Permintaan Gila

"Elle," gumam Reyvan.

Pandangannya tertuju pada mantan kekasih yang sangat berbeda dari terakhir kali mereka bertemu. Sosok Elle yang waktu itu cantik menawan dan sanggup melontarkan kalimat pedas, kini tampak kusut dan sembap. Dua mata birunya memerah, seolah habis menangis dalam waktu yang lama.

"Rey, boleh aku masuk?" tanya Elle dengan suara parau.

"Ini sudah tengah malam, untuk apa kamu kemari?" Pertanyaan Reyvan sedikit sinis. Meski dalam hatinya sangat iba dengan kondisi Elle, tetapi Reyvan tak ingin menunjukkannya. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya baik-baik saja tanpa Elle.

"Maafkan aku, Rey." Elle menunduk, membiarkan rambut kusutnya berjatuhan menghalangi wajah.

"Aku sudah memaafkan kamu. Pergilah!" jawab Reyvan. Lantas, dia melirik Radit sambil mengibaskan tangan, mengisyaratkannya untuk pergi.

Elle mendongak dan menatap wajah Reyvan yang tampak angkuh. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Bibir itu hanya bergerak pelan seiring embusan napas yang tak beraturan.

"Ini detik-detik hari bahagiamu. Tidak seharusnya kamu ada di sini. Kita sudah berakhir, Elle, jangan bertingkah yang mengakibatkan kita terkena masalah," ucap Reyvan karena Elle tak jua bicara.

"Kamu tidak mengerti, Rey!" Elle berteriak sambil berlari memasuki ruangan.

Elle mengacuhkan Reyvan yang masih menatap heran. Dia berhenti ketika tiba samping kursi kerja. Di sana, tubuhnya sedikit membungkuk dan tangannya bertumpu di tepi meja. Elle menumpahkan air mata yang sedari tadi mendesak keluar.

"Apa yang terjadi?" tanya Reyvan. Suaranya melunak dan tatapannya pun tak setajam tadi.

Keangkuhannya sedikit mencair saat melihat bahu mulus Elle bergerak naik turun. Sekeras apa pun dia mempertahankan ego, nyatanya masih luluh dengan tangisan mantan. Reyvan tak sanggup melihat Elle sepilu itu. Sesungguhnya, Reyvan memang masih sangat mencintai Elle.

"Elle, katakan padaku apa yang terjadi! Apa pria tua itu menyakitimu?"

Reyvan makin mendekati Elle, bahkan tangannya terulur dan hampir menyentuh lengan sang mantan. Namun, dalam sekejap gerakan Reyvan terhenti. Dia sadar Elle bukan miliknya lagi. Lusa, wanita itu sudah dihalalkan oleh lelaki lain.

Elle tak langsung menjawab. Namun, dia lekas berbalik dan menatap Reyvan dalam-dalam. Cukup lama keduanya saling beradu pandang, sampai akhirnya tangan lentik Elle menggenggam lengan Reyvan dengan erat.

"Ambil keperawananku, Rey!" ujar Elle. Meski suaranya terdengar lirih, tetapi syarat akan kesungguhan.

Reyvan tersentak, bahkan sampai mundur dan menepis tangan Elle. Namun, pandangannya tak beralih, tetap menatap mata biru bening yang menyiratkan keputusasaan.

"Sekian lama aku berpura-pura dan berusaha menerima garis hidupku, tapi akhirnya ... di sini sangat sakit." Elle memukul dadanya sendiri. "Aku terluka, Rey. Rasanya aku tidak bisa melewati ini," sambungnya dengan tangis yang makin menjadi.

"Elle, jelaskan apa masalahnya. Aku belum paham dengan maksudmu. Dan ... jangan meminta sesuatu yang mustahil untuk kulakukan." Reyvan menggenggam kedua bahu Elle dan berusaha menenangkannya. Meski dia belum tahu duduk permasalahannya, tetapi sangat yakin itu bukan hal yang sederhana.

Elle menjatuhkan tubuhnya di pelukan Reyvan. Lantas, membasahi dada bidang tersebut dengan air matanya. Sangat sesak rasanya, manakala saling mencintai, tetapi tidak ada jalan untuk bersama.

"Aku tidak ikhlas berpisah denganmu, tapi kenyataan memaksaku untuk melakukan itu." Elle membatin sambil mencengkeram kemeja Reyvan.

"Bicaralah pelan-pelan! Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," ucap Reyvan tanpa melepaskan pelukan.

"Aku terpaksa menikah dengan dia. Aku terjebak dalam keadaan sulit dan tak bisa melawan keinginannya. Tapi, aku masih mencintaimu. Itu sebabnya, aku memintamu melakukan itu. Aku tidak rela jika apa yang paling berharga dalam hidupku diambil olehnya. Aku tidak peduli apa hubungan kita sekarang, yang aku yakini kita masih saling mencintai. Aku hanya ingin memberikannya padamu, Rey, karena hanya kamu yang aku cintai. Tolong luluskan permintaanku, Rey!" ungkap Elle dengan panjang lebar.

"Elle___"

"Sebelumnya aku sudah bilang kalau malam pertamaku sudah hilang. Kupikir agar dia menyerah, tapi ternyata tidak. Dia tetap ingin menikahiku," potong Elle dengan kepala yang mendongak.

"Kamu sedang kalut, jadi bicaramu ngawur, Elle." Reyvan melepaskan pelukan. "Jika kamu mengalami hal sulit, kenapa dari awal tidak mengatakannya padaku? Dengan begitu, kita bisa menghadapinya bersama-sama. Aku lelakimu, aku tidak akan membiarkan Maverick menindasmu," sambungnya dengan intonasi yang lebih tinggi.

"Kita bukan lawannya, Rey," ucap Elle.

"Bukan lawannya? Kamu terlalu meremehkan aku, Elle."

"Rey___"

"Kalau sejak awal kamu mau cerita, tidak akan ada drama seperti ini. Kita bisa melewati masalah ini bersama-sama. Tapi, yang kamu lakukan malah pergi dan mengataiku dengan kalimat pedas. Kamu tidak dewasa, Elle! Kamu kekanak-kanakan!" pungkas Reyvan. Emosinya mulai terpancing saat Elle menganggap tinggi seorang Maverick Shane.

"Kekanak-kanakan? Tega kamu mengatakan itu, Rey!" bentak Ella. "Aku melakukan ini karena sudah tidak ada pilihan lain. Aku membuatmu membenciku agar dia tidak menghancurkan kamu. Jangan bicara seolah-olah kamu yang paling hebat, Rey, kamu tidak sadar kan kalau bisnismu sudah ada di genggamannya?"

Reyvan terperangah.

"Mulai dari Royal Garden, semua proyek yang kamu peroleh itu sudah diatur olehnya. Orang-orang yang kamu anggap relasi, sebagian besar adalah pionnya. Dia mengendalikan bisnismu dari kejauhan. Menurutmu, semudah apa baginya untuk menghancurkan semua itu?" Elle kembali mendekati Reyvan.

"Itu tidak mungkin," jawab Reyvan seraya menggeleng-geleng.

"Sebelumnya, dia sudah mengacaukan bisnis keluargaku. Membuat kami tidak ada pilihan dan menerima bantuan darinya. Di sisi lain, dia tahu aku sangat mencintaimu, makanya menggunakan kamu untuk mengancamku. Aku tahu betapa kerasnya perjuanganmu dalam merintis bisnis ini, aku tidak rela melihatmu kehilangan semuanya. Dan lagi, aku juga mengkhawatirkan keselamatanmu, Rey. Aku tahu dia nekat."

Reyvan bergeming di tempatnya. Kalimat demi kalimat yang Elle lontarkan bagaikan cambuk baginya.

"Lelaki macam apa aku? Tidak bisa melindungi kekasihku sendiri dan malah membuatnya hancur demi melindungiku. Masihkah ada maaf untuk diri sendiri?" batin Reyvan.

Karena Reyvan bergeming cukup lama, maka Elle menghampirinya. Sambil menatap sendu, Elle berdiri tepat di hadapan Reyvan.

"Hari ini, aku meminta izin padanya untuk menemuimu. Nggak mudah membuatnya mengatakan iya, aku bicara sejak pagi dan baru beberapa yang jam lalu diizinkan. Itu pun dengan syarat, yakni tidak membuat orang-orang berpikir lain dan ... tidak ada kedua kali. Dia menyuruhku meluruskan masalah di antara kita saat ini juga," ucap Elle.

"Elle, katakan siapa pion yang diletakkan di sekitarku. Dengan begitu, aku bisa berhati-hati dan tidak berhubungan lagi dengan mereka. Aku tidak akan hancur, Elle. Begitu pun dengan keluargamu. Aku janji akan membantu kamu dan Tante melewati kesulitan. Kita pasti bisa, Elle, tanpa kamu harus menikah dengannya," ujar Reyvan seraya menggenggam erat kedua bahu Elle.

Elle menggeleng lemah, "Tidak bisa, Rey. Selain Tom Linzy, aku tidak tahu lagi siapa pionnya. Tapi yang jelas, dia memegang data-data penting tentangmu. Dia lebih hebat dari yang kita bayangkan, Rey."

"Maaf kalau aku meremehkan kemampuanmu, Rey. Aku hanya tidak bisa mempertaruhkan keuangan keluarga, karena itu akan berakibat fatal pada Kak Alroy," sambung Elle dalam hatinya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ria

ria

akhirx jujur juga..

2022-09-16

1

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Eĺle tak tahan lagi,...dia meluapkan keputusasaannya & alasan mengzpa dirinya memilih menikah dengan Maverick😥😥🤗
Adakah mata mata Maverick dalam prrusahaan Reyyan?

2022-09-16

1

🌸 𝑥𝑢𝑎𝑛 🌸

🌸 𝑥𝑢𝑎𝑛 🌸

q penasaran kenapa Maverick ngotot dan nekat melakukan perbagai cara untuk memiliki Elle 🤔🤔🤔🤔

2022-09-15

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!