2,5 tahun yang lalu
Jika bisa aku ulang waktu
aku ingin hari ini kembali datang dan hadir menemani ku
mansion utama
Prancis
19.00 pm
malam
seorang laki-laki baru saja keluar dari kamar mandinya, rambutnya masih tampak basah dan tubuhnya hanya dililit handuk sebatas pinggang, wajah campuran Arab-amerika itu terkesan begitu bringas namun terlihat cukup memabukkan mata yang memandang,usianya mungkin sekitar 27- 28tahunan,tampak ada segurat luka di bahu samping kanannya seakan-akan menunjukkan laki-laki itu bukan lah orang yang cukup baik dulunya.laki-laki itu berjalan mendekati nakas yang ada di samping tempat tidur nya, seketika mata indahnya tampak menatap ke arah ponselnya yang sejak tadi berdering,tampak nomor tidak dikenal terus muncul dari layar ponselnya.dia terus berjalan menjauhi ponselnya tanpa berniat mengangkat nya.menuju ke depan meraih sebuah gelas wine dan sebuah botol wine, menuangkan nya secara berlahan kemudian mulai meminumnya hingga habis.
seseorang terdengar mengetuk pintu depan,dia menyahut pelan kemudian menarik haduk kecil di lehernya lantas mencoba mengeringkan rambutnya beberapa waktu
"tuan"
seorang perempuan masuk ke dalam,menundukkan kepalanya kemudian menyerahkan sebuah Map berwarna hitam pada laki-laki itu
usia perempuan itu sekitar 29 tahunan,dia sudah tidak heran dengan tuannya itu, laki-laki itu memang terlalu cuek dengan banyak hal
laki-laki itu duduk di atas kursi Sofanya dengan gaya yang terlalu santai,tidak peduli Dia masih menggunakan handuknya, laki-laki meraih map hitam itu kemudian membacanya beberapa waktu
"mereka sudah datang?"
dia bertanya pada perempuan yang ada dihadapannya itu sambil terus memeriksa beberapa lembar kertas di sana
"iya tuan,tuan Arman dan tuan Haikal sudah berada di Georgetown company sejak pukul 5 sore tadi"
laki-laki itu hanya mengangguk pelan, menutup map hitam itu kemudian berdiri
'kembalilah lebih dulu,aku akan bersiap dalam 20 menit"
perempuan itu menundukkan kepalanya
"Baik tuan"
setelah itu segera beranjak pergi dari sana
laki-laki itu kembali berjalan ke dalam, melirik kembali ke ponselnya sambil mengerutkan dahinya.dia fikir nomor siapa yang menghubungi nya malam-malam begini.dia meraih headset bluetooth nya kemudian menjawab panggilan itu cepat
"hm"
dia menjawab pelan sambil meraih setelah jas milik nya yang telah disiapkan oleh pelayan nya sejak pagi tadi.
"kenapa sulit sekali menghubungi mu,ibra?"
terdengar suara seorang laki-laki dari balik ponselnya
"ada apa?kamu mengganti kembali nomor ponsel mu?"
laki-laki yang dipanggil ibra seakan kenal dengan suara itu,dia mengerutkan dahinya.dia fikir laki-laki di balik ponselnya itu lagi-lagi mengganti nomornya
"kali ini gadis mana lagi yang kamu permainan kan?"
Ibra bertanya cepat sambil menggunakan pakaiannya satu persatu,dia menggunakan kameja limited edition nya terlebih dahulu
laki-laki dibalik ponselnya itu tertawa kecil
"kali ini putri tuan Smit,ya Tuhan aku bisa gila,dia melakukan segala sesuatu diluar pemikiran ku"
Ibra menghentikan gerakan tangannya sejenak
"kenapa?"
"ini benar-benar kacau,dia hamil"
sejenak Ibra tidak bergeming, sedetik kemudian dia kembali meraih jasnya dan mulai menggunakan nya
"itu artinya kamu harus belajar bertanggung jawab atas kesalahan mu"
"what? are you kidding?"
laki-laki itu cukup terkejut mendengar jawaban ibra
"aku belum siap menikah,oh come on ini masih terlalu dini,aku masih ingin bersenang-senang"
Ibra menaikkan bibirnya
"kecuali jika kamu ingin merasakan karma,kamu bisa membuang bayi tidak berdosa itu juga mencampakkan ibunya"
laki-laki di balik ponselnya itu tampak terdiam
"come Ibra,aku benar-benar tidak tertarik untuk menikah"
"kalau begitu aku tidak bisa membantu mu menyelesaikan masalahnya"
"honey,apa kau sudah siap?"
tiba-tiba dari balik pintu muncul seorang gadis cantik yang usianya 1tahun lebih muda dibawah Ibra
"kekasih ku sudah datang,aku harus pergi sekarang"
setelah berkata begitu Ibra langsung menutup panggilannya
dia berjalan mendekati perempuan itu kemudian mengulurkan tangannya pada gadis itu.
"apa kamu sudah siap sayang?"
Ibra bertanya cepat ke arah gadis itu
gadis itu tersenyum manis kemudian meraih lengan Ibra pelan
"sangat siap sekali,sayang"
setelah itu mereka berjalan keluar dari sana menuju ke tempat di mana semua orang telah menunggu mereka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Made Elviani
gadis lain ati Shaika kakak Aish
2021-12-14
0
Noona Mayya
Ya... ini aku baca sungguh di luar dugaan sebelumnya. Ibra dn All berantem gara2 sama2 salah paham ttg kematian aish
2021-11-15
2
Sunarty Narty
ap setelah aish meninggal Ibra ad cwek LG...
2021-11-10
0