Bab 8: Pasangan Monster Tua

Saat malam tiba di Shrine Plane, Paviliun Pusat Kuil Api ramai dengan tamu yang tak terhitung jumlahnya. Tidak hanya berbagai Klan Kuil Api bersatu, penguasa Kuil Angin, Bumi, Air dan Kayu juga muncul bersama dengan banyak lainnya.

Selain bos Kuil, pemimpin Persekutuan dan Leluhur Sekte juga hadir. Dewa Alkimia yang tidak terlihat selama jutaan tahun muncul kembali, Master Formasi di zaman kuno meninggalkan sarang mereka, dan bahkan ahli kultivasi, setelah berada dalam pengasingan selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya, telah datang untuk mengingatkan dunia akan keberadaan mereka.

Banyak dari orang-orang ini bahkan belum pernah melihat atau mendengar tentang "Ryu" ini sebelumnya. Bagaimanapun, ini adalah ulang tahun ke seribu Ryu, waktu yang hanya sekejap mata bagi pria dan wanita tua ini. Tetap saja, mereka datang. Panggilan Klan Tatsuya bukanlah sesuatu yang bisa mereka abaikan.

Di kepala paviliun, raungan tawa yang mendominasi mengguncang fondasi di bawah kaki mereka. Namun, pesta berlanjut seolah-olah para tamu tidak mendengar apa-apa. Mereka terlalu terbiasa dengan ahli yang kuat seperti ini tanpa sadar mempengaruhi lingkungan mereka.

"Cucuku melakukan itu? Benar-benar aku, nak!" Seorang pria tua yang tampak berusia 50-an tertawa terbahak-bahak. Rambutnya berwarna biru terang, berkilauan dengan kilatan yang begitu kuat sehingga terkadang tampak putih karena cahaya yang menyilaukan. Pria ini tidak lain adalah Priest Saint Kunan, kakek dari pihak ibu Ryu. "Tegas dan kejam, seperti kakeknya!"

Seorang wanita yang lebih tua dari usia yang sama menghela nafas. Rambutnya berkelap-kelip dengan bara api abadi, membuat rambutnya yang sudah merah menjadi lebih gagah dan menginspirasi.

Terlepas dari penampilannya, sikap wanita yang lebih tua ini tenang dan serius, mirip, namun pada saat yang sama sangat berbeda dari sikap tenang dan menyenangkan Nyonya Kunan. Wanita ini jelas lebih dingin. Namun, ada cinta yang jelas di matanya ketika dia berbicara tentang Ryu. Dia tidak lain adalah nenek dari pihak ayah Ryu dan Imam Suci saat ini dari Kuil Reinkarnasi, Nyonya Tua Tatsuya.

"Grand Elder Ketiga ini tidak memiliki latar belakang yang kecil." Nyonya Tua Tatsuya berbicara, mencoba menuangkan air dingin ke pesta Kunan.

"Kamu berasal dari Klan Phoenix yang perkasa, namun kamu khawatir tentang klan burung api yang lebih rendah?"

Sebuah cubitan parah mengubah ekspresi wajah Priest Saint Kunan. Dia ingin mengamuk, tetapi saat dia menyadari bahwa itu adalah tangan istrinya di sisinya, dia merunduk seperti anak yang penurut. Sejak insiden dengan nenek Elena, dia praktis memohon pengampunan selama beberapa miliar tahun terakhir. Bahkan setelah sekian lama, dia tidak berani melawan istrinya.

Nyonya Kunan mengirim tatapan jijik pada suaminya, menyebabkan Tatsuya Tatsuya yang pendiam sampai sekarang tertawa ringan, tetapi dia juga menerima tatapan tajam dari istrinya yang memaksanya diam sekali lagi.

"Klan Scarlet bukanlah klan burung api biasa yang rendah. Banyak teks kuno menempatkan mereka di atas Phoenix di antara spesies Burung Api."

Pak Tua Kunan tidak yakin meskipun dia tetap diam. Klan Scarlet adalah keturunan dari Scarlet Sparrow. Bukan karena mereka lemah, dia tahu betul bahwa mereka sangat kuat. Hanya saja sayap Phoenix bisa mencapai ratusan mil pada saat dewasa, sementara Scarlet Sparrow tidak akan pernah lebih dari dua telapak tangan. Sulit bagi seseorang dengan kepribadiannya untuk menganggap serius makhluk seperti itu.

Selama zaman kuno, Klan Scarlet pernah mengendalikan Kuil Darah. Pada saat itu, semua orang tidak punya pilihan selain menganggapnya serius, terlepas dari ukurannya. Namun, mereka belum melahirkan keturunan yang mampu mengambil peran sebagai Priest Saint atau Saintess selama beberapa generasi, memaksa Kuil Warisan mereka menjadi Kuil yang Tidak Aktif.

Mereka adalah makhluk yang cukup menakjubkan. Sementara Ice Phoenixes menggunakan Life dan Fire Phoenixes menggunakan Reinkarnasi, Scarlet Sparrows adalah master dari Vitality. Api mereka memiliki kemampuan untuk memberikan dan menghilangkan garis keturunan. Mereka tidak kalah pentingnya dengan struktur dunia persilatan dibandingkan dengan Phoenix.Sekarang, bagaimanapun, Keluarga Scarlet adalah klan bawahan dari Kuil Api karena fakta bahwa satu-satunya kemampuan leluhur mereka yang tersisa adalah nyala api panas mereka.

"Lihat dirimu." Nyonya Kunan mengerutkan kening, menegur suaminya. "Bukankah Klan Kunanmu kehilangan Kuil Kesengsaraan? Sama seperti Klan Scarlet, kamu belum melahirkan keturunan yang dapat mengambil alihnya. Mengapa kamu memandang rendah Klan Scarlet untuk keadaan buruk yang kamu alami sendiri?"

"Tetapi-"

"Tidak ada tapi." Nyonya Kunan melanjutkan. "Aku tahu kamu ingin mengatakan bahwa Himari Kecil bisa mendapatkan pengakuan Kuil Kesengsaraan, tapi bagaimana gadis kecil kita akan memimpin empat Kuil? Bukankah kamu terlalu tidak berguna?"

Nyonya Tua Tatsuya juga memelototi suaminya sendiri. "Untuk apa kamu tertawa? Aku masih belum puas dengan kenyataan bahwa kamu menyerahkan tugasmu kepada Titus Kecil begitu cepat. Kamu adalah ayahnya, kamu seharusnya menanggung beban lebih lama tidak peduli seberapa berbakatnya dia. Tapi, semua Anda Naga sangat malas!

"Kamu ingin melakukan apa yang dia lakukan untuk Little Ryu, tetapi kamu tidak ingin menanggung sakit kepala, jadi kamu menyerahkan tugasmu padanya. Ayah macam apa kamu?!"

Di kejauhan, Nyonya Tatsuya dan suaminya, Pendeta Saint Tatsuya, terbatuk-batuk dengan canggung saat mereka melihat orang tua mereka bertengkar, tidak berani ikut campur.

Bahkan untuk para ahli sekaliber mereka, miliaran tahun pernikahan telah menimpa mereka. Tidak mungkin menemukan pasangan yang telah bersama begitu lama yang tidak seperti ini.

"Kau tidak akan pernah memperlakukanku seperti ini, kan?" Titus memandang ke arah istrinya yang cantik, tetapi hanya menerima senyum misterius. Tetap saja, itu membuat jantungnya berdebar.