Bab 20 Tak sengaja

Zada yang sudah selesai mandi dan berpakaian. Ia pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"huh enak banget nyaman kali rasanya" gumam zada dan tak lama zada pun tertidur

Pagi hari zada sudah bangun dan seperti biasa ia juga sudah mengerjakan pekerjaan rumah.

"Kemana ya mami sama yang lain kok gak kelihatan, mungkin saja belum pada bangun" pikir zada sambil melihat ke atas. Setelah dilihat tak ada zada pun pergi ke dapur

Di dapur sudah ada bi tati yang sedang menyiapkan sarapan.

"Bi yang lain belum pada bangun ya bi, Kok gak ada kelihatan cari tadi bi" tanya zada pada bi tati

"Belum mungkin non, nyonya juga belum ada ke dapur" balas bi tati

"Ohh iya bi. Bibi lagi buat apa bi zada bantuin ya. Biar zada bisa masak bi kalau nanti lapar gak ada makanan." Ucap zada

"Gak usah non. Non kan mau sekolah. Nanti telat lagi non. Lain waktu aja ikut bibi ya." Balas bi tati

"Iya bi aku memang mau sekolah. Tapi kan ini masih terlalu pagi bi. Masih sempat buat bantuin bibi" ucap zada

"Beneran gak akan telat kan non"tanya bibi lagi

"Bener bi. Boleh ya bi" balas zada memohon

"Iya udah ini non bantu potong wortel nya aja ya bibi mau buat sayur sop" ucap bibi yang menginginkan zada untuk membantunya

"Oke bi"ucap zada kemudian langsung bersiap memotong wortel

"Bi ini motongnya gimana ya?"tanta zada yang terlihat bingung mau potong wortel nya seperti apa

"Potong bulat-bulat aja non. Seperti wortel di sayur sop biasanya" balas bibi

Setelah mendengar arahan dari bibi zada pun mencoba memotong wortelnya

"Seperti ini ya bi" ucap zada setelah berhasil memotong beberapa bagian

"Ya ampun non itu kebesaran gak masak-masak nanti sayur sop nya kalau wortelnya sebesar itu" ucap bibi yang terkejut melihat wortel yang di potong zada

"Yah jadi gimana dong bi"ucap zada lesu karena wortel yang dipotongnya salah

"Sini non biar bibi dulu yang potong nanti non coba" ucap bibi

"Ini bi"ucap zada sambil memberikan pisaunya

Bi tati pun mengajarkan zada memotong wortelnya.

*****

Sementara itu di lantai atas mami nya baru akan turun ke bawah. Tapi sebelum turun ke bawah mami nya akan membangunkan anak keduanya dulu.

"Pi mami ke bawah dulu ya. Sekalian may bangun kan lili" ucap mami

" iya mi" balas papi yang masih melihat-lihat berkas nya

Setelah itu baru lah maminya keluar dan berjalan ke arah kamar lili.

Tok tok tok

"Sayang kamu bangun udah siang loh" icap maminya dengan lembut dari luar

"Lili sayang bangunn" ucap mami nya lagi

Karena tidak mendengar suara sahutan dari dalam mami nya pun membuka pintu kamar

"Ya ampun nih anak kebiasaan banget sih udah siang masih juga belum bangun" guman maminya ketika membuka pintu dan melihat lili masih tertidur

"Sayang lili, bangun. Udah siang. Lilii" icap mami nya sambil menarik selamat lili

"Iya mi bentar lagi" ucap lili sambil menarik selimutnya

"Bangun sayang udah siang ini loh. Kamu mau sekolah kan cepat bangun sayang" ucap mami nya

"Iya mi iya. Nih udah bangun kan." Ucap lili kesal karena mami nya membangunkan dia yang masih mengantuk

"Ya udah sana gih mandi siap-siap mami mau turun dulu" ucap mami nya

"Hmmm" balas lili

mami nya pun turun ke bawah untuk melihat apakah sarapan sudah selesai atau belum.

Tapi begitu maminya sampai di lantai bawah terdengar suara benda pecah. Dan sepertinya suara itu berasal dari dapur. Karena penasaran dengan suara apa itu maminya pun langsung berjalan dengan cepat ke arah dapur.

Sementara di dapur zada merasa ketakutan karena tak sengaja menyenggol peralatan makan milik lili yang terletak di meja.

"Ya ampun bi bagaimana ini. Mami pasti marah ini bi" ucap zada sambil mengutip pecahan peralatan makan itu

" Ya ampun non awas itu adaa" ucapan bibi langsung terhenti karena ternyata zada sudah lebih dulu mengajak pecahan kaca itu.

"Aduh non berdarah kaki nya kan. Udah non gak usah di bersihkan biar bibi aja nanti yang bersihkan" ucap bi tati setelah melihat kaki nya zada yang di angkatnya.

"Bi suara apa tadi ituu" tanya mami zada dan lili

"emm ini nyaa.. tadi gak sengaja peralatan makan non lili jatuh nya" ucap bibi yang group untuk membilangkannya. Karena bi tati juga takut kalau zada akan di marahi karena menjatuhkan peralatan makan kesayangan lili

"Apaaa bagaimana bisa jatuh. Nah ini pasti karna kamu benar kan" ucap mami nya marah dan semakin marah lagi karena melihat zada ada di situ

"Maaf mi zada gak sengaja" ucap zada langsung meminta maaf pada maminya

tbc

...****************...

Wah bagaimana yaa kelanjutannya

Terus ikuti Cerita ini para raiders😊

Maaf jika ada kata yang tidak tepat🙏😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!