Apa yang disembunyikan

Rosemary baru saja selesai mandi dan dia harus bergegas kalau tidak mau terlambat tiba di rumah Anggoro Mulya, produser film tempatnya bermain peran.

Rosemary menyadari bahwa seharusnya dia pergi ke salon agar bisa mendapatkan penampilan yang lebih baik, tetapi dia tidak punya waktu untuk melakukannya sehingga dia hanya bisa mengandalkan keahliannya yang dia peroleh setelah mengikuti kursus merias sebelum akhirnya dia tertarik dengan tawaran bermain film yang diberikan oleh salah satu teman SMA-nya.

“Tidak terlalu mengecewakan,” katanya bangga melihat hasil kerjanya melalui cermin yang ada di depannya.

Rosemary melihat jam dinding dan waktunya semakin mendekat dan dia tidak mempunyai waktu banyak untuk mengagumi penampilan dirinya.

Mengenakan gaun terusan serta sepatu yang dikirim ibunya dari luar negeri, Rosemary menjadi gadis yang berbeda. Dia bukan lagi gadis remaja yang culun dan tidak mengenal mode melainkan seorang gadis yang cukup dewasa. Penampilannya kali ini berhasil menipu usianya yang baru melewati usia 18 tahun.

Rosemary baru saja keluar dari kamarnya dan berusaha mencari ayahnya saat dia bertemu dengan Husna, kakak tirinya yang juga mau pergi.

Husna menatap iri penampilan Rosemary dan dia bertanya penuh kedengkian pada adik tirinya, “Mau kemana sudah rapi?” tanyanya sinis.

“Aku mau ke rumah Pak Anggoro Mulya, dia produser film tempat aku bekerja,” jawab Rosemary pelan.

“Mau ngapain?” Husna menatap dengan pandangan menuduh membuat Rosemary mengangkat wajahnya.

“Pak Anggoro mengundang kami semua para pendukung film agar hadir di rumahnya. Kebetulan sponsor dana utama akan datang dan beliau ingin mengenal semua pemainnya,” kata Rosemary berusaha menjelaskan.

“Mau pergi sama siapa?” tanya Husna lagi sementara dari arah luar, terlihat ayahnya berjalan masuk.

“Waah, anak-anak ayah mau kemana, sudah rapi dan cantik,” tanya Ayah Rosemary yang bernama Sion dengan bangga.

“Kalau Rose ada acara di rumah Pak Anggoro. Ayah, ayah punya waktu buat nganter Rose tidak, soalnya kalau naik kendaraan umum takut tidak cukup waktunya,” kata Rosemary berusaha membujuk ayahnya.

“Jam berapa acaranya?” tanya Sion melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

“Sekitar 1 jam lagi,” jawab Rosemary pelan.

“Ya sudah, ayah antar, tapi ayah mandi dulu ya,” katanya beranjak pergi ke kamar.

“Ayah, aku juga minta antar. Ayah bisa juga, kan? Aku mengalah diantar terakhir juga tidak apa-apa,” kata Husna ikut bicara.

“Kalau tujuannya searah tidak masalah. Tapi kalau tujuan kalian berlawanan, ayah minta maaf tidak bisa melakukannya,” jawab Sion tenang.

Kemudian secara bergantian Rosemary dan Husna menyebutkan alamat tujuan mereka membuat Sion mengangguk, “Akan ayah antarkan, tapi ayah mau mandi dulu. Tidak masalah, kan?” jawab Sion melirik wajah Rosemary yang selalu tenang.

“Tapi jangan lama-lama. Aku tidak mau terlambat tiba di tempat undangan,” jawab Husna dengan sengaja melihat jam dinding.

Berbeda dengan Husna yang merupakan anak yang dibawa istrinya sekarang, Rosemary yang merupakan putri kandungnya justru lebih banyak diam. Seringkali Sion menduga kalau sifat Rosemary ini seperti ibunya. Wanita yang lebih memilih diam tanpa memberikan alasan yang masuk akal saat dia menuntut bercerai darinya.

Malam itu cuaca sangat cerah sementara lalu lintas sangat mendukung hingga mobil yang dikendarai Sion tiba 5 menit sebelum waktu yang sudah disebutkan Danur.

Berjalan dengan langkah lebih cepat dari seharusnya membuat napas Rosemary memburu dan dia harus membuatnya kembali normal lagi sebelum masuk ke dalam rumah besar yang memiliki taman tidak kalah luasnya.

“Menunggu sesuatu?” terdengar suara seorang lelaki menyapanya membuat Rosemary tersentak dan nyaris melompat.

“Ya Tuhan…Alfa kau membuatku terkejut,” pekik Rosemary tanpa sadar.

“Sorry. Sedang apa, kenapa tidak masuk ke dalam. Kau tidak bermaksud menunggu aku datang, kan?” tanya Alfaroz dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi.

“Aku tidak menunggu siapa-siapa. Aku hanya istirahat sejenak,” jawan Rose mulai berjalan masuk.

“Memangnya kau berlari kemari?” goda Alfaroz tertawa.

“Tidak dari rumah. Aku berlari dari pintu gerbang yang jaraknya ke rumah ini begitu jauh,” jawab Rosemary membuat Alfaroz menghentikan langkahnya.

“Kau serius? Memangnya kau tidak bawa kendaraan?” tanya Alfaroz seolah-olah semua orang harus mempunyai kendaraan sendiri.

“Keuanganku tidak cukup untuk memiliki kemewahan tersebut,” jawab Rosemary tertawa.

Melihat tawa Rosemary membuat Alfaroz ikut tertawa. Sejak bertemu dengan Rosemary pada awal acara syukuran awal syuting, Alfa sudah tertarik pada Rose yang menurutnya semua sikapnya tidak ada yang dibuat-buat, apa adanya.

“Jadi kau diantar atau naik taxi?” selidik Alfa menjajari langkah Rosemary.

“Diantar, tapi ayahku harus segera pergi karena masih ada kakakku yang harus diantar juga,” jawab Rosemary.

“Pulangnya boleh aku antar?” tanya Alfa tertarik.

“Terima kasih. Nanti ada ayahku yang akan menjemput,” jawab Rosemary sebelum kedatangan mereka di sambut dengan suasana ramai yang berasal dari tamu-tamu yang sudah hadir.

“Mereka ternyata tepat waktu semua, tidak seperti kita,” bisik Alfa di telingan Rosemary membuatnya sedikit jengah.

Seorang bintang utama tidak perlu berada di samping pemain figuran dan itulah yang dilakukan oleh Alfa. Begitu mereka bertemu dengan tamu yang lain, dia langsung menemui orang-orang yang bisa mendukung kariernya.

“Kenapa aku tidak bisa seperti mereka, apa aku memang tidak bisa bersosialisasi layaknya seorang bintang film?” batin Rosemary.

Rosemary memperhatikan sekelilingnya, dia melihat hampir seluruh pemain sudah hadir, hanya seorang yang masih di tunggu kedatngannya. Orang paling penting yang membuat mereka semua harus hadir di rumah Anggoro Mulya pada malam hari ini.

Mengikuti yang lainnya, Rosemary mengambil minuman berupa air jeruk yang begitu segar mengalir di tenggorokannya setelah dia memasukkan sebuah kudapan sementara yang lainnya menyebar di setiap tempat khusus yang lebih mirip lapak yang menyediakan berbagai macam kuliner.

“Menurutku kau harus segera menyelesaikan kegiatanmu berkeliling untuk mencoba setiap makanan karena kita akan segera beraksi,” terdengar suara yang begitu dekat di telinga Rosemary yang lagi-lagi berasal dari Alfaroz.

“Aku heran sama kamu, kenapa sih tidak bicara dengan normal, selalu saja buat aku kaget. Untung saja aku tidak menuang minuman ini ke bajumu,” tegur Rosemary jengkel.

Rosemary antara keberuntungan atau kemalangan berteman dengan bintang film setenar Alfa. Sudah banyak film yang sudah dia bintangi dan meraih kesuksesan hingga dia merasa beruntung bertemu dan berteman dengan Alfa yang sikapnya selalu apa adanya. Khususnya terhadap dirinya yang selalu melihat dan mendapati Alfa tidak jaim.

Namun. karena sikapnya tersebut juga yang sering membuat Rosemary mendapat masalah dari para fansnya dan mendapat tuduhan bahwa dia mendekati Alfa untuk mencari ketenaran. Apa dia sudah menjadi bintang yang bersinar tenar sejak hubungannya dengan Alfa menjadi konsumsi public?

Tidak ada yang berubah dalam kehidupan Rosemary. Dia adalah actris baru di dunia film dan pengalaman yang dimiliki lebih tipis daripada kulit ari sehingga dia merasa malu kalau berkata bahwa dia adalah bintang film.

Terpopuler

Comments

Aryani Disa

Aryani Disa

pingin liat rosmary asli...😅😅

2022-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Peran
2 Apa yang disembunyikan
3 Kesepakatan jahat
4 Rencana terselubung Anggoro
5 Jalan menuju jebakan
6 Apa kabar
7 Kosong
8 Terouruk
9 Pembelaan
10 Hancur dalam arti sebenarnya
11 Terpurukku di sini
12 Terlambat
13 Kembali dan bertemu
14 Perhatian
15 Antara kesedihan dan kegilaan
16 Kesal sendiri
17 Semangat baru
18 Pribadi yang berbeda
19 Jelas berbeda
20 Informasi baru
21 Lelaki itu Emanuel
22 Bukan wanita biasa
23 Tidak terbiasa
24 Keinginan Tiara
25 Perhatian
26 Terserah apa kata dunia
27 Penasaran
28 Selalu ada pilihan
29 Tawaran persahabatan
30 Datang dan pergi
31 Tidak sengaja
32 Masih pria yang sama
33 Gagal bertemu
34 Ancaman atau peringatan
35 Tantangan baru
36 Keinginan tersembunyi
37 Tuntutan Lev
38 Pertemuan yang tidak terduga
39 Bertaruh perasaan
40 Lebih dari ancaman
41 Kemarahan Lev
42 Egois
43 Tidak perlu bicara
44 Tidak ada paksaan.
45 Pertanyaan yang tidak diucapkan
46 Curiga dan marah
47 Penasaran
48 Pria dari masa lalu
49 Awal dari kejujuran
50 Sakitnya tuh disini.
51 Yang ada hanya kebohongan
52 Pilihan akhir
53 Penasaran
54 Memilih menjauh
55 Tawaran tidak datang dua kali
56 Penjelasan
57 Masa lalu
58 Perhatian tanpa kata
59 Diluar prediksi
60 Pertemuan tidak terduga
61 Menepis curiga
62 Saran dari mantan
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Sebuah Peran
2
Apa yang disembunyikan
3
Kesepakatan jahat
4
Rencana terselubung Anggoro
5
Jalan menuju jebakan
6
Apa kabar
7
Kosong
8
Terouruk
9
Pembelaan
10
Hancur dalam arti sebenarnya
11
Terpurukku di sini
12
Terlambat
13
Kembali dan bertemu
14
Perhatian
15
Antara kesedihan dan kegilaan
16
Kesal sendiri
17
Semangat baru
18
Pribadi yang berbeda
19
Jelas berbeda
20
Informasi baru
21
Lelaki itu Emanuel
22
Bukan wanita biasa
23
Tidak terbiasa
24
Keinginan Tiara
25
Perhatian
26
Terserah apa kata dunia
27
Penasaran
28
Selalu ada pilihan
29
Tawaran persahabatan
30
Datang dan pergi
31
Tidak sengaja
32
Masih pria yang sama
33
Gagal bertemu
34
Ancaman atau peringatan
35
Tantangan baru
36
Keinginan tersembunyi
37
Tuntutan Lev
38
Pertemuan yang tidak terduga
39
Bertaruh perasaan
40
Lebih dari ancaman
41
Kemarahan Lev
42
Egois
43
Tidak perlu bicara
44
Tidak ada paksaan.
45
Pertanyaan yang tidak diucapkan
46
Curiga dan marah
47
Penasaran
48
Pria dari masa lalu
49
Awal dari kejujuran
50
Sakitnya tuh disini.
51
Yang ada hanya kebohongan
52
Pilihan akhir
53
Penasaran
54
Memilih menjauh
55
Tawaran tidak datang dua kali
56
Penjelasan
57
Masa lalu
58
Perhatian tanpa kata
59
Diluar prediksi
60
Pertemuan tidak terduga
61
Menepis curiga
62
Saran dari mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!