Sejarah

"Perampokan terbesar dalam sejarah terjadi pada tahun 1976 Di inggris Timur. Nilai perampokan sekitar USD 50 juta" Renata membaca garis besar the "Hingga saat ini belum ada yang tertangkap?" Dia melempar padang Pada Anthony yang sibuk memasukkan beberapa lembar uangnya.

"Kamu bilang hanya ingin memeriksa social mediamu?" Anthony mengambil handphone Di Tangan Renata.

"Uang tunai, saham, Berlian Dan emas?"

"Usiaku baru dua tahun saat itu Re... Aku tidak ingat Dan tidak melihat meski mungkin aku mendengar"

"Jadi....??" Renata bingung dengan situasinya.

"Aku hanya memiliki darah yang sama" Anthony menggit roti lapisnya dengan sedikit jengkel. "Aku tidak tahu itu sampai aku Di adopsi"

Renata hanya melongo... Selama ini ternyata dia istri dari seorang mafia?

"Maria tahu...?"

Anthony menatap lurus pertanyaan soal mantan istrinya "Tidak...!!! hingga sidang terahir hak asuh Tania"

Renata sekarang mulai menggit roti lapisnya. Sayangnya rasanya tidak sama dengan yang dia harapkan.

"Ah... Kamu nggak suka Gherkins" sergah Anthony yang langsung meraih roti lapis Renata Dan menarik keluar slice Gherkins. "Makanlah... Kita banyak berjalan kaki" Ucapnya ketika menyerahkan kembali roti lapis ke Tangan Renata.

"Kita tidak ada mobil?" Renata masih tertegun.

"Naik taksi akan lebih aman, karena rute kita yang tak tertebak"

Renata tak ada pilihan. Dia hanya terus mengunyah roti lapisnya yang mulai terasa lebih enak dari sebelumnya. Namun tidak dengan perasaan hatinya yang perlahan mulai lebih khawatir.

***

Anthony...

Sebuah kamar luas menghadap lepas ke area perkebunan anggur. Bau ranum semakin menyengat seiring jendela kamar yang mulai terbuka.

"Ini dulu kamar orang tuamu" Wanita cantik itu berjalan mengelilingi area kamar dengan pelan. Sesekali dia mengamati beberapa benda yang nampaknya masih tertata.

"Lihat lah...!!" Tangannya terjulur ke arah Anthony kecil yang dengan ragu menyambutnya. "Ini foto ayahmu"

Sepasang mata Anthony membelalak mengamati foto pria rupawan dengan setelan tuxedo yang rapi menatap lurus penuh kharism. Foto itu nampaknya foto yang di ambil saat usia pria itu mungkin sekitar tiga puluh an.

Anthony memiringkan kepalanya dengan jemari yang meraba wajahnya sendiri. Perlahan dia mulai berpaling Pada cermin Di tengah ruangan.

'Sungguh tidak berbeda' batinnya yang mendapati bayangannya sendiri Di cermin.

"Kamu pasti penasaran tentang ibumu?" Wanita itu mulai tersenyum manis Dan mengambil duduk Di sofa. "Kami tidak punya fotonya" jawabnya ringan.

"Dia juga tidak pantas untuk memiliki foto Di rumah ini" wajah wanita itu sejenak menerawang Pada arah luar jendela yang nampak lebih cerah.

"Oh iya... Kamu Bisa memanggil ku ibu.. Ibu Angela" Senyum indah kembali merekah Di iringi but Iran bening Di sudut mata kiri.

"Kamu tahu ibuku?"

"Tentu.. Saja, dia cukup terkenal Pada masanya.. Actress opera yang cantik penuh bakat. Aku menonton pertunjukannya beberapa kali"

Wanita itu segera berdiri kembali, ada perasaan yang rupanya dia tahan untuk tidak tumpah. "Istirahatlah terlebih dahulu.. Kita bertemu lagi saat makan malam"

Anthony hanya Bisa memaku menerima kenyataan. Kenyataan bahwa dia kaya mungkin sangat kaya. Tapi.... Anthony merasa beberapa hal yang tidak benar. Meski dia tidak tahu itu apa.

*****

Anthony dewasa...

"Pada masa itu bukankah mafia Italy sangat menguasai dunia hitam Di America?" Renata mulai membahas hal yang baru Di sadarinya luar biasa."Bahkan perampokan yang terjadi pada tahun 90an itu, yang menjadi menjadi perampokan berdarah karena semua yang diduga pelaku mulai ditemukan mati satu per satu"

"Ha... Ha..." tanpa mengurangi kecepatan langkahnya, Anthony mulai tertawa mendapati wanita Di sampingnya cukup cepat merangkai cerita. " kemampuan membacamu cukup cepat, hanya kurang dari tiga puluh menit, kamu sudah mendapatkan banyak Informasi"

Anthony membelok Pada Jalanan sempit berikutnya.

"Apakah kamu sudah tahu, kehidupan seperti apa yang sedang aku genggam sekarang?" Tubuhnya terhenti Dan menatap Renata dengan tidak ramah untuk ke sekian kali.

"Lantas Kenapa kamu kembali?"

"Huh.. Setelah semua yang aku lakukan untuk memulai hidup baru... Wanita sialan itu menunjukkanku Pada pemburuku... Hanya di Italy aku akan lebih aman. Aku belum mau mati"

Renata tidak memahami ucapan Anthony yang sudah beranjak melanjutkan langkahnya yang lebar tanpa mempedulikan kaki Renata yang sudah mulai pegal.

"Tapi kamu menekan mantan istrimu terlebih dahulu"

Anthony mengangguk cepat. "Aku selalu bekerja seperti itu" Anthony Kini memilih untuk berbelok ke arah kanan hingga kembali terhubung Pada Sebuah Jalanan besar kembali.

"Kamu perlu handphone sendiri Dan juga insulin" Anthony mengeluarkan ikatan uang euro Dan mulai memberikan beberapa lembarnya Pada Renata. "Pergilah...membalinya, aku menunggunya Di sini"

"Tidak mau!!!" Renata menjawab tanpa berfikir, otaknya mulai penasaran dengan apa yang baru Di temukannya.

Seorang keturunan langsung dari mafia legendaris yang pernah ada. Dan yang lebih menarik lelaki ini masih suaminya. Dan harus tetap seperti itu. Mungkin saat ini dia memang seorang putri kaya yang terdampar. Tapi kalau memang Anthony benar bagian dari para mafia itu. Maka...

"Berarti aku adalah istri putra mahkota dari klan Mafia mu...??" Renata mulai tersenyum kecil.. Sepasang bibir ranummya tertarik ke atas dengan sempurna. "selain kaya kamu juga bagian dari sejarah"

"Apa yang kamu bicara kan...?" Anthony mencoba menghindari dugaan Renata yang hampir benar.

" Lima puluh juta dollar untuk inggris Timur, 41 juta dollar untuk Heathrow London, 71 juta dollar untuk Brazil, ada irlandia Dan juga pencurian brangkas terbesar Di bandara USA dan..."

Anthony segera memanggut sepasang bibir yang sedang penuh semangat memghitung nilai kekuasaan Dan uang yang tercecer dalam sejarah Sarah Anthony.

" Kamu terlalu banyak tahu ternyata... "Anthony Kini menggenggam Tangan Renata, tidak ada pilihan selain menemani gadis itu untuk membeli keperluannya. Dari Pada dia akan mengomel Dan menceritakan hubungan atau pertemuan mereka.

" Jangan lupa.. Semua nominal itu.. Mengandung darah yang tertumpah"Desis Anthony ketika memeluk tubuh gadis itu saat mulai menyeberangi Jalan raya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!