9. Dirumah Arvin

Tak lama Kemudian makanan mereka telah datang. Setelah mereka makan mereka langsung pergi menonton film.

Sesampainya di biostop

Arvin Dan Nara pun memesan Popcorn Dan Minuman sebelum masuk.

"Ah, Mbak saya mau popcorn 2 rasa strawberry Dan..."

"Kau mau rasa apa?" Tanya Nara ke Arvin

"Sama" jawab Arvin

Setelah membeli popcorn, mereka pun segera masuk ke ruang biostop. Ticket sudah di beli sama Arvin mereka tinggal masuk saja.

Saat Arvin Dan Nara masuk, Arvin mengajak Nara untuk duduk di paling belakang.

"Kenapa harus dibelakang?" Tanya Nara

"Lebih enak kalo lihatnya Dari belakang" ujar Nara

Lalu tangan Nara menyenggol Arvin.dan Nara Menyengir

"Huh" Nara menyenggol perut Arvin sembari menyengir

Arvin pun tersenyum

Tak lama Kemudian filmya sudah mulai Dan Nara tak Tau film apa yang akan ia tonton dengan Arvin.

Beberapa menit setelah Nara menonton, Nara mulai mengetahui bahwa Arvin membeli ticket film horror.

"Kita nonton Film horror?" Tanya Nara

Arvin pun tak menajwab Nara. Saat itu Nara kembali menatap layar lebar yang di depannya, Dan tak lama Kemudian sesuatu mengagetkan telah terjadi.

Nara kaget dan berteriak kencang Dan memeluk Arvin. Arvin pun tersenyum melihat Nara memeluk Dirinya.

Setelah menonton film mereka pun keluar Dan menuju ke Mobil. Nara sedikit ngambek karena Arvin tak memberitaunya kalau film nya yang ditonton horror.

"Kau ngambek?" Tanya Arvin

"Kenapa nggak bilang kalo horror?" Jawab Nara

"Emmmmm aku pikir Kau wanita yang cukup berani" ujar Arvin

"Sudahlah ayo pulang" ujar Arvin sembari menarik tangan Nara

Arvin pun mengantarkan Nara pulang. dan setelah mengantar Nara pulang, Arvin Segera kembali ke Rumah nya.

Sesampainya di Rumah

Pukul 17:00 tiba tiba ponsel Arvin berbunyi. Dan Arvin pun segera mengangkat ponselnya. Saat ia Melihat ternyata yang telfon adalah ibu Arvin.

"Halo ibu ada apa?"

"Halo baby how are you"

"Baik"

"Oh iya ini udah ganti bulan uangnya ibu transfer ya..jangan lupa dibelakang Rumah ada kebun di ambil buah nya dimakan!"

"Oke thank you.ibu kapan pulang"

"Ohhh ibu Masih pulang tahun depan. Ya sudah Ibu mau lanjut kerja lagi bye.."

"Byeeee"

Seperti biasa orang tua Arvin tak ada yang sempat untuk pulang ke Rumah, mereka semua sibuk bekerja. Namun, Arvin tak pernah membenci mereka, Arvin menyayangi kedua orang tuanya.

Setelah bertelfon dengen ibunya, Arvin pun mengantuk Dan ingin cepat cepat tidur.

Ia pun menuruti keinginannya. Arvin mematikan lampu kamarnya Dan menarik selimutnya. Dan perlahan lahan ia mulai tertidur.

Keesokan harinya

"Cuit cuit cuit"

"Krriiiing"

Suara burung di pagi hari Dan alarm membangunkan Arvin. Arvin pun bangun jam 5:30 karena ia hari ini harus sekolah.

"Hoooaaamm" sembari molet

"Uukkh"

Arvin mulai membuka matanya Dan ia pun bangun Dari ranjangnya. Lalu ia pun pergi ke kamar mandi untuk mandi Dan merapikan Dirinya.

10 menit Kemudian, Arvin telah selesai mandi. Setelah mandi ia pun berdiam sejenak di kamarnya sembari menatap Jendela yang telah dibuka gordennya. Ia teringat ucapan Nara yang marah saat ia tak sarapan. Arvin pun tersenyum mengingat kemarin.

"Jhhh apa itu....dia khawatir dengan ku?" Ujarnya sembari tertawa kecil

Lalu ia pun ke meja makan membuat sarapan. Karena Arvin Belum bisa memasak, ia hanya membuat roti di oles coklat dan membuat susu.

Setelah sarapan, ia pun segera berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah Arvin pun di ajak Aldo untuk mengerjakan pr di perpustakaan.

"Vin, kita ada tugas lagi mau kerjain sekarang?"

"Haaa males banget. Kenapa tugas mulu sih"

"Nggak Tau ni gue juga males"

"Yaudah ayolah ke Perpus sekarang"

Arvin, Reno Dan Aldo pun pergi ke perpustakaan. Setibanya di Perpus, mereka bertemu lagi sama Nara, Rara, Dan Novi.

"Eh kalian lagi"

"Eh kalian juga. Ngapain disini"

"Kita mau ngerjain tugas. Kalian ngapain?"

"Oh kita cuma nyari buku aja sih"

Setelah ngobrol-ngobrol Akhirnya mereka pun kumpul lagi satu meja.

"Eh ngomong-ngomong besok tanggal merah kalian mau kemana?"

"Eeee Belum Tau sih"

"Emm Sebenernya aku ada ide. Aku punya tanaman banyak buah Dan sayur kalau kalian mau kalian bisa bakar bakar di belakang rumahku Dan bisa nginep di Rumah ku. Aku punya banyak Kamar kok" ujar Arvin

"Eh serius lu Vin?

"Iya"

Arvin mengajak temannya untuk main ke rumahnya. Karena Arvin punya tanaman banyak yang harus di unduh, ia tak mungkin mengunduhnya sendiri. Dan alasan lain Arvin ingin lebih dekat Nara.

"Yaudah kita bisa kesana nya kapan vin, emm besok sore bolehhh" ujar Arvin

"Oke vin....."

"Yaudah kalo gitu kita balik dulu ya ke kelas"

Keesokan harinya

"Nara? Aku jemput kamu ya?" Tanya Arvin lewat telepon

"Oh, tidak usah aku berangkat bareng Novi Dan Rara aja"

"Ya sudah kalau begitu hati hati"

Didalam Mobil

"Eh Nara kayaknya samakin deket nih ama si Arvin"

"Biasa aja kok"

"Guys gimana sih keknya gua suka duluan sama si Reno" ujar Novi

"Yaudah malam ini kesempatan buat lo"

"Yaudah ntar gua minta bantuan juga sama Arvin"

Arvin pun menunggu teman temannya untuk datang ke rumahnya. Tak lama Kemudian teman teman Arvin telah datang ke rumahnya.

Lalu Arvin pun menyuruh mereka untuk masuk ke rumahnya. Sebelum hari semakin gelap, mereka menguduh Sayuran Dan buahan terlebih dahulu.

"Eh kita kemana dulu nih?" Tanya Novi

"Yaudah kalian ambil aja Sayurannya di belakang Dan gua akan beli daging sama Nara"

"Cieee kenapa harus Nara sih..."

Nara pun tersenyum mendengar itu

Lalu Arvin pun membawa alat pemanggang Dan membawanya ke belakang Rumah.

"Nih Ren Taruh di belakang Rumah ya"

"Oke gua langsung kebelakang ya"

"Ya"

Reno Dan yang lainnya pun pergi ke belakang Rumah. Sedangkan Nara Dan Arvin pergi ke supermarket untuk beli daging.

Di dalam Mobil

"Arvin, aku mau ngomong"

"Ngomong aja"

"Itu,,, si Novi kek nya suka sama Reno kita bisa nggak,,, untuk buat mereka lebih deket lagi"

"Makanya ini aku ajakin Kau untuk pergi supaya mereka bisa berduaan"

Tak di duga ternyata Arvin sudah mengetahuinya. Dan Arvin pun sengaja membuat mereka jadi lebih dekat. Begitupun dengan Dirinya, ia ingin mengambil kesempatan bersama Nara.

Tak lama Kemudian Arvin Dan Nara tiba di Supermarket. Mereka pun turun Dan segera masuk ke supermarket untuk membeli bahan bahan yang akan di masak.

"Emmm Kau suka daging apa?" Tanya Nara

"Aku suka semua yang Kau masak. Daging apapun" jawab Arvin

"His" Nara Menyengir Dan menyenggol Arvin

Lalu Arvin pun tersenyum melihat wajah Nara yang malu karena di godanya.

...Terimakasih sudah membaca Teman Teman...

...semoga kalian terhibur...

...jangan lupa like Dan vote nya...

...terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!