Chapter 13

Aaaaaarh........

Jerit Amara seraya membuang nafas kasar. Tentu saja suaranya yang sedikit menggelegar membangunkan Sean yang masih terlelap tidur.

"Ada apa?" Tanya Sean datar.

"Perih, sakit, aku tidak bisa berjalan. Terasa bengkak!" Jawabnya kesal.

Sean menaikan kedua alisnya bingung.

"Memangnya sampai seperti itu ya?" Tanya Sean begitu polos.

"Weeeh,...kau sudah pernah melakukannya dengan istri pertama mu. Kenapa malah bertanya pada ku hah?" Ketus Amara yang kesal.

Sean mengubah posisinya menjadi duduk.

"Darah....!" Batin Sean saat melihat alas tempat tidur ada noda merah. Pria ini menoleh ke arah Amara yang saat ini tengah berdiri, di tatapannya sang istri lekat-lekat.

"Kenapa melihat ku seperti itu?" Tegur Amara.

"Tidak kenapa-kenapa, mau ku gendong ke kamar mandi?" Tawar Sean.

"Oh,....tentu saja tidak!" Tolak Amara. Perempuan ini dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi.

Sean termangu, ada perasaan yang mengganjal di hatinya yang tak bisa ia ungkapkan.

"Gila,...!" Umpat Sean. "Tiga puluh tahun hidup baru sekarang aku merasakan nikmatnya bercinta dengan gadis yang masih perawan." Ucapnya benar-benar gila. "Jadi, saat aku malam pertama dengan Alena itu ternyata dia sudah gol duluan."

Sean merasa di tipu, amarah pria ini semakin menggebu-gebu.

"Awas saja kau, Alena!" Ucapnya dendam.

Sean beranjak dari pembaringan, pria ini mengganti alas tempat tidur seorang diri karena ia tak mau jika ada orang lain yang melihat noda perawan istrinya.

Pukul setengah sembilan pagi, Amara dan Sean sarapan bersama-sama. Sambil mengunyah Sean terus memandang wajah istrinya sampai membuat Amara malu.

Merasa terganggu dengan pandangan Sean, Amara berpindah tempat duduk untuk makan.

"Kenapa berpindah?" Tanya Sean dengan wajah dinginnya.

"Kau melihat ku seperti itu, aku risih!" Jawab Amara.

"Apa salahnya jika seorang suami melihat wajah istrinya?"

"Ya tidak salah tapi, jangan seperti itu juga!"

"Cepat selesaikan makan mu, aku harus pergi ke kantor hari ini."

"Ya, kalau mau pergi ya pergi saja. Biarkan aku di sini."

"Tidak bisa. Kau harus ikut kemana pun aku pergi," ujar Sean.

"Penjilat....!" Seru Amara.

"Apa maksud mu mengatai aku penjilat?"

"Kau bilang jangan sampai hubungan kita di ketahui orang luar. Lantas, kenapa kau malah mengajak ku hah?"

"Aku menarik ucapan ku!"

Menjengkelkan, Amara jengkel pada suaminya ini. Bukannya semakin romantis mereka berdua acap kali beradu mulut. Amara jauh dari kata anggun dan lembut, berbeda dengan Alena yang selalu mengutamakan kecantikan dan keanggunan.

Mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Amara yang pada dasarnya masih mengantuk memilih tidur di dalam mobil. Cukup jauh perjalanan mereka menuju kantor, memakan waktu kurang lebih tiga jam perjalanan.

"Amara, bangun. Kita sudah sampai." Kata Sean yang membangunkan istrinya.

Amara membuang nafas kasar lalu membuka kedua matanya.

"Tulangku remuk," ucapnya letih.

"Aku hanya sebentar, kau ikut masuk atau menunggu di dalam mobil?"

Amara melihat dirinya sendiri yang sangat kacau.

"Aku menunggu di sini saja!" Ujarnya.

Sean pun masuk ke dalam untuk menandatangani tangani beberapa berkas yang penting. Tak sampai lima belas menit pria ini sudah kembali ke masuk ke dalam mobil.

"Kau ingin pergi ke mana?" Tanya Sean.

"Ke mall....!" Jawab Amara sembarang.

Tanpa banyak bicara, Sean langsung melajukan mobilnya lagi. Hanya butuh waktu lima menit karena memang jarak antara kantor dan Mall tidak terlalu jauh.

"Belilah pakaian baru yang banyak. Beli perhiasan atau apalah, aku ingin istri ku terlihat luar biasa!"

"Aku tidak berpendidikan, tidak ada yang luar biasa dari diri ku bahkan kau sendiri pun membeli ku di atas meja judi," ucap Amara seketika membuat Sean terdiam. "Aku hanya ingin bermain ke tempat ini, tidak lebih!"

Sean menarik tangan istrinya, mengajak ke salah satu butik mahal lalu menunjuk sembarang gaun-gaun yang terpajang begitu indah.

"Kau sudah gila...!" Seru Amara.

"Selama ada uang, aku bebas membeli apa pun!" Jawab Sean.

"Termasuk membeli diri ku, iya kan?"

Sean tidak menjawab, pria ini mengeluarkan kartu tanpa batasnya untuk membayar gaun-gaun yang ia pilih tanpa melihat ukuran.

Pria ini membawa beberapa paper bag kemudian menarik tangan istrinya menuju outlet yang menjual sepatu dan heels.

Sean memaksa Amara untuk mengenakan satu sepatu untuk mengetahui ukuran kaki istrinya.

"Aku mau sepuluh pasang sepatu ukuran tiga puluh tujuh dan sepuluh heels dengan ukuran yang sama. Terserah modelnya seperti apa. Cepat!" Titah Sean pada pelayan seraya memberikan kartu tanpa batas miliknya pada kasir.

Bergegas para pelayan sibuk mengambil barang yang di minta Sean.

"Oh, jangan lupa sepuluh tas mahal, terserah mau modelnya seperti apa."

"Kau benar-benar gila....!" Ucap Amara kesal.

"Menyenangkan istri, apa salahnya?"

"Tidak begini juga

Meskipun aku bodoh, aku tahu harga semua barang di sini sangat mahal!"

"Uang ku banyak jadi, jangan khawatir!"

"Sombong!" Seru Amara.

"Terkadang sombong itu perlu untuk membeli mulut-mulut orang yang selalu merendahkan kita," ucap Sean ada benarnya juga.

"Aku lapar....!"

Sean menoleh ke arah istrinya.

"Hai...total semuanya. Aku mau pergi...!" Ujar Sean bergegas kasir menghitung jumlah pembayaran. "Anak buah ku akan mengambilnya nanti."

"Baik tuan....!" Jawab kasir.

Sean dan Amara pun keluar dari tempat tersebut.

"Waaaah, gila....!" Enak ya jadi orang kaya, mau apa aja asal tunjuk." Ucap salah satu kasir.

"Iya, benar....!" Jawab yang lain.

Mereka hari ini benar-benar senang, banyak barang yang keluar tentu saja mereka akan mendapatkan bonus besar dari bos mereka.

Tanpa di sadari Sean, ada dua orang yang sedang mengikuti dirinya dan Amara. Tidak sadar tapi, sebenarnya Sean tahu hanya saja pria ini pura-pura tidak tahu.

"Suka sekali melihat ku seperti itu, kenapa?"

"Kau cantik...!" Puji Sean membuat Amara tertunduk malu.

"Amara, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya suara begitu mengejutkan Amara.

"Sejak kapan kau bisa masuk ke tempat bagus seperti ini hah?" Tanya Marta, ibu tiri Amara.

"Siapa kalian?" Tanya Sean dengan wajah dinginnya.

"Waaah, tampan sekali dia." Batin Selena, saudara tiri Amara.

"Kami keluarga Amara, kau siapa?" tanya Marta.

"Aku suaminya!" Jawab Sean singkat.

Matra dan Selena saling toleh tidak percaya. Amara yang kucel bisa memiliki seorang suami yang tampan seperti Sean apa lagi pria ini terlihat seperti orang kaya.

"Pergilah, jangan mengganggu kami...!" Usir Sean.

"Kau....!" Marta menunjuk Sean sedangkan Amara hanya tertunduk takut pada ibu tirinya.

Marta menarik tangan Selena kemudian pergi dengan rasa penasaran yang sangat luar biasa. Sean memperhatikan sikap Amara yang berubah menjadi murung.

Terpopuler

Comments

Erlinda

Erlinda

ketemu sama ibu dan KK tiri aja lansung ciut nyali Amara sama suami berani melawan...

2025-02-15

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Untung aja Amara sempat menceritakan gimana oerlakuan mereka ke dia,Jadi secara kasarnya Sean sudah tau sikap buruk mereka seperti apa..

2025-03-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

INI LAH YANG AKU GAK SUKA,DENGAN SUAMI SENDIRI SIKAPNYA BERLAGU,LHA SAMA MEREKA MALAH TAKUT 🤦🤦😡😡

2025-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!