Chapter 11

Hampir semalaman Sean tidak tidur karena menjaga Amara. Mau tidur pun tidak bisa, suhu tubuh gadis ini tiba-tiba saja panas bahkan ia terus mengigau.

Sean merasa bersalah, niat mengerjai malah berakhir seperti ini. Mendengar cerita Sean pagi ini, tentu saja Leon marah.

"Sekarang, apa yang akan kau lakukan untuk menenangkan dia?" Tanya Leon.

"Aku juga tidak tahu, aku belum pernah menemukan orang seperti ini." Jawab Sean membuat Leon menarik nafasnya panjang.

"Bajingan satu ini....!" Umpat Leon yang geram.

Klek,......

Pintu kamar terbuka, pandangan Sean dan Leon langsung tertuju ke arah pintu kamar Amara.

Amara menoleh ke arah Sean dan Leon yang duduk di depan kamarnya.

"Amara, apa kau baik-baik saja?" Tanya Leon.

"Aku baik-baik saja," jawab Amara yang masih terlihat lesu.

"Ayo masuk, kau harus istirahat. Mau kemana kau?"

Sean hendak menarik istrinya masuk ke dalam kamar.

"Aku bosan di kamar, aku butuh udara segar!" Kata Amara.

"Ajak dia pergi berkeliling sebentar," ujar Leon memberi s menurut, pria ini langsung mengajak Amara pergi. Sedangkan Leon kembali ke markas untuk melihat kerja anak buah mereka.

"Aku baru tahu jika mansion mu dekat dengan pantai," ucap Amara yang merasa senang. "Apa aku boleh pergi setiap minggu ke tempat ini?" Tanya Amara.

"Tentu saja boleh," jawab Sean. "Aku memiliki villa di sini."

"Benarkah?" Tanya Amara tidak percaya.

"Iya. Malam ini kita akan menginap di sana."

"Baru sekarang aku pergi jalan-jalan," ucap Amara. "Biasanya aku hanya tinggal di rumah karena ibu tiri ku tidak mengizinkan aku untuk ikut." Ceritanya pada Sean.

"Sepertinya ibu tiri mu orang yang kejam," ujar Sean yang mulai penasaran dengan kehidupan istri keduanya ini.

"Aku tidak sekolah," ucapnya dengan suara pelan. "Entahlah, kata ayah jika aku sekolah akan membuang biaya sedangkan dia menyekolahkan saudara tiri ku."

Amara tertunduk mengingat bagaimana sulitnya kehidupan yang ia jalani. Semakin sulit setelah sang ayah meninggal dunia.

"Jika kau tidak sekolah, apa yang kau lakukan?" Tanya Sean penasaran.

"Ibu tiri ku memaksa ku untuk bekerja sebagai pembantu panggilan setiap kali ayah pergi bekerja. Aku tidak bisa melawan karena mereka pasti akan menyiksa ku."

"Kau di siksa dari kecil?"

"Yang aku beri tahu tadi malam, aku di lempar dari lantai dua itu saat aku berumur delapan tahun."

Sean benar-benar menggelengkan kepalanya mendengar cerita kehidupan Amara. Sean tak menyangka jika ia menikahi seorang gadis yang hidupnya penuh dengan penderitaan.

"Kita sudah sampai, turunlah. Kau bisa menenangkan hati mu di sini," ujar Sean.

"Wuaaah,.....bagus banget pemandangannya," ucap Amara.

Amara berlari menuju pinggiran pantai, di mainkannya pasir pantai yang begitu putih dan bersih. Deburan ombak begitu memecah suasana. Tubuh yang semula lemas mendadak segar bertenaga.

Sean memandang istrinya, senyum tipis terukir dari wajah pria ini.

"Amara, ayo masuk!" Ajak Sean.

Amara berlari kecil menghampiri suaminya kemudian mereka masuk ke dalam villa.

"Villa ini hanya ada satu kamar. Selain aku, tidak ada yang boleh tidur di villa ini termasuk Alena." Ujar Sean memberitahu Amara.

"Pembohongan yang sungguh lucu," ucap Amara.

"Apanya yang bohong?" Tanya Sean tidak terima.

"Masa iya istri yang kau nikahi selama tiga tahun tidak pernah menginap di tempat ini. Sangat lucu!"

"Aku serius, hanya kau yang aku ajak. Jika kau tidak percaya, kau bisa bertanya pada Daren dan Leon atau pak Pet!"

Amara menatap mata suaminya, gadis ini berusaha mencari celah kebohongan tapi, tidak ia temui.

Sementara itu, saat ini Remon sedang pusing mencari keberadaan Alena. Entah kenapa wanita itu tiba-tiba berangkat sendiri ke luar negeri tanpa memberi kabar pada dirinya.

Berusaha menyelidiki tapi, tetap saja Remon tak bisa menemukan jejak Alena yang sudah pergi ke London dua hari yang lalu.

"James, apa kau yakin jika Alena sudah naik pesawat hari itu?" Tanya Remon tidak percaya.

"Sudah, aku sudah mengkonfirmasi keberangkatan Alena pada pihak bandara." Jawab James membuat Remon kebingungan.

"Seharusnya dia memberi kabar pada ku," ucap Remon.

"Anak buah yang aku kirim untuk mengintai di area markas Sean pun mengatakan jika tidak ada tanda-tanda Alena."

"Kemana perempuan sialan itu?"

Remon terus mengumpat, Alena yang tiba-tiba menghilang membuatnya khawatir mengingat hanya Alena yang bisa membantunya untuk menghancurkan Sean.

"Cari sampai ketemu. Dia sangat berharga untuk ku," titah Remon.

"Bos, ada utusan dari geng teratai hitam yang ingin bertemu." Ucap salah seorang anak buah Remon memberitahu.

Remon mengerutkan keningnya penasaran.

"Suruh masuk!" titahnya.

Kedua utusan dari geng teratai hitam pun masuk ke dalam markas Remon. Mereka memberikan titipan surat dari tuan mereka kepada Remon.

Remon langsung membaca surat tersebut.

"Pergilah.....!" Ujar Remon

Kedua orang itu pun pergi.

Siang telah berganti malam, selesai makan malam Sean dan Amara menikmati indahnya pemandangan pantai di malam hari di bawah sinar bulan.

Seumur hidup Amara, baru sekarang ia menikmati hidup yang sesantai ini. Duduk berdua dengan suami di atas hamparan pasir putih.

Hembusan angin pantai menusuk pori-pori kulit Amara. Gadis ini mengusap-usap lengannya untuk sekedar menghangatkan diri.

Sean begitu paham, pria ini beranjak untuk berpindah posisi duduk ke belakang Amara.

"Heh mau apa?" Tanya Amara mendadak gugup.

"Diamlah!" Sahut Sean yang langsung memeluk istrinya dari belakang. "Hangatkan?"

Amara tak menjawab, gadis ini benar-benar mati ucap. Pelukan hangat membuatnya begitu nyaman sekarang.

"Kita berselisih umur tujuh tahun. Benarkan?" Tanya Sean mencari topik.

"Sepertinya iya!" Jawab Amara singkat.

"Semakin malam hembusan angin semakin kencang," ucap Sean yang sedang menahan pedang pusaka miliknya yang sudah bangun sejak tadi.

"Iya...!" Jawab Amara singkat.

Tiba-tiba saja Sean memalingkan wajah istrinya untuk berhadapan dengan wajahnya. Netra mata gadis ini terlihat gugup saat sang suami terus memandangnya.

Tanpa banyak bicara, Sean meraih bibir tipis yang sangat menggoda dirinya. Di ciumannya begitu lembut hingga membuat Amara tak berkutik.

"Amara, balas ciuman ku!" Bisik Sean kemudian pria ini kembali mencumbu bibir istrinya.

Mata Amara berkedip-kedip menikmati kenyal bibir suaminya. Tangan Sean mulai nakal mencari daging sintal milik istrinya.

Ummmph.....

Lenguh Amara saat sang suami mencumbu bibirnya sambil meremas salah satu buah dadanya. Entah kenapa kali ini Amara tak bisa menolak tindakan suaminya.

"Mari bercinta dengan ku malam ini," ucap Sean begitu lembut di telinga istrinya.

Amara tak menjawab, gadis ini malah sibuk menyembunyikan rona wajah yang memerah menahan malu. Sean pun menggendong istrinya masuk ke dalam villa untuk memulai permainan yang lebih jauh lagi.

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

apalagi yg mau dicari amara, kalau ada satu rasanya pengen juga punya suami tanggung jawab perhatian satu lagi kaya melintir

2025-03-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Sepanjang pernikahan ku gak pernah sekali paksu ngomong kek kalo mau nganu,Langsung aja nyosor..🤭🤭

2025-03-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh udah PUPUS ternyata,Bagus lah,Hidup juga nyusahin anak sendiri,anak tiri di agungkan,Bego..😡

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!