Bab 11 Gaun bolong

"zadaaa"teriak mami nya

zada yang masih berada di kamar terkejut mendengar teriakan mami nya.

"Kenapa mami manggil aku sambil teriak gitu. Apa aku ada buat salah lagi. perasaan aku udah ngerjakan semua kerjaan rumah deh . Ya udah la aku ke sana aja dulu" gumam zada yang langsung berjalan menemui mami nya di ruang keluarga.

Begitu sampai di ruang keluarga zada pun bertanya pada miaminya kenapa mami nya memanggil dia.

" Iya mi ada apa" tanya zada sambil melihat wajah mami nya

"Nih" ucap mami nya sambil melempar gaun lili yang rusak tadi ke wajah zada

"ya ampun ini kan gaun lili yang ga sengaja aku rusak pas di setrika" batin zada dan mulai merasa ketakutan karena ia pasti akan mendapat hukuman lagi

"maaf mi. Aku ga sengaja" ucap zada dengan tertunduk karena tak berani melihat wajah mami nya

"apa kamu bilang maaf. emang dengan kata maaf mu baju itu bisa kembali seperti semula. kamu tau ga berapa harga gaun itu." ucap mami nya zada yang merasa kesal karena dengan enak nya zada hanya berkata maaf pada nya. Tanpa memikirkan baju yang mahal itu rusak

"emang ga bisa kembali seperti semula mi. dan aku juga tau harga nya tapi kemaren aku ga sengaja mi. Kalau gitu biar aku perbaiki saja ya mi gaun nya walau ga seperti semula tapi nanti bakal bagus lagi kok mu"balas zada yang mencoba meyakini kan mami nya bahwa gaun itu bisa ia perbaiki walau tak seperti semula.

"Apa mau kamu perbaiki. kamu kira lili mau pakai pakaian yang sudah di tempel-tempel. Jangan seenak nya saja kalau ngomong mau di perbaiki segala. itu gaun bolongnya besar dan mau kamu tempel dengan kain gitu. Engak saya tidak mau nanti yang ada anak ku jadi seperti gembel lagi pakai baju tempel-tempel." balas mami nya yang tidak mau jika bajunya di tempel - tempel

"memang di tempel mi tapi kan bukan asal tempel mi. Tetap indah kok mi gaunnya walau sudah di perbaiki" balas zada

"saya bilang tidak ya tidak. Dan saya ga mau tau minggu depan gaun yang mirip seperti itu harus udah ada. saya ga mau tau kamu dapat dari mana tapi yang saya mau hanya gaun yang mirip dengan itu sangat - sangat mirip ingat itu" ucap mami nya zada dan langsung pergi meninggal kan zada

"Tapi mi uang dari mana aku buat beli gaun seperti ini mi?" tanya zada dengan nada suara yang keras karena mami nya sudah berjalan menjauh. Bahkan pertanyaan zada tidak di respon mami nya.

"Ya ampun gimana ini mau beli gaun seperti ini tapi aku ga punya uang. Memang aku yang salah tapi kan aku ga sengaja. Aku coba perbaiki aja dulu, nanti aku tunjukan lagi ke mami.semoga aja lili mau menerima gaun yang sudah aku perbaiki. Jadi aku ga perlu pusing-pusing mikirin uang buat beli gaun baru" gumam zada setelah itu ia pun kembali masuk ke kamar nya untuk memperbaiki gaun itu.

sebenarnya kalau memang pandai memperbaiki nya gaun itu akan tetap indah. Tapi yang namanya mami dan adik nya tidak pernah memakai pakaian yang sudah jelek bahkan pakaian yang sudah di jahit-jahit pun mereka memang tak pernah memakainya. Semua pakaian yang mereka pakai adalah pakaian yang bagus, branded, bahkan pakaian mereka tidak pernah berkali-kali dipakai paling hanya dua kali pakai.

Zada yang sudah di kamar ia sedang duduk di tempat tidur nya sambil memperhatikan golongan pada gaun itu sambil memikirkan mau di perbaiki seperti apa.

"ini pasti akan indah jika dirajut" ucap zada setelah itu ia turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah meja di kamar nya dan mengambil sebuah kotak yang berisi segala perlengkapan yang bisa digunakan untuk memperbaiki pakaian itu.

"Gaun ini akan semakin indah jika aku rajut dengan benang ini" gumam zada sambil memegang jarum dan benangnya.

"sekarang saatnya kita mulai" gumam zada lagi dan ia memulai merajut gaun itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 wib tapi zada masih asik dengan benang dan jarum itu. Sebenarnya matanya sudah tidak bisa di ajak berkompromi tapi dia paksakan supaya gaun itu selesai, dan besok pagi sudah bisa di berikan.

****

Sementara di ruang keluarga mami dan papi nya sedang bertengkar karena lili yang belum juga pulang. Papi nya benar-benar marah pada mami nya karena terlalu membebaskan lili.

"ini semua karena kamu mi yang selalu manjain lili jadi gini nih sudah larut malam belum juga pulang. dan kamu kenapa pake kasih izin segala sih, kamu ga tau ya anak kita itu perempuan kalau terjadi apa-apa di luar sana bagaimana?" tanya papi nya sambil menahan emosi supaya tidak kelewatan.

"Bentar lagi juga pulang kok pi, lagian dia juga tadi pergi nya bareng anak nya bu karin. Jadi aman lah lili sama dia" balas mami nya zada

"Apa kamu bilang lili pergi dengan cowok dan kamu izinin ya ampun rini rinii" ucap Hardi papi zada dan lili dan ia pun langsung naik ke atas meninggalkan rini yang masih menunggu lili

Rini mami nya zada hanya diam mendengar ucapan hardi. Ia bahkan hanya fokus dengan handphone nya

***

Di kamar zada yang merasa sudah ngantuk bahkan ia sudah tertidur dengan peralatan rajut yang masih berantakan di atas tempat tidurnya.

***

Jam hampir menunjukkan pukul 00.00 wib barulah lili sampai di rumah. Ia masuk ke rumah dalam keadaan sempoyongan

maminya yang melihat lili masuk ke rumah dengan seperti itu pun menjadi terkejut dan segera menghampirinya kemudian membawa lili dengan cepat ke kamar nya. sesampainya di kamar lili baru lah mami nya bertanya dan marah pada lili

"Ya ampun sayang kenapa kamu kok lama banget pulangnya. Dan ini kenapa kamu sempoyongan gini kamu minum ya di sana. Kamu ga bisa ya melati janji kamu sampai papi kamu marah marah sama mami karena kamu belum pulang-pulang. Yaudah sekarang kamu tidur nanti keburu papi kamu datangi kamu" ucap mami nya lili sambil membantu lili untuk segera tidur.

lili yang mendengar ucapan mami nya hanya mendengar tanpa meresponnya.

setelah menyelimuti lili mami nya mematikan lampu dan keluar dari kamar lili.

"ya ampun itu anak buat masalah aja. Untung si papi udah masuk ke kamar kalau ga pasti bakalan tambah marah tuh" gumam rini yang berjalan menuju kamarnya.

tbc

...****************...

Bagaiman kejadian selanjutnya ya?

ikutin terus guys ceritanya

maaf jika ada kata yang kurang tepat🙏😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***