"Sudah dong..... Aku punya banyak makanan" Balas Arvin. Arvin mengirim foto makanan untuk Nara
"Ha? Kenapa makanannya banyak sekali??Kau bisa gendut nanti"
"Tinggal olahraga"
Nara yang begitu senang melihat ada pesan Dari Arvin. Namun, disisi lain ia pun juga berfikir bagaimana caranya agar Dirinya tak di ganggu oleh Rosa.
"Gimana ya.... Supaya Rosa tak menganggu ku terus. Aku benar benar merasa di ganggu olehnya" ujar Nara
Keesokan harinya
Arvin pun berangkat ke Sekolah pagi pagi. Karena ia ingin sarapan dulu di Sekolah. Sesampainya di sekolah, Arvin segera memarkirkan Mobilnya Dan menuju ke kantin.
"Emmm sarapan paginya lumayan" ujarnya sembari memakan sarapannya
Tak lama Kemudian, ada banyak siswa lain yang datang. Saat itu ada Rosa Dan teman Temannya yang melihat ada Arvin sedang makan di kantin. Tentu saja Rosa ingin mendekati Arvin.
Saat Rosa melihat ke arah Arvin, Dan saat itu juga Arvin Tau bahwa Rosa pasti ingin mengahampirinya.
"Hisssss ngapain sih anak itu lagi bikin nggak nyaman aja" gumam Arvin
Lalu Arvin ingin di temani oleh Nara agar Dirinya tak di ganggu oleh Rosa. Arvin pun memutuskan untuk memberi pesan kepada Nara.
"Nara, Kau dimana?"
"Aku di kelas. Kenapa?"
"Sini ke kantin temui aku"
Nara yang di kelas pun bingung kenapa Arvin meminta Dirinya untuk datang ke kantin. Namun, Nara tetap pergi Akhirnya.
Sesampainya di kantin, Arvin melambaikan tangannya supaya Nara Tau. Lalu Nara pun mengahampiri Arvin.
Saat itu juga Rosa Tau Ada Nara yang Mau duduk satu meja dengan Arvin.
"Eehh eehhh kok Nara sih yang duluan. Issshh nyebelin banget sih. Harusnya kan aku yang duduk duluan" ujar Rosa yang Emosi di pagi hari
"Kenapa Kau memanggilku kesini?" Tanya Nara
"Emmm tidak apa apa. Kau sudah sarapan?" Ujar Arvin
"Sudah" jawab Nara
"Yasudah kalau begitu temani aku sarapan.
Bentar Lagi habis kok, Kau mau minum apa?"
"Es coklat"
"Sebentar aku ambilkan"
Arvin pergi untuk memesankan Es coklat untuk Nara. Sedangkan saat itu Nara tak sengaja melirik ke kanan ke kirinya ternyata ada Rosa di Sana yang sedang makan juga dengan wajah yang marah.
"Apa mungkin Arvin memanggilku kesini gara gara ada Rosa? Apa ia terganggu sama Rosa?" Ujar Nara dalam hati
Tak lama Kemudian, Arvin pun datang membawa es coklat.
"Ini minum es coklatnya"
"Terimakasih"
Rosa yang Tau itu pun hatinya semakin terbarkar. Lalu tak lama Kemudian, Arse menyuapi makanannya untuk Nara.
"Nara sarapan pagi ini enak deh, kamu mau coba?" Tanya Arvin "Boleh" "Aaaaa"
"Aeemmm, emmm enakkk" Arvin menyuapi Nara
Lama lama Rosa yang Tau itu pun tak tahan lagi. Ia benar benar ingin marah saat itu juga. Dan Akhirnya Rosa pun marah di kantin.
"Braaakkkk" rosa membanting makanannya ke meja. Semua orang yang Tau itu pun seketika tertidiam. Rosa pun berjalan keluar sembari melirik pedas Nara Dan Arvin di kantin.
Orang orang di kantin pun membuli Rosa lagi.
"Duhhh....tuh anak lagi kenapa sih"
Nara yang mengetahui itu pun juga terdiam. Namun, Arvin tak menghiraukannya.
"Udahhh gausah di peduliin masak orang orang nggak biasa sih dengan sikap Rosa" ujar Arvin
"Bener juga sih"
Tak lama Kemudian, bel sekolah untuk masuk di jam pertama pun telah dibunyikan. Semua siswa kembali ke kelasnya.
"Nara, lu tadi dikantin nggak pagi ini?" Tanya Novi yang melihat kejadian dikantin pagi ini.
"Iya"
"Gilak tu si Rosa lu pasti Tau kan..."
"Iya tuh orang ternyata benar benar make lampir ya"
Sedangkan di kelas A Arvin, Aldo, Dan Reno sedang Membiarkan Rosa juga.
"Eh itu si Rosa kenapa sih kek orang gila"
"Kayaknya dia cemburu sama Nara"
"Hah maksudnya?" Tanya Aldo yang Selama ini tak Tau Kalau Rosa menyukai Arvin
"Kayaknya dia suka sama gua, terus tadi dia panas lihat gua sama Nara dikantin"
"Hah serius lo? Ya wajar sih kalau ku kan siapa yang nggak suka. Semua orang bisa jadi suka sama lu" ujar Reno yang tak menyangka. Namun pada Akhirnya Reno menyangka juga karena ia Sadat bahwa Arvin adalah orang yang ganteng.
Sore harinya
Bel sekolah pulang pun telah di bunyikan. Semua siswa sekarang menuju ke tempat perkir.
"Nara, kamu pulang sama siapa?" Tanya Arvin
"Emmm aku naik taxi"
"Sama aku aja ya"
"Emmm boleh"
Arvin Dan memang sudah biasa sekarang untuk pulang bersama Nara. Arvin juga selalu ingin merasa dekat dengan Nara. Arvin tak peduli dimana pun ia berada, ia tetap ingin bersama Nara.
"Nara... Kau nggak mau main ke Rumah ku lagi?" Tanya Arvin
"Hmmm Sebenernya sih mau.." alasan Nara yang Sebenernya ingin juga pergi ke Rumah Arvin.
"Yaudah hari Ini gimana kalau main ke Rumah ku"
"Ayo masak bersama lagi"
"Oke"
Sebelum pulang, Nara Dan Arvin pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
"Arvin tolong ambil sawi yang segar ya"
"Oke"
"Jangan lupa susu juga"
"Oke"
Sesampainya dirumah. Arvin Dan Nara pun masuk ke dalam. Mereka masuk dengan membawa Kresek Kresek belanjaan.
"Ceklek"
"Mau minum apa?"
"Air Putih"
Arvin pun mengambilkan Nara minuman.
"duduk di sini dulu ya Nara. Masaknya nanti malam aja"
"Okee tapi taruh ini dikulkas dulu" Ujar Nara. Lalu Arvin pun menaruh belanjaan nya di kulkas sesuai perintah Nara. Tanpa mereka sadari sekarang Arvin semakin nurut dengan Nara.
"Kamu selalu dirumah sendirian ya Arvin?" Tanya Nara
"Iyaaa. Menyediakan kan aku"
"Hahahah" Nara tertawa kecil melihat Arvin
"Kamu mau main game?" Tanya Arvin. Pengalihan Arvin untuk menghindari kegabutan.
"Aku nggak bisa main" jawab Nara
"Yaudah aku ajarin. Sambil nunggu makan malam"
Sembari menunggu makan malam, Arvin memutuskan untuk mengajari Nara bermain game.
"Nahh Nara kamu pegang ini. Kalo ini ke samping ini ke kanan ini ke kiri oke"
"Oke"
"Ayo tembak Nara tembak"
"Aku tidak bisa "
"Bisaaa"
Pukul 19:00
Saat mereka makan malam, Nara pun mulai mengeluarkan semua bahan makanan di kulkas Arvin. Dan mereka pun mulai memasak
"Arvin, tolong rebus mie ini?"
"Oke"
"Aku akan menggoreng ayamnya"
"Angkat Arvin hati hati"
"Aduhhh panas"
"Hati hati Arvin"
Tak lama Kemudian, makanan pun telah matang. Semua yang dimasak Nara Dan Arvin kini telah selesai. Dan makanan pun siap dimakan.
"Yeyy sudah jadi"
"Selamat makan"
"Selamat makan"
Tak lama Kemudian, mereka pun telah selesai makan. Setelah itu mereka bersantai di meja makan sembari mengobrol.
"Nara, kamu suka bunga?"
"Suka. Suka banget"
"Aku punya bunga di kamar apa Kau mau melihat?" Tanya Arvin
"Hah orang seperti mu ternyata punya bunga juga" ujar Nara Sembari menyengir
Lalu Arvin mengajak Nara untuk masuk ke dalam kamarnya. Memang Arvin sengaja mengajak Nara ke kamarnya, karena ada sesuatu yang akan di omongkan oleh Arvin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments