4. Merawat Arvin

"Siapa dia? Pacarmu? Ujar Dokter Fey ( ibu Nara)

"bukan.Tadi ada orang di Uks sakit sampek sekarang. Jadi aku mau merawatnya. Orang tuanya ke luar Negeri. Jadi dia hidup sendiri" ujar Nara

"Kalau begitu Rawatlah dia. Mungkin dirumah juga tak ada orang. Ayah sibuk, ibu juga akan kembali ke Rumah sakit" ujar dokter Fey

"Ah, Terimakasih ibu"

"Ya, ibu berangkat dulu. Kau mau berangkat bareng ibu?" ujar Dokter Fey

"Ah, iya antarkan aku ke supermarket. Setelah itu ibu pergi saja aku akan naik taxi setelah itu" ujar Nara

"Oke"

Lalu Nara bersiap siap untuk ke supermarket.

Sesampainya di supermarket.

"Ibu hati hati" ujar Nara

"Kamu juga hati hati ya"

Lalu Nara pun masuk ke supermarket Dan membeli Bahan makanan yang di butuhkan untuk di masak di Rumah Arvin.

Sedangkan Dokter Fey pun pergi ke Rumah sakit. Dokter Fey adalah seorang dokter di Rumah sakit Y. Ia di kenal sebagai dokter yang Keren Dan cantik dengan orang orang di sekitar Rumah sakit Y.

POV Dokter Fey

"Haisss Anak muda"

Tak lama Kemudian Nara pun selesai belanja Dan ia Segera ke kasir. Setelah itu Nara pergi ke Rumah Arvin naik taxi.

10 menit Kemudian, Nara telah sampai di Rumah Arvin. Nara pun membunyikan bel rumah Arvin.

"Ting tong"

Tak lama Kemudian Arvin pun membuka pintunya.

"Ceklek"

"Aku balik" ujar Nara

Arvin kaget dengan kedatangan Nara. Ia pun tersenyum melihat Nara yang Ceria.

"Kau sudah mandi?" Tanya Arvin

"Ah, Belum. Aku hanya mengganti bajuku" jawab Arvin

"Apa yang Kau bawa?" Tanya Arvin ia Melihat Nara membawa sebuah Kresek yang besar

Lalu Nara menaruh sebuah Kresek besar di meja Arvin

"Ah, ini aku membeli Sayuran, buah, bumbu masakan, minuman, Dan sabun pembersih Rumah" ujar Nara Sembari mengeluarkan satu per satu apa yang ia beli

"Ah, kenapa Kau membeli banyak sekali?" Tanya Arvin

"Em, meskipun Kau anak orang kaya, tapi Kau juga harus berhemat, Salah satu berhemat adalah memasak sendiri, Dan Kau juga harus merapikan rumahmu, agar Kau tak gampang sakit" ujar Nara

"Ah, baiklah akan ku ganti uangnya" ujar Nara

"Apa Kau sudah agak enakan?" Tanya Nara

"Yah, sudah lumayan tidak sepanas tadi" ujar Arvin

"Oke kalau begitu Kau mau membantuku untuk bersih bersi dulu?" Tanya Nara

Arvin memanglah tak pernah membersihkan rumahnya Dan tak pernah belajar memasak sekali pun. Ketika ia lapar ia tinggal beli di luar, ketika ia merasa rumahnya kotor seorang pembantu yang akan membersihkan rumahnya.

Namun, kini ia benar benar hidup sendiri, pembantunya sudah terlalu tua Dan pulang kampung.

"Kita? Kanapa harus kita..??? Tinggal panggil cleaning service kan?" Ujar Arvin

"Hmmm" Nara memutar bola matanya

"Sebagai seorang Manusia kita itu harus hidup Mandiri. Dah cepat bantu aku" ujar Nara

Lalu Nara mengambil sapu Dan pel, baskom, air Dan lain lain. Dan mereka mulai membersihkan Rumah Arvin.

"Srak srak"

"Aku harus apa?" Tanya Arvin

"Ah, Kau menyapu lantai Dan aku akan mengepel" ujar Nara

"Hah lalu semua ini akan selesai jam berapa? Rumah ini sangat besar" ujar Arvin

"Berjuanglah untuk hari ini saja. Jika Kau mau, Kau bisa beli sapu yang lebih canggih lagi" ujar Nara

"Aku akan membelinya besok"

"Hah sombong sekali"

Saat Arvin menyapu, ia tak sengaja menyenggol Nara Dan Nara pun jatuh terpeleset.

"Duk"

"Auu"

"Hahahahahah gitu aja jatuh" ujar Arvin sembari menertawakan Nara

"Huufff akan ku balas Kau" ujar Nara

Lalu Nara pun Menyipratkan air pelnya ke wajah Arvin

"Splasssshh"

"Hey apa yang Kau lakukan?"

"Kau yang mulai duluan wekk" ujar Nara

Tak lama Kemudian Nara Dan Arvin telah selesai menyapu Dan mengepel Rumah.

"Bruukk" Nara duduk di lantai Dan bersandar di tembok

"Fyuuhhhh"

"Kau mau air dingin?" Tanya Arvin

Nara pun mengangguk

Lalu Arvin menuangkan Segelas air dingin untuk Nara.

"Nih" ujar Arvin sembari menyodongkan tangannya yang ada gelas nya

"Terimakasih"

"Gluk gluk gluk ahhhh Segar sekali"

Lalu Arvin pun tertawa kecil melihat tingkah minum Nara. Tak lama Kemudian Nara pun berdiri.

"Oke ayo sekarang kita masak" ujar Nara

"Aku bisa membantumu apa?" Tanya Arvin

"Ah Kau masukkan ini ke kulkas dulu. Tata dengan tapi" ujar Nara

"Em" jawab Arvin dengan mengangguk

Arvin pun menuruti semua perintah Dari Nara.

"Lalu setelah itu cuci ini Dan potong kecil kecil"

"Zraaaazzzzzzz" suara Arvin menyuci Sayuran yang di suruh Nara

"Ctak ctak ctak" Arvin memotong bawang Bombay

"Ah, ini sudah ku potong" ujar Arvin

"Ah , oke bawa sini"

"Seng sreengg srenggg"

"Hmmm baunya enak kan?" Tanya Nara

"Em"

"Kau mau mencicipi?"

"Boleh"

Lalu Nara memberi Cicipan tumis yang di masaknya. Tanpa mereka sadari Nara memberi Cicipan tumis ke Arvin dengan menyuapi Arvin.

"Emm enak" jawab Arvin ia tersenyum mencicipi masakan Nara

Tak lama Kemudian, Mereka masakan pun sudah matang.

"Oke taruh ini ke Maja makan. Aku akan membuat minuman" ujar Nara menyuruh Arvin

Lalu Arvin pun menaruh semua makanan di meja. Dan tak lama Kemudian Nara mendekat ke Meja membawa Dua menuman jeruk.

"Ah, karena Kau sakit Kau minum teh jeruk nipis hangat" ujar Nara Sembari menaruh tehnya di dekat Arvin

"Oke gapapa" ujar Arvin

Arvin tersenyum Ceria melihat makanan di meja. Sampai Nara pun memperhatikannya.

"Kau suka sekali ya dengan masakannya?" Tanya Nara

"Sepertinya begitu" jawab Arvin

"Oke jangan lupa berdoa sebelum makan" ujar Nara

Lalu sebelum makan mereka pun berdoa.

"Oke Selamat makan"

"Selamat makan"

"Aeemmm hmmm" suara Arvin menyukai masakan Nara

"Enak? Kau suka?" Tanya Nara

"Yah tentu ini enak sekali" ujarnya sembari menyuap makanan ke mulutnya

"Syukurlah kalau Kau suka" ujar Nara

Arvin memakan lahap masakan Nara. Nara pun juga senang karena ia berhasil membuat makanan untuk seseorang.

"Kau tak pernah makan di Rumah ya?" Tanya Nara Sembari makan

"Pernah, tapi tidak sering. Kadang ibuku pun kalau pulang ia mengajakku makan di luar Dan kadang aku dimasakin" ujar Arvin

"Sepertinya ibumu orang yang baik" ujar Nara

"Yahhh dia sangat baik" ujar Arvin

Tak lama Kemudian mereka pun telah selesai makan.

"Gluk gluk gluk ahhhh"

"Terimakasih" ujar Arvin

"Em? Bukan apa apa kok"

Setelah mereka makan, Arvin pun membantu Nara untuk mencuci piring.

"Pranggg"

"Arvin hati hati jangan sampai pecah" ujar Nara

"Tidak pecah kok"

Tak lama Kemudian mereka pun telah selesai mencuci piring. Dan Nara menyuruh Arvin untuk istirahat kembali.

"Ah, Arvin sudah selesai makan. Kalau begitu aku istirahat saja. Aku akan pulang" ujar Nara

"Ha? Pulang? Cepat sekali!!" Ujar Arvin

...Terimakasih sudah membaca teman teman.......

...jangan lupa like, Komen, Dan vote nya...

...semoga kalian bisa terhibur...

...terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!