Berhak Bahagia

Detak jantung tak lagi beraturan saat Ruby menarik tangan Fatimah untuk lekas pergi dari area bangunan klinik. Dia tak ingin bertemu dengan Sean apalagi Margareth untuk saat ini.

"Ruby, ada apa?." Fatimah yang tergesa-gesa melangkah saat tangannya ditarik oleh Ruby, tak kuasa untuk bertanya. Ia memandangi sekitar. Takut-takut bila ada penjahat atau pun pencopet yang kini mengincarnya. "Hati-hati. Kau sedang hamil. Jangan berlarian seperti ini, Ruby." Fatimah memperingatkan.

Selepas memastikan sudah berada dijarak cukup jauh dari Klinik, Ruby lantas berhenti. Ia menetralkan deru nafas sebelum menjawab pertanyaan Fatimah.

"Nanti akan aku ceritakan di rumah saja, Bibi. Untuk sekarang, ayo kita pulang."

Fatimah tak menolak juga tak berani bertanya lebih banyak. Perempuan paruh baya itu fikir jika Ruby hanya kelelahan dan meminta pulang agar dapat beristirahat lebih cepat.

Sepanjang perjalanan pulang begitu menaiki angkutan umum, Ruby berusaha memendam tangis dengan menyembunyika sepasang mata merahnya untuk melihat ke arah jendela. Fatimah mungkin dibuat bertanya-tanya akan keterdiaman Ruby. Akan tetapi ia pun tak tak berani untuk bertanya.

💗💗💗💗💗

"Apa? Jadi tadi Nak Ruby sempat melihat Nak Sean dan juga Ibunya ada di dekat Klinik?." Tanya Fatimah selepas Ruby menceritakan peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Gadis bermata sayu itu lantas menganggukan kepala seraya berucap, "Ya, dan bukan hanya mereka berdua, masih ada seorang gadis lagi di antara mereka. Akan tetapi, sepertinya dia bukanlah selena, adik dari Mas Sean." Ruby tertunduk. Ia menggigit bibir bawahnya kelu. Seperti tak rela begitu mendapati Sean dekat dengan wanita lain.

"Apa mungkin dia...."

"Ya, mungkin saja, Bibi. Sudah cukup lama kami berpisah, dan sudah waktunya pula bagi Mas Sean untuk kembali mencari pasangan hidup." Ruby menghela nafas dalam. Andai mereka berpisah dengan cara tidak seperti ini, mungkin rasa sakit yang Ruby derita tak akan sedalam ini. Ruby selalu meyakini jika tidak ada yang perlu disalahkan atas perpisahan yang terjadi. Semua sudah tertulis dalam takdir.

"Apa Nak Ruby masih mencintai Nak Sean?."

Ruby terdiam saat Fatimah melempar tanya.

"Nak," tanya ulang Fatimah.

"Meski masih cinta, tapi aku sadar jika kita tak mungkin lagi bersama." Itulah kenyataannya. Jika dulu dirinya dan Sean sempat memaksa, hingga terjadinya pernikahan namun tidak dengan sekarang.

"Bibi Faham, dan kau pun sudah melihat sebuah kenyataan. Maka mulai sekarang, hapuslah semua tentang Nak Sean dari hidup dan bayang-bayangmu. Biarlah janin dalam kandunganmu terlahir tanpa Ayah. Kelak jika bayi itu sudah besar dan bertanya di mana Ayahnya, kau bisa menceritakan semua yang terjadi tanpa perlu menutup-nutupi. Yang terpenting bagimu kini, adalah melupakan semua masa lalu kelammu. Bangunlah hidup yang baru. Yang lebih positif bagi fikiranmu dan juga janin yang kau kandung. Ingat Ruby, bukan haya Nak Sean, kau pun juga berhak bahagia."

Kali ini Ruby tak mampu menahan tangis. Fatimah lantas mendekap tubuh Ruby agar menangis dalam pelukannya.

Bagi Ruby untuk bisa menghapus semua tentang Sean, bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Mereka menikah saling cinta, namun harus dipisahkan secara paksa dengan bumbu pengkhianatan.

Akan tetapi, memang benar ucapan Fatimah. Setidaknya ia pun berhak bahagia agar tetap waras juga janin di kandungannya.

💗💗💗💗💗

"Kak, kau baik-baik saja? Aku dengar dari Ibu kalau ...."

"Tentu aku lebih dari sekedar baik-baik saja sekarang. Bahkan jauh lebih baik baik. Kau tidak lihat jika penampilan Kakak sudah serapi ini?." Ruby berkacang pinggang, memasang pose angkuh di hadapan Kiran yang justru meresponnya dengan seulas senyum. Rupanya Fatimah sudah membagi cerota pada Kiran tentang yang dialami Ruby saat di klinik.

"Nah, begitu dong. Itu baru namanya Kak Ruby-ku. Kuat dan selalu semangat." Kiran pun menghampiri Ruby yang sudah terlihat rapi dengan seragam resto yang dikenakan.

"Ayo, kita berangkat bersama. Selama dua hari libur, aku jadi kesepian di resto. Pak Wira juga." Kiran tergelak sementara Ruby melotot tajam.

Dasar bocah, lagi pula apa hubungannya liburku dengan Tuan Wira?.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

thor carikan jodoh terbaik buat Ruby ku ya
kalo buat Sean carikan perempuan yg terserah aja, mo yg serakah boleh, mo yg sombong cocok sama Margareth, mo yg bodoh gak papa, mo yg tdk beragama pun bisa juga

2024-08-13

2

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

lanjut

2024-08-13

0

yesi yuniar

yesi yuniar

semangat ruby 💪💪💪
semangat kak raisha 🤗😍😍

2022-10-08

2

lihat semua
Episodes
1 Fitnah Berujung Talak
2 Garis Dua
3 Resmi Bercerai
4 Pergi
5 Kehidupan Setelah Berpisah
6 Segengam Asa
7 Diterima Bekerja
8 Restu Yang Tak Pernah Didapat
9 Hari Pertama Bekerja
10 Membuka Kenangan
11 Dia...
12 Sajian Untuk Sang Tuan
13 Kenangan Yang Tak Dapat Terlupakan
14 Parfum
15 Kekecewaan Ruby
16 Berhak Bahagia
17 Nyidam
18 Baby Shop
19 Wira
20 Takdir
21 Pergulatan Batin
22 Tangis Dan Untaian Doa
23 Silvia
24 Status Ruby
25 Lingkungan Pertemanan Margareth
26 Pertemuan Tak Terduga
27 Tirai Yang Tersibak
28 Penelusuran Sean
29 Naik Jabatan
30 Pertemuan
31 Pertemuan Part 2
32 Mengikuti Ruby
33 Ruby Resto & Cafe
34 Celia, Putriku
35 Bersama Wira
36 Kedatangan Sean
37 Mengulang Masa Lalu
38 Jangan Dekat Dengannya
39 Tentang Wira
40 Reaksi Margareth
41 Keinginan Sean
42 Keputusan Ruby
43 Kembali Bersama
44 Rencana Sean
45 Rencana Sean Part. 2
46 Kegalauan Wira
47 Tentang Selena
48 Perubahan Ruby
49 Berkunjung Ke Rumah Ruby
50 Margareth Diusir
51 Akal Bulus Leo
52 Perdebatan Selena Dan Margareth
53 Penyesalan Selena
54 Adik Dan Kakak
55 Ulah Margareth
56 Siapa Yang Pantas
57 Karna Kau Pantas Untukku Perjuangkan
58 Wira Bersama Kiran
59 Wira Bersama Kiran Part. 2
60 Kedatangan Rio
61 Kedatangan Rio Part. 2
62 Tekad Seorang Pria
63 Meminta Pendapat Sean
64 Tekad Seorang Pria Part. 2
65 Melamar Selena
66 Sean Menemui Margareth
67 Sean Menemui Margareth Part. 2
68 Sean Menemui Margareth Part. 3
69 Rengekan Willy
70 Kedekatan Kiran Dan Willy
71 Bentuk Perhatian
72 Membujuk Selena
73 Rio Bagaskara
74 Penjelasan Rio
75 Kejutan Untuk Margareth
76 Titik Lemah Seorang Margareth
77 Willy Berkunjung Ke Rumah Kiran.
78 Willy Berkunjung Ke Rumah Kiran Part. 2
79 Gengsi Menjadi Petaka
80 Margareth Terluka
81 Celia, Cucuku.
82 Restu Untuk Selena
83 Permintaan Willy
84 Usaha Wira
85 Bundanya Willy
86 Kebahagiaan Yang Sesungguhnya (END)
87 Extra Part Kiran Dan Wira
88 Extra Part Kiran Dan Wira
89 Extra Part Kiran Dan Wira
90 Extra Part Kiran Dan Wira.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Fitnah Berujung Talak
2
Garis Dua
3
Resmi Bercerai
4
Pergi
5
Kehidupan Setelah Berpisah
6
Segengam Asa
7
Diterima Bekerja
8
Restu Yang Tak Pernah Didapat
9
Hari Pertama Bekerja
10
Membuka Kenangan
11
Dia...
12
Sajian Untuk Sang Tuan
13
Kenangan Yang Tak Dapat Terlupakan
14
Parfum
15
Kekecewaan Ruby
16
Berhak Bahagia
17
Nyidam
18
Baby Shop
19
Wira
20
Takdir
21
Pergulatan Batin
22
Tangis Dan Untaian Doa
23
Silvia
24
Status Ruby
25
Lingkungan Pertemanan Margareth
26
Pertemuan Tak Terduga
27
Tirai Yang Tersibak
28
Penelusuran Sean
29
Naik Jabatan
30
Pertemuan
31
Pertemuan Part 2
32
Mengikuti Ruby
33
Ruby Resto & Cafe
34
Celia, Putriku
35
Bersama Wira
36
Kedatangan Sean
37
Mengulang Masa Lalu
38
Jangan Dekat Dengannya
39
Tentang Wira
40
Reaksi Margareth
41
Keinginan Sean
42
Keputusan Ruby
43
Kembali Bersama
44
Rencana Sean
45
Rencana Sean Part. 2
46
Kegalauan Wira
47
Tentang Selena
48
Perubahan Ruby
49
Berkunjung Ke Rumah Ruby
50
Margareth Diusir
51
Akal Bulus Leo
52
Perdebatan Selena Dan Margareth
53
Penyesalan Selena
54
Adik Dan Kakak
55
Ulah Margareth
56
Siapa Yang Pantas
57
Karna Kau Pantas Untukku Perjuangkan
58
Wira Bersama Kiran
59
Wira Bersama Kiran Part. 2
60
Kedatangan Rio
61
Kedatangan Rio Part. 2
62
Tekad Seorang Pria
63
Meminta Pendapat Sean
64
Tekad Seorang Pria Part. 2
65
Melamar Selena
66
Sean Menemui Margareth
67
Sean Menemui Margareth Part. 2
68
Sean Menemui Margareth Part. 3
69
Rengekan Willy
70
Kedekatan Kiran Dan Willy
71
Bentuk Perhatian
72
Membujuk Selena
73
Rio Bagaskara
74
Penjelasan Rio
75
Kejutan Untuk Margareth
76
Titik Lemah Seorang Margareth
77
Willy Berkunjung Ke Rumah Kiran.
78
Willy Berkunjung Ke Rumah Kiran Part. 2
79
Gengsi Menjadi Petaka
80
Margareth Terluka
81
Celia, Cucuku.
82
Restu Untuk Selena
83
Permintaan Willy
84
Usaha Wira
85
Bundanya Willy
86
Kebahagiaan Yang Sesungguhnya (END)
87
Extra Part Kiran Dan Wira
88
Extra Part Kiran Dan Wira
89
Extra Part Kiran Dan Wira
90
Extra Part Kiran Dan Wira.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!