Chapter 08

"Sayang, kau apa kan dia?" Tanya Alena syok saat melihat Sean menggendong Amara yang tidak sadarkan diri masuk ke dalam mansion.

Sean menghentikan langkahnya, melirik Alena kemudian naik ke lantai tiga menggunakan lift. Setibanya di kamar Amara, pria ini langsung merebahkan tubuh istrinya di atas tempat tidur.

"Kenapa dia sampai pingsan?" Tanya Alena penasaran.

"Jangan banyak tanya. Keluarlah!" Titah Sean.

Alena masih tak bergerak, tatapan tajam dari Sean lah yang membuatnya langsung keluar dari kamar Amara.

Sean pergi ke kamarnya, pria ini berganti pakaian lalu duduk sebentar di balkon kamar sambil melihat ke arah hutan.

"Sayang,...!"

Alena memeluk suaminya dari belakang.

"Sepertinya kau sedang ada masalah. Coba lah cerita pada ku!" Ujar Alena merayu.

"Aku tidak memiliki masalah apa pun. Kenapa kau selalu merasa aku seperti itu?"

"Katakan saja, kau pasti sedang ada masalah dengan perempuan itu kan?"

"Aku tidak ingin menjawab berulang kali. Apa kau jadi pergi besok?" Tanya Sean memastikan.

"Tentu saja, teman-teman ku sudah siap semua."

"Aku pergi dulu....!" Ujar Sean yang berlalu begitu saja.

Alena tersenyum sinis, jika bukan atas perintah Remon tidak mungkin ia akan bertahan selama ini dengan Alena.

Menjelang sore, Amara baru saja bangun dari pingsannya. Di pijatnya tengkuk yang sedikit sakit. Gadis ini terus menyumpahi Sean.

"Awas saja dia, aku harus membalasnya!" Ucap Amara yang geram.

Gadis ini beranjak dari tempat tidur kemudian masuk ke kamar mandi.

Malam pun menjelang, dengan langkah santai Amara memasuki meja makan. Sean melirik istri keduanya yang sedang cemberut. Ada rasa geli menahan tawa di dalam hati Sean saat melihat tingkah Amara yang seperti ini.

"Lain kali yang banyak melawan jika kau masih ingin hidup. Kita memiliki suami yang kejam," ucap Alena di hadapan Sean.

"Aku tidak peduli...!" Sahut Amara begitu acuh.

Gadis ini kembali menikmati makan malamnya. Setelah beberapa suap, akhirnya selesai juga. Tanpa banyak bicara Amara kembali ke kamarnya.

"Bisa-bisanya kau menikah perempuan seperti itu. Seharusnya kau menikahi perempuan yang jauh berada di atas aku," ucap Alena kesal.

"Kau ingin aku menikah lagi?" Tanya Sean.

"Tidak. Cukup dua saja!" Tolak Alena.

"Di antara kalian berdua, hanya akan ada istri satu-satu-satunya yang akan aku pertahankan," ucap Sean membuat Alena terkejut.

"Sayang, apa maksud dari ucapan mu?" Tanya Alena kebingungan.

"Tidak, aku hanya bercanda!" Jawab Sean. "Cepat selesaikan makan mu!" Titahnya.

Sean meninggalkan meja makan begitu saja, tentu saja hal ini membuat Alena kesal setengah mati.

Alena langsung menghentikan makannya lalu menyusul Sean ke dalam kamar.

"Tumben kau tidak pergi malam ini?" Tanya Alena penasaran.

"Ingin menghabiskan waktu terakhir bersama mu!" Jawab Sean.

"Hai sayang, aku hanya pergi sepuluh hari. Kenapa kau bicara seperti itu?"

Alena duduk di pangkuan suaminya.

"Liburan ini sudah menjadi rutinitas tahunan ku, kau pasti tahu akan hal itu." Kata Alena mengingatkan.

"Aku tahu....!" Jawab Sean singkat.

"Sayang,....!"

Alena mulai membelai wajah suaminya, mencium bibirnya dengan begitu manja. menggerayangi tubuh Sean di balik kaos yang di kena kan oleh Sean.

"Kau pandai memancing hasrat ku," bisik Sean kemudian menggendong istrinya ke atas tempat tidur.

Kemudian Sean menepuk tangannya dua kali untuk mematikan lampu kamar secara total.

"Sayang, setiap kali kita bercinta kenapa kau selalu mematikan lampu sampai segelap ini?" Protes Alena.

"Karena aku tak kuasa melihat wajah cantik mu," jawab Sean.

"Kau juga tidak pernah bersuara, seolah kau tidak menikmati permainan kita."

Sean tidak menjawab, pria ini mulai sibuk memasukan kepemilikannya ke dalam lubang Alena.

Hubungan suami istri sebagai kenang-kenangan dari Alena sebelum pergi liburan.

Setelah puas bermain, Sean memeluk istrinya kemudian menghidupkan lampu kamar mereka.

"Apa kau puas malam ini sayang?" Tanya Alena begitu lembut.

"Tentu saja, aku selalu puas dengan permainan mu!" Jawab Sean.

"Sesekali aku ingin melihat wajah mu saat kita bercinta."

"Ayolah sayang, rasanya juga sama. Tidurlah, aku harus pergi sekarang!"

"Kemana lagi?" Tanya Alena dengan wajah kesalnya.

"Ada pekerjaan sedikit. Tidak sampai pagi, aku sudah pulang!"

"Terserah kau saja!" Jawab Alena.

Sean pun berganti pakaian setelah itu pria ini pergi. Tidak jauh sebenarnya Sean pergi, ia hanya pergi ke salah satu gudang yang berada di samping mansion, lebih tepatnya di samping danau yang di lihat Amara.

"Apa kalian mau pekerjaan?" Tawar Sean.

"Tentu saja kami mau bos!" Jawab anak buah Sean serempak.

"Kalau begitu, habisi laki-laki ini tanpa jejak!" Titah Sean seraya mengeluarkan selembar foto. "Jika kalian tidak mau, aku akan menolaknya!"

"Kami mau bos!" Jawab anak buah Sean secara serentak lagi.

"Kerjakan sekarang. Menurut informasi biasanya jam segini dia berada di clubs Aelons."

"Baik bos!"

Beberapa anak buah Sean pun pergi menjalankan perintah dari tuan mereka.

Sean memantik korek apinya untuk menghidupkan sebatang rokok.

"Aku mendapat informasi dari salah satu rumah sakit. Ada seorang remaja berusia empat belas tahun sedang membutuhkan donor hati. Sean, apa kau tertarik untuk membantunya?" Tanya Leon.

"Aku ingin melihat data keluarganya!"

Dengan cepat Leon memberikan informasi tentang remaja empat belas tahun itu.

"Sudah berapa lama sakit?" Tanya Sean.

"Sejak berusia dua belas tahun. Tiba-tiba saja bocah ini di diagnosa penyakit sirosis hati. Ayahnya seorang supir taksi dan ibunya bekerja di salah satu restoran sebagai pelayan." Jelas Leon.

"Jika masih ada stok, carikan satu yang cocok untuknya. Jangan sampai bocah ini mati, berikan dia pelayanan rumah sakit berkualitas. Kumpulkan dana dari semua anak-anak untuk menyumbang kehidupan bocah ini." Titah Sean.

"Baiklah, aku mengerti....!" Jawab Leon.

Sean betah berlama-lama dari markas miliknya dari pada harus tidur satu ranjang bersama Alena. Sudah hampir dua tahun setengah Sean seperti ini. Ia tak pernah menyangka jika Alena, perempuan yang semula ia cinta tapi, malah berniat membunuh dan menguasai semua hartanya.

Amarah, dendam dan rasa benci di tanam Sean begitu dalam di dalam hati. Pria ini hanya ingin melihat sejauh mana Alena bersikap di belakang dirinya selama ini.

"Istri mu pergi lagi," lapor Leon memberitahu Sean.

"Aku tidak peduli. Lagian, nanti pagi adalah pertemuan terakhir kami."

"Nyatanya masih juga menikmati tubuh Alena di atas ranjang!" Cibir Leon.

"Sejak malam itu, aku tidak pernah lagi menikmati tubuh Alena!" Sahut Sean.

Entah apa yang ada di pikiran Sean? Sorot mata pria ini tajam penuh dendam.

"Harus mati di tangan ku!" Ucap Sean dengan suara menekan.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Katanya bukan Sean yg BERCINTA dengan Alena saat lampu di matikan,Terus di mana dan kapan anak buah Sean ngumpet di kamar,Seakan tau2 aja kapan Sean akan bercinta,saat itu anak buahnya akan dtg? ckk penuh drama..

2025-03-07

0

Dyah Oktina

Dyah Oktina

jd sama siapa alena main? kok d matiin setiap main d ranjang..apa ada peran pengganti? tp masa cepet banget...begitu kiss...kiss terus mati lampu ...main... ???

2025-01-16

2

Sandisalbiah

Sandisalbiah

alasan Sean mematikan lampu saat bercinta dgn Alena itu krn bukan dia yg meniduri jalang yg bersetatus istri nya itu..

2025-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!