Bab 3 Hukuman

"iss ini yang terakhir deh tar ayo lah mau ya tar ya ya"balas zada

"enggak za. udh ayuk masuk aku ga percaya kalau hari ini yang terakhir,udah ayuk" balas tari

"Tapi tar nanti itu kan masuk pelajaran matematika kau ga tau ya kalau bu sisil ga bisa masuk hari ini jadi di ganti sama pak bambang tar bapak itu serem banget lo tar. udah yuk bolos aja males aku ntar bapak itu marah-marah mulu pas ngajar"balas zada

"beneran yang masuk hari ini pak bambang za serius ini?"tanya tari

"iya serius kemaren itu yang kau ga datang ibu itu pesan kek gitu"balas zada

"ya ampun aku takut kali la kalau yang ngajar pak bambang bapak itu kejam kali serem za" balas tari

"itu makanya ya udah yuk bolos aja" balas zada

"oke kali ini aku mau tapi ini yang terakhir ya"balas tari

"nah gitu kek dari tadi. ya udah kita ke perpus aja yuk dari pada di sini lagian kita udah siap makan" balas zada

"emang di kasi masuk kan ini jam pelajaran masih berlangsung?"tanya tari

"dikasih udah ayuk tenang aja nanti aku yang urus" balas zada

mereka pun pergi ke perpustakaan yang ada di sebelah kiri sekolah

setelah sampai di perpustakaan

"permisi assalamualaikum pak" sapa zada pada petugas perpustakaan

"iya, waalaikumsalam nak ada apa ya?"tanya petugas perpustakaan itu

"kita mau baca buku pak"balas zada

"emang kalian ga masuk kelas?ini kan jam pelajaran masih berlangsung"tanya petugas itu

"masuk pak cuman hari ini guru kami ga datang pak jadi dari pada ga ada kerjaan di kelas kan lebih baik baca buku di perpus pak" balas zada yang sedang berbohong

"ya udah kalau gitu masuklah tapi ingat jangan ribut di dalam ya" balas petugas perpustakaan

"oke pak terima kasih ya pak sudah memperbolehkan kita masuk" balas zada

"ya"balas petugasperpustakaan

"ayuk tar masuk"ajak zada pada tari

mereka pun masuk ke dalam perpustakaan dan berpisah karena tari yang langsung mencari buku yang cocok untuk dibaca sedangkan zada langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. bukannya membaca buku zada malah melipat kedua tangannya di atas meja dan menelungkupkan wajahnya juga lalu dia pun tertidur.

Tari yang sudah selesai mengambil buku pun mencari zada.

"ternyata dia di situ huh capek aku muter-muter nyari dia eh ga tau nya orangnya udah enak-enakan molor" gumam tari

tari yang langsung menghampiri zada. ketika sampai di meja itu tari pun membangunkan zada karena tidak di perbolehkan untuk tertidur di perpustakaan kalau ketahuan mereka bisa kena hukuman.

"za zada zada bangun za jangan tidur disini za. nanti kalau ketahuan petugas perpustakaan bisa kena hukuman za. jangan nyari masalah deh za udah kita bolos tadi"ucap tari sambil menggoyang-goyangkan tangan zada supaya bangun

zada yang susah sekali di bangunkan membuat tari kesal dan ia pun harus mencoba cara lain supaya dia mau bangun.

"za za bangun itu pak bambang kok bisa ada di sini bangun za" ucap tari yang juga sambil menggoyang-goyangkan tangannya

"hah apa mana tar ayuk kita sembunyi cepat nanti ketahuan tar ayuk"ucap zada dengan wajah kebingungan sambil menarik-narik tangan tari untuk mengajaknya bersembunyi

"ayuk tar cepat kok malah diam aja sih" ucap zada lagi

"hehehe maaf za. pak bambangnya ga ada, aku bohong tadi"balas tari sambil tertawa

"apaa ya ampun tar aku tuh ngantuk banget tau tega kali kau bangunin aku kek gini"ucap zada dengan wajah lesu sambil berjalan kembali ke kursi

"ya kalau ga aku bangunin nanti kalau petugas perpustakaan lihat kau tidur gimana bisa panjang urusannya za. lagian pulang sekolah nanti kan masih bisa tidur za kalau udah sampai rumah" balas tari

"tau ah aku ngantuk malah di bangunin" ucap zada

karena kesal dengan tari zada pun berjalan ke setiap rak untuk melihat-lihat buku yang cocok untuk dibacanya.

Tari yang melihat zada pergi begitu saja pun langsung menghampirinya

"jangan marah la za aku kan bangunin supaya kau ga kena masalah nanti"ucap tari

"siapa yang marah tar aku ga marah kok cuman sebel aja" balas zada

"betul nih ga marah"ucap zada

"iya tar"balas zada

"ya udah aku ke kursi tadi ya mau baca bukunya" ucap tari yang langsung pergi ke kursi tadi

sementara zada ia masih melihat buku-buku yang ada di setiap rak. Bahkan dari tadi dia hanya melihat-lihat seperti tidak ada minat untuk membacanya

huh kenapa sih semua bukunya seperti itu ga ada yang seru buat dibaca,gumam zada

sementara kondisi di kelas saat ini guru sedang mengabsen muridnya

"muhammad rayhan" panggil guru tersebut

"hadir pak"ucap siswa itu

"kalila anastasya" panggil guru tersebut

"hadir pak"ucap siswi itu

"zada aqila putri"panggil guru itu

".........

semua murid hanya diam sambil memperhatikan sekeliling mereka dan ada juga yang berbisik-bisik ke mana zada pergi

"zada aqila putri"panggil guru itu lagi

"apakah zada tidak ada di kelas?"tanya guru itu

"tidak pak kami juga tidak tahu kemana zada pergi pak, dan sepertinya tari juga tidak ada pak"ucap salah satu siswa

"apa kemana mereka perginya. ketua kelas coba cari anggota mu yang 2 itu suruh jumpai saya kalau sudah ketemu"ucap guru itu

"baik pak" ucap sang ketua kelas sambil pergi keluar kelas untuk mencari zada

Di perpustakaan

20 menit berlalu zada pun belum menemukan buku yang ingin dibacanya.

ia masih terus melihat-lihat setiap buku yang cocok untuk dibacanya sampai pada salah satu rak baru lah zada menemukan buku yang cocok untuk dibacanya.

akhirnya dapat juga bukunya.gumam zada

"lama kali za ngambil buku aja"ucap tari

"biasa lah aku cari buku yang cocok untuk dibaca"balas zada

mereka pun asik membaca sendiri-sendiri dengan buku yang sudah diambil

sementara ketua kelas yang mencari zada dan tari sudah lelah karena sudah hampir semua tempat didatangi tapi tidak juga menemukan anggotanya. kemudia dia berjalan ke arah perpustakaan,dan bertanya ke petugasnya apakah ada siswa yang di dalam perpustakaan. setelah petugas itu mengatakan iya ada, si ketua kelas pun langsung izin masuk kedalam untuk memastikan apakah yang di dalam itu anggotanya atau bukan. ketua kelas berjalan masuk dan menghampiri orang yang sedang asik membaca buku di kursi. semakin dekat si ketua kelas merasa kalau itu adalah anggota yang dicarinya.

"zada, tari"panggil si ketua kelas

mereka yang mendengar namanya dipanggil pun melihat dan mereka sangat terkejut melihat siapa yang memanggil nama mereka.

"i iiya ada apa?"tanya zada

"kalian di panggil pak bambang. Di suruh untuk jumpai bapak itu sekarang."ucap sang ketua kelas yang langsung pergi tanpa mendengar balasan temannya.

"heh taa.., yah langsung pergi lagi aku kan belum siap ngomongnya" ucap zada

"za gimana ini kita ketahuan za,aku takut kali aja"ucap tari

"ya udah gimana lagi udah ketahuan ya udah ayuk jumpai bapak gitu"balas zada

"tapi kan za gimana kalau nanti orang tua kita dipanggil,aduh pasti mama aku marah banget za"ucap tari

"ga mungkin sampai di panggil orang tua kita tar. paling juga cuman dapat hukuman tar. Udah yuk nanti kelamaan makin marah bapak itu"ucap zada

"ya udah lah" ucap tari dengan lesu

mereka pun pergi menjumpai pak bambang yang sudah berada di ruang guru. sesampainya di ruangan pak budi

"assalamualaikum pak" ucap mereka

"waalaikumsalam. masuk" ucap pak bambang

tanpa menyuruh mereka duduk pak bambang langsung memarahi mereka

"kalian ini tidak tahu aturan di sekolah ini ya?sampai beraninya untuk bolos ketika pelajaran berlangsung. Dan kamu tari kenapa kamu bisa ikut-ikutan zada untuk bolos kamu mau seperti dia juga"ucap pak bambang

"kami tahu aturan di sekolah ini pak. cuman hari ini karena bapak yang ngajar makanya kami tidak mau masuk dan ya satu lagi pak tari tidak salah dia mau bolos karena saya yang memaksanya pak jadi jangan bicara seperti itu tentang tari"ucap zada yang marah karena merasa tersinggung mendengar ucapan pak bambang yang terakhir

"bagus kalau tau. di sekolah ini tidak boleh suka hati kalian saja dalam belajar jika guru yang biasanya berhalangan hadir dan digantikan oleh guru lain kalian tidak boleh bolos walau tidak suka dengan guru itu.dan untuk kamu tari kenapa kamu mau -mau aja diajak oleh teman mu untuk bolos seharusnya kamu bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk tari dan ya seharusnya juga kamu lah yang mengajak zada untuk tidak sering bolos lagi bukan malah ikut bolos juga."ucap pak bambang dengan nada marahnya

"pak kami itu...

zada yang masih belum selesai bicara langsung dipotong oleh pak bambang

"sudah-sudah saya tidak mau lagi mendengar alasan kalian. ya udah untuk saat ini lebih baik kalian berdiri dulu di tengah lapangan sambil mengangkat kaki kanan kalian tidak ada bantahan laksanan sekarang" ucap pak bambang

karena pak bambang yang sudah berkata seperti itu mereka pun sudah tidak mau membalas ucapan pak bambang. mereka langsung pergi dan menuju ke tengah lapangan untuk melaksanakan perintah pak bambang.

"tar maafin aku ya karena aku kau jadi kena hukum juga"ucap zada

"ga papa kali za santai aja. kita kan sama-sama bolosnya jadi di hukumnya juga harus sama-sama za. lagian kita ini sahabat lo za ingat jangan lupa, terus kalau sahabat itu kan harus bisa susah senang sama-sama za"balas tari

"ohh so sweet banget. makasih ya tar udah mau jadi sahabat aku." ucap zada sambil memeluk tari

"udah za nanti kalau ketahuan kita pelukan gini bisa marah pak bambang"ucah tari

"iya deh. ya udah lanjut lagi lah berdirinya. eh tar kira kira sampai kapan kita kek gini masa iya sampai pulang lama banget tar"ucap zada

"mana aku tahu udah lah jalani aja dulu"ucap zada

mereka yang terus berdiri sampai bel pulang sekolah pun masih belum selesai hukuman mereka.

teman-teman sekelas zada dan tari yang melihat mereka dihukum seperti itu pun jadi berbisik-bisik tentang mereka.

sementara caca and the geng menghampiri zada dan tari yang lagi dihukum.

"woww lihat guys kasian banget ya si tari jadi ikut di hukum karena zada. Mau banget si lo tar temenan sama orang bodoh kek gitu" ucap caca

"iya tuh mau aja di ajak melakukan hal buruk. seharusnya tuh ya kalau memang teman itu ya ngajak temen nya itu ke jalan yang benar bukan ke jalan sesat kek elo"ucap niki dengan wajah yang senang karena bisa menghina mereka

"bener banget tuh ni masa iya berteman tapi ngajak ke jalan sesat. Udah deh tar lebih baik lo gabung sama kita aja dari pada terus sama si zada ini yang ada nama lo bisa jelek ntar tar"ucap caca

mereka yang dari tadi terus diejek dihina oleh teman-temannya hanya diam dan tidak berniat sama sekali untuk membalas ucapan mereka.bahkan melihat mereka berbicara pun tidak.

"eh lo berdua bisu atau tuli makanya ga mau ngomong"ucap gina

"eh gina,caca udah yuk pergi lihat tuh pak bambang mau kesini. pasti mau nambah hukuman si anak bodoh ini hahaha"ucap niki

"ya udah yuk lagian panas banget disini. bisa hitam nih kulit kalau terus di sini"ucap gina

Caca and the geng pun pergi pulang meninggalkan zada dan tari.

"zada tari ikut saya" ajak pak bambang

tbc

...****************...

Hai para pembaca setia bagaimana ya kelanjutannya?

dan kenapa zada dan tari di suruh ikut dengan pak bambang?

ikutin terus ya ceritanya bakalan ada hal seru yang terus muncul di cerita ini.

oke sampai jumpa di bab selanjutnya

maaf ya jika ada kata-kata yang kurang nyambung🙏😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!