HIV AIDS

Beberapa saat kemudian, Maverick berhenti di depan ruangan yang paling ujung. Ukiran tokoh kartun di daun pintu yang dicat pink, membuat siapa pun tahu bahwa itu adalah kamar gadis kecil. Tak terkecuali Elle, tanpa bertanya pun dia langsung yakin itu kamar Aurora.

"Kinan! Kinan!" panggil Maverick sambil mengetuk pintu. Kinan adalah perempuan muda yang menjaga Aurora.

"Sebentar, Tuan," sahut Kinan dari dalam.

Sesaat kemudian, Kinan membuka pintu dan menyapa kedua majikan dengan sopan.

"Tidurlah di kamarmu, malam ini biar aku yang menjaga Aurora!" perintah Maverick.

"Baik, Tuan." Usai mengangguk patuh, Kinan melangkah pergi dan menuju lantai bawah.

"Melihat ekspresinya, sepertinya Erick sangat mengkhawatirkan keadaan Aurora," batin Elle.

Maverick dan Elle memasuki kamar yang dominan warna pink. Dindingnya dipenuhi gambar dan hiasan khas anak kecil. Di tengah ruangan, terdapat ranjang big size yang dipenuhi boneka. Sedangkan di sampingnya, terdapat ranjang yang lebih kecil. Tidak ada boneka di ranjang kedua, hanya bantal, guling, dan satu selimut. Elle tebak itu adalah tempat tidur Kinan.

Elle terus melangkah dan mendekati ranjang. Di sana, sosok mungil Aurora sedang terlelap di antara boneka-boneka kesayangannya.

"Dia adalah putriku, namanya Aurora Shane. Kuharap kau bisa menyayanginya dengan tulus," ucap Maverick.

Elle mengangguk sambil bergumam. Lantas, memicing dan menilik lebih jeli wajah gadis yang sekarang menjadi putrinya. Meski yang terlihat hanya area kepala, tetapi Elle paham bahwa dia pucat dan kurus.

"Apa dia sedang sakit?" tanya Elle dengan pelan agar tidak membangunkan Aurora.

"Iya." Maverick mengangguk. Lantas, naik ke atas ranjang dan duduk di samping Aurora.

"Sudah ke dokter?" tanya Elle. Dia pun ikut duduk di atas ranjang.

"Sering."

Elle mengernyit, "Apa sakitnya sudah lama?"

"Iya, sudah lima tahun lebih. Dia sakit sejak ... lahir," ungkap Maverick.

Elle terperangah, lalu kembali menatap wajah sang gadis dengan perasaan iba. Dia juga menerka-nerka, penyakit apa yang dideritanya.

Karena penasaran, Elle memberanikan diri bertanya.

"Boleh aku tahu dia sakit apa?"

Maverick menarik napas panjang sebelum menyahut. Kemudian, menatap Elle dengan lekat. Sedikit berat mengatakan tentang penyakit Aurora, tetapi apa boleh buat, sekarang Elle adalah istrinya. Sebagai seorang ibu, dia wajib tahu tentang keadaan anaknya.

"Maaf, barusan aku lancang," ucap Elle. Dia tak enak hati karena Maverick sepertinya sangat keberatan. "Tidak perlu dijawab. Aku akan merawatnya meski___"

"HIV AIDS."

Elle terperangah. Dia membekap mulutnya sendiri agar tidak berteriak. Dua kata yang baru saja Maverick lontarkan sungguh di luar dugaan. Anak sekecil Aurora sudah mengidap penyakit yang mematikan.

"HIV, dari mana dia mendapatkan penyakit itu?" batin Elle dengan jantung yang berdetak cepat.

Dari beberapa artikel yang pernah dia baca, sebagian besar kasus HIV yang menjangkit anak kecil ditularkan oleh ibunya. Meski ada beberapa faktor lain, misalkan jarum suntik yang terkontaminasi atau transfusi darah, tetapi itu hanya sebagian kecil.

"Jika benar virus itu ditularkan oleh ibunya, kemungkinan besar Erick juga terjangkit virus itu. Oh, tidak! Bagaimana bisa aku menikah dengan ODHA. Jika dia menularkan penyakitnya, maka pupus sudah harapanku untuk bersama Reyvan," batin Elle.

Kali ini tidak hanya jantungnya yang berdetak cepat, tetapi mata juga ikut memanas. Makin lama, pandangannya makin buram karena air mata.

"Kau tidak usah takut, HIV tidak menular lewat sentuhan. Kau tidak akan tertular meski setiap hari mengasuhnya," ujar Maverick. Dia menyadari perubahan raut wajah Elle.

"Aku, aku tahu dia tidak akan menulariku." Elle menjawab dengan gugup. "Tidakkah kamu tahu yang kukhawatirkan adalah dirimu. Sebagai suami istri, peluang tertular sangat besar. Meski memakai pengaman, tapi itu tidak menjamin seratus persen," sambungnya dalam hati.

Maverick menilik wajah Elle yang saat ini tampak cemas. Sedikit-banyak Maverick bisa menebak apa gerangan yang dia pikirkan.

"Sudah larut, kau tidurlah! Sebelah ini adalah kamarku dan sebelahnya lagi kamar tak bertuan. Keduanya memiliki ukuran dan perabotan yang sama, kau pilih saja mau tidur di kamar mana. Malam ini ... aku akan tidur di sini," ujar Maverick. Dia pura-pura tak paham dengan kekhawatiran Elle.

"Mmmm, mmmm, iya."

Elle kebingungan dibuatnya. Dia tak tahu harus tidur di mana. Wajah Maverick terlihat datar sekarang, Elle tak bisa menebak pilihan mana yang diharapkan lelaki itu. Alhasil, Elle tetap bergeming di tempatnya dalam waktu yang lama.

"Beberapa jam yang lalu, kulihat kau masih menyimpan cinta untuk mantanmu. Tapi, sepertinya sekarang kau ingin menghabiskan malam pertama bersamaku. Sebesar itukah pesonaku?" sindir Maverick.

Elle tersentak dan langsung beranjak seketika, "Aku akan tidur. Selamat malam."

Tanpa menunggu jawaban, Elle melangkah keluar dengan cepat, bahkan setengah berlari. Maverick meliriknya sambil tersenyum. Dia tahu Elle adalah wanita yang berhati lembut, terbukti dari sikapnya malam ini. Keangkuhan yang biasa dia tunjukkan, barusan melunak hanya karena melihat salah satu sisi kelamnya.

"Ibarat kata, yang kau tahu baru seujung kuku. Tapi, simpatimu sudah sebesar itu, Elle," gumam Maverick.

Lantas, dia bangkit dan menutup pintu. Kemudian, kembali ke ranjang dan mencium lembut kening Aurora.

"Seindah apa pun mimpimu malam ini, pasti tidak sebanding dengan esok hari. Sayang, Daddy sudah membawa pulang Mommy. Kamu pasti bahagia, kan?" Maverick bergumam pelan sambil menyisir rambut Aurora dengan jemarinya.

Ada rasa pedih saat mengingat kebohongan yang dia lakukan pada putrinya. Namun, mau bagaimana lagi, dia tidak punya pilihan lain. Terlalu jauh Devara pergi meninggalkan Aurora, hingga Maverick tak sanggup mengajaknya pulang. Bahkan, harta berlimpah yang dia punya tidak ada gunanya. Devara tetap pergi dari sisinya.

Sementara itu, Elle masuk ke kamar yang katanya tak bertuan. Dia menuruti kata hati dan memilih kamar itu.

"Kalau boleh berharap, semoga aku jadi penghuni kamar ini sampai nanti, sampai usia pernikahan ini berakhir. Jujur ... disentuh Erick tanpa resiko saja aku tidak rela, apalagi jika ... seperti ini," ucap Elle pada diri sendiri.

"Mungkin dulu pergaulannya terlalu bebas, jadi mendapatkan penyakit itu. Apa mungkin ... ini alasannya kenapa Devara dan Erick berpisah?" Elle berpikir keras.

"Ahh, entahlah. Apa pun yang terjadi di antara mereka, yang jelas Aurora-lah yang paling dirugikan. Dia menderita HIV, sudah jelas masa depannya suram. Kasihan sekali Aurora." Elle kembali bicara seorang diri.

Karena belum ada rasa kantuk, Elle memutuskan untuk menikmati suasana luar. Dia berjalan menuju balkon dan berdiri di dekat terali. Matanya memandang ke bawah, menilik halaman rumah Maverick yang tampak elok meski dalam penerangan remang.

Selanjutnya, Elle mendongak dan menatap angkasa yang suram. Di dalam naungannya, ada satu orang yang sangat dia cinta, yang entah akan berjodoh dengannya atau tidak. Hati Elle kembali nyeri saat mengingat cinta manis yang berakhir tragis.

"Kesempatan untuk kita kembali bersama sangat sedikit, Rey, bahkan hampir tidak ada. Jika Erick menyentuhku, maka berakhir sudah segalanya. Aku tidak pantas lagi untuk kamu. Tapi, jika Erick tidak melakukannya ... ahh, itu mustahil," kata Elle sambil tersenyum getir.

Dia sadar seperti apa parasnya, cantik dan menawan. Lelaki mana yang sanggup mendiamkan, sementara hubungan sudah diakui dan siang malam tinggal seatap.

"Ahh."

Elle membuang napas kasar. Lantas, duduk di lantai dan bersandar di terali. Dalam pikiran yang kalut, Elle menutup wajahnya dengan telapak tangan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Elle....kau telah membuktikan bahwa kau wanita yg baik....kau telah brrsimpati pada keadaan Aurora walau baru melihatnya....

2022-09-20

1

🌸 𝑥𝑢𝑎𝑛 🌸

🌸 𝑥𝑢𝑎𝑛 🌸

kalau Erik sampai menyentuh Elle q yakin dia tak terkena penyakit itu,mungkin dulu istrinya yg suka melakukan hubungan bebas Dan Aurora mungkin anak istrinya dg lelaki lain🤔🤔🤔🤔

2022-09-17

4

ria

ria

semangat elle..
aq tebak maverick gk akan nyentuh km elle..dia nikahin km cuman butuh buat jd momyx aurora..
semangat lanjuut up thor..

2022-09-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!