereka, tiba-tiba gerombolan "anti gibah" minus Chandara, muncul di tengah-tengah mereka.

" Trerereng......! teriak mereka serempak. Freya yang asyik mengunyah makanannya hampir saja memuntahkannya melihat bestie-bestienya yang super konyol dan heboh itu.

Kok bisa-bisanya mereka muncul di sini. Dia kan tidak ada kasih undangan atau pengumuman? Dari mana mereka bisa tahu kalau Freya sedang ada disini?

Freya melirik tajam ke arah Aura. Aura yang melihat pandangan mengancam dari Freya pura-pura mengalihkan perhatian.

" Heiii... bestie-bestieku kalian kok bisa kesini sih? Aura pura-pura bertanya.

" Iya dong bestie, masa teman bahagia kita nggk ikutan bahagia! kata Arabella sambil mengerlingkan matanya kepada Aura.

" Yap, tepat sekali perkataanmu itu bestie. Kita adalah sahabat forever dalam suka dan duka! timpal Benita.

Yang lain mengangguk mengiyakan.

Freya hanya bisa menghela napas dalam. Dia tahu teman-temannya itu selalu punya jawaban atas semua pertanyaan. Jadi tak ada gunanya membantah atau membalas perkataan mereka.

Tanpa di aba-aba mereka langsung mengambil tempat duduk masing-masing. Sedangkan Dave hanya bingung dengan apa yang sedang terjadi dihapannya saat ini tidak berkata satu patah kata pun. Dia hanya diam dan sambil memperhatikan tingkah teman-temannya Freya itu.

Meski mereka terlihat rame dan mengesalkan, tapi hati mereka sebenarnya sangat baik. Akhirnya rencana makan malam berdua malam itu gagal total. Tapi tetap juga memberi warna yang indah untuk malam yang cukup heboh kali ini.

Mereka saling bercerita, curhat tentang isi hati mereka yang mungkin sudah lama tidak mereka lakukan sebelumnya. Malam semakin larut, Freya dan Dave pamit pulang. Demikian juga dengan temannya yang lain. Setelah itu mereka berpisah ke tempat mereka masing-masing.

Dave yang lebih banyak diam dan mendengarkan sedikit banyaknya mulai mengenal Freya dan teman-temannya itu. Mereka memang orang-orang yang gembira dan polos. Serta optimis dengan kehidupan yang mereka nikmati saat ini.

Freya dan Dave berjalan beriiringan menuju halte bis. Mereka membisu seakan memilih untuk diam tak berbicara. Hanya kaki yang melangkah menyusuri jalan yang terbentang dihadapan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!