Bab 19

"udah cepat selesaikan makan mu. Mbak duluan ya mau shalat" ucap mbak dini sambil berdiri mengambil perlengkapannya

"Oke mbak" balas zada

Zada pun menyelesaikan makannya kemudian langsung ikut bersiap shalat.

Setelah selesai dengan istirahat nya zada kembali memulai pekerjaannya. Sepertinya malam ini pelanggan sangat ramai sehingga ia harus bekerja ekstra. Agar semua pelanggan mendapatkan pelayanan terbaik.

Sampai-sampai zada yang hanya bertugas bertanya tentang apa saja yang dipesan. Malah harus ikut juga dalam pengantaran makanan karena pengunjung yang ramai. Ia membawa setiap pesanan pelanggan dengan hati-hati karena takut terjatuh.

Sampai akhirnya selesai juga pekerjaannya.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga pekerjaan ku. Saat nya pulang" gumam zada sambil meregangkan tangan-tangannya yang terasa pegal

Zada pun kembali ke ruang ganti tempat ia tadi berganti pakaian dan menyimpan barangnya. Begitu sampai di ruangan itu zada pun mengganti kembali pakainya. Setelah itu ia menyimpan seragam kerjanya ke dalam tas nya dan bersiap keluar untuk pamit pada mbak dini.

"Mana ya mbak dini kok gak kelihatan dari tadi. Atau sudah pulang ya." gumam zada sambil melihat-lihat ke sekeliling cafe itu. Namun tetap tak terlihat juga.

"Apa mbak dini di belakang ya. Eh itu ada mbak oca aku tanya aja deh sama mbak oca " gumam zada begitu melihat mbak oca yang merupakan salah satu pelayan juga di cafe itu.

"Mbak mbak oca lihat mbak dini gak. Aku dari tadi nyariin gak ketemu mbak" icap zada begitu sampai di depan mbak dini.

"Oh mbak oca kayaknya di ruangan itu za. Kamu ke sana aja" balas mbak oca yang ternyata tahu di mana mbak dini berada.

"Oke mbak makasih ya mbak." balas zada yang merasa senang karena mbak oca tahu di mana mbak dini berada.

"Iyaa sama sama za. Mbak ke dalam dulu ya za" pamit mbak oca terlebih dahulu

"oke mbak" Balas zada kemudian langsung berjalan menuju ruangan yang di tunjukkan mbak oca tadi

tok tok tok

"Iya siapa" sahut seseorang dari dalam yang sepertinya itu suara mbak dini

"Zada mbak"ucap zada dari luar

"Masuk aja za pintunya gak di kunci" balas mbak dini

"Iya mbak, Assalammualaikum" ucap zada begitu membuka pintu dan masuk ke dalam

"Ada apa za kenapa kamu belum pulang ini sudah malam loh. Nanti kamu ke malam kali pulangnya za" ucap mbak dini pada zada

"Iya mbak ini juga mau pulang tapi zada mau pamit dulu sama mbak. Gak enak kalau langsung pulang aja, makanya zada nemuin mbak dulu" ucap zada

"Oh gitu. Kamu pulang sama siapa atau mau bareng sama mbak?" Uvap mbak dini yang menawari zada untuk pulang bersamanya

" Ga usah mbak zada pulang sendiri aja. Kan rumah aku dekat dari sini" tolak zada yang memang tak ingin mbak dini tahu dimana ia tinggal.

"Oke kalau gitu kamu hati-hati ya pulangnya kalau ada apa-apa telpon mbak aja." balas mbak dini

"Iya mbak. Eh tapi kayak nya aku gak bisa nih telpon mbak" ucap zada

"Kenapa za" Tanya mbak dini penasaran

"hehehe mbak kan belum kasih aku nomor headphone mbak" balas zada

"Oh iya mbak lupa. Malah suruh kamu telpon mbak lagi huh ya ampun. Maklum lah za udah capek jadi gagal fokus hehehe " ucap mbak dini

"Iya mbak gak papa" balas zada

"Ya udah tunggu bentar ya" ucap mbak dini sambil mengambil sesuatu di tas nya

"iya mbak" balas zada

"Nih nomor mbak nanti kamu masukin gih terus wa ke mbak biar mbak tau juga nomor kamu. Mbak gak ingat nomor mbak makanya mbak tulis di kertas deh" ucap mbak dini sambil menyerah kan kertas

"oke mbak nanti zada masukin. Terus wa mbak deh" balas zada sambil mengambil kertas yang berisi nomor itu

"oke" balas mbak dini

" Mbak aku pamit pulang duluan ya. mbak nanti hati-hati di jalannya ya" ucap zada

"iya kamu juga hati-hati di jalan" balas mbak dini

"iya mbak aku pamit mbak assalammualaikum" icap zada kemudian langsung pergi keluar

" Iya waalaikumsalam" balas mbak dini.

Zada pun pulang ke rumah nya dengan berjalan kaki juga karena ia merasa akan banyak membuang uang jika ia naik ojek atau taksi. Zada terus berjalan menuju rumahnya. Sambil iya berpikir apakah ia akan ketahuan kalau sedang tidak ada di rumah.

" semoga aja gak ada yang cek ke kamar aku. Biar gak ketahuan. Kalau ketahuan, males banget udah capek harus dengerin ceramah lagi" gumam zada sambil terus berjalan

Tak lama sampai lah zada di depan rumah nya. dan sepertinya zada mendapat keberuntungan malam ini. Pagar rumah yang masih terbuka dan sepertinya pak satpam pun sedang tak ada di pos nya. Dengan cepat zada berjalan masuk. Kemudian berjalan masuk ke arah samping dan sampailah sekarang zada di depan jendela kamar nya.

"Alhamdulillah sampai juga akhirnya. beruntung banget tadi tuh pagar kebuka. Jadi kan enak tinggal Masuk." gumam zada

Zada pun membuka jendela kamarnya dan dia masuk ke dalam.

"Sepertinya gak ada yang tahu kalau aku tadi pergi. Jendela aja masih bisa dibuka. Bagus deh kalau gak ada yang tahu. uhh aku capek banget. Mandi dulu lah setelah itu baru tidur udah capek banget rasanya nih badan" gumam zada

*****

Sementara itu mami dan papi nya memang sedang tak berada di rumah. Mereka sedang menghadiri undangan dari teman bisnis hardi papi nya zada. Sementara lili juga sedang berada di luar. Ia sedang nongkrong dengan teman-temannya. Karena semua orang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing makanya mereka tak mengingat kalau zada ada di rumah.

*****

Zada yang sudah selesai mandi dan berpakaian. Ia pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"huh enak banget nyaman kali rasanya" gumam zada dan tak lama zada pun tertidur

tbc

...****************...

Wah bagaimana yaa kelanjutannya

Terus ikuti Cerita ini para raiders😊

Maaf jika ada kata yang tidak tepat🙏😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!