part 18

Seperti yang mereka katakan tadi setelah sarapan mereka berdua pun langsung pergi ke kebun mereka yang tak jauh dari rumahnya.

" wah sayuran nya banyak sekali Bu " kata Nissa yang sangat senang melihat kebunnya

" iya nak Alhamdulillah, Allah selalu melimpahkan rejeki nya pada kita, ya sudah yu kita mulai memetik sayurannya " ajak Wati

" yu Bu " kata Nisa yang sangat antusias

sampai di bagian belakang kebun setelah memetik sayuran tiba - tiba Nissa melihat nenek tua sedang duduk di bawah pohon, sambil melambaikan tangannya pada Nissa.

Nissa yang melihat pun sangat terkejut, tapi Nissa sudah mengerti dan bisa membedakan mana manusia dan mana jin, dan nenek itu terlihat sedikit menyeramkan, dengan segera Nissa bergegas pergi dari sana dan langsung menghampiri ibunya yang sudah selesai memetik sayuran.

" astaghfirullah serem banget sih tu nenek - nenek, lebih baik aku kembali saja " kata Nissa

sesampainya Nissa ke tempat ibunya

" sudah selesai sayang memetiknya " tanya Wati

" sudah Bu, yu kita pulang " kata Nissa

" yu, bantu ibu membawa sebagian ya " kata Wati

" iya Bu " kata Nissa

mereka berdua pun segera pulang, sesampainya di rumah Nissa sangat terkejut, melihat orang tinggi besar berwarna hitam berada di depan rumahnya

" astaghfirullah " kata Nissa yang sangat kaget melihatnya

" ada apa sayang " tanya Wati

" tidak apa-apa Bu, ayo kita langsung masuk saja " kata Nissa yang bergegas masuk ke dalam rumahnya.

Wati yang melihat Nissa yang aneh pun mengerti, dan ia juga langsung masuk mengikuti Nissa

saat sudah di dalam rumah mereka berdua pun langsung membersihkan diri dan melakukan sholat dhuhur, karena harinya memang sudah tengah hari.

setelah selesai sholat, Nissa berjalan ke depan untuk melihat mahluk itu.

" sepertinya mahluk itu sudah tidak ada lagi, Alhamdulillah ya Allah, kuatkan aku untuk melihat semua ini " kata Nissa

" ada apa sayang, kenapa kamu tadi sangat aneh " tanya Wati

" tidak Bu, tadi Nissa melihat mahluk yang sangat besar dan begitu menyeramkan di depan rumah, dan sekarang sudah tidak ada lagi " kata Nissa

" benarkah, ya sudah sayang kamu harus membiasakan hal ini ya, mungkin kedepannya kamu akan sering melihat yang semacam itu. ya sudah sekarang kita makan siang dulu ya habis itu bantu ibu mengikat sayurannya, besok pagi langsung ibu bawa ke pasar. " kata Wati

" iya Bu " kata Nissa

mereka makan siang bersama, setelah itu langsung mengikat sayurannya.

tidak terasa malam pun tiba, saat selesai sholat Maghrib, Nissa mendengar suara orang yang sedang menangis di sebelah rumahnya

" suara siapa itu yang sedang menangis, apa ibu mendengarnya tanya Nissa?"

" iya nak ibu juga mendengarkannya, eh apa itu Nissa, ko seperti kunang-kunang tapi ini lebih besar " kata Wati yang kaget mendengar orang menangis. setelah itu melihat binatang seperti kunang-kunang yang menyala tapi ukurannya lebih besar seperti burung.

" cepat bunuh binatang itu Nissa, itu sangat berbahaya " kata Fatimah yang tiba-tiba muncul

" cepat ambil sapu untuk memukul dan membunuh binatang itu Nissa, lalu siramkan air yang sudah di bacakan surah Yasin milik ibu mu tadi " kata Aisyah

" iya " kata Nissa yang langsung melakukannya.

setelah melakukannya Nissa dan ibunya sangat terkejut tiba - tiba binatang itu terbakar sampai menjadi abu lalu menghilang dan suara orang menangis di sebelah rumahnya pun hilang

" apa itu tadi Nissa " tanya Wati

" sepertinya itu sengaja di kirim untuk menyakiti kita Bu " kata Nissa

" Alhamdulillah kita tidak apa-apa ya sayang"

" iya Bu, semoga Allah selalu melindungi kita " kata Nissa

" amin, ya sudah sekarang kita makan malam habis itu kita istirahat ya " kata Wati yang langsung di anggukan oleh Nissa

mereka pun makan malam berdua sambil merindukan Agus yang saat ini entah berada di mana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***