Berangkat

Dua bus parawisata sudah siap pakai di halaman pesantren.Seperti yang sudah di rencanakan,satu bus di khususkan untuk santri perempuan yang akan di damping oleh Ahkam suami dari Ustadzah Balqis juga Ustadz Kholil.

Satu bus lagi akan di isi oleh santri laki laki di damping oleh Ustadz Noval si Ustadz Muda tampan.

"Sebelum berangkat,sangat sangat baik bagi kita agar membaca doa dulu!" kata Kholil di bus dua yaitu bus perempuan.

"Bismillah hirrohmaan nirrohiim,Allahumma innaa nasaluka fii safarina hadzal birro wattaqwaa waminal 'amali maa tardho. Allahumma hawwin 'alaina safarana hadzaa wathwi'anna bu'dahu.Aamiin!" Semua yang di dalam bus membaca doa itu bersama sama.

Begitu juga di bus yang di isi oleh laki laki,mereka juga berdoa.

Bus pun berjalan,bus yang di isi laki laki yang lebih dahulu.

Di kedua bus membaca sholat syifa sepanjang perjalanan.Mereka membaca sholawat dengan semangat.Karena mereka tahu sebuah hadist yang berbunyi barang siapa yang bersholawat sekali maka Allah akan membalas dengan sepuluh sholawat.

"Allohumm sholli 'ala sayyidina Muhammadin, tibbil quluubi wa dawaa-iha, wa 'aafiyatil abdaani wa syifa iha, wa nuuril abshoori wa dliyaa-iha, wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim!"

🦚🦚🦚

Seperti biasa keluarga dari Abharan sedang sarapan nasi goreng setelah selesai dari pura untuk beribadah.

"Hari ini aku berangkat liburan!" kata Arka di sela sela makannya.

"Mau ke mana sih?" tanya Adya.

"Gak jauh kok mah,cuman ke pantai!" jawab Arka.

"Berapa hari?" tanya Abharan.

"Sepertinya seminggu juga cukup yah!" jawab Arka.

"Sama siapa?" tanya Adya.

"Sama temen!!"

"Berapa orang?" tanya Adya.

"Lima!"

"Laki laki semua apa sama perempuan?"

"Laki laki semua!"

"Nginep nya di hotel apa di vila?"

"Ish itu gak penting mah,emangnya mamah harus tau gitu?" Arka mulai kesal karena terus di wawancara oleh mamah nya.Dan mungkin emang semua ibu seperti itu.Sikap seperti itu berarti dia sangat khawatir terhadap anaknya.

"Harus Ka,kan nanti kalau kamu gak pulang gampang nyarinya!" jawab Adya.

"Aku pasti pulang mah! gak mungkin aku nginap di sana lama lama!" kata Arka.

"Pulang harus bawa mantu buat mamah ya!" kata Adya.

"Lah,mah aku ingin belum ada niat buat nikah!" kata Arka.

"Gini ka,karena mamah ingin kamu segera nikah! mamah kasih waktu kamu waktu satu minggu buat nyari perempuan buat istri kamu! kalau gak nemu dalam satu minggu,mamah akan jodohkan kamu sama anak temen mamah!" kata Adya.

"Apa apaan itu mah,emangnya ini zaman siti nurbaya apa, di jodoh jodohkan!" kata Arka.

"Itu kan kalau kamu gak nembu calon istri kamu dalam seminggu,kalau kamu nemu ya,bagus!" Adya.

"Ya sudah,tapi jangan satu minggu! tambahin waktunya!" Arka.

"Satu hari?" canda Adya.

"Serius lah mah,aku minta di tambahin,bukan di kurangin!" kata Arka.

"Ya sudah terserah kamu!" kata Adya.

"Satu tahun!" kata Arka.

"Kelamaan Arkananta!" kata Adya.

"Please mah!" sambil mengatupkan tangannya.

"Satu bulan! tidak bisa di tawar!" kata Adya.

"Ya sudah,terserah mamah aja lah,tapi kalau gak nemu aku gak mau pake di jodoh jodohkan segala ah!" kata Arka.

"Kita lihat saja nanti!" kata Adya.