Chapter 20

"Kalian sudah tiga kali ini lengah tidak memperhatikan istri ku keluar masuk mansion. Apa yang kalian kerjakan hah?" Sentak Sean dengan nada tinggi.

Tak satu pun yang berani menjawab apa lagi mengangkat wajah termasuk pak Pet dan Daren.

"Cari cepat!" Titah Sean.

"Baik tuan!"

"Daren, kerahkan semua anak buah untuk menyusuri hutan." Titah Sean lagi. "Sebelum gelap aku ingin istri ku sudah ada di mansion."

"Baik tuan....!!"

Sean panik, benar-benar panik bahkan pria ini tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"Coba hubungi Amara, mana tahu dia membawa ponsel." Ujar Leon.

"Ponsel Amara ada di kamar. Aaargh....Amara ini benar-benar membuat ku gila. Perempuan rumah seperti dia pasti memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi."

"Jangan begitu, pasti dia ada di sekitar sini. Ada baiknya kita cari di sekitar mansion dulu."

Sementara itu, Amara yang kelelahan hanya bisa duduk di atas tanah, di tambah lagi ia sangat kehausan sekarang. Niat hati ingin berkeliling membuang kebosanan malah membuatnya tersesat seperti ini.

"Kenapa lorong tumbuh-tumbuhan ini tidak memiliki ujung?"

Amara kesal.

"Sean, dasar pria aneh. Apa untungnya membangun semua ini?"

Amara yang kesal menendang pohon-pohon labirin tersebut.

Hari mulai gelap tapi, Amara belum juga di temukan. Hujan sebentar lagi akan turun, kilatan petir saling bersahutan di atas langit.

"Di hutan tidak ada, di mansion tidak ada. Di mana lagi dia? Masa iya kabur?"

Sean mengacak rambutnya frustasi.

"Hujan, tuan." Ucap pak Pet memberitahu.

Semakin khawatir Sean dengan keadaan istrinya.

"Tempat yang mana lagi belum kalian cari?" Tanya Sean.

"Sepertinya labirin tuan," jawab pak Pet. "Tidak ada yang mau masuk ke sana karena mereka tahu jika hanya tuan seorang yang bisa menemukan jalannya."

Deg,.....

Mata Sean melebar, kenapa dia melupakan tempat yang satu itu. Tanpa berpikir panjang, Sean langsung mencari istrinya ke dalam sana.

"Amara.....di mana kau?"

Teriak Sean terus menyusuri labirin tersebut.

"Amara,....apa kau ada di sini?"

Suara angin dan air yang jatuh tak bisa membuat Amara mendengar panggilan suaminya apa lagi saat ini Amara sudah tidak sadarkan diri karena kelelahan.

"Amara,....di mana kau?"

Semakin masuk ke dalam, lewat sana sini tembus sana sini pada akhirnya Sean melihat istrinya yang sudah tergeletak di tanah tak sadarkan diri.

"Astaga,....!!"

Sean langsung menggendong istrinya, pria ini membawa Amara keluar dari sana. Sebenarnya labirin ini tidak memiliki jalan keluar seperti jalan masuk. Ada jalan rahasia yang sengaja di bangun dan semua itu hanya di ketahui oleh dirinya dan Leon saja.

"Benar di labirin?" Tanya Leon.

Sean yang sudah tak bisa berkata-kata hanya menjawab dengan anggukan.

Di bawanya pergi ke kamar bahkan Sean sendiri yang mengganti pakaian istrinya. Tak berapa lama pak Pet datang membawakan teh madu hangat untuk Amara.

Tak.....

Sean yang kesal menyelinting kening istrinya.

"Bisa-bisanya membuat aku gila hari ini," ucap Sean yang geram.

"Sakit.....!!" Lirih Amara.

Sean menelan ludahnya kasar dan langsung mengusap kening istrinya.

"Tidak sengaja," ucap Sean. "Kau sudah sadar?"

"Aku bisa bicara itu artinya aku sadar, kenapa kau bodoh sekali?"

Semakin geram Sean mendengar ucapan istrinya.

"Besok-besok, jangan masuk ke dalam labirin. Tempat itu tidak memiliki jalan keluar," ujar Sean memberitahu.

"Kau tidak memberitahu ku, mana aku tahu. Aku penasaran!"

"Kau harus mengurangi rasa penasaran mu itu, jangan sampai rasa penasaran itu membuat mu celaka." Ucap Sean menasehati.

"Satu minggu tidak pulang, sekalinya pulang hanya mengomeli ku. Yang salah aku atau kau?"

Sean hanya bisa menarik nafas pelan, menghadapi Amara benar-benar menguji kesabarannya.

"Duduk dan makanlah, kau pasti lapar!" Ujar Sean kemudian membantu istrinya duduk.

"Aku kelaparan dalam segala hal," ucap Amara membuat Sean bingung.

"Kau tidak takut lagi pada ku?" Tanya Sean.

"Aku tidak takut pada mu, aku hanya mual saat melihat banyak darah. Kau tahu itu."

"Kau melihat aku mencongkel mata orang, menembak orang, apa kau benar-benar tidak takut?" Tanya Sean memastikan.

"Tidak, aku hanya takut melihat darah yang mengalir saat itu. Makanya aku pingsan."

Sean menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya kau memiliki jiwa psikopat," ucap Sean sambil menyuapi istrinya.

"Kemana saja tidak pulang?" Tanya Amara, "aku kesepian sendirian."

"Serius kesepian?" Tanya Sean tidak percaya.

Amara hanya mengangguk.

"Aku ada di markas, tidak kemana-mana." Jawab Sean.

"Kapan mengajak ku mancing di danau milik mu?"

"Astaga Amara,...!!" Sean kembali geram. "Sudah ku bilang jika di danau itu banyak buaya. Kau ingin mancing buaya kah?"

"Kau tinggal pilih saja, aku mancing buaya air atau buaya darat?"

"Berani macam-macam akan ku kuliti kau!" Ancam Sean.

"Aku rindu pada mu," ucap Amara sambil mencubit dada suaminya.

Hati Sean selebar daun kelor, bunganya merekah seperti bunga sepatu saat mendengar ucapan rindu dari istrinya.

"Sama, sebenarnya aku juga rindu pada mu." Balas Sean.

"Sudah tahu seperti itu, kenapa kau meninggalkan aku sampai satu minggu hah?" Sentak Amara kesal.

"Aku hanya ingin kau tenang, apa itu salah?"

"Rasa cinta ku pada mu sekarang mengalahkan segalanya. Dunia mu, itu urusan mu yang penting kau mencintai aku," ucap Amara membuat hati Sean sehangat bara api.

"Uang yang kau makan semuanya uang halal. Aku punya rumah sakit, bisnis bersih ku juga banyak jadi, jangan khawatir dengan apa yang kau makan. Aku tidak sebodoh itu." Ujar Sean memberitahu.

"Kau memiliki banyak rahasia, jika kau mencintai ku kau pasti akan memberitahu ku." Kata Amara.

"Iya, besok aku akan memberitahu mu. Sekarang......!" Sean menggantung ucapannya.

"Sekarang apa?" Tanya Amara penasaran.

"Aku ingin melepas rindu pada mu." Jawab Sean.

"Aku juga rindu," ucap Amara.

Tak menunggu lama, Sean langsung mengunci pintu kamar kemudian naik ke atas ranjang menindih tubuh istrinya.

Rasa lelah yang di rasakan Amara mendadak lenyap tergantikan dengan rasa nikmat goyangan suaminya.

Aaaaarh.......

Desaah manja kembali menggema di dalam kamar sampai ke luar. Rintihan perih terdengar sampai keluar kamar membuat langkah Leon mendadak berhenti.

Leon terdiam sejenak, di dengarkannya suara yang begitu asing belum pernah ia dengar.

"Sayang, aku mau keluar." Ucap Amara.

"Aku juga mau keluar," ucap Sean.

Aaaaaaaarh.........

Merinding bulu kuduk Leon saat mendengar suara erangan yang begitu memekik di telinganya. Pria ini langsung berlari turun ke bawah.

"Sean bajingan...brengsek....sialan... kurang ajar!" Umpat Leon bahkan sumpah serapah pria ini tidak bisa ia kontrol lagi.

"Kenapa tuan?" Tanya Pak Pet penasaran.

"Jangan naik keatas," ujar Leon memperingati pak Pet.

"Kenapa begitu tuan?"

"Kambing bandot sedang berkembang biak." Jawabnya.

"Ooooh.....sudah biasa itu." Sahut pak Pet membuat Leon terkejut.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Saking kesel nya ya Sean? 🤣🤣 Aku kalo baca novel yg alur kayak gini,Aku akan baca pertengahan,Dan coba utk memahami Alurnya..
Mampir ya thor 🙋🙋

2025-03-07

2

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

sean sean kaya n pintar tp kok g dikasih peredam suara y kamarnya l..kasihan lo anak buahmu pst bakal soloan di KM wuakkkkkkkk

2025-02-03

0

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

baru tau dia si Leon awas ntar sawan Lo Leon🤣🤣

2025-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!