Chapter 19

"Amara, kau sudah sadar?"

Sean hendak meraih wajah istrinya namun, dengan cepat Amara menghindar.

"S-siapa kau sebenarnya?" Tanya Amara dengan suara terbata-bata. "Kenapa kau mengurung orang? Kenapa kau mengurung dan menyiksa istri mu? Kenapa kau membunuh orang?"

Rentetan pertanyaan keluar dari mulut Amara. Sean terdiam memandang wajah istrinya yang masih pucat pasi.

"Bukankah aku sudah melarang mu untuk pergi ke danau itu?"

Suara Sean terdengar dingin.

"Kenapa kau tetap pergi ke sana?" Tanya Sean dengan sorot mata tajam membuat Amara semakin ketakutan.

Amara tidak menjawab, tubuhnya kembali bergetar hebat melihat ekspresi dingin pria tiga puluh tahun ini.

"Aku akan menjelaskan satu persatu pada mu," ucap Sean kembali mengubah ekspresi wajahnya menjadi hangat. "Kau harus janji pada ku, jika aku sudah menceritakan semuanya pada mu, kau tidak akan takut lagi pada ku."

"Kau membunuh orang tentu saja aku takut," ujar Amara.

"Aku punya alasannya!" Jawab Sean terdengar tegas.

Sean yang semula berdiri kemudian hendak duduk di tepi ranjang membuat Amara langsung turun ketakutan.

Sean menarik nafas panjang, pria ini menggaruk kepalanya tak gatal bingung ingin mulai dari mana.

"Di mulai dari Alena, kenapa aku mengurung dan menyiksa dia. Semua itu karena dia sudah berkhianat cukup lama dari ku. Dua hari setelah pernikahan kami, aku mengetahui jika Alena bekerjasama dengan saudara sepupu ku untuk membunuh ku setelah mereka mendapatkan semua harta keluarga ku. Mereka bermain di belakang ku, Alena tidur dengan ku tapi, dia juga tidur dengan saudara sepupu ku juga." Jelas Sean tentang kesalahan Alena.

"Munafik, tetap saja kau menikmati tubuhnya!" Cibir Amara.

"Sudah ku bilang berapa kali jika aku tidak pernah menyentuhnya. Paling jauh aku bermain hanya seputar berciuman. Jika berhubungan suami istri, ada seseorang yang menyerupai ku untuk menggantikan posisi ku saat bercinta." Jelas Sean lagi.

Amara termangu mendengar pengakuan Sean.

"Orang-orang yang aku kurang, mereka semua adalah musuh yang ingin membunuh ku." Jelas Sean. "Orang yang di meja operasi, beberapa musuh yang masih sehat sengaja aku ambil organ dalamnya kemudian aku sumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Orang yang kau lihat terakhir, dia adalah mata-mata dari geng lain yang sedang mencari informasi tentang geng ku."

Amara menghembuskan nafas kasar, ia sibuk mencerna setiap perkataan suaminya yang tidak masuk di akal.

"Aku seorang mafia...!" Ucap Sean mengaku.

Amara tercengang, ia tak pernah menyangka jika ia akan hidup dengan orang seperti Sean.

"Aku suka menggagalkan orang yang sedang melakukan transaksi obat-obatan terlarang, barang ilegal dan senjata ilegal. Semua polisi di negara ini berteman dengan ku, mereka tidka bisa menangkap aku."

Sekali lagi Amara mencerna semua penjelasan suaminya.

"Sekalipun aku membunuh orang, mereka adalah orang-orang yang pantas mati dari pada hidup hanya berbuat kejahatan!" Ucap Sean membuat Amara tertawa.

"Kau bukan Tuhan yang bisa mencabut nyawa orang baik dia bersalah ataupun tidak," ucap Amara.

"Kau hanya seorang gadis Polos yang tidak tahu dunia gelap. Jika kita tidak memiliki kekuatan, kita yang akan mati di bantai. Seharusnya kau bercermin tentang dirimu sendiri yang kalah dari keluarga mu. Bukan begitu Amara?"

Amara terdiam, apa yang di katakan Sean ada benarnya juga.

"Kau sudah tahu siapa aku sebenarnya bahkan Alena saja tidak pernah tahu siapa aku. Jika kau ingin bercerai dari ku, aku akan menceraikan mu. Tapi, jika kau menerima aku seperti apa yang kau lihat maka, tetaplah tinggal bersama ku."

Sean ingin meraih tangan Amara tapi, sekali lagi Amara menghindar.

"Berikan kunci yang kau ambil," pinta Sean yang ternyata mengetahui.

Dengan cepat Amara memberikan kunci ruangan yang ia ambil dari ruangan Alena tadi pagi.

Tanpa banyak bicara, Sean keluar dari kamar istrinya.

"Pak Pet, bongkar kamar utama dan ubah yang lebih mewah lagi." Titah Sean.

"Baik tuan....!!"

Sean kemudian pergi, pria ini sengaja meninggalkan Amara seorang diri agar sang istri bisa berpikir lebih baik lagi.

"Dunia gelap, dunia hitam, ku pikir hanya ada di dalam cerita saja!" Ucap Amara tak habis pikir. "Aku harus apa sekarang? Jujur aku mulai mencintai suamiku."

Pikiran Amara buntu, perempuan ini bukan takut perkara Sean menembak atau mengambil organ dalam milik orang lain melainkan ia takut pada darah yang mengalir berlebihan.

Keesokan harinya, Sean tidak menemui Amara bahkan tadi malam pun Sean tidak tidur di kamar Amara. Dua hari, tiga hari bahkan sudah satu minggu Amara tidak melihat suaminya.

Hati Amara mendadak penasaran di mana suaminya berada. Terbesit dalam benaknya sebuah kerinduan yang tak bisa di ungkapkan begitu juga dengan Sean yang sejak hari itu memilih tinggal di markasnya. Sean sengaja melakukan hal tersebut agar Amara bisa merasa tenang.

"Pulanglah, mau sampai kapan kau di sini?" Tanya Leon.

"Sampai Amara menyusul ku ketempat ini," jawab Sean dengan santainya.

"Amara pasti takut pergi ke tempat ini lagi," ujar Leon begitu yakin.

"Amara itu perempuan polos yang memiliki rasa penasaran berlebihan. Lihat saja nanti," sahut Sean.

"Kau sudah menjelaskan semua tentang kita?" Tanya Leon lagi.

"Hanya yang dia lihat, tidak semua. Aku bingung ingin menjelaskan seperti apa!"

"Terserah kau lah Sean, aku pusing dengan rumah tangga mu yang sejak awal sudah ribet semua!" Ucap Leon kemudian keluar dari ruangan pribadi milik Sean.

Sementara itu, Amara saat ini mencari pak Pet. Mansion beberapa hari ini cukup ramai, entah apa kenapa Sean membongkar kamar utama di mansionnya.

Amara yang bosan, pergi ke luar untuk melihat-lihat area sekitar mansion yang belum pernah ia jamah. Amara tertarik untuk mencoba masuk ke taman labirin yang berada di samping mansion.

"Aku heran dengan manusia itu, bisa-bisanya membangun tempat seperti ini. Untuk apa coba?"

Amara seolah lupa kejadian satu minggu yang lalu, meskipun bayangan darah mengalir masih terbayang jelas di kepalanya.

"Aku rindu suamiku," ucap Amara sambil menyusuri labirin tersebut. "Pak Pet tidak tahu di mana Sean, bisa-bisanya dia meninggalkan ku tanpa merayu ku!"

Terus menyusuri tapi, Amara belum menemukan ujung dari taman ini. Amara mulai panik, niatnya hanya iseng tapi, malah membuat dirinya tidak bisa keluar.

"Astaga, aku tidak bisa keluar. Matilah aku," ucap Amara semakin panik.

Sedangkan Sean, entah kenapa hatinya mendadak gelisah sekarang. Sean terus memikirkan Amara yang sudah satu minggu ia tinggal sendirian.

"Kau kenapa?" Tanya Leon heran.

"Aku memikirkan Amara, hati ku rasanya gelisah!" Jawab Sean yang langsung mengambil ponselnya dan menghubungi pak Pet.

Di mansion, pak Pet pergi ke kamar Amara untuk memastikan jika istri tuannya berada di kamar tapi, kamar Amara kosong.

Sean yang mendengar sang istri tidak ada di kamar langsung panik dan memutuskan untuk pulang.

Terpopuler

Comments

Erlinda

Erlinda

mampus lah kau Amara. semoga Sean ga menemukan mu sampai kau mati. sumpah benci banget sama sosok Amara ini..goblok nya luar biasa

2025-02-15

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

nah kan sudah saling cinta pasti merasakan bila salah satu lagi kesulitan

2025-01-18

1

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

ayo sean cari Amara

2025-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!