Kematian

"Dalam waktu empat puluh hari, kau harus menemaniku membantu para arwah penasaran hingga terkumpul seratus arwah. Dan jika selama 40 hari tidak terkumpul, maka kau akan abadi di sini bersamaku."

Sebenarnya syarat itu hanya sebuah bualan Bai Qin saja, ia hanya ingin menahan Song Ya Ran selama kurun waktu itu dan membiasakan Ya Ran untuk tetap bersama dengannya. Setidaknya Bai Qin harus sabar hingga Ya Ran menyadari dirinya.

"Baiklah, Tuan. Aku akan membantumu. Tapi ... jangan lupakan janjimu!"

Sedikit cerita tentang Bai Qin.

Pria yang ditakuti oleh Ya Ran itu adalah pria yang sebenarnya bukanlah orang lain bagi Ya Ran. Bai Qin merupakan salah satu kesatria di Kerajaan Langit. Karena satu kesalahan kecil yang ia perbuat, telah menyebabkan gusar Sang Kaisar hingga Bai Qin serta kekasihnya dihukum. Hingga keduanya meninggal dan terlahir kembali di alam yang berbeda.

Bukan lagi alam Dewa, melainkan alam manusia. Sebagai putra keluarga Lin, Bai Qin hidup layaknya seorang manusia. Namun, kualitas Qi serta kultivasinya masih sama seperti dulu ketika menjadi Dewa. Hanya saja, Bai Qin tidak pernah menonjolkan hal tersebut.

Kini, ketika ia terlahir kembali di alam arwah. Bai Qin harus mengikuti karma yang selalu membawanya. Bai Qin memiliki tugas menjaga keseimbangan alam arwah. Hingga pada suatu saat, Bai Qin mendapati sebuah penglihatan bahwa Song Ya Ran berada di dalam bahaya. Untuk menyelamatkan Ya Ran, Bai Qin menariknya ke alam arwah.

Untuk waktu, tentunya sangat berbeda. Alam dunia dan alam arwah memiliki perbedaan waktu yang cukup besar. Sehingga, kini Keluarga Ya Ran begitu mengkhawatirkan gadis itu. Khawatir jika Ya Ran membocorkan rahasia keluarga Lin. Lalu keluarga Ya Ran sendiri juga begitu panik karena Nyonya serta Tuan Lin menuduh jika Ya Ran melarikan diri dari tugasnya.

Kini kedua keluarga itu saling berseteru satu sama lain. Sedangkan Ya Ran sendiri yang berada di alam arwah begitu merasa terbebani dengan persyaratan Bai Qin.

"Apa kau takut tidak bisa melakukan persyaratan itu dan berakhir mengenaskan di sini?" Bai Qin menyadari keresahan di kedua mata cantik Ya Ran.

Kegundahan itu tak bisa ditutupi oleh apapun, Bai Qin benar. Ya Ran begitu resah memikirkan bagaimana jika ia tidak bisa melakukan tugas dari Bai Qin dan harus terjebak di dunia mengerikan ini.

Sebenarnya, alam arwah tidak seburuk yang Ya Ran kira. Nyatanya orang beranggapan jika alam yang dihuni oleh roh-roh seperti ini akan mengerikan, sunyi dan sepi tiada penerangan sama sekali.

Tetapi, nyatanya semua itu berbeda. Ya Ran bahkan tidak bisa mengenali ataupun membedakan antara alam roh dengan alam dunia. Karena menurut Ya Ran, kehidupan di sini masih sama seperti di alam dunia.

Ada kuil serta kolam tempat pertama kali ia terjatuh. Semua itu tak pernah terbesit oleh Song Ya Ran sama sekali.

"Bukan begitu, hanya saja aku sedikit ... " Ya Ran tidak melanjutkan kalimatnya agar tidak membuat Bai Qin semakin murka kepadanya.

"Sedikit takut padaku?"

Tidak bisa dipungkiri lagi, Song Ya Ran juga merasa takut pada Bai Qin. Bagaimanapun juga, Bai Qin dan dia bukan berasal dari jenis makhluk yang sama. Bai Qin telah meninggal sedangkan Ya Ran adalah manusia yang terjebak di dunia yang dihuni oleh para roh.

"Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu."

Meski Bai Qin menyebut ia tidak akan menyakiti Ya Ran. Hal itu tidak lantas membuat Song Ya Ran lega. Ya Ran terus saja memikirkan hal tersebut hingga tanpa di duga, Bai Qin telah pergi meninggalkannya.

**

Selama kurang dari empat puluh hari di alam arwah ini, Ya Ran akan membantu seratus roh yang masih terjebak dalam hal duniawi. Para roh yang bermasalah itu, memiliki bergaram keterikatan dengan hal di dunia sana. Dan tugas Ya Ran adalah membantu Arwah tersebut untuk melepaskan keterikatan tersebut dengan menyelesaikan permasalahannya.

Tentu saja Ya Ran tidak sendiri. Selain dibantu oleh pasukan roh, Bai Qin juga akan turun tangan jika Song Ya Ran memerlukan bantuan darinya. Penguasa alam arwah itu tidak akan tinggal diam jika Ya Ran diganggu oleh roh jahat ataupun kesulitan melaksanakan tugas darinya.

...****...

kematian adalah hal yang sangat wajar dalam kehidupan suatu makhluk. Karena hal ini sebagai akibat kita dilahirkan. Kematian dan kelahiran merupakan suatu siklus yang terus-menerus berputar selama kita masih melekat pada dunia ini. Dan juga kematian bukanlah akhir segalanya. Seperti halnya seseorang yang berada di luar ruangan dan ia ingin masuk ke dalamnya tentu harus melewati sebuah pintu dan setelah melewati pintu ia kini berada di dalam ruangan. Demikian pula kematian adalah pintu menuju kehidupan berikutnya. Jadi apa perlunya kita meratap menangisi mayat yang akan membusuk. Dunia ini memang aneh, ketika kita mendengar ada seorang bayi yang baru dilahirkan, kita begitu sangat gembira dan merayakannya. Padahal kita tahu bahwa bayi itu dilahirkan hanya untuk mengalami kematian. Justru harusnya kita bersedih pada kelahiran bayi, karena ia akan menjadi korban raja kematian berikutnya.

Dan kita begitu bersedih apabila orang yang sangat kita sayangi meninggal dunia. Harusnya kita bergembira karena ia telah bebas dari samsara dunia dan kematian yang walaupun hanya sementara. Karena kesadarannya akan terus berlanjut dalam kehidupan berikutnya. Ia hanya membawa kesadaran baik atau kesadaran buruk, membawa bekal kebajikan atau membawa segudang keburukan. Inilah yang akan menentukan ke alam mana seseorang akan dilahirkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***