Episode 5 Hanya Karena Suka

Bisa dilihat dari caranya yang menahan napas di beberapa kali kesempatan, sepertinya Philips tidak ingin membuatku terganggu bahkan oleh suara napasnya yang memang terdengar berat karena tubuhnya yang memaksa harus menghirup dan menghembuskan nafas dalam volume lebih besar dari orang-orang yang berukuran tubuh lebih kecil di bandingkan tubuhnya.

Aku yang awalnya sudah merasa siap dengan posisi tidur telentang, ternyata membuatku merasa kurang nyaman karena aku terbiasa tidur menghadap ke kanan atau ke kiri. Untuk kasus kali ini aku merasa lebih nyaman berbaring menghadap ke arah Philips yang berbaring dengan tegang di tepi ranjang, seperti memberi ruang untukku agar bisa tidur dengan lebih nyaman.

Sikapnya padaku memang selalu lembut dan penuh kehati-hatian, tapi berbeda lagi bersikap pada orang lain. Jika ia berada jauh dariku maka sikapnya sebagai kepala keluarga Duke paling kaya di kekaisaran ini pun muncul dengan alami. Bahkan orang-orang menjuluki Duke Philips ini sebagai macan yang hanya tunduk pada istri, karena kaisar pun berani di tatapnya dengan congkak.

Tapi wajar saja jika Philips bersikap congkak dan sombong karena ia harus mempertahankan kekayaan yang telah terjaga selama beberapa generasi ini. Philips suamiku yang kurang kasih sayang dan menjadikan makan sebagai penghibur diri sehingga menyebabkan dirinya tidak mempunyai leher begini karena tertutup lemak. Walaupun tubuhnya segempal ini, jangan sepelekan ketegasan dan ketahanannya akan racun, karena semua jenis racun sudah tidak mempunyai harga diri jika berhadapan dengan perutnya yang besar penuh lemak itu.

"Apakah anda merasa lebih nyaman jika tidur di tepi ranjang begitu?" Aku membuka suara untuk memecah keheningan

"y,ya... Saya merasa nyaman begini istriku" jawab nya canggung

"Bergeraklah ke sini, anda memberi jarak terlalu luas di antara kita, dan saya juga tau jika tidur di tepi begitu tidak nyaman ditambah rawan jatuh saat tidur..."

"Tidak apa-apa istriku, aku sudah terbiasa..."

"Apakah sekarang anda membantah perkataan saya?"

"Ti,tidak tentu saja tidak begitu..."

"Cepatlah bergerak..." Aku menarik tangannya yang sebesar paha kaki ku untuk segera menggerakkan badannya untuk menjauh dari tepi ranjang

"Ugghh..." Dia terlihat semakin tegang saat jarak di antara kami menjadi semakin dekat

"Apakah anda takut dengan saya?"

"Tidak! Saya hanya takut membuat anda tidak nyaman istriku!" bantahnya cepat

"Benarkah?"

"Tentu saja! Mana mungkin saya takut dengan anda, saya hanya segan..."

Suasana kembali hening hingga membuat Philips smakin terlihat gelisah takut aku merasa terganggu. Tapi sepertinya akan kurang pantas jika aku bisa tidur dengan nyaman di tempat tidur miliknya, sedangkan Philips semakin tertekan tidak bisa tidur karena posisi tubuhnya yang kurang nyaman. Keberadaan ku di atas kasur ya saja sudah merupakan sebuah keajaiban baginya yang tidak pernah menyangka jika aku sendiri yang menghampirinya ke kamar begini. Mungkin jika Alexa yang asli pun benar-benar tidak akan pernah tidur dengan Philips sampai mati.

"Apakah saya boleh bertanya?"

"Tentu saja" dia menjawab dengan cepat

"Kenapa anda hanya diam saja saat saya berselingkuh?"

Philips terdiam cukup lama "Karena saya tau, jika saya tidak pantas untuk di sandingkan dengan anda yang merupakan wanita tercantik di seluruh kekaisaran ini..."

"Kenapa anda memutuskan menikah dengan saya?"

Philips kembali terdiam beberapa saat "Karena saya menyukai anda sejak lama..." lirihnya pelan

"Lalu kenapa anda tidak membalas perselingkuhan saya dengan perselingkuhan juga dan hanya diam, seperti orang bodoh yang tidak mengetahui jika anda sedang diselingkuhi?"

"Karena saya menyukai anda..." kali ini Philips menjawab dengan cepat

"Sudah berapa lama pernikahan ini terjadi?"

"5 tahun 7 bulan 19 hari... saya akan melihat jam dulu untuk mengetahui tepatnya sudah berapa jam..."

"Tidak, tidak, tidak... Anda tidak perlu menyebutkan semuanya dengan detail... Apakah anda tidak marah saat saya katakan jika anda adalah manusia terbodoh di dunia?"

"Kenapa saya harus marah! Bukankah Anda marah karena memang saya salah?"

"Entahlah... Saya tidak melihat ada yang salah, kecuali mengenai tubuh anda yang terlalu besar..."

"Saya akan semangat menurunkan berat badan!" potongnya penuh ambisi

"Saya memerlukan bukti bukan hanya kata-kata!"

"Pasti akan saya buktikan istriku, pasti!" tekadnya terlihat sekali penuh ambisi

"Kenapa anda ingin melakukan hal itu?"

"Karena anda yang meminta istriku!"

"Apakah anda akan selalu menuruti semua permintaan saya tanpa memikirkan hidup anda sendiri begini?"

"Apapun akan saya turuti, kecuali perceraian..."

"Cepatlah tidur, karena saya mengantuk!" Aku mengakhiri percakapan yang membuatku kesal ini

"Baik, selamat tidur istriku, semoga anda mimpi indah!" katanya dengan nada penuh ketulusan

Jujur aku semakin tidak bisa tidur setelah mendengarkan semua jawabannya barusan yang seakan-akan bisa melakukan apa saja yang ku katakan tanpa memikirkan diri sendiri. Karena di kehidupan sebelumnya, hidup seperti ini sangat di luar bayanganku, karena sejak remaja aku sudah terjerumus ke dalam sel penjara yang dingin selama 12 tahun lamanya.

Entah apakah ini yang di namakan dengan kehangatan yang di temukan setelah menikah atau apapun itu, yang jelas aku tidak tahu apapun mengenai dunia. Apalagi mengenai dunia di dalam novel ini, yang kubaca sepenggal-sepenggal dari keseluruhan ceritanya, karena aku tidak terlalu suka kisah romantis yang selalu membuat bahagia pihak yang di untungkan, sedang membuat sengsara pihak yang dirugikan demi kebahagiaan para tokoh utama.

Walaupun mataku saat ini terpejam, tapi pikiran ku tidak bisa tenang, karena ada banyak bagian dari novel ini yang terlupakan. Sebab novel ini tidak terlalu kusukai, karena rasanya setiap kejadian yang melibatkan para tokoh utama sangat terlalu biasa saja dan bisa di tebak. Dari sekian banyaknya buku di perpustakaan penjara, hanya buku ini yang hampir tidak ingin kubaca hingga selesai.

Walaupun kesal karena harus terjebak dalam novel ini setelah bebas dari penjara, bisa di katakan aku cukup bersyukur sebab tidak menjadi tokoh yang berperan penting dalam setiap adegan percintaan para tokoh utama, seperti salah satu antagonis di novel ini yang bernasib malang. Peranku yang tidak terlalu penting dalam novel menjadi sedikit lebih mudah untuk bisa mengubah nasib malang suamiku ini.

Peranku dalam novel hanya sebagai duchess yang suka pesta dan berfoya-foya, serta bergosip ria dengan para lady dan nyonya bangsawan lainnya. Sekarang usia Alexa baru menginjak 24 tahun karena ia menikah waktu berusia 19 tahun dengan Philips saat itu. Di dunia ini, di usia segitu dan di waktu pernikahan yang cukup lama ini seharusnya sudah memiliki setidaknya satu anak, tapi duchess Alexa menjadi pengecualian satu-satunya di seluruh kekaisaran.

Usiaku dan para pemeran utama hanya terpaut 4 tahun lamanya, jika menurut usia minimal kekaisaran usiaku saat ini sudah cukup tua untuk memiliki anak. Tapi namanya saja duchess terkaya di kekaisaran, siapa yang berani protes akan hal yang terjadi dalam rumah tanggaku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***