Mungkin Bukan Putrinya

Wanita itu terus menatap pada selembar foto usang di tangannya. Foto seorang gadis kecil yang sangat cantik dan berbola mata berwarna Hazel yang sangat indah. Jari-jari lentiknya dengan gemetar menyentuh foto itu dan air mata menetes dari pelupuknya.

Jika saja putri kecilnya meninggal 23 tahun yang lalu, pasti saat ini dia sudah tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik dan anggun. Karena saat kecelakaan maut itu terjadi, Jessica baru berusia 2 tahun.

Bukan hanya kehilangan putrinya, dia juga kehilangan kakak tercintanya dalam kecelakaan itu. Bedanya, jasad putrinya tidak bisa dia temukan sampai detik ini.

"Ma, kenapa tidak turun untuk makan sarapan?" Wanita itu menyeka air matanya saat melihat kedatangan putra sulungnya.

Ia tersenyum simpul. "Sebentar lagi Mama turun. Kau duluan saja," jawab si Ibu.

Kemudian pria itu menghampiri sang ibu lalu mengambil foto usang yang ada ditangannya. Senyum tipis terlukis disudut bibirnya. "Pasti Mama sangat merindukannya kan, aku juga. Jika saja dia masih hidup, pasti saat ini usia Jessica sudah 25 tahun." Ucap pria itu sambil tersenyum hambar.

Saat kecelakaan itu, Johan baru berusia 5 tahun. Yang dia ingat tentang adiknya adalah dia yang memiliki mata berwarna Hazel dan kulit seputih porselen. Johan sempat membayangkan seberapa cantik adiknya itu jika dia masih hidup.

"Han, pasti Papamu sudah menunggu kita untuk sarapan. Ayo turun, jangan buat dia menunggu terlalu lama." Ucap Nyonya Jung seraya bangkit dari duduknya. Johan mengangguk. Lalu ia dan Nyonya Jung melenggang keluar meninggalkan kamar.

-

-

Serra terus memperhatikan kalung yang ada di genggamannya itu. Kalung yang begitu cantik dan berkilauan. Mendiang Neneknya memberikan kalung itu pada Serra saat dia berusia 15 tahun, kata mendiang Neneknya, kalung itu adalah jati dirinya.

"Apa kau tidak bosan terus melihat kalung itu sampai hampir satu jam!" Tegur Lucas, dia bersandar pada pintu sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Sontak Serra menoleh dan menatap Lucas yang terlihat menghampirinya. "Aku ingat perkataan mendiang Nenek ketika memberikan kalung ini padaku, dia bilang jika kalung ini adalah jati diriku. Tapi aku tidak paham dengan apa yang dia katakan. Semalaman aku memikirkannya, jati diriku? Kemudian aku berpikir jika aku bukanlah putri kandung dari keluarga Valentino." Ujar Serra panjang lebar.

"Kenapa kau berpikiran begitu?" Tanya Lucas. Mata kanannya memicing dan menatap Serra penuh tanya.

"Karena perlakuan beda mereka padaku. Jika aku memang putri kandungnya, tidak mungkin dia memperlakukanku seperti sampah dan lebih menyayangi Sarah. Mereka selalu bersikap kasar dan sering menganggapku sebagai anak pembawa sial. Cuma mendiang nenek-kakek yang bersikap baik padaku," Tutur Nara.

"Bagaimana kalau kita lakukan tes DNA untuk mengetahui kau benar putri mereka atau bukan?" Usul Lucas.

"Caranya? Aku sudah malas jika harus balik lagi kesana apalagi belum tentu mereka mau melakukan tes itu."

"Serahkan saja padaku, biar aku yang mengurusnya." Ucap Lucas menimpali.

Serra mengangguk, menyetujui usulan suaminya. Karena hanya dengan tes DNA, dia bisa tau apakah Valentino benar-benar keluarganya atau bukan. "Lucas, tunggu!!" Seru Serra menghentikan Lucas yang hendak meninggalkan kamar.

"Ada apa, apa ada yang ingin kau katakan padaku?" Tanya Lucas memastikan. Serra mengangguk, sepertinya dia harus memberitahu Lucas perihal dalang dibalik insiden yang terjadi beberapa hari lalu. "Kalau begitu katakan."

"Ini tentang dalang dibalik teror itu. Sebenarnya aku sudah mengetahuinya sejak beberapa hari yang lalu, lebih tepatnya saat kau pergi malam itu. Aku dan adik-adikmu menyisir lokasi kejadian untuk menemukan barang bukti. Dan ternyata si kembar tidak sengaja menjatuhkan kameranya di-sana beberapa jam sebelum ditemukan kotak misterius pertama di depan gerbang."

"Lalu kenapa kau tidak langsung memberitahuku?" Lucas menyela ucapan Serra.

"Dengarkan dulu dan jangan asal menyela!!" Lucas mengangguk. "Sebenarnya aku ingin memberitahumu tapi di kembar melarangku."

"Lalu siapa peneror itu?" Tanya Lucas penasaran.

"Axel dan Kakek Xiao. Merekalah yang meletakkan kotak-kotak itu didepan gerbang," jawab Serra.

Lucas tersenyum sinis. "Sudah aku duga jika memang mereka pelakunya. Sepertinya alasan orang yang aku kirim untuk menyelidiki masalah ini belum juga menemukan titik terang tentang teror itu, pasti karena ulah mereka berdua juga. Tapi baguslah, karena menghadapi kedua bocah itu lebih buruk dari pada menghadapi kematian sekalipun." Tutur Lucas panjang lebar.

"Kau tidak mempermasalahkannya?" Serra menatap pria itu tak percaya. Dia pikir Lucas akan marah.

Lucas menggeleng. "Untuk apa dipermasalahkan lagi, toh sudah clear juga. Dan aku sudah mengetahui siapa pelakunya, jadi biarkan saja mereka yang mengurusnya." Ucap Lucas dan pergi begitu saja.

-

-

"A..Apa, jadi di apartemen ini ada hantunya dan mereka mengincar kami semua?!"

Si kembar mengangguk, membenarkan ucapan Kakek Xiao. Deriel dan Daniel mengarang sebuah cerita yang sangat luar biasa untuk menipu keempat manusia bodoh itu. Mereka mengatakan jika ada hantu di apartemen yang mereka tempati ini. Dak bodohnya lagi, mereka malah percaya.

"Betul, Kakek. Semalam kami juga diganggu oleh mereka. Bahkan kedua hantu itu mengambil uang dan jam tangan mewah yang kami miliki. Mereka adalah hantu pemakan uang dan barang-barang berharga." Ujar Daniel, ucapannya begitu meyakinkan.

"Bukan hanya itu saja. Kedua hantu itu juga suka mengambil kolor wanita yang dijemur sembarangan. Katanya untuk jimat supaya awet muda, tidak masuk akal bukan," kini giliran Deriel.

"A..Apa, suka mengambil kolor wanita yang sedang di jemur?" Andien mengulang ucapan Deriel. Dan pemuda itu mengangguk.

Axel sangat-sangat ketakutan setelah mendengar apa yang mereka berdua katakan. Dia terus bersembunyi dibelakang ibunya, Axel si pria arogan ternyata sangat takut pada hantu. Dan itu membuat si kembar geli sendiri.

Dan bukan Deriel dan Daniel namanya jika tidak jahil bin iseng, karena membuat orang naik darah adalah keahlian mereka berdua.

"Kkyyyaaa!!! Hantu!!" Tiba-tiba Daniel berteriak histeris membuat keempat orang itu terlonjak kaget.

Mereka sontak menoleh dan mengikuti arah tunjuk Daniel, keempatnya pun langsung histeris saat melihat sosok menyerupai tengk*rak keluar dari kamar kakek Xiao.

Kedua kaki Kakek Xiao langsung gemetaran dan cairan hangat dengan aroma yang begitu khas merembes dari celananya, lagi-lagi dia terkencing di celananya. "Ke..Kenapa hantu itu malah keluar dari kamarku?" Ucapnya terbata-bata.

"Karena memang di-sana sarangnya, begitulah yang dikatakan oleh dukun sakti yang kami temui tadi pagi." Jawab Daniel menimpali.

"La..Lalu harus bagaimana supaya mereka semua pergi dari sini?" Tanya Anita setelah cukup lama bungkam.

"Gampang. Mandi dan berendam air kembang 7 rupa, yang dicampur dengan air kencing 7 hewan berkaki 4, air dari 7 comberan di 7 kota berbeda, air dari 7 sumur, lalu ditambahkan kotoran kerbau, babi, sapi dan ayam. Lalu berlari mengelilingi pohon di-Sungai Han sebanyak 7 kali dalam keadaan tel*njang bulat. Kata dukun sakti, itu untuk membuang sial supaya hantu-hantu itu tidak mengganggu lagi." Tutur Deriel panjang lebar.

"Menjijikkan, apa tidak ada cara lain lagi?" Tanya Andien memastikan.

Keduanya menggeleng dengan kompak."Tidak!!! Hanya itu caranya, tapi jika kalian menolaknya juga tidak masalah. Yang penting harus siap mental untuk menghadapi mereka setiap harinya." Ujar Daniel.

"Baiklah, kami semua mau. Tidak masalah, yang penting kami lepas dari teror hantu-hantu gentayangan itu." Jawab Axel menimpali.

"Oke, akan kami atur!!"

-

-

Bersambung

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

the twins mmg keren. punya cara ajaib utk melibas musuh tanpa banyak tenaga.

2024-11-01

0

Waynof

Waynof

apa ktny"lebih menakutkan dr kematian "😅😅😅

2024-03-12

1

Nadiyah1511

Nadiyah1511

ga nanggung2 kau kembar ngerjainnya

2024-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Diusir
2 Nyonya Besar
3 Aku Menolak
4 Semena-Mena
5 Konferensi Pers
6 Keributan
7 Mengusir Benalu
8 Terusir Keluar
9 Mantan Kekasih Serra
10 Bingkisan Misterius
11 Pelaku Teror
12 Pengumuman Giveaway
13 Aksi Si Kembar
14 Kuat Dan Tangguh
15 Mungkin Bukan Putrinya
16 Takut Gelap
17 Sangat Payah
18 Jessica, Putriku!!
19 Serra Adalah Jessica
20 Pemb*nuhan Berantai
21 Karena Dia Istriku!!
22 Rencana Berlibur
23 Penyelamatan
24 Kelicikan Si Kembar
25 Harta Berharga
26 Paling Berharga
27 Kapan Pesiar
28 Makan Malam Di Pesiar
29 Kau, Orang Itu!!
30 Balas Dia!!
31 Pesta Dansa
32 Bulan Cemburu
33 Aku Siap!!
34 Pria Dengan Satu Wanita!!
35 Untuk Orang Special
36 Dia Begitu Berbeda
37 Nyaris Tenggelam
38 Pembalasan Untuk Penny
39 Hampir Dijual
40 Nasib Buruk Anton!!
41 Nyaris Kecelakaan
42 Penasaran!!
43 Aksi Serra
44 Kecelakaan
45 CCTV
46 Fakta Yang Terungkap
47 Akhir Hidup Dante
48 Ramuan Super
49 Ketakutan Lucas
50 Bercocok Tanam
51 Hukuman Selena
52 Ice Skating
53 Tamu Tak Diundang
54 Insiden Di Mansion
55 Menemukan Pelaku
56 Dalang Di Balik Kebakaran
57 Kesialan Johan
58 Drama Tuan Valentino
59 Kerbau Beranak Kambing
60 Axel Dijual
61 Serra Hamil
62 Kepulangan Jenny
63 Lebih Baik Aku Pergi!!
64 Pengumuman
65 Nasib Sial Jenny
66 Lebah Betina
67 Kecelakaan
68 Masih Hidup Dan Bernapas
69 Kejutan Untuk Jerry
70 Tukang Halu
71 Dasar Pengecut
72 Nasib Sial Jenny
73 Susu Beracun
74 Hukuman Untuk Nyonya Park
75 Akhir Yang Bahagia
76 Pengumuman Pemenang Giveaway
77 Pengumuman New Novel
78 Season 2: Tidak Memiliki Pilihan
79 Season 2: Apa Kau Semiskin Itu?
80 Season 2: Si Cupu Tanpa Marga
81 Season 2: Ya, Ini Aku!!
82 Season 2: Kagum
83 Season 2: Terjebak Hujan.
84 Season 2: Pura-Pura Tidak Saling Mengenal
85 Season 2: Gugup
86 Season 2: Memberi Andrew Pelajaran
87 Season 2: Tidak Suka
88 Season 2: Nara Terpaku
89 Season 2: Kita Putus
90 Season 2: Kenakalan V & Key
91 Season 2: Keluar Dari Kepompong
92 Season 2: Taman
93 Season 2: Menyelidiki Rey
94 Season 2: Tidak Ingin Dia Salah Paham
95 Season 2: Kecelakaan
96 Season 2: Belum Menyadarinya
97 Season 2: Kelicikan Giselle
98 Season 2: Resmi Pacaran
99 Season 2: Sebuah Syarat
100 Season 2: Janji Rey
101 Season 2: Saling Merindukan
102 Season 2: Tak Akan Sebanding
103 Season 2: Firasat Buruk
104 Season 2: Masih Menunggu
105 Season 2: Pertemuan Rey Dan Nara
106 Season 2: Aku Merindukanmu
107 Season 2: Menikahlah Denganku
108 Season 2: Fitting Gaun Pengantin
109 Season 2: Hampir Lepas Kendali
110 Season 2: Tidak Mau Jauh-Jauh
111 Season 2: Membawa Nara Tinggal Bersama
112 Season 2: Simulasi Pernikahan
113 Season 2: Perlahan Membaik
114 Season 2: Resmi Menikah
115 Season 2: Mengintip
116 Season 2: Kekesalan Nara
117 Season 2: Hukuman Untuk Leo dan Sammy
118 Season 2: Ingin Selalu Bersama
119 Maaf
120 Season 2: Keliling Kota
121 Season 2: Aku Mohon Jangan Sekarang
122 Season 2: Donor Untuk Rey
123 Season 2: Silsilah Keluarga Lu
124 Season 2: Kelakuan Sammy
125 Season 2: Belum Bisa Percaya
126 Season 2: Mengerjai Miranda
127 Season 2: Mengerjai Miranda
128 Season 2: Cemas Dan Khawatir
129 Season 2: Masih Berdenyut Sakit
130 Season 2: Melihat Senja
131 Season 2: Tidak Ingin Nara Khawatir
132 Season 2: Kembali Ke Seoul
133 Season 2: Rencana Liburan
134 Season 2: Kapal Pesiar
135 Season 2: Nara Diganggu
136 Season 2: Menikmati Fasilitas
137 Season 2: Kebenaran Tentang Nara
138 Season 3: Aku Baik-Baik Saja
139 Season 2: Melihat Fajar
140 Season 2: Mama Aku Merindukanmu
141 Season 2: Kecemasan Nara
142 Season 2: Kosong
143 Season 2: Kenyataan Pahit
144 Season 2: Kuat Untuk Megan
145 Season 2: Pertemuan Leo dan Rey
146 Season 2: Papa, Sedang Apa?
147 Season 2: Pertemuan Nathan dan Megan
148 Season 2: Kembalinya Ingatan Rey
149 Season 2: Pertemuan Mengharukan
150 Season 2: Maaf
151 Season 2: Kalian Segalanya Bagiku
152 Season 2: Hukuman Untuk Giselle
153 Season 2: Hangatnya Keluarga
154 Season 2: Ungkapan Hati Nara
155 Kalian Dari Mana Saja?
156 Cinta Sejati
157 Season 2: Nara Frustasi
158 Season 2: Rengekan Megan
159 Season 2: Curahan Hati Nara
160 Season 2: Akhir Kejayaan Tetua Lu
161 Season 2: Megan Diintai
162 Season 2: Papa, Kenapa?
163 Season 2: Malam Pembasmian
164 Season 2: Nasib Tragis Giselle
165 Season 2: Megan Bermimpi Buruk
166 Season 2: Kembali Ke Seoul
167 Season 2: Pertemuan Rey Dan Keluarganya
168 Season 2: Malam Yang Panjang.
169 Season 2: Megan Tidak Mau Pulang
170 Season 2: Cukup Dua Kali
171 Season 2: Ancaman Rey
172 Season 2: Keterkejutan Serra
173 Season 2: Terkejut
174 Season 2: Megan Ingin Adik
175 Season 2: Baik-Baik Saja
176 Season 2: Peringatan Rey
177 Season 2: Ingin Seperti Mama Dan Nenek
178 Season 2: Ikuti Kata Hatimu
179 Season 2:
180 Season 2: Anniversary
181 Season 2: Ingin Seperti Bintang Dan Senja
182 Season 2: Hanya Luka Kecil
183 Season 2: Ingat, Dia Suami Orang!!
184 Season 2: Selalu Gugup
185 Season 2: Meeting
186 Season 2: Selalu Cemas
187 Season 2: Penyusup Di Boutique
188 Season 2: Cemas
189 Season 2: Menikmatinya
190 Season 2: Kekacauan Di Festival
191 Season 2: Positif Hamil
192 Season 2: Ngidam Memusingkan
193 Season 2: Ingin Ke China
194 Season 2: Demi Keamananmu
195 Season 2: Ketakutan Nara
196 Season 2: Asal Kau Senang
197 Season 2: Tidak Akan Sebanding
198 Season 2: Nara Diracuni
199 Season 2: Aku Mohon Bangunlah
200 Season 2: Sayang, Aku Mohon Bangunlah
201 Season 3: Diijinkan Pulang
202 Season 2: Apa Yang Membuatmu Gelisah?
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Diusir
2
Nyonya Besar
3
Aku Menolak
4
Semena-Mena
5
Konferensi Pers
6
Keributan
7
Mengusir Benalu
8
Terusir Keluar
9
Mantan Kekasih Serra
10
Bingkisan Misterius
11
Pelaku Teror
12
Pengumuman Giveaway
13
Aksi Si Kembar
14
Kuat Dan Tangguh
15
Mungkin Bukan Putrinya
16
Takut Gelap
17
Sangat Payah
18
Jessica, Putriku!!
19
Serra Adalah Jessica
20
Pemb*nuhan Berantai
21
Karena Dia Istriku!!
22
Rencana Berlibur
23
Penyelamatan
24
Kelicikan Si Kembar
25
Harta Berharga
26
Paling Berharga
27
Kapan Pesiar
28
Makan Malam Di Pesiar
29
Kau, Orang Itu!!
30
Balas Dia!!
31
Pesta Dansa
32
Bulan Cemburu
33
Aku Siap!!
34
Pria Dengan Satu Wanita!!
35
Untuk Orang Special
36
Dia Begitu Berbeda
37
Nyaris Tenggelam
38
Pembalasan Untuk Penny
39
Hampir Dijual
40
Nasib Buruk Anton!!
41
Nyaris Kecelakaan
42
Penasaran!!
43
Aksi Serra
44
Kecelakaan
45
CCTV
46
Fakta Yang Terungkap
47
Akhir Hidup Dante
48
Ramuan Super
49
Ketakutan Lucas
50
Bercocok Tanam
51
Hukuman Selena
52
Ice Skating
53
Tamu Tak Diundang
54
Insiden Di Mansion
55
Menemukan Pelaku
56
Dalang Di Balik Kebakaran
57
Kesialan Johan
58
Drama Tuan Valentino
59
Kerbau Beranak Kambing
60
Axel Dijual
61
Serra Hamil
62
Kepulangan Jenny
63
Lebih Baik Aku Pergi!!
64
Pengumuman
65
Nasib Sial Jenny
66
Lebah Betina
67
Kecelakaan
68
Masih Hidup Dan Bernapas
69
Kejutan Untuk Jerry
70
Tukang Halu
71
Dasar Pengecut
72
Nasib Sial Jenny
73
Susu Beracun
74
Hukuman Untuk Nyonya Park
75
Akhir Yang Bahagia
76
Pengumuman Pemenang Giveaway
77
Pengumuman New Novel
78
Season 2: Tidak Memiliki Pilihan
79
Season 2: Apa Kau Semiskin Itu?
80
Season 2: Si Cupu Tanpa Marga
81
Season 2: Ya, Ini Aku!!
82
Season 2: Kagum
83
Season 2: Terjebak Hujan.
84
Season 2: Pura-Pura Tidak Saling Mengenal
85
Season 2: Gugup
86
Season 2: Memberi Andrew Pelajaran
87
Season 2: Tidak Suka
88
Season 2: Nara Terpaku
89
Season 2: Kita Putus
90
Season 2: Kenakalan V & Key
91
Season 2: Keluar Dari Kepompong
92
Season 2: Taman
93
Season 2: Menyelidiki Rey
94
Season 2: Tidak Ingin Dia Salah Paham
95
Season 2: Kecelakaan
96
Season 2: Belum Menyadarinya
97
Season 2: Kelicikan Giselle
98
Season 2: Resmi Pacaran
99
Season 2: Sebuah Syarat
100
Season 2: Janji Rey
101
Season 2: Saling Merindukan
102
Season 2: Tak Akan Sebanding
103
Season 2: Firasat Buruk
104
Season 2: Masih Menunggu
105
Season 2: Pertemuan Rey Dan Nara
106
Season 2: Aku Merindukanmu
107
Season 2: Menikahlah Denganku
108
Season 2: Fitting Gaun Pengantin
109
Season 2: Hampir Lepas Kendali
110
Season 2: Tidak Mau Jauh-Jauh
111
Season 2: Membawa Nara Tinggal Bersama
112
Season 2: Simulasi Pernikahan
113
Season 2: Perlahan Membaik
114
Season 2: Resmi Menikah
115
Season 2: Mengintip
116
Season 2: Kekesalan Nara
117
Season 2: Hukuman Untuk Leo dan Sammy
118
Season 2: Ingin Selalu Bersama
119
Maaf
120
Season 2: Keliling Kota
121
Season 2: Aku Mohon Jangan Sekarang
122
Season 2: Donor Untuk Rey
123
Season 2: Silsilah Keluarga Lu
124
Season 2: Kelakuan Sammy
125
Season 2: Belum Bisa Percaya
126
Season 2: Mengerjai Miranda
127
Season 2: Mengerjai Miranda
128
Season 2: Cemas Dan Khawatir
129
Season 2: Masih Berdenyut Sakit
130
Season 2: Melihat Senja
131
Season 2: Tidak Ingin Nara Khawatir
132
Season 2: Kembali Ke Seoul
133
Season 2: Rencana Liburan
134
Season 2: Kapal Pesiar
135
Season 2: Nara Diganggu
136
Season 2: Menikmati Fasilitas
137
Season 2: Kebenaran Tentang Nara
138
Season 3: Aku Baik-Baik Saja
139
Season 2: Melihat Fajar
140
Season 2: Mama Aku Merindukanmu
141
Season 2: Kecemasan Nara
142
Season 2: Kosong
143
Season 2: Kenyataan Pahit
144
Season 2: Kuat Untuk Megan
145
Season 2: Pertemuan Leo dan Rey
146
Season 2: Papa, Sedang Apa?
147
Season 2: Pertemuan Nathan dan Megan
148
Season 2: Kembalinya Ingatan Rey
149
Season 2: Pertemuan Mengharukan
150
Season 2: Maaf
151
Season 2: Kalian Segalanya Bagiku
152
Season 2: Hukuman Untuk Giselle
153
Season 2: Hangatnya Keluarga
154
Season 2: Ungkapan Hati Nara
155
Kalian Dari Mana Saja?
156
Cinta Sejati
157
Season 2: Nara Frustasi
158
Season 2: Rengekan Megan
159
Season 2: Curahan Hati Nara
160
Season 2: Akhir Kejayaan Tetua Lu
161
Season 2: Megan Diintai
162
Season 2: Papa, Kenapa?
163
Season 2: Malam Pembasmian
164
Season 2: Nasib Tragis Giselle
165
Season 2: Megan Bermimpi Buruk
166
Season 2: Kembali Ke Seoul
167
Season 2: Pertemuan Rey Dan Keluarganya
168
Season 2: Malam Yang Panjang.
169
Season 2: Megan Tidak Mau Pulang
170
Season 2: Cukup Dua Kali
171
Season 2: Ancaman Rey
172
Season 2: Keterkejutan Serra
173
Season 2: Terkejut
174
Season 2: Megan Ingin Adik
175
Season 2: Baik-Baik Saja
176
Season 2: Peringatan Rey
177
Season 2: Ingin Seperti Mama Dan Nenek
178
Season 2: Ikuti Kata Hatimu
179
Season 2:
180
Season 2: Anniversary
181
Season 2: Ingin Seperti Bintang Dan Senja
182
Season 2: Hanya Luka Kecil
183
Season 2: Ingat, Dia Suami Orang!!
184
Season 2: Selalu Gugup
185
Season 2: Meeting
186
Season 2: Selalu Cemas
187
Season 2: Penyusup Di Boutique
188
Season 2: Cemas
189
Season 2: Menikmatinya
190
Season 2: Kekacauan Di Festival
191
Season 2: Positif Hamil
192
Season 2: Ngidam Memusingkan
193
Season 2: Ingin Ke China
194
Season 2: Demi Keamananmu
195
Season 2: Ketakutan Nara
196
Season 2: Asal Kau Senang
197
Season 2: Tidak Akan Sebanding
198
Season 2: Nara Diracuni
199
Season 2: Aku Mohon Bangunlah
200
Season 2: Sayang, Aku Mohon Bangunlah
201
Season 3: Diijinkan Pulang
202
Season 2: Apa Yang Membuatmu Gelisah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!