Bab 13

"Ya saya akan tetap sekolah tuan dan saya akan bekerja sepulang sekolah tuan. Saya mohon beri saya pekerjaan." Balas zada sambil memohon

"Saya masih ada urusan jadi tidak bisa berlama lama jadi datang saja sore ke sky resto nanti akan aku putuskan setelah aku mengajukan beberapa pertanyaan" ucap pria itu yang melihat kejujuran jika dia benar benar membutuhkan pekerjaan tapi karena ia tidak bisa lama-lama jadi ia hanya menyuruh zada untuk datang ke resto itu.

"Baik tuan. Terima kasih banyak ya tuan. Terima kasih."balas zada

"Baik sampai jumpa di sky resto" balas pria itu kemudian masuk ke dalam mobil dan melanjutkan kembali perjalanan nya yang tertunda

"Alhamdulillah terima kasih ya allah semoga tuan itu benar-benar akan memberi aku pekerjaan" ucap zada kemudian ia melanjutkan kembali perjalanan nya ke sekolah.

****

Sementara di rumah

"Mi zada sama lili di mana kok belum nampak" tanya hardi yang memang belum melihat anak-anak nya

"Lili belum turun pa mungkin masih siap-siap nanti mami cek ke atas" ucap rini

"Ohh. Kalau zada mana mi" tanya papi nya lagi

"Zada sudah pergi pi" balas rini dengan malas

"Kok cepat sekali mi?" Tanya hardi

"Ga tau pi ga pamit ke mami tadi jadi mami ga tau" ucap rini supaya papi nya tidak bertanya banyak hal lagi

"Mana sarapan aku mi"ucap papi

"Ini pi"balas rini sambil memberikan piring berisi roti dan minum nya kopi

"Pagi Mi, pi" ucap lili yang baru saja datang

Tanpa membalas ucapan lili hardi langsung bertanya pada lili tentang tadi malam

"Lili jam berapa kamu pulang tadi malam" tanya papi nya sambil menikmati sarapan

"Ga tau pi ga lihat jam" balas lili sambil menarik kursi untuk duduk

"Kamu tau kan ga baik jika anak perempuan itu pulang larut malam. Dan pulang nya di antar teman laki-laki lagi ga baik li bisa timbul fitnah kalau seperti itu. Kali ini papi maafin tapi uang jajan kamu selama satu bulan papi kurangi 50%." Ucap papi nya yang sengaja mengurangi uang jajan lili supaya ia tidak berbuat seperti itu lagi

"Tau pi. Tapi jangan di potong juga uang jajan nya pi please pi. Janji deh pi ini uang terakhir ga buat lagi pi please pi" ucap lili sambil memohon pada papi nya agar tidak mengurangi uang jajan nya.

Sementara rini yang mendengar ucapan hardi yang akan mengurangi uang jajan lili pun merasa terkejut padahal lili baru membuat sekali kesalahan

"Pi jangan gitu lah sama lili dia kan masih kecil. Maafin aja lah pi pasti besok-besok dia ga akan buat lagi pi" ucap maminya

"Lili sudah besar mi sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Jadi mami jangan membelanya lagi. Atau mau papi kurangi atau tidak di kasi sama sekali" balas papi nya yang bukan menjawab pertanyaan lili malah memberi pilihan

"Jangan pi. Ya udah deh ga papa di kurangi" ucap lili dengan lesu

Karena merasa sudah tidak berselera makan hardi pun pamit ke kantor. Dan tinggal lah mami dan lili di meja makan

"Mi gimana nih uang jajan aku di kurangi lima puluh persen mi. Bujuk papi dong mi biar uang jajan aku ga di potong mi" ucap lili pada mami nya yang masih sarapan

"Nanti mami pikirin dulu cara nya."balas mami nya

"ya udah deh. Aku pergi ya mi sisil udah di depan tuh" ucap lili kemudian langsung pergi ke depan untuk berangkat sekolah bareng teman yanh sudah menjemputnya.

"Iya hati-hati sayang" balas mami nya yang masih tetap sarapan.

****

Zada yang baru sampai di sekolah langsung menuju kelas. sampai di kelas ternyata bayu sahabat zada dan tari sudah ada di kelas

"Hai bay apa kabar." sapa zada pada bayu yang duduk di depan zada

"Baik za. Lo gimana udah ada perubahan?"ucap bayu

sambil berbalik ke arah zada

"perubahan apa?" tanya zada bingung

"lo udah berubah belum atau masih sering di hukum za" balas bayu yang penasaran

"kepo banget sih lo. Kalau maslah hukuman mah udah biasa kaya makanan bagi ku bay" balas zada

"Aku ga masuk udah 5 hari za jadi mana tau aku kanu gimana selama 5 hari itu" balas bayu

kemaren waktu bayu sakit kenapa zada dan tari tak menjenguknya itu karena bayu di rawat di rumah nenek nya yang sudah berbeda kota.

"Tau ah sebel aku sama kamu masih pagi udah tanya yang begitu" balas zada

" hah guys. Wah udah lengkap nih personil kita. gimana kabar mu bay udah sembuh total" tanya tari

"Udah tar" balas bayu

"Eh mumpung kita udah lengkap nih. ngumpul yuk nanti di tempat biasa" ucap tari

"Ga lah lain kali aja aku ada urusan hari ini ga bisa tar. Kalau kalian mau kalian aja ya" balas zada

"ada urusan apa za" tanya tari penasaran

Karena zada belum ingin memberi tahu sahabat nya tentang masalah nya zada pun terpaksa berbohong.

"biasa tar pesan mami aku"balas zada

"ya udah lain kali aja. Ga enak kalau ngumpul ga ada kau za" balas tari

"iya lain waktu aja" ucap bayu

"beneran nih ga papa. Kalau kalian mau kalian aja berdua nanti kalau aku ada waktu baru kita bertiga" ucap zada yang merasa tidak enak jika mereka membatalkan acara mereka karena zada

"Ga papa za. Aman biasa juga gini kan." Ucap tari

tringg...tringgg....

bel sekolah berbunyi pertanda bahwa pelajaran pertama sudah di mulai.

di kelas zada guru pun sudah masuk ke dalam dan memulai pelajaran.seperti biasa zada wajah nya di depan tapi pikirannya tidak di situ. Dan hari ini zada beruntung karena guru nya tidak menyuruh murid nya untuk maju mengerjakan soal.

sam pertama berakhir guru pun keluar

"Alhamdulillah ga ditanya - tanya" ucap zada

Sementara tari yang duduk di samping zada pun merasa heran kenapa zada tidak ditanya oleh ibu itu

"za kok tumben kau ga di panggil" tanya zada

"bosen ibu itu manggil aku tar" balas zada dengan santai

"ada aja kamu hahahaha" balas tari

"assalamualaikum" ucap pak toni begitu masuk ke kelas

"waalaikumsalam pak" ucap para siswa yang hadir

"mana sekretaris. ini absen dulu teman-teman mu ini" ucap pak toni yang sudah terbiasa jika absen selalu sekretaris

"saya pak. Baik pak" ucap mila yang merupakan sekretaris di kelas itu

"Keluar kan bukunya dan sekarang kita mulai pelajaran hari ini buka bab 11" balas pak toni

tbc