Petaka Yang Indah

Di sebuah ibukota provinsi Kalimantan Timur yang masuk wilayah Utara Indonesia, terdapat pusat kegiatan mafia terbesar di seluruh Nusantara. Namun akhir akhir ini, kegiatan itu seperti menghilang.

Hal itu disebabkan oleh seorang pimpinan yang tegas dan keras dalam menjalankan peraturan dan tidak mempan di sogok.

Dia adalah Pak Thomas Anggara atau biasa disebut Pak Tom yang telah setahun ini menjadi Gubernur di wilayah Kaltim.

Siang itu di rumah Thomas tampak beberapa tamu. Mereka merupakan dua orang sahabat Thomas ketika kuliah di luar negeri dulu bersama keluarga mereka.

Yang seorang berwajah tampan bernama Profesor Toni Hawk bersama seorang wanita kulit hitam dan putra kembar mereka bernama Black Hawk dan White Hawk yang masih berusia masing masing tiga tahun.

Seorang lagi adalah Steve Patterson bersama Angelia dan seorang putra mereka bernama John Petterson.

Ketiganya kini telah menjadi orang yang sukses. Toni menjadi seorang Profesor di bidang Sains Ilmiah, Steve menjadi Detektif ternama dan Thomas sendiri menjadi Gubernur. Memang dulunya mereka satu kamar di asrama dan menjadi sahabat karib.

Pada pertemuan itu, setelah berbicara panjang lebar, Thomas meminta tolong kepada Steve Patterson untuk mencari putrinya yang sepuluh tahun lalu hilang bersama keluarga mereka.

Telah banyak dikerahkan orang orangnya sendiri. Bahkan polisi dan Detektif bayaran. Namun belum ada seorang pun yang menemukannya.

Istri Thomas yang biasa di panggil Bu Tisa itupun memandang penuh harap kepada sahabat suaminya yang memang amat tersohor di Eropa.

Setelah menyanggupi melakukan penyelidikan untuk mencari Tari Anggara, putri Pak Thomas dan Bu Tisa, mereka kembali bergurau dan ngobrol santai.

.---***---. .---***---. .---***---.

Pagi itu, seorang Bos Mafia besar dari Nusantara bernama Kunto Aji berangkat dari Pangkalan Militer India menuju Himalaya dengan hati gembira.

Telah tiga tahun dia menunggu projek nya selesai. Bahkan dua orang Insinyur dan seorang Profesor telah tewas di tangan nya akibat setiap akhir tahun belum mampu menyelesaikan Projek super tersebut.

Kemarin Kunto menerima telpon bawahannya dan langsung melesat ke daerah pegunungan tertinggi di dunia untuk menyaksikan sendiri hasil gagasannya.

Sejam kemudian, sampailah Kunto Aji dengan beberapa orang ke dalam bangunan besar tersebut.

Cuaca hari itu sangat dingin, mencapai -40 derajat. Tampak para Dr, Profesor dan seorang Insinyur di ruangan luas tersebut di dekat sebuah alat besar berbentuk mesin dengan sebuah tabung besar berisi cairan hijau pekat yang aneh dan berbau seperti Asam Sianida.

Setelah Kunto Aji duduk di kursi kebesaran, seorang Doktor menjelaskan cara kerjanya.

"Dalam suhu seperti sekarang masih belum bisa kita mengoperasikan Mesin Dobel Power ini."

"Baiklah. Kita tunggu, kita tunggu sampai suhu menurun." Seru Kunto Aji yang tampak sangat bergairah sambil mengusap tapak tangannya.

Setelah setengah jam menunggu, cuaca tiba tiba memburuk dan suhu mencapai - 43 derajat celcius.

Melalui radio kontrol di laporkan akan terjadi badai besar di sekitar gunung tersebut. Karena di takutkan akan terjadi Ice fall atau longsor salju, maka semua unit segera di evakuasi. Kunto bersama sepuluh ilmuan yang pertama kali di Evakuasi.

Saat sedang berusaha membawa Dobel Power yang kini telah di angkat menggunakan empat helikopter, angin kencang tiba tiba membuat oleng heli sebelah kiri dekat pinggiran gunung dan otomatis membuat daya angkat mesin kehilangan kontrol.

Mesin besar itupun terjatuh perlahan di bawa oleh 3 helikopter yang tersisa. Karena angin semakin kencang, tali helikopter sebelah kiri putus dan tinggal dua heli lagi yang terus di bawa turun oleh gravitasi ke kaki gunung.

Di bagian lain, jauh di dasar gunung yang hangat, Satria yang kini berusia 16 tahun bersama Candu, naga lucu yang di saat marah berubah menjadi naga mengerikan itu terlihat menuju ke pintu gua tertutup batu.

Atas isyarat Candu, Satria di ajak keluar dari tempat itu. Nalurinya sebagai binatang mengisyaratkan akan terjadi peristiwa dahsyat. Saat batu penutup gua telah di buka Candu, benar saja seperti isyarat Candu bahwa angin kencang telah melanda dan longsoran es runtuh dimana mana di sekitar kaki gunung.

Tiba tiba Satria dan Candu merasakan seperti dunia menimpa mereka dalam waktu sepersekian detik itu. Cairan aneh yang menyakitkan membasahi tubuh mereka di tambah aliran listrik statis yang terjadi akibat korsleting tuas mesin yang memiliki kapasitas baterai besar. Untuk dua detik mereka berdua mengalami rasa sakit seperti akan mati dan timbunan longsoran salju segera menimbun Satria dan Candu.

Seorang pilot Heli yang selamat masih dapat menyaksikan saat seekor ular besar bersama seorang pemuda tertimpa hantaman mesin Dobel Power yang jatuh disertai longsoran salju akibat getaran besar dan kilatan listrik yang membuat mata silau.

Setengah jam kemudian, Satria terbangun di atas sebuah dipan ruang bawah tanah dengan tersentak memanggil,

"Candu,,!!"

Satria bingung, apakah dia sudah mati bersama Candu? Pendengarannya yang tajam mendengar pekik burung dan auman ... Candu.

Segera Satria meloncat ke arah depan menaiki tangga. Melihat pintu kecil di arah atas terbuka, segera dia meloncat dan ... Satria terbelalak menyaksikan ribuan ular merah sedang menyerang Candu dan dua ekor burung setinggi manusia dewasa.

Ketiga makhluk besar itu terbang di atas permukaan es yang sangat luas. Satria yang kini telah keluar dari ruang bawah tanah segera memanggil Candu.

Tak lama kemudian, ratusan ular mendekati Satria dan mengelilinginya dalam jarak satu meter.

Terdengar tiupan melengking dan bau harum saat seorang pria tua berloncatan dengan sebelah kakinya ke arah Satria.

Pria tua berambut panjang terurai berwarna perak dengan sebelah kaki buntung dan mata tajam mencorong mendekatinya dari jauh dengan gerakan yang sangat cepat sekali saat semua ular telah pergi. Satria kini hanya menatap mata lelaki tua buntung itu dan tak lama kemudian, Candu datang mendekatinya bersama dua burung besar yang berdiri di belakang lelaki tua bermata sipit itu.

Kembali Satria memandang wajahnya dan perawakan kakek itu. Saat bertatapan mata untuk kedua kalinya, Satria seperti mengerti keinginan si kakek buntung agar dia menjinakkan Naga yang membuat kedua burungnya jerih dan takut.

"Tenang lah Candu. Mereka adalah orang baik," Ucap Satria seraya menatap mata Candu.

Mulai hari itu, Satria tinggal di pulau yang terkenal dengan nama Pulau Es di sekitar Dataran Tiongkok.

Bencana yang sebelumnya menimpa Satria dan Candu di kaki gunung Himalaya secara tiba tiba membawanya ke waktu silam sekitar 1600 tahun yang lalu.

Mulai hari itu, tanpa saling bicara dan bercakap cakap, Satria di gembleng oleh seorang pendekar yang sangat terkenal di jamannya dengan dua macam ilmu, yaitu latihan menguasai batin orang lain dengan tatapan mata berupa Sihir, dan latihan gerakan silat atau beladiri dengan mengutamakan keringanan tubuh dan hawa di dalam tubuh yang dapat di himpun dengan cara bersemedi mengatur nafas.

Mulailah Satria di gembleng menjadi seorang pemuda sakti oleh seorang tokoh paling sakti yang pernah ada.

.---***---. .---***---. .---***---.

"Secepatnya kita harus membangun kembali Projek ini,"

Suara teriakan Kunto bergema di kaki gunung tersebut saat mereka memeriksa bangkai Mesin Dobel Power yang telah hancur berantakan dengan tabung cairan pecah di bagian bawah.

Beberapa bawahannya terlihat babak belur di pukuli dan di maki olehnya. Seorang ilmuan yang di panggil Dr Dian mengusulkan,

"Menurutku, kita harus membuat dua pangkalan, sebuah di tengah gunung dan sebuah lagi jauh dari gunung, namun bisa selalu mengamati dan mudah di jangkau tanpa bahaya,"

"Maksudmu bagaimana Dokter?" Tanya Kunto.

"Kita perbaiki mesin di bawah. Saat selesai semuanya, baru kita bawa ke atas dalam waktu dan kondisi yang tepat."

"Bagus.. bagus... Mulai sekarang, kau yang memimpin Proyek ini," Seru Kunto di sambut tepuk tangan para ilmuan lainnya.

Mulai hari itu, kembali Kunto membangun Proyeknya yang kelak akan menggemparkan dunia.

Bersambung ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!