2. Di Hukum

"Sial malu banget gua" ujar Rosa sembari berlari

"Hos hos hos"

"Kurang ajar semua. semuaaaanya gara gara Nara" ujarnya

Rosa pun berhenti sebentar karena sangat kelelahan

Rosa memasang wajah yang galak Dan mata yang Judes. Menggambarkan bahwa ia kesal. Ia merasa sedang di permalukan dengan teman temannya.

"Eh tapi itu bukannya si Arvin ya? Gilakkkk ganteng bangett" ujar Rosa dalam hati sembari senyum senyum ia Melihat di tengah lapangan ada si Arvin

Lalu tak lama Kemudian teman Dari kelas A menegur Rosa.

"Woy ngapain lu senyum senyum kek gitu nggak malu ya?"

"Aaaaaaaaa huuuuu hahahahahahah" suara teriakan anak kelas A

"Dasar anak anak kurang ajar. Gua harus cepet cepet selesain ini supaya gua bisa cepet balik ke kelas." ujar Rosa

Lalu tak lama Kemudian ada Seorang guru di atas yang menegur Rosa.

"Rosa! Saya pantengin kamu Dari sini" ucap bu Guru yang menghukuk Rosa

"Iya iya bu..lagian juga mau lari lagi" ujar Rosa

Lalu Rosa pun berlari lagi hingga 30 Kali. Tak lama Kemudian, Rosa pun telah selesai berlari Dan kembali ke kelas.

"Tok tok tok"

"Silahkan masuk"

Rosa pun memasuki kelasnya.

"Lain kali kalo di suruh mengumpulkan tugas kumpulkan!" Tegur bu Guru

"Iya bu..." Jawab para murid muridnya

30 menit Kemudian bell istirahat pun berbunyi

"Tririring" suara bell istirahat

Semua siswa pergi ke kantin untuk makan siang. Lalu Nara pun juga pergi ke kantin dengan teman temannya yaitu Rara, Novi.

"Nara, ke kantin yuk" ujar Novi

"Yuk" jawab Nara

"Eh Kali ini kan ada tugas Dari guru soal Fisika kalian mau kerja sama?" Ujar Nara

"Tentu dong..."ujar Rara

"Yaudah nanti pulang sekolah kita ke Perpus ya" ujar Nara

"Oke" ujar Novi

Lalu mereka pun mencari tempat duduk untuk makan. Dan Nara satu meja dengan teman temannya.

Lalu tak lama Kemudian ada Rosa Dan teman temannya. Yaitu Rosa, Veli, Rona. Saat Rosa datang di kantin. Keadaan kantin sangat ramai. Dan saat itu juga ada kelas A yang tadi pagi membuli Rosa.

Saat Rosa Dan teman temannya lewat, anak anak Dari kelas A menyoraki Rosa.

"Eyyy ada yang baru di hukum ni" ujar anak kelas A dengan Keras

Lalu Rosa pun merasa bahwa Dirinya yang sedang dimaksud. Rosa pun tersinggung.

"Sial ni anak kenapa malu malu in gini sih" uajrnya

"Nggak Tau tuh nggak malu apa hahahahahah" suara kelas A semakin Rame

"Huuuu sukurin tuh dasar mak lampir" ujar Rara

"Betul tuh" ujar Novi

Lalu kelas kelas yang lain pun juga ikut menertawakan Rosa.

"Eh kalian tuh gausah ikut campur huh" ujar Rosa dengan Keras

"Eeiittt emang kenapa? Merasa ya?" Ujar Salah satu Anak kelas A

Lalu Rosa pun gregetan ia kembali ke kelasnya. Ia berlari Dari kantin menuju ke kelasnya. Karena ia begitu sangat malu.

"Huuhh sial sial sial....ini semua gara gara Si Nara Bego sok Pinter sok Rajin itu" ujarnya sembari marah marah di jalan.

"Awas ya lo Nara. Bakal gue bales lo

Kurang ajar" ujarnya

Sesampainya di kelas, ia pun langsung duduk di meja Nara Dan mengobrak abrik tas Nara. Dan mengeluarkan semua isi tas Nara.

Saat mengeluarkan barang yang ada di tas Nara, ternyata ada sebuah Lem. Lalu Rosa pun berbuat jahat, ia menaruh lem itu di kusri Nara.

"Hah rasain lu Nara" ujar Rosa

Saat Setelah Rosa menaruh lem di kursi Nara, Rosa pun kembali di kantin untuk makan.

Sesampainya di kantin.

"Hai....gue balik...." Ujar Rosa

Lalu Rosa pun duduk di sebelah teman temannya

"Emang lu habis Dari mana?"

"Dari kelas. Tentu saja gue habis kerjain si Nara" ujar Rosa

Rosa telah melakukan Hal yang jahat pada Nara. Dan saat ini Nara tidak Tau jika Rosa berbuat jahat kepadanya.

Tak lama Kemudian, Bel masuk pun telah berbunyi, Dan semua siswa siswi kembali ke kelas mereka masing masing.

Setibanya di kelas.

"Eh guys hari ini aku ada jadwal di Uks lo" Ujar Nara

"Oh yaudah kalo gitu"

" Eh tapi btw keknya ada yang mau ngerjain gue deh, nih lihat kursi gue" ujar Nara

Lalu Rara Dan Novi pun melihat kursi Nara yang ada lemmya.

"Itu pasti perbuatan Rosa kan?" Ujar Novi

"Jelas! Dia kan nggak suka sama Nara" ujar Rara

"Yaudah lah biarin aja. Yang penting gua nggak kena perbuatannya. Dah gue pergi dulu ya?" Ujar Nara

"Oke hati Hati"

Lalu Nara pun pergi ke ruang UKS. Saat Nara pergi, Rosa melihat Nara yang sedang berjalan biasa biasa saja.

"Kok dia biasa biasa aja sih?" Ujar Rosa dalam hati

Setibanya di Uks, Nara pun menjaganya anak anak yang sedang sakit.

"Nara? Siang ini jadwal lo ya?" Tanya teman yang jaga di Uks

"Oh iya, hari ini juga banyak yang sakit ya?" Tanya Nara

"Iya mungkin ini lagi musimnya. Yaudah gue balik ya"

"Ya hati hati"

Dan tak lama Kemudian ada Seorang siswa yang datang.

"Ceklek"

Lalu Nara pun segera menghampiri orang itu. Saat siapa yang datang, Nara pun kaget karena yang datang adalah Arvin. Lalu Nara pu menatap Arvin Dan Arvin pun juga menatap Nara.

"Ah, ada yang bi bisa aku ba bantu?" Tanya Nara

"Aku ingin obat penurun panas" ujar Arvin

"Yah, sebentar aku ambilkan" ujar Nara

Setelah Nara mengambilkan obat penurun panas, Arvin pun pergi begitu saja.

"Makasih" ujar Arvin

Lalu saat Arvin hendak keluar Dari Ruang UKS, Arvin pun bersin bersin Dan batuh.

"Hacuuuu"

"Uhuk uhuk"

Nara yang mendengar itu pun segera mengahampiri Arvin

"Ah, maaf sepertinya Kau harus istirahat dulu di Ruangan ini" ujar Nara

"Hah tidak usah Terimakasih" ujar Arvin

Lalu Nara pun menghentikan Arvin

"Tunggu" ujar Nara Sembari memegang tangan Arvin

Lalu Arvin pun membalikkan badannya Dan menatap Nara. Mereka beduda pun bertatapan lagi.

Tak lama Kemudian Nara memulai pembicaraan

"Ah, maaf" ujar Nara sembari melepaskan tangan Arvin

Nara pun malu hingga ia menundukkan kepalanya Dan menggigit bibir bawahnya

"Kenapa?" Tanya Arvin

"Kau istirahat dulu, jika tidak, Kau akan menulari teman temanmu" ujar Nara

Lalu Arvin pun tersadar

"Sial benar juga. Kalau gue bersin bersin di kelas malah justru bikin masalah Dan di ketawain. Kelas gue kelas breng*s*k. " Ujarnya dalam hati

"Baik, aku bisa istirahat di sebelah mama?" Ujar Arvin

"Ah, baiklah Kau bisa berbaring di sini" ujar Nara

Lalu Arvin pun berbaring di tempat Uks, Dan Nara segera mengambil thermometer Dan mengecek suhu tubuh Arvin.

"Oh tidak, panasmu 35 derajat" ujar Nara

Sedangkan Arvin pun juga semakin melemas.

"Apa Kau perlu ke Rumah sakit?" Tanya Nara

"Tidak usah"

"Atau aku akan bertanya pada guru untuk membawa mu ke Rumah sakit" ujar Nara

Lalu Nara pun ingin pergi untuk menemui guru dan meminta izin untuk memanggil ambulan.

Namun, saat Nara hendak pergi, tiba tiba tangan Nara digandeng oleh Arvin. Dan Nara pun berhenti.

...Terimakasih sudah membaca Teman Teman...

...jangan lupa like, Komen, Dan vote nya...

...Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!