Bab 6 sarapan

"zada...zada....zada...."panggil mami zada

zada yang masih tertidur pun terbangun karena ada yang memanggilnya. berjalan dengan sempoyongan karena zada belum sadar sepenuh nya dari tidur. ia membuka pintu dan zada terkejut melihat mami nya sudah di depan kamarnya apa ia kesiangan tapi jika dilihat dari jendela bahkan cahaya matahari tak terlihat sedikitpun. zada yang masih mengantuk pun jadi tidak mengantuk lagi karena melihat mami nya yang membangunkan nya sepagi ini. zada berpikir apakah dia membuat kesalahan? tapi jika dipikir-pikir dia tidak ada membuat kesalahan lagi. jadi mengapa mami nya datang ke kamarnya se pagi ini. tersadar dari lamunan nya zada pun bertanya pada mami nya.

"Iya mi. ada apa?" tanya zada sambil merapikan rambutnya

"cepat beres kan rumah. bi tati(pembantu di rumah itu) tidak datang hari ini karena sakit. jadi kamu yang membereskan rumah. ingat jangan pergi sekolah sebelum rumah ini beres. oh ya satu lagi nanti kamu beli sarapan pagi di rumah makan yang di depan sana ini uangnya. kalau di situ ada bubur ayam beli bubur aja." ucap mami zada sambil memberikan uang Rp 50.000 kepada zada

zada yang tidak bisa untuk menolak pun hanya berkata iya pada maminya.

karena harus membereskan rumah zada pun dengan cepat merapikan kamarnya terlebih dulu baru ia mengerjakan semua tugasnya.

aku harus cepat mengerjakan nya kalau tidak selesai bisa-bisa aku tidak masuk sekolah hari ini. kalau ga masuk sayang banget tugas pak bambang yang udah ku kerjakan, batin zada

ia mulai dari menyapu rumah, mengelap kaca setelah itu azan subuh pun berkumandang zada menghentikan kegiatannya ia mandi dan shalat subuh terlebih dulu baru lanjut mengerjakan tugasnya. selesai shalat zada melanjutkan tugas-tugasnya. jam 6 zada sudah membereskan semua rumah dengan rapi hanya tinggal membeli sarapan saja. kenapa zada tidak di suruh juga untuk memasak, itu karena zada yang selalu ceroboh. sehingga membuat maminya yang tak mengizinkan zada menyentuh dapur, ia takut dapurnya akan kebakaran jika zada bekerja di situ.

zada mengambil kerudungnya di kamar dan berjalan menuju garasi untuk mengambil sepeda ya walau itu bukan miliknya. zada memang selalu memakai kerudung ketika keluar rumah dan sepeda yang dinaiki zada adalah sepeda milik lili yang sudah tak dipakai lagi, jadi zada boleh memakainya.

mengayuh sepedanya keluar komplek perumahan dan tidak jauh dari depan komplek perumahan ada warung makan yang sudah sangat ramai oleh pembeli. sesampainya zada memarkirkan sepedanya dan langsung memesan tapi zada bingung karena belum pernah membeli sarapan di sini zada bingung harganya berapa zada pun bertanya sebelum memesan makanannya.

"pak bubur ayam nya ada?"tanya zada

"ada neng" balas penjual itu

"berapa harga bubur ayamnya seporsi pak? " tanya zada ya zada memang membeli sarapan bubur ayam karena pesan ibu nya dan untung saja buburnya masih ada, jika tidak ia pasti ia akan keliling untuk mencari bubur ayam.

"Rp15.000 neng" balas bapak itu

zada pun melihat uang yang di kasi maminya. tenyata uangnya hanya Rp50.000 dan uang itu tidak akan cukup untuk membeli 4 porsi bubur ayam. tapi zada di suruh membeli sarapan jadi ya sudah lah di beli saja kalau pun aku tidak kebagian yak apalah.

"pak pesan 3 porsi bubur ayamnya ya" pesan zada

" iya neng tunggu bentar ya bapak buat dulu" balas pedagang itu

" iya pak"balas zada

kalau nanti aku ga kebagian sarapan makin laper la aku. gimana ya oh iya tadi kan uangnya lebih Rp5.000 semoga nanti jumpa tukang roti keliling biar bisa beli roti. setidaknya bisa mengganjal lapar ku. pikir zada

"neng ini pesanannya"ucap bapak penjual itu

"Iya pak ini uangnya pak"balas zada sambil menyerahkan uang dan mengambil pesanan

"ini kembaliannya neng" balas penjual itu

"iya pak. terima kasih pak"balas zada

"sama-sama neng"balas penjual itu

zada pun kembali mengayuh sepedanya untuk kembali kerumah di jalan ia melihat-lihat apakah ada penjual roti lewat. dan di depan sana tidak terlalu jauh ternyata ada penjual roti nya ia pun mengayuh sepedanya dengan cepat supaya penjual roti tidak keburu pergi. dengan cepat zada mengayuh sepedanya akhirnya zada sampai juga.

"pak roti coklat nya satu ya" pesan zada

"ini neng"balas penjual itu

zada pun mengambilnya sambil memberikan uang Rp5.000 ke penjual itu. karena harganya Rp5.000 uangnya pun tidak ada kembalian lagi. zada pun langsung kembali mengayuh sepedanya dengan cepat untuk kembali ke rumah. sampai di depan rumah zada turun dari sepedanya dan membuka gerbang barulah dia mendorong sepedanya masuk dan menutup gerbang lagi. selesai menaruh sepeda di garasi zada masuk ke dalam rumah dan meletakkan sarapan yang di beli zada di meja makan.

karena sudah jam 7.30 zada pun kembali ke kamarnya untuk bersiap ke sekolah.

sementara di meja makan lili yang melihat ada plastik makanan pun membukanya dan melihat ternyata itu makanan untuk sarapan. lili juga melihat ada roti di dalam plastik itu. lili mengambilnya dan duduk di kursi sambil menikmati roti itu. tak lama mami dan papi nya datang dan mereka semua memulai sarapan. kecuali papi yang tidak bisa sarapan di rumah karena ada meeting mendadak pagi ini, jadi si istri pun membawakan bubur tadi untuk dimakan di kantor.

"pi ini bawa aja sarapannya, nanti papai kan bisa sarapan di kantor"ucap ibu zada sambil memberikan plastik yang berisi sarapan

"iya mi. ya udah kalau gitu papi pergi ya"balas papi zada

"Iya pi hati-hati ya"balas mami zada

"oh iya lili diantar mami aja ya papi udah telat ini" ucap papi mengingatkan lili

"oke pi"balas lili

setelah papi nya pergi mereka melanjutkan sarapannya. tak lama zada datang untuk sarapan dengan roti yang di belinya tadi. zada pun menarik kursi yang ada di depan adiknya dia duduk dan melihat lihat di meja makan tidak ada roti yang dia beli tadi bahkan plastik nya pun sudah tak ada.

"mi sarapan ku mana?"tanya zada yang tidak mau bertanya langsung tentang roti nya

"ga tau. di plastik yang kamu bawa tadi cuman ada 3 bubur ayam. berarti itu untuk aku, papimu dan lili kan?"ucap ibu zada sambil kembali bertanya

"iya mam uangnya ga cukup buat beli 4 bungkus bubur jadi aku cuman beli 3 dan itu memang untuk mami,papi sama lili. tapi mam tadi aku ada beli roti karena uangnya masih lebih Rp5.000 dan itu ku beli untuk sarapan ku mi" ucap zada

"Roti? ga ada tadi di plastik itu cuman berisi bubur 3 ga ada yang lain" ucap mami zada

"ada mi, orang tadi aku yang beli mu"balas zada

"kalau mami bilang ga ada ya berarti ga ada. atau kamu berpikir Roti nya udah aku makan gitu. ingat ya zada kamu tadi mami suruh beli sarapan ini bukan untuk beli roti, ya walau uang untuk beli sarapannya lebih seharusnya kamu kembalikan lagi bukan suka hati kamu aja untuk membelikan nya ke roti. buat selera makan orang hilang aja kamu ini" ucap ibu zada dengan nada marah dan pergi meninggalkan meja makan.

zada yang melihat mami nya langsung pergi pun jadi merasa bersalah karena telah membelikan lebihan uangnya. tapi zada sangat lapar pagi ini karena tadi malam dia tidak makan. zada yang melihat lili masih memakan sarapannya pun bertanya padanya mana tau dia melihatnya pikir zada.

"dek kamu lihat roti yang di plastik bubur ga?" tanya zada pada lili dengan nada suara yang lembut.

"Ga" balas lilin yang langsung pergi meninggalkan meja makan.

ya ampun kemana sih roti nya, ga mungkin kan jatuh dari plastik. zada pun berjalan ke dapur untuk mengambil botol minum dan mengisinya ketika zada berjalan melewati tongsampah di dapur zada melihat ada sampah plastik rotinya tadi. berarti roti ku ada yang makan tapi tak ada yang mau mengakuinya. ya sudah lah,pikir zada. zada pun melanjutkan mengisi air dan langsung pergi ke sekolah dengan mengendarai bus.

tbc

...****************...

bagaimana kisah selanjutnya apa yang akan terjadi lagi di sekolah nya zada?

mari ikuti terus cerita ini

sampai jumpa di bab berikutnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***