8. Nonton

Keesokan harinya

Akhir akhir ini, Nara sering bermain ke Rumah Arvin untuk memasak. Semua itu dimulainya karena Nara merawat Arvin yang sakit. Karena keseringan mereka yang terus berasama, mereka berdua pun mulai ada rasa dalam hatinya.

"Triiinggg" bunyi Alarm Nara berbunyi

"Hoaammm"

Lalu Nara pun segera mematikan Alarm nya Dan kembali tidur. Karena hari ini adalah hari minggu, Nara memutuskan untuk melanjutkan tidurnya.

"Ah,, hari ini hari minggu aku akan tidur lagi" ujar Nara

Pukul 9:00 pagi

"Hooaamm"

Begitupun juga dengan Arvin ia baru bangun Dari tidurnya. Karena ia pun juga mengetahui hari ini hari minggu, ia sengaja bangun siang

"Ohh bersantailah Arvin....hari ini hari minggu" Ujarnya sembari mengusap matanya

Lalu Arvin pun membasuh mukanya Dan menggosok giginya. Setelah itu, ia pun berjalan menuju kulkasnya

"Klap"

"Gluk gluk gluk ah.." Arvin meminum air segar yang telah di siapkannya semalam.

"Hari minggu mau ngapain? Sepertinya akan bosan" ujarnya

Lalu Arvin berjalan ke arah sofanya. Ia berdiam sejenak berbaring di kursi sofanya sembari melihat ponselnya. Saat ia membuka sosmednya, ia Melihat ada film baru yang akan tayang.

"Oh, film baru?" Ujarnya

Saat melihat sebuah postingan di sosmed, tiba tiba tiba Arvin punya pikiran untuk menonton dengan Nara.

"Apa dia mau??" Tanya Arvin pada Dirinya sendiri

Lalu Arvin mencoba untuk menghubungi Nara. Sedangkan dirumah, saat ini Nara pun Masih Belum bangun.

"Tuuuuttt tuuutttt"

"Ting tung ting" panggilan Arvin pun masuk

Nara yang Masih tidur ia terbangun karena ponselnya berbunyi. Lalu Nara pun mengusap matanya Dan mengangkat teleponnya

"Halo" jawab Nara dengen suara serak

"Apa Kau sakit?" Tanya Arvin

"Tidak. Aku baru bangun"

"Ah, apa kau mau menonton film?" Tanya Arvin

"Film?"

Saat mengangkat teleponnya, Nara Masih tak Tau siapa yang menelpon nya. Lalu ia pun melihat ponselnya, Dan ia kaget karena yang menelfon adalah Arvin.

"Ha? Arvin? Duh malu banget" gumam Nara

"Ah, iya filmnya mulai jam berapa? Tanya Nara

"Jam 1 siang. Sekarang Kau bisa kembali tidur lagi hahahahaha" ujar Arvin

"Kau meledekku?"

"Tidak. Aku akan menjemput mu nanti jam satu siang"

"Tut"

Arvin pun mematikan telfon mereka begitu saja.

Arvin senang mendengar suara Nara yang baru bangun tidur.

"Yes berhasil. Kerjain aja hahahah" Arvin punya niat balas jahat untuk Nara

"Ternyata si Rajin itu bisa bangun siang juga. Ku pikir tiap hari ia bangun pagi. Hahaha ternyata dia baru bangun tidur ya...? Lucu sekali" ujar Arvin sembari senyum senyum sendiri

"Oke Arvin lanjut tidur lagi sampai nanti" ujar Arvin

Lalu ia pun kembali tidur, di sofa kursinya. Arvin memanglah pemalas, karena hari ini nggak ada makanan ia pun tidak sarapan.

Sedangkan Nara di Rumah yang terbangun dengan suara ponselnya. Ia malu karena ia mengangkat telpon Arvin dengan setengah Sadar.

"Oh my god memalukan" ujarnya

Tanpa ia sadari ia menerima tawaran Arse untuk menontok film tanpa Tau film apa yang akan di tonton.

Setelah itu, Nara pun pergi ke kamar mandi untuk menggosok giginya Dan cuci muka.

"Menonton? Hari ini aku akan menonton dengan Arvin?" Tanya Nara dengan Dirinya Sendiri. Dalam hatinya Nara merasa sangat Senang bisa dekat dengan Arvin

"Oh, lupa aku harus berolahraga hari ini. Supaya terlihat kurus" ujar Nara

Lalu Nara pun mempersiapkan Dirinya untuk olahraga. Nara memanglah anak yang sangat Rajin, ia pun juga tak mau melewatkan olahraganya.

"Hos hos hos"

"Gluk gluk gluk ahhh Akhirnya selesai juga"

30 menit Kemudian Nara telah selesai olahraga. Setelah berolahraga, Nara pun pergi ke meja makan untuk serapan. Dan setelah sarapan, ia sibuk memilih baju Dan make up untuk nanti.

"Emmm pakek baju yang mana ya....rok atau celana pendek?"

"Make up nya hari ini simple aja pakek lipstick yang ini aja dan... Parfum nya yang ini"

Setelah memilih baju, ia pun membaringkan tubuhnya ke ranjang. Ia tersenyum senyum membayangkan nanti.

"Bruukk" ia tidur di ranjang sambari merentangkan tangannya

"Apakah ini kencan?" Ujarnya

Pukul 12:00

Tiba tiba Arvin menelfon Nara

"Ting ting tung ting"

"Arvin?"

Lalu Nara pun mengangkat Telfon Dari Arvin

"Ya Arvin ada apa?"

"Apa Kau bisa siap siap sekarang? Kita akan makan dulu" ujar Arvin

"Oke aku akan siap siap Dan menunggu mu"

Nara pun tersenyum bahagia karena hari ini ia akan menonton film dengan Arvin. Ia terlalu senang tanpa ia bertanya film apa yang akan do tonton.

"Yes yes"

Nara pun pergi mandi Dan merapikan Dirinya bersiap siap untuk berkencan dengan Arvin. Tanpa ia sadari Nara telah punya perasaan dengan Arvin.

Begitupun juga dengan Arvin yang di Rumah, ia kesenengan karena Nara mau menonton dengannya.

"Fufufuuu" Arvin bersiul sembari memutar badannya

Arvin pun bersiap siap untuk mandi Dan merapikan Dirinya. Dan segera menjemput Nara

Tak lama Kemudian, Arvin telah sampai di Rumah Nara, Dan Nara pun juga sudah menunggu Arvin.

"Ting tong"

"Ceklek"

"Kau sudah siap?" Tanya Arvin

"Em" Nara mengangguk

Lalu mereka pun masuk ke dalam Mobil Dan berangkat menuju Restoran.

"Klap"

"Kau sudah malam siang?" Tanya Arvin

"Belum" Nara menggelengkan kepalanya

"Oke kalau gitu kita ke Restoran dulu" ujar Arvin

"Oh, ini Obat Dari ibuku, mungkin aku telat memberikannya, tapi ini ada vitamin untukmu, jadi miumalah" ujar Nara

"Berapa harganya?"

"Tidak usah. Ibuku yang memberikannya" ujar Nara

Setelah ngobrol sebentar didalam Mobil, Arvin pun segera menyalakan Mobilnya Dan pergi ke Restoran.

Sesampainya di Restoran

"Kau mau pesan apa?" Tanya Arvin

"Aku yang ini"

Lalu mereka pun menunggu pesanan mereka datang

"Ngomong ngomong Kau tadi pagi sarapan apa?" Tanya Nara

"Sarapan? Aku tidak sarapan" jawab Arvin

Nara pun Syok dengan jawabn Arvin Dan tiba tiba Nara membentak Arvin dintengah Restoran yang banyak orang

"Apa!!! Belum sarapan???? Bagaimana bisa Kau Belum sarapan?" Ujar Nara Sembari berteriak

Lalu Arvin pun menutup mulut Nara dengan Tangannya

"Hap"

Nara pun melepaskan tangan Arvin yang menutup mulutnya

"Biasa aja kenapa" ujar Arvin

"Biasa saja? Kau tidak sarapan bagaimana kalau Kau sakit lagi" ujar Nara

Saat itu pun Nara Dan Arvin terdiam karena tiba tiba Nara merah tak jelas dengan Arvin.

"Ah maksud ku sarapanlah kalau pagi" ujar Nara yang malu. Ia tak berani menatap wajah Arvin

"Duhhh Nara.... Malu malu in aja" ujar Nara dalam hati

"Ka Kau... Lagi pms?" Tanya Arvin

"Ah, iya tadi pagi aku pms"

"Oh, pantas saja"

...Terimakasih sudah membaca teman teman.......

...jangan lupa like Dan votenya dong.....

...terimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***