10. Berduaan

"His" Nara Menyengir Dan menyenggol Arvin

Lalu Arvin pun tersenyum melihat wajah Nara yang malu karena di godanya.

Tak lama Kemudian Nara Dan Arvin pun selesai berbelanja. Mereka pun kembali ke Rumah Arvin.

Sesampainya di Rumah Arvin

"Haii gua udah beli dagingnya" ujar Nara yang membawa Kresek besar

"Omg banyak banget" Rara senang melihat banyak makanan yang dibawa Nara

"Arvin yang beli" Ujar Nara

"Terimakasih Arvin...."

"Yah"

"Kalian udah selesai ambil Sayuran sama buahnya Belum? Hari semakin gelap ni" ujar Arvin

" jangan khawatir tinggal sedikit kok" ujar Aldo

Tak lama Kemudian mereka semua telah selesai mengambil Sayuran dah buah buahan. Setelah mereka mengunduh Sayuran Dan buah, tiba tiba Nara membawa minuman yang segar untuk teman temannya.

"Haii kalian pasti capek ya....ni aku bawain minuman buat kalian semua" ujar Nara Sembari membawa minuman

"Wawww Nara baik sekali"

Pukul 18:25

Aldo Dan Rara memanggang daging yang di beli Nara Dan Arvin.

"Aldo, tolong kipas ini aku mau mengambil garam sedikit" ujar Rara

"Oke" lalu Aldo pun mengipasi daging yang di panggang Rara

Sedangkan Rara mengambil sedikit bumbu untuk dagingnya. Saat Rara kembali tiba tiba Rara mau jatuh, Dan Aldo pun segera menolong Rara.

"Aaaaaakk"

"Eh Rara" Aldo pun segera menolong Rara

Mareka pun bertatapan mata sebentar. Dan teman teman yang lain pun ikut melamun melihat Rara Dan Aldo.

"Ehem ehem" ujar temannya

"Oh" Rara pun menengok kanan kirinya

"Kamu gapapa?" Tanya Aldo

"Gapapa Terimakasih"

Lalu Rara Dan Aldo pun kembali memanggang daging dengan canggung.

Sedangkan Reno Dan Novi memotong Sayuran Dan Buah buhan Dan membuat minuman.

"Reno, tolong ambilkan Airnya ya"

"Oke"

Reno mengambil air untuk membuat minuman sedangkan Novi memotong Sayuran.

"Ctak ctak ctak"

Saat di tengah tengah Novi Memotong Sayuran tiba tiba pisau melukai jari Novi.

"Aaakkk"

"Eh Nov, kenapa?" Tanya Reno. Reno pun segera menghampiri Novi, Dan ternyata jari Novi berdarah.

"Eh, kok bisa. Sini aku bantu"

Lalu Reno pun menghisap darah di jari Novi. saat itu juga jantung Novi berdebar kencang, Dan teman teman Novi Dan Reno pun tersenyum melihat mereka semua. Setelah itu Reno menyruh Novi untuk duduk saja sedangkan Reno membuat minuman Dan memotong Sayuran.

"Nov, kamu duduk sini aja ya...tangan kamu pasti perih kan?"

"Kamu nggak papa buat minuman sendirian?"

"Nggak papa udah kamu disini aja aku ambilkan tisu Dan hansaplac oke"

Novi pun mengangguk

Reno pergi mencari tisu Dan hansaplac untuk membalut jari Novi. Sedangkan Novi baper dengan Sikap Reno.

Begitu pun juga dengan Nara Dan Arvin yang membuat Api unggun untuk membuat penghangatan karena cuaca saat ini dingin. Dingin Dari biasanya. Nara Dan Arvin mengumpulkan Kayu.

"Nara, kamu bisa?" Tanya Arvin

"Bisa dong" ujar Nara yang sedang mengumpulkan Kayu untuk di bakar

"Kalo berat bilang aja" ujar Arvin yang mencari kayu juga

"Nggaakk be berrraaatt koook" ujar Nara yang keberatan. Tapi dia tak mau jujur dengan Arvin

Arvin Tertawa kecil melihat Nara yang keberatan membawa kayu.

"Hmmm sok kuat ni anak" gumam Arvin sembari melihat tingkah Nara

"Bruuukkk"

"Hos hos hos capeknya"

"Sudah ku bulang kalau keberatan tidak usah"

Lalu Nara Dan Arvin menata kayu yang terkumpul Dan membakarnya.

Tak lama Kemudian, makanan Dan Minuman pun sudah siap Dan semua melingkar di dekat api agar merasa hangat.

"Ini dagingnya semua sudah siapp" ujar Rara

"Minuman Dan buahnya juga sudah siapp"

"Wahhh kalian semua pandai memasak ya..?"

"Hahahah"

Lalu mereka pun memakan daging yang telah di panggang. Arvin duduk di samping Nara.

"Emm enak kan Nara dagingnya"

"Emm enak banget"

Saat Nara makan, Arvin memandangi Nara dengan senyuman. Lalu Nara yang mengetahui itu pun berhenti mengunyah makanan.

"Emm ka kauuu kenapa melihat ku seperti itu?" Tanya Nara

"Apa Kau suka daging sapi?" Tanya Arvin

Nara mengangguk

"Apa aku terlihat rakus?" Tanya Nara melirik Arvin

"Tidak. Kau Lucu saat makan" jawab Arvin sembari mengelus rambut Nara

"Aku?"

Wajah Nara pun memerah. Ia malu di tatap Arvin seperti itu. Jantungnya pun mulai berdebar.

"Duhhh jangan berdebar dong... Dia nggak Denger kan...." Ujar Nara dalam hati

Si Sela mereka bersantai menyantap makanan, Tiba tiba angin datang dengan kencang.

"Wuussss wiuuuungg"

Angin kencang itu membuat rambut Nara jadi kedepan semua Dan mata Nara merasa terganggu dengan itu.

Lalu Arvin yang mengetahui itu pun segera membenahi rambut Nara yang mengenai matanya. Setelah itu tiba tiba mata Nara kelilipan .

"Nara coba lihat sini" ujar Arvin

Lalu Nara pun mengahrapkan wajahnya ke Arvin sambil merem melek.

Lalu Arvin pun meniup mata Nara yang terkena debu. Dan debu itu berhasil dikeluarkan Dari Mata Nara.

Saat Nara membuka mata, ternyata wajah Arvin Dan Nara terlalu dekat. Dan Akhirnya mereka pun bertatapan mata.

Tak lama Kemudian Mereka pun mengakhiri tatapan mata mereka. Dan tentu saja mereka menjadi canggung, tapi hati mereka senang.

"Emm guys kek nya kita harus di Rumah deh. Angin nya kenceng banget..." Ujar Arvin

"Oh yaudah, ayo beres beres dulu" ujar Aldo

"Oh yaudah kita yang cewek cewek cuci piring aja kalo gitu"

"Setuju tuh"

Karena angin yang kencang Dan semakin dingin. Mereka memutuskan untuk langsung masuk ke Rumah Arvin. Reno, Aldo, Dan Arvin membersihkan barang barang semua Dan memasukkan nya ke Rumah Arvin. Sedangkan Nara, Rara, Dan Novi mencuci piring Dan gelas Dan lain lain.

Di dapur.

Rara, Novi, dan Nara pun bercerita seru tentang kejadian romantis mereka hari ini.

"Eh, guyssss gue hari ini seneng bangetttttt aaaaaaa" ujar Novi

Lalu Nara pun menutup mulut Novi

"Heh jangan kenceng kenceng ntar kedengeran" ujar Nara Sembari menutup mulutnya Novi

"Ada apa ada apa Cerita yuk sambil cuci piring" ujar Rara yang kepo

"Gue berhasil romantis sama Reno... Omg gue nggak nyangka respon nya Reno...haduhhh jantung gueee"

"Iya gue tadi juga Tau lo sama Aldo Rara... Lo juga romantis banget tadi"

"Haduhh saat itu juga Jantung gue berdebar"

Saat mereka mencuci piring tiba tiba mereka mendengar ada suara orang masuk.

"Sssst sssttt kek nya mereka udah selesai bersih bersihnya"

"Yaudah kita juga cepet bersihinnya supaya bisa berduaan lagi"

"Heh kampret lo"

Rara, Novi Dan Nara pun mempercepat cucian mereka. Dan tak lama Kemudian mereka pun telah selesai mencuci piring Dan kembali ke ruang tamu.

Lalu Nara, Rara, Dan Novi pun pergi ke ruang tamu. Dan duduk di ruang tamu Rumah Arvin. Dan tak lama Kemudian Arvin, Aldo, Dan Reno datang. Dan saat mereka baru duduk di ruang tamu, tiba tiba hujan datang sangat Deras.

"Zraaaazzzzzzz"

"Oh lagi hujan?"

...Terimakasih sudah membaca.....

...jangan lupa like Dan vote nya...

...terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!