Aku sangat mengerti dengan tatapan serta rasa tidak percaya diri dari kepala butler ini, tapi walaupun hal itu mustahil, setidaknya aku harus berusaha. Turun setengah nya saja dari bobot berat badannya saat ini, aku sudah bisa bernafas lega, walaupun harapannya sangatlah kecil untuk hal itu terjadi.
"Istriku aku pasti bisa memenuhi harapanmu itu!"
"Baiklah, kalau begitu rencana ini dimulai dari sekarang... Kepala butler, jangan sediakan cemilan apapun mulai hari ini kepada tuan Duke."
"Baik nyonya!"
"Ta,tapi bukankah itu terlalu kejam... Baiklah aku akan menuruti apa kata istriku!"
"Dan untuk sarapan, makan siang dan makan malam, sediakan saja makanan yang sehat seperti sayur-sayuran, untuk sementara ini tuan Duke dilarang memakan segala macam masakan daging... Dan tolong perhatikan teh yang di minum tuan Duke, laporkan semua hal jika tuan Duke diam-diam melakukan kecurangan..."
"Baik nyonya!"
"Dan bersiaplah, karena rencana kali ini akan menguras banyak tenaga dan energi anda tuan Duke, saya harap anda tidak akan sakit"
Setelah semua persiapan diet tuan Duke tersusun rapi dalam catatan kepala butler, rapat pun di akhiri. Karena sudah malam aku kembali ke kamar untuk istirahat lagi sambil menunggu waktu makan malam. Sambil menunggu waktu makan malam, aku kembali melanjutkan sulaman pada kain yang baru sepertiganya terbentuk. Sulaman tangan yang di buat oleh Alexa sebelum jiwanya kugantikan ini, memiliki motif abstrak seperti seekor binatang, tapi aku tidak memahami binatang apa yang ada di kain ini.
Dengan ingatan dan keahlian asli tubuh ini, aku mengreasikan sedikit gambar pola yang ada dengan sulaman ala-ala diriku. Tapi anehnya setelah semakin kesini kenapa malah terlihat seperti bentuk wajah babi. Apa karena gara-gara pikiran ku saat ini terus memikirkan lemak di tubuh Philips hingga pikiranku terkontaminasi oleh babi.
"Nyonya! Makan malam Anda sudah siap!" kata Betna sambil mendorong kereta makanan masuk ke dalam kamar
"Bagaimana dengan menu makan malam tuan Duke hari ini?"
"Dari yang saya dengar, katanya tuan Duke hanya menyentuh sedikit makanan di piring..."
"Apa yang tuan Duke makan?"
"Sayuran nyonya!"
Hari ini aku juga hanya sedikit menyentuh makan malam, karena kepalaku masih kepikiran lemak di tubuh babi, maksudnya Philips. Berbicara mengenai perang yang harus di ikuti Philips kali ini adalah, perang yang terjadi akibat pemberontakan kerajaan kecil yang telah di taklukkan kekaisaran. Di perang kali ini juga dalam novel aslinya akan ada sedikit drama tentang kisah cinta tentang para tokoh utama.
Dimana tokoh utama dalam novel ini adalah seorang wanita dari keluarga bangsawan Baron dengan seorang grand Duke termuda di kekaisaran yang di juluki pedang kematian. Dimana di setiap kisah romantis pasti ada orang ketiga, dan kebetulan orang ketiga yang menyukai tokoh utama wanita nya adalah pangeran di kekaisaran ini.
Dan aku sebagai salah satu tokoh antagonis di dalam novel, tentu saja mengenal semua penjahat di novel. Sedangkan tokoh jahat lainnya hanya mengenal sekilas, karena para tokoh antagonis hanya diciptakan untuk mempermanis jalan asmara para tokoh utama. Entah itu mau di dunia novel atau di dunia nyata, yang jelas di mana ada aku maka di situlah aku berperan sebagai pemeran utama bagi diriku sendiri.
Saat ini pihak kekaisaran dengan kerajaan kecil itu sedang berdiskusi dengan cara damai, mencoba untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum memulai perang. Perang di novel ini harus terjadi bagaimanapun alasannya, karena jika tidak maka Cerita dari alur novel asli akan berantakan. Di setiap kali ada bagian novel yang berantakan ada loop yang tidak terduga terjadi, Walaupun saat ini pihak kekaisaran masih bersiap-siap akan segala macam bentuk bahaya yang mengancam.
Aku menargetkan dalam waktu 2 bulan Philips sudah harus menurunkan berat badannya, bukan tanpa alasan. Tapi karena berpatokan pada cerita asli di novel yang akan terjadi perpecahan perang secara tidak terduga 3 bulan yang akan datang, dan sial nya Philips yang bertubuh gemuk ini akan berpartisipasi dalam perang. Hingga berakhir dengan kondisi tragis, karena ia pulang dengan tangan yang hanya tersisa satu, serta tubuhnya yang walaupun menjadi kurus tapi di penuhi oleh luka tebasan pedang dan panahan musuh.
Yang awalnya memang sudah jelek, sejak pulang dari perang walaupun menang wajahnya di gambarkan menjadi semakin jelek dan sikapnya yang bertambah kasar, semenjak kembali dari perang. Tapi anehnya ia masih saja bucin dengan Alexa yang saat itu sudah jelas-jelas selingkuh dan mengkhianati pernikahan mereka. Philips memang di gambarkan sebagai suami bucin di seluruh kekaisaran selain di kenal sebagai Duke paling kaya.
"Nyonya!" Panggil Betna saat halaman buku terakhir kubalik
"Ada apa?"
"Tuan muda Nails... Beliau meminta ijin untuk bertemu dengan anda"
Nails adalah Tuan muda yang pernah di kencani oleh Alexa beberapa bulan yang lalu. Saat itu Alexa telah mengakhiri hubungannya dengan tuan muda nails yang merupakan putra kedua Count Pilgub. Count Pilgub adalah sahabat dari ayahnya Alexa sendiri, tapi hubungan persahabatan keduanya hanya terjadi antara para orang tua.
"Apakah dia memberitahu tujuan kedatangannya kemari selain ingin bertemu denganku?"
"Tidak nyonya, tuan muda Nails hanya mengatakan jika beliau ingin bertemu dengan anda"
"Antar kan aku ke tempatnya sekarang"
Walaupun sebenarnya aku malas untuk bertemu dengan tuan muda Nails ini, tapi aku juga sedikit penasaran dengan wajah dari mantan kekasih Alexa satu ini. Karena di dalam novel sendiri hanya ada sedikit deskripsi tentang Nails, perannya memang sedikit banyak mempengaruhi alur cerita di novel.
Betna membawaku ke ruang tamu utama di kediaman ini, yang sepertinya sedang terjadi perselisihan kecil antara tuan muda Nails dengan seorang kesatria yang terlihat tidak asing. Setelah jarak di antara kami lumayan dekat, baru aku tau jika kesatria yang sedang berdebat dengan Nails di sana adalah salah satu kesatria yang sempat juga berhubungan dengan Alexa, dalam artian hanya sebagai pelarian dari kekesalan karena merasa tertekan melihat wajah Philips.
Wajah tuan muda Nails menurutku lumayan enak di pandang, karena tampilannya yang manis dan terasa segar. Tidak kalah dengan tampilan keren dan gagah kesatria yang sedang menahan kekesalan menghadapi tuan muda Nails yang bersikap sombong dan arogan.
"Nyonya duchess" sapa pelayan yang terlihat khawatir dengan situasi sekarang di antara keduanya
"Duchess Alexa" Panggil Nails yang segera mengalihkan perhatiannya padaku
"Saya akan menyiapkan teh dan camilan" kata Betna meninggalkan ruang tamu dengan para pelayan lainnya dan menyisakan kami berdua
"Alexa... Aku tau jika kedatangan ku kemari tidak sopan, tapi aku merindukanmu..."
Aku mengangkat tangan memintanya berhenti membual "Sebelum anda saya permalukan, lebih baik anda segera pergi dari sini" aku mengatakannya dengan senyum khas seorang Alexa
"Ta,tapi..."
"Dan ingat, anda tidak bisa bersikap lebih kurang ajar lagi mulai sekarang, saya adalah seorang Duchess yang sudah bersuami... Jika anda tidak menginginkan gosip tentang kebusukan tuan muda tersebar, maka perbaikilah panggilan tuan muda untuk saya!" kataku dengan tegas
Nails terdiam seperti sedang di sudutkan oleh kata-kata tegasku barusan "..." Nail membuka mulutnya hendak angkat bicara
"Pengawal! Antarkan tamu tidak di undang ini keluar!" kataku dengan lebih ketus dan berbalik meninggalkan ruang tamu
Nails yang tidak terima diusir sebelum sempat melakukan apa-apa, sempat memberontak saat para pengawal bersikeras menyeretnya keluar kediaman. Tapi berhubung dia masih memikirkan martabat bangsawan yang ada dalam darahnya, ia bersikap kooperatif dengan melangkah sendiri keluar dari kediaman. Kuharap dengan ini, Nails tidak mencari ataupun mencoba merekayasa sebuah ketidaksengajaan untuk bertemu denganku nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
elvie
mantap.
2022-09-24
2
slafiana
bagus
2022-09-15
1