BAB 4

MARRIED WITH MR PENGUN

BAB 4

Pagi yang berbeda untuk Arkana dan juga Aretha, pagi ini adalah pagi pertama mereka menyandang status suami istri. Agak terasa aneh untuk Arkana karena gadis yang sudah ia anggap saudara itu kini menjadi istrinya. Mimpi apa ia hingga harus menikah dengan gadis titisan bis ramah. Untung saja otaknya menurun dari sang papa hanya gadis kecil ini mempunyai sifat konyol yang menurun dari sang bunda. Astaga bahkan Arkana lupa jika Mommy kesayangannya pun adalah anak kambing absurd.

Arka bangun dari tidurnya dan menghembuskan nafas kasar. Ia kemudian melihat ke arah Aretha yang masih terlelap dan masih menikmati dunia mimpinya.

Arka melihat jam yang ada di dinding, jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Tidak biasanya ia kesiangan seperti sekarang, mungkin karena ia kelelahan kemarin.

Mengingat tentang menikah Arka menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Aretha menggeliatkan tubuhnya matanya mulai mengerjap menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar itu. Kemudian ia pun bangun dan duduk di sandaran tempat tidurnya sambil terus menguap. Aretha melihat ke sekelilingnya suaminya tidak ada.

"Kemana anak pinguin itu, jangan-jangan ninggalin aku lagi " ucap Aretha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ceklek...

Terdengar suara pintu terbuka, Aretha melihat ke arah suara dan melihat suaminya yang baru selesai mandi. Arka hanya menggunakan handuk putih yang melilit di pinggangnya. Aretha yang melihat keseksian tubuh suaminya langsung membuka mata lebar-lebar. Ada pemandangan indah di depan matanya tidak boleh ia sia-siakan.

"Astaga, kau anak penguin yang seksihh... "ucap Aretha tanpa merasa malu dan canggung. Berbeda dengan Arka yang merasa malu tubuhnya dilihat oleh sang istri Aretha malah dengan sengaja membuka matanya lebar-lebar untuk melihat Arka.

"Hey... kau mengintipku hamtaro...!!! Arka terkejut mendengar suara Aretha yang menyebutnya seksi.

"Aku gak ngintip, aku liat secara live sayang tontonan bagus jangan di sia-siakan" jawab Aretha enteng

"Apa tidak kau tidak merasa risih melihatku seperti ini? "tanya Arka, Aretha menggelengkan kepalanya.

"Enggak, justru aku suka liatnya "jawabnya sambil tersenyum Arka menghela nafas kasar.

"Ahh... aku lupa jika kau tidak bisa bersikap malu-malu pada pria" ucap Arka sambil berlalu meninggalkan Aretha untuk mengganti baju di ruangan lain.

"Hey... kau mau kemana. Aku mau melihatmu ganti baju " goda Aretha

"Jangan coba-coba mengintipku atau ku co lok matamu nanti" ucap Arka sambil berlalu tanpa mempedulikan Aretha yang sedang tertawa terpingkal-pingkal di ranjang sambil berguling-guling karena senang menggoda Arkana.

*

*

*

Setelah selesai mandi dan bersiap untuk pulang Arka dan Aretha, pergi untuk sarapan bersama dan berkumpul dengan keluarga lainnya.

Di sana sudah ada 4R beserta keluarga lengkapnya. Begitu pun dengan para asistent juga anak dan istri mereka. Semua sudah berkumpul menyambut pengantin baru. Dan jangan lupa si tampan Reby yang membawa asistent penjaganya dari serangan para gadis, siapa lagi kalau bukan Rania si anak bebek yang selalu mengikuti Reby kemana pun ia pergi. Gadis kecil yang mengaku sebagai calon istri Reby itu selalu berjalan di belakang Reby yang berharap suatu saat ia akan berjalan di samping Reby sebagai pendamping hidupnya.

"Hey lihatlah pengantinnya baru turun, kalian pasti sibuk menghabiskan malam pertama kalian" goda Rasya.

"Sibuk tidur.... "jawab Aretha.

"Tidur....kenapa tidur? "tanya si kepo Rasya yang sifat menyebalkannya menurun dari sang ibu Sasako.

"Karena kita ngantuk ya tidur Abooonnn..... "ucap Aretha dan duduk di samping Arka yang nampak tidak peduli dengan ucapan si Abon junior itu.

"Jangan membicarakan hal itu di sini, kalian lupa jika kalian masih jomblo " ucap Bagas si mulut mercon.

"Dia paling tahu rasanya menjadi jomblo, karena jadi jomblo karatan itu sangat menyakitkan " ucap Regan dengan nada meledek. Semua orang tertawa mendengarnya.

Sarapan pagi pun di mulai dengan senyum dan tawa keluarga pokemon dan para asistent. Setelah semua sudah selesai semua orang langsung pulang ke rumah masing-masing dan menikmati hari libur bekerja yang hanya satu hari itu.

Begitu pun dengan Aretha dan Arka mereka langsung pulang ke rumah mereka yang sudah di siapkan oleh Rama dan Revan sebagai hadiah pernikahan mereka.

*

*

Aretha sangat menyukai rumah yang diberikan oleh orang tua mereka. Rumahnya tidak terlalu besar tapi sangat cocok untuk mereka sebagai pengantin baru.

"Aku suka banget rumahnya bagus bangeeett... " ucap Aretha.

"Kamar kita yang mana yah? "tanya nya lagi.

"Kita pisah kamar saja... "ucap Arka dan tentu saja usul Arka itu di tolak mentah-mentah oleh Aretha.

"Gak mau... !!!

"Aku tidak mau sekamar denganmu, aku belum siap " ucap Arka.

"Hey anak pinguin, emangnya kamu belum siap apa?" tanya Aretha, di tanya seperti itu Arka menjadi gugup.

"I-itu.... itu aku belum siap keperjakaanku akan di ambil paksa olehmu" ucap Arka dengan perasaan malu.

"Apa....!!! Oh ya ampun dasar penguin " Aretha menggeleng-gelengkan kepalanya.

Jangan lupa dukunannya ya 😙😙

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***