Kesalahan Jarum Suntik

"Elle!"

Karena terlalu larut dalam lamunan, Elle sampai tak sadar dengan kehadiran Maverick. Dalam panggilan ketiga, barulah Elle tersadar dan menoleh.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Maverick.

"Tidak ada." Elle menggeleng sambil membuang pandangan.

"Masih takut kuperawani?" Maverick bicara seraya duduk di sebelah Elle.

"Jangan bahas itu! Kau sudah janji akan sabar menunggu sampai aku siap," sahut Elle dengan cepat.

Beberapa jam yang lalu, dia memang membahas hal itu dengan Maverick, sekaligus meminta maaf atas sikapnya kemarin pagi.

Beruntung, Maverick tidak tersinggung. Lelaki itu mau mengerti dan tidak memaksa Elle. Katanya, selama tidak menyakiti Aurora maka Maverick akan mengabulkan.

"Aku tidak memaksamu menjawab. Hanya saja, jangan pernah berpikir yang macam-macam. Tanpa persetujuanku, kau tidak akan bisa mengakhiri pernikahan ini. Jika kau memaksa, banyak hal yang akan kau korbankan," kata Maverick dengan tegas.

"Kau bisa memaksaku seperti ini, tapi ... kenapa tidak bisa memaksa Devara?" tanya Elle.

Dia membiarkan Maverick salah paham dengan apa yang dia lamunkan. Menurutnya, itu lebih baik daripada jujur perihal masa lalu. Masa-masa terkelam, cukup dia dan keluarganya saja yang tahu. Bahkan, bersama Reyvan pun Elle tak pernah menyinggung hal itu.

"Jangan bandingkan dirimu dengan Devara," jawab Maverick, sangat melenceng dari pertanyaan.

Elle tersenyum getir, "Kau menikahiku karena wajahku mirip dengannya. Dan kau bilang tidak mencintaiku karena hatimu masih mencintainya. Aku benar, kan?"

Maverick tidak menjawab, malah beranjak dan pergi menuju balkon. Elle menatapnya sekilas, lalu turut bangkit dan mengikutinya ke balkon. Sudah kepalang tanggung untuk mundur, jadi Elle akan mengejar jawabannya. Dia ingin memastikan alasan apa yang membuat Devara bertindak kejam dan meninggalkan Aurora.

Di dekat terali, Maverick berdiri sambil menyulut rokok. Lantas menghisapnya sambil menatap kosong ke depan, seolah memikirkan sesuatu yang cukup menganggu.

Elle berdiri di sebelah Maverick seraya melipat tangan di dada, guna menghalau hawa dingin yang makin berembus kuat.

"Apa yang membuat kalian berpisah?" tanya Elle.

"Perbedaan." Maverick menjawab singkat.

"Kamu mencintainya, tapi dia tidak mencintaimu?" tebak Elle.

Maverick menoleh dan memicing ke arah Elle, "Jangan menyimpulkan sesuatu yang sama sekali tidak kau tahu. Dan jangan mencari tahu tentang sesuatu yang tidak ada dalam ranahmu."

"Kamu menjadikan pernikahan ini sebagai keharusan. Karena aku tidak ada pilihan untuk menolak, maka beri aku alasan kenapa harus bertahan," ucap Elle.

"Karena aku butuh kamu."

"Untuk Aurora atau untuk kamu?" tanya Elle sambil menatap Maverick. Dalam beberapa detik, mata mereka saling beradu.

"Keduanya," jawab Maverick.

"Untuk Aurora, apa kamu tidak merasa kasihan sudah membohongi dia dengan sesuatu yang besar? Dan untuk kamu, jika tidak ada cinta, apa itu bisa membuatmu bahagia?" tanya Elle.

Tidak ada jawaban dari mulut Maverick, bahkan sampai detik berlalu dan berganti menit.

"Daripada saling menyakiti, kenapa kamu tidak memaksa Devara saja? Apa pun perasaannya padamu, tapi ada Aurora di antara kalian. Pasti akan lebih baik," sambung Elle.

"Aku tidak bisa melakukannya," kata Maverick dengan mata yang terpejam.

"Apa dia orang hebat? Jauh lebih kaya dari kamu?"

"Dia orang hebat, tapi tidak kaya. Bahkan, kau jauh lebih kaya darinya." Jawaban Maverick membuat Elle mengernyit heran.

"Lalu___"

"Dia telah mengambil Devara dariku. Aku tidak bisa melawan karena hidupku pun dalam kendalinya," pungkas Maverick.

Elle berpikir keras setelah mendengar jawaban Maverick. Entah sehebat apa 'dia' yang dimaksud, mengapa sampai sanggup mengendalikan hidup Maverick. Padahal, lelaki itu sangat hebat dan tidak mudah tersentuh.

"Kamu___"

Maverick mengembuskan napas panjang, "Lupakan! Jangan bahas lagi tentang Devara."

Elle mendadak gugup. Sebenarnya, dia sangat ingin mengetahui banyak hal tentang wanita tersebut. Namun sepertinya, Maverick tidak menghendaki.

"Kalau aku tanya hal lain. Boleh, tidak?" tanya Elle beberapa saat kemudian.

"Apa?"

"Dari mana Aurora mendapatkan penyakit itu?" Elle menunduk usai melontarkan pertanyaan. Pasalnya, Maverick menatapnya dengan tajam.

"Maaf kalau aku lancang, aku___"

"Kesalahan jarum suntik," pungkas Maverick sambil memalingkan pandangan.

"Kesalahan jarum suntik?" Elle mengulangi ucapan Maverick.

"Iya." Maverick menunduk. "Maaf, aku belum bisa mengatakan yang sebenarnya," sambungnya dalam hati.

Melihat ekspresi Maverick yang sendu, Elle gagal melontarkan banyak pertanyaan meski sebenarnya sangat penasaran. Dalam hatinya Elle bertanya-tanya, bagaimana nasib dokter yang melakukan kesalahan itu. Masih hidup tapi mengenaskan, atau malah sudah mati.

"Dilihat dari kepribadiannya, tidak mungkin Erick diam saja. Dia pasti ambil tindakan," batin Elle.

Sesaat kemudian, Elle memikirkan satu dugaan yang sangat mencengangkan.

"Jangan-jangan, dokter itu yang mengambil Devara. Mungkin saja ... dia dan Erick terlibat dendam. Makanya, sekarang dia sesedih ini. Hidupnya sudah dikacaukan dokter itu sejak lama," ucap Elle masih dalam hatinya.

___________

Embusan napas kasar berulang kali terdengar dari bibir sensual Reyvan. Di dalam ruangan yang menjadi saksi jerih payahnya dalam merintis bisnis, dia duduk di kursi kerja sambil menatap layar datar di hadapannya.

Selain wajah kusut, kemejanya juga berantakan, lengan digulung asal sampai siku dan dua kancing bagian atas terlepas. Sementara jasnya, hanya disampirkan di sandaran kursi. Penampilan yang menunjukkan betapa lelahnya dia saat ini.

"Ahhh," desis Reyvan.

Dia menyandarkan punggung sambil menyugar rambutnya yang bergaya comma hair. Namun, bukannya makin rapi, malah makin berantakan.

"Sudah jam setengah satu," gumam Reyvan setelah melirik jarum jam yang melingkar di lengannya.

Sedari pagi Reyvan gelisah menunggu kedatangan Zara. Akan tetapi, gadis itu tak kunjung tiba hingga lewat jam makan siang. Hal itulah yang membuat Reyvan kesal.

Karena batas kesabarannya hampir habis, Reyvan kembali menghubungi Izal, yang kini sedang makan siang di luar.

"Ada apa, Tuan?" tanya Izal ketika sambungan telepon sudah terhubung.

"Apa Zara belum kembali?"

"Mungkin sebentar lagi, Tuan. Barusan sudah saya hubungi dan katanya masih makan siang. Posisinya tidak jauh dari kantor," jawab Izal.

"Ya sudah," ucap Reyvan seraya mengakhiri sambungan telepon.

Usai meletakkan ponselnya, Reyvan kembali fokus dengan pekerjaan. Hatinya sedikit lega setelah mengetahui posisi Zara yang tak jauh dari kantor. Meski demikian, dia belum ada niat untuk melahap makan siangnya. Satu porsi flip burger yang tadi dia pesan, masih teronggok di atas meja, belum disentuh sedikit pun.

Ketika Reyvan sedang fokus dengan aktivitasnya, tiba-tiba pintu ruangan diketuk dari luar.

"Masuk!" perintah Reyvan. Dia menoleh dan memperhatikan daun pintu yang perlahan terbuka.

Tidak sia-sia Reyvan terus menatap. Yang datang memang gadis yang sedari tadi dinanti—Zara.

"Anda memanggil saya, Tuan?" tanya Zara.

"Iya." Reyvan menjawab singkat.

Dengan jantung yang berdetak cepat, Zara duduk di depan Reyvan. Meski aura tampan terpancar jelas di wajah sang atasan, tetapi Zara tak berani menatap. Kali ini, sikap Reyvan terkesan dingin dan mengintimidasi, seolah-oleh hendak menghakimi kesalahan. Namun, Zara tak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Maverick...mengapa kau tak mengatakan saja pada Elle kalau Devara telah wafat....
Reyyan,korek dulu keterangan dari Zara tentang Maverick,setelah itu baru ksu buat keputusan

2022-09-20

1

ria

ria

aq kok gk simpati blas sama maverick ..angkuh. sok berkuasa krn uang..anakx sakit mengerikn tp gk nyadar dg keangkuhanx..
semangat lanjut up thor..

2022-09-18

1

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

Yupzzz next 💜💜💜

2022-09-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!